TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
SERPONG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
(Dr. Tris Dewi Indraswati, S.T., M.T.) (Dr. Tris Dewi Indraswati, S.T., M.T.)
i
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
ABSTRAK
ii
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
KATA PENGANTAR
iii
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
7. Ibu Dra. Sri Yatmani, MSi selaku Penasehat Akademi yang selaku memberika
motivasi dan semangat kepada penulis.
8. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Elektro ITI yang telah memberikan
banyak bekal ilmu pengetahuan maupun ilmu kehidupan kepada penulis.
9. Teman peminatan Elektronika 2011 Kukuh Sugiarto, ST. Ricky Aditya, ST. Agus
Tri Sulistyo, ST. Dan Kevin Harapan, ST.
10. Teman-teman Teknik Elektro angkatan 2011 yang juga sedang menyusun Tugas
Akhir (Dendi, Wahyu Pradana, Nur Hidayat, Ilman dan Wahyu Triono) karena
saling memberi dukungan.
11. Fajar Alfisyahrin, Nowo Wurianto, Bariz dan Christanto sebagai teman
seperjuangan menyelesaikan Tugas Akhir di work shop HME.
12. Chomsani Nur Hidayat yang telah banyak membantu dalam pembuatan mekanik
pada Tugas Akhir ini.
13. Rumah kedua penulis WS ELEKTRO ITI dan orang-orang didalamya Fikri
Wira Yudha, Yoannas, Gigih, Ainil, Reza, Ipong, Restu dan Riko terimakasih
atas dukungan dan bantuannya, serta rasa peduli yang kalian berikan selama ini
kepada penulis.
14. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
banyak berbagi kasih dengan penulis dan telah banyak membantu penulis hingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih adanya kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat menjadi
pelajaran dalam penulisan Tugas Akhir dan dalam hal lainnya.
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya
dan menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca. Akhirrulkalam,
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
iv
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
ABSTRAK........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................viii
DAFTAR TABEL..............................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Batasan Masalah.................................................................................................3
1.4 Tujuan.................................................................................................................3
1.5 Sistematika Penulisan.........................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................5
2.1 Mesin CNC (Computer Numerical Control).......................................................5
2.1.1 Fungsi Mesin CNC..............................................................................................5
2.4 Arduino.............................................................................................................12
2.4.1 Arduino UNO....................................................................................................13
v
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
vi
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
4.3.6 Pengujian Output Tegangan Shield Driver Motor Terhadap Input PWM.........62
BAB V PENUTUP..........................................................................................................71
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................71
5.2 Saran.................................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................72
vii
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
DAFTAR GAMBAR
viii
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
ix
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
DAFTAR TABEL
x
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
BAB I
PENDAHULUAN
1
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
pekerjaan manusia seperti melubangi, memotong dan membuat jalur pada papan PCB
(Project Circuit Board) karena mesin CNC bekerja menggunakan perhitungan
numerical. Ketika melakukan pekerjaan menggunakan mesin CNC, kadang-kadang
platform atau meja kerja yang digunakan untuk meletakkan suatu material tidak dalam
kondisi stabil rata air atau tidak berada dalam kondisi, sehingga hasil yang didapatkan
tidak presisi dan maksimal.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, dalam tugas akhir ini akan dilakukan
suatu rancang bangun suatu hardware pengatur kestabilan permukaan platform pada
mesin CNC menggunakan sensor gyroscope. Sensor gyroscope ini akan membantu
menstabilkan permukaan platform apabila kondisi platform belum rata air dengan
memberikan umpan balik berupa sudut kemiringan. Untuk interfacing gyroscope
dengan mikrokontroler dapat menggunakan port ADC (Analog to Digital Converter)
dimana nilai tegangan keluaran dari sensor diubah menjadi radian/second lalu diubah
kembali menjadi degree/second. Umpan balik dari sensor gyroscope digunakan untuk
mengaktifkan driver motor, kemudian driver motor mengirim sinyal ke motor dc yang
digunakan untuk menstabilkan platform sehingga motor dc akan mengatur posisi
platform supaya tetap dalam kondisi stabil rata air.
2
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
1. Sensor yang digunakan pada rancang bangun ini adalah sensor gyroscope
MPU-6050.
2. Kestabilan hanya dilakukan dengan pengaturan sudut supaya permukaan
platform tetap stabil.
3. Alat ini hanya digunakan untuk menstabilkan permukaan platform atau meja
kerja pada mesin CNC.
1.4 Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang bangun sistem pengatur kestabilan
permukaan platform pada mesin CNC menggunakan sensor gyroscope.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada BAB ini berisi uraian singkat mengenai Pendahuluan, yang
berisikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan
dan Sistematika Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
BAB ini membahas teori-teori yang menunjang dan berkaitan dengan
penyelesaian Tugas Akhir, antara lain bagaimana menstabilkan permukaan
platform, sensor gyroscope, Arduino Uno dan motor servo.
BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Pada BAB ini akan dibahas mengenai pendekatan fungsional,
pendekatan struktural, diagram blok dan cara kerja alat, perancangan perangkat
keras dan diagram alir (flow chart).
BAB IV : PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB ini membahas secara keseluruhan dari sistem dan dilakukan
pengujian serta analisa pada setiap percobaan perangkat keras.
Mengintegrasikan seluruh sistem dan pengujian, kemudian berdasarkan data
hasil pengujian dan dilakukan analisa terhadap keseluruhan sistem.
3
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
BAB V: PENUTUP
BAB ini membahas kesimpulan dari pembahasan, perencanaan,
pengujian dan analisa berdasarkan data hasil pengujian sistem.
4
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Mesin CNC dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu mesin kerja dan non mesin
kerja. Pada kategori mesin kerja CNC biasa digunakan untuk mesin bor, milling, lathe,
mesin cetak koran, mesin pembengkok pipa dan lain lain. Mesin CNC dapat
diprogram menggunakan tiga sumbu yaitu sumbu X, sumbuY, dan sumbu Z. Masing
masing sumbu memiliki fungsi yang berbedabeda. Seperti dilihat pada gambar 2.1.[2]
6
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Ada banyak manfaat yang didapat dari pengendalian platform secara elektro-
mekanis, salah satunya adalah untuk mendapatkan hasil yang presisi ketika melakukan
pekerjaan dengan menggunakan platform yang dikontrol secara elektronik.[4]
Sensor Gyroscope adalah device yang berguna untuk menentukan orientasi gerak
yang berotasi dengan cepat pada poros sumbu. Gyroscope memiliki output yang peka
terhadap kecepatan sudut dari arah sumbu x yang nantinya akan menjadi sudut (roll),
7
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
dari sumbu y nantinya menjadi sudut (pitch), dan sumbu z nantinya menjadi
sudut (yaw).
Dalam dunia instrumentasi, Gyroscope digunakan untuk mengukur orientasi
berdasarkan prinsip momentum sudut. Sensor ini akan mengukur kecepatan sudut dari
suatu rotasi yang satuannya adalah radian per detik (rad/s) [6]. Gyroscope yang digunakan
pada perancangan ini sendiri adalah Gyroscope elektrik yang ada di dalam sensor
MPU6050. MPU6050 sendiri memiliki pilihan skala pembacaan Gyroscope maksimal
yang bisa dipilih, yaitu 250o/sec, 500o/sec, 1000o/sec, dan 2000o/sec. Sensor Gyroscope
pada modul MPU6050 sudah memiliki output digital ADC (Analog to Digital) 16 bit,
sehingga untuk melakukan konversi ke deteksi kecepatan sudut, output ini harus dibagi
dengan faktor pembagi yang berbeda pada setiap skala yang dipilih. Seperti ditunjukkan
pada tabel 2.1 berikut:
Dengan begitu, konversi data Gyroscope dari output ADC 16 bit ke satuan derajat/detik
dapat dirumuskan:
dimana,
= Kecepatan sudut (o/s atau deg/s)
8
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
9
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Dari skematik pada modul MPU-6050 yang terdapat pada Gambar 2.5, diketahui
bahwa modul ini menggunakan catu daya sebesar +5VDC dari luar rangkaian,
kemudian dikonversi menjadi tegangan +3.3VDC oleh IC LD1117LS33 sebagai catu
daya IC MPU6050. Untuk berkomunikasi dengan modul ini harus menggunakan I2C
serial protokol atau dengan menyambungkan pin SDA (Serial Data) dan SCL (Serial
Clock) pada pin mikrokontroler. Modul ini akan bertindak sebagai device slave dalam
IC interface atau dengan kata lain yang menerima perintah dari devaice master. Sensor
IMU ini mempunyai alamat 0x68 yang digunakan oleh master atau kontroler guna
mengakses sensor IMU. Pada kondisi default modul ini selalu dalam kondisi sleep, guna
membangunkan modul IMU, maka master atau kontroler harus mengirimkan data ke
modul IMU dengan nilai 0 ke register 0x6B. Contoh listing program startup untuk
menginisialisasi Modul IMU agar siap digunakan.[8]
Wire.begin();
Wire.beginTransmission(0x68);
Wire.write(0x6B); // Register power Management
Wire.write(0); // Membangunkan Modul IMU MPU6050
Wire.endTransmission(true);
Setelah modul ini dalam kondisi terbangun atau wake up, maka master bisa
mengakses data kemiringan serta data percepatan dalam 3 dimensi (sumbu X, Y dan Z)
10
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
dengan alamat yang berbeda di setiap sumbunya. Contoh listing program master
meminta data kepada modul IMU:
Wire.beginTransmission(0x68);
Wire.write(0x3B); // Register 0x3B
(ACCEL_XOUT_H)Wire.endTransmission(false);
Wire.requestFrom(MPU,14,true); // request a total of 14 registers
AcX=Wire.read()<<8|Wire.read 0x3B (ACCEL_XOUT_H) & 0x3C
(ACCEL_XOUT_L)
AcY=Wire.read()<<8|Wire.read 0x3D (ACCEL_YOUT_H) & 0x3E
(ACCEL_YOUT_L)
AcZ=Wire.read()<<8|Wire.read 0x3F (ACCEL_ZOUT_H) & 0x40
(ACCEL_ZOUT_L)
Tmp=Wire.read()<<8|Wire.read 0x41 (TEMP_OUT_H) & 0x42 (TEMP_OUT_L)
GyX=Wire.read()<<8|Wire.read 0x43 (GYRO_XOUT_H) & 0x44
(GYRO_XOUT_L)
GyY=Wire.read()<<8|Wire.read 0x45 (GYRO_YOUT_H) & 0x46
(GYRO_YOUT_L)
GyZ=Wire.read()<<8|Wire.read 0x47 (GYRO_ZOUT_H) & 0x48
(GYRO_ZOUT_L)
Pada modul IMU ini sudah terdapat resistor Pull-up 4k7 pada pin SDA dan SCL, maka
pada rangkaian yang terhubung dengan modul ini nantinya cukup langsung
menghubungkannya sesuai standar serial I2C yaitu pin SDA, SCL dan Ground.
11
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
12
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
2.4 Arduino[9]
Arduino merupakan sebuah nama produk desain sistem minimum
mikrokontroler yang dibuka secara bebas. Kelebihan dari Arduino adalah mempunyai
bahasa pemrograman yang tidak terlalu sulit, yaitu bahasa C. Arduino memiliki program
yang bernama bootloader, yang sudah ditanam di mikroprosesornya sebelum dijual ke
pasaran. Bootloader ini yang menjembatani antara software compiler Arduino dengan
mikroprosesornya.
Arduino membuka semua source-nya secara gratis, mulai dari diagram
rangkaian, jalur pcb, software compiler, dan bootloader-nya. Lebih khususnya Arduino
ialah sejenis papan pengembangan yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan
komponen lain, seperti sensor dan dapat mengendalikan peralatan seperti motor dan
relay, sehingga Arduino dapat digunakan untuk mengembangkan peralatan elektronik,
seperti alat penggerak, jam digital, paparan LED, dan juga robot atau apa saja sesuai
dengan kreativitas penggunanya. Arduino dibuat secara open source agar dapat
digunakan dengan lebih mudah dan murah dibanding mikrokontroler lain yang ada di
pasaran. [9]
13
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Gambar 2. 7 Tampak
depan (a) dan tampak
belakang (b) [9]
Arduino
memiliki beberapa
(a) (b)
keunggulan dibanding
dengan board mikrokontroler lainnya, hal tersebut yang menyebabkan makin
banyaknya pencinta Arduino. Beberapa keunggulan Arduino dibandingkan dengan
board mikrokontroler lain adalah sebagai berikut :
1. Memiliki bootloader yang sudah tertanam di mikroprosesornya, sehingga tidak
membutuhkan chip pemrograman untuk melakukan upload program ke Arduino.
2. Memiliki sarana komunikasi yang lebih universal (USB) dibandingkan dengan
board mikrokontroler lain yang masih menggunakan port serial/RS232.
Sehingga pengguna Arduino yang memakai laptop bisa langsung melakukan
upload program ke Arduino.
3. Memiliki bahasa pemrograman C yang merupakan bahasa pemrograman tingkat
menengah, sehingga memudahkan penggunanya dalam proses permrograman.
4. Memiliki modul yang siap pakai (shield) seperti GPS Shield, Ethernet Shield,
SD Card, dan lainnya yang dapat langsung ditancapkan pada board Arduino.
5. Memiliki pin input analog, sehingga tidak memerlukan ADC (Analog to Digital
Converter) untuk berkomunikas dengan perangkat lain.
14
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Mikrokontroler ATmega328
Tegangan operasi 5V
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Frekuensi 16 MHz
15
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Tipe Data digunakan untuk menentukan tipe data yang dapat disimpan dalam
variable. Berikut tipe data yang dapat digunakan pada Arduino Uno dijelaskan pada
tabel 2.3.
Tabel 2. 3 Tipe data[9]
No Tipe Data Angka
1 Boolean 0 atau 1 (true atau false)
2 Byte 0 sampai 255
3 Char -128 sampai 127
16
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
unsigned
4 0 sampai 255
char
5 Int 32,768 sampai 32,767
6 unsigned int 0 sampai 65,535
7 Word 0 sampai 65,535
2,147,483,648 sampai
8 Long
2,147,483,647
unsigned
9 0 sampai 4,294,967,295
long
3.4028235 x 1038 sampai
10 Float
3.4028235 x 1038
3.4028235 x 1038 sampai
11 double
3.4028235 x 1038
17
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Berikut merupakan contoh lain penulisan pada bagian header untuk mengatur
tipe data suatu variabel:
int led = 13;
Tipe data yang digunakan adalah int, kepanjangan dari integer yang mempunyai
panjang angka dari 32,768 sampai 32,767 nama variabel yang digunakan adalah
led dan nilai yang diberikan adalah 13. Jadi secara singkat dapat diartikan variabel
led mempunyai nilai sebesar 13.
2. Void Setup()
Pada bagian ini awal program Arduino Uno berjalan, untuk memulai pemrogram
pada bagian void setup() bahasa program harus ditulis setelah tanda kurung kurawal
buka ( { ) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup ( } ). Pada bagian ini
program dapat memanggil fungsi pada Arduino Uno seperti pinMode(),
digitalWrite(), digitalRead() dan lainnya. Berikut contoh program yang dibuat pada
void setup():
void setup() {
pinMode(led, OUTPUT);
}
Perintah pinMode merupakan fungsi untuk menggunakan pin pada Arduino Uno
sebagai masukan atau keluaran data, variabel led diartikan sebagai pin berapa yang
digunakan, sedangkan arti dari OUTPUT adalah mendefinisikan bahwa pin
digunakan sebagai keluaran data. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
variabel led digunakan sebagai pin keluaran Arduino Uno.
3. Void Loop()
Pada bagian ini program diulang secara terus menerus. Awal penulisan bahasa
program pada void loop() di mulai setelah tanda kurung kurawal buka ( { ) dan di
akhiri dengan tanda kurung kurawal tutup ( } ). Pada bagian ini program tidak akan
berhenti untuk mengulang sebelum Arduino Uno dimatikan. Berikut contoh
program yang ditulis pada blok ini :
void loop() {
delay(1000);
18
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
digitalWrite(led, HIGH);
lcd.print("Elektro");
}
Dari contoh program ada beberapa fungsi yang dipakai seperti delay,
digitalWrite dan lcd.print. Fungsi delay digunakan untuk memberi jeda waktu pada
program, sedangkan delay(1000) berarti lama waktu jeda adalah 1000 yang berarti
dalam satuan waktu sama dengan 1 detik. Fungsi digitalWrite adalah untuk
memberi tegangan digital pada sebuah pin. Program digitalWrite(led, HIGH) berarti
memberi tegangan digital pada variable led, sedangkan HIGH berarti tegangan
yang diberikan adalah 5 volt. Penulisan lcd.print("Elektro") berarti menggunakan
fungsi lcd.print() yaitu perintah untuk menampilkan sebuah karakter pada LCD,
sedangkan "Elektro" adalah karakter yang ditampikan pada LCD.
2.4.4 Sumber Daya Mikrokontroler Board Arduino Uno[10]
Mikrokontroler Board Arduino uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB
atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Untuk sumber
daya Eksternal (non-USB) dapat berasal baik dari adaptor AC-DC ataupun baterai.
Adaptor ini dapat dihubungkan dengan memasukkan 2.1mm jack DC ke terminal listrik
board.
Baterai dapat dimasukkan pada pin header Gnd dan Vin dari konektor daya.
Board dapat beroperasi pada pasokan eksternal dari 6 sampai 20 volt. Jika
menggunakan tegangan kurang dari 6 volt mungkin tidak akan stabil. Jika
menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan merusak papan.
Rentang tegangan yang dianjurkan adalah 7 sampai 12 volt. Pin listrik yang tersedia
adalah sebagai berikut:
1. Vin. Input tegangan ke board mikrokontroler Arduino ketika
menggunakan sumber daya eksternal.
2. 5V. Pin ini merupakan output 5V yang telah diatur oleh regulator papan
Arduino. Board dapat diaktifkan dengan daya, baik dari colokan listrik DC
(7 - 12V), konektor USB (5V), atau pin Vin board (7-12V).
3. Tegangan pada pin 3.3 V. 3.3Volt dihasilkan oleh regulator on-board.
Menyediakan arus maksimum 50 mA.
4. GND. Pin Ground.
19
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
5
2
1 6
20
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Jika tidak terdapat kesalahan pada proses verify, maka akan dilanjutkan proses
compile program. Compile[9] adalah istilah dalam komputer yang berarti menerjemahkan
bahasa pemrograman tertentu menjadi bahasa pemrograman lain, dalam kasus ini berarti
mengubah bahasa pemrograman C menjadi bahasa yang dapat dimengerti Arduino Uno.
3. Upload : Digunakan untuk mengirim program yang sudah dibuat dari
komputer/laptop ke perangkat Arduino Uno.
4. New : Digunakan untuk membuat editor program baru
5. Save : Digunakan untuk menyimpan program yang sudah dibuat, program
yang telah disimpan formatnya menjadi .ino .
6. Open : Digunakan untuk membuka file dengan format .ino.
Perangkat lunak IDE dilengkapi dengan library, library ini berfungsi sebagai
referensi untuk pembuatan program.
21
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
22
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Pada Gambar 2.12 terlihat bahwa catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan
melalui sikat yang menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua
ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo. Angker
dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara medan magnet.
Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis
fluks di sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol
23
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari tangan akan menunjukkan arah garis
fluks.
Motor DC memiliki kemampuan kontrol-kecepatan, yang berarti bahwa
kecepatan, torsi, dan bahkan arah rotasi dapat diubah setiap saat untuk memenuhi
kondisi baru, yang dapat dilihat bentuk motor dc pada Gambar 2.14. Motor DC kecil
dapat beroperasi pada tegangan lebih rendah (misalnya, disk drive bermotor 12 V),
sehingga lebih mudah dibuat antar mukanya dengan kontrol elektronik. Motor DC
memiliki sifat yang disebut regulasi kecepatan. Kemampuan kecepatan regulasi motor
yaitu untuk mempertahankan kecepatan ketika beban diterapkan. Dasar regulasi ini
adalah CEMF. Ketika beban motor meningkat, kecepatan cenderung menurun,namun
kecepatan rendah mengurangi CEMF, yang memungkinkan lebih banyak arus ke
armature. Peningkatan hasil arus dalam peningkatan torsi, yang mencegah motor dari
perlambatan lebih lanjut.[12]
Gambar 2. 14 Motor dc
24
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
25
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
4. Pin GND (Ground) adalah jalur yang harus dihubungkan ke ground, pin
GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah
pendingin kecil.
26
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Semakin lebar durasi waktu tunda positif pulsa dari sinyal PWM yang
dihasilkan, maka putaran motor akan semakin cepat demikian juga sebaliknya.[15]
27
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
PWM merupakan suatu teknik dalam mengatur kerja suatu peralatan yang
memerlukan arus pull in yang besar dan untuk menghindari disipasi daya yang
berlebihan dari peralatan yang akan dikontrol. PWM merupakan suatu metoda untuk
mengatur kecepatan perputaran motor dengan cara mengatur prosentase lebar pulsa
high terhadap perioda dari suatu sinyal persegi dalam bentuk tegangan periodik yang
diberikan ke motor sebagai sumber daya. Semakin besar perbandingan lama sinyal high
dengan perioda sinyal (duty cycle), maka semakin cepat motor berputar. Sinyal PWM
dapat dibangun dengan banyak cara, dapat menggunakan metode analog menggunakan
rankaian op-amp atau dengan menggunakan metode digital. Dengan metode analog
setiap perubahan PWM-nya sangat halus, sedangkan menggunakan metode digital setiap
perubahan PWM dipengaruhi oleh resolusi dari PWM itu sendiri. Misalkan PWM digital
8 bit berarti PWM tersebut memiliki resolusi 2 pangkat 8 = 256, maksudnya nilai
keluaran PWM ini memiliki 256 variasi, variasinya mulai dari 0 255 yang mewakili
duty cycle 0100% dari keluaran PWM tersebut. Pada perancangan driver ini, sinyal
PWM akan diatur secara digital yang dibangkitkan oleh mikrokontroler yang dapat di
lihat pada Gambar 2.18 di bawah ini.
28
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Dengan cara mengatur lebar pulsa on dan off dalam satu perioda gelombang
melalui pemberian besar sinyal referensi output dari suatu PWM akan didapat duty cycle
yang diinginkan. Duty cycle dari PWM dapat dinyatakan persamaan sebagai berikut:
Duty cycle 100% berarti sinyal tegangan pengatur motor dilewatkan seluruhnya. Jika
tegangan catu 12V, maka motor akan mendapat tegangan 12V. Pada duty cycle 50%,
tegangan pada motor hanya akan diberikan 50% dari total tegangan yang ada, begitu
seterusnya.
29
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Transformator atau trafo berguna sebagai penurun tegangan bolak balik dari
sumber PLN. Rangkaian penyearah dari dioda berfungsi sebagai penyearah daya
masukan AC menjadi daya keluaran DC seperti fungsi sinusoida yang hanya memiliki
tegangan positif atau negatif saja. Rangkaian penyearah dapat dibuat dengan cara
setengah gelombang atau gelombang penuh.
30
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
diperlukan. Agar menjadi rata, maka hasil keluaran tadi perlu dilewatkan pada filter
yang terdiri dari rangkaian RC. Rangkaian ini bisa disebut peredam riak.
IC regulator tegangan 3 terminal yang paling populer adalah seri 78XX. Dua
digit terakhir pada nomor seri ini mengindikasikan tegangan regulasi yang dihasilkan.
Sebagai contoh, sebuah regulator tegangan 7805 menghasilkan +5 V dan sebuah IC
7812 menghasilkan +12 V. Nomor tipe ini dapat pula menyertakan sebuah huruf untuk
mengindikasikan arus output maksimum regulator. Sebagai contoh, sebuah regulator
78L09 merupakan sebuah piranti daya rendah yang menghasilkan tegangan 9 V, dengan
arus hingga 100 mA. Selain itu, tersedia juga tipe-tipe lainnya, yang mampu
menghasilkan nilai-nilai arus yang lebih besar, hingga maksimum 1 A.
31
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
32
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini dibuat perancangan sistem penstabil permukaan platform mesin
CNC menggunakan sensor gyroscope. Pada alat ini terdapat dua bagian yang sangat
penting yaitu software dan hardware. Untuk software dilakukan pemrograman pada
mikrokontroler arduino Atmega328. Pada bagian hardware digunakan sensor gyroscope
untuk mengukur sudut kemiringan, driver motor untuk mengatur pergerakan motor dc
dan sistem mekaniknya menggunakan 2 buah motor dc yang akan bergerak pada sumbu
X dan sumbu Y.
33
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
1. Sensor Gyroscope
34
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
output PWM), 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, sebuah
konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol untuk
mereset. Mikrokontroler digunakan untuk menerima dan mengolah data dari
sensor gyroscope, dimana data ADC yang dikirim oleh sensor Gyroscope akan
diolah di dalam mikrokontroler.
3. Driver Motor
4. Motor DC
Motor dc bergerak sesuai dengan perintah yang dikirim oleh driver motor,
kemudian motor dc akan bergerak menstabilkan platform sampai kondisi
platform benar-benar stabil dan siap untuk digunakan.
35
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
36
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
pada beberapa komponen sistem penstabil permukaan platform pada mesin CNC
digunakan software fritzing. Sedangkan pada perancangan perangkat lunak dibuat
diagram alir untuk sistem penstabil permukaan platform pada mesin CNC.
Pada proses perancangan ini telah ditentukan komponen-komponen apa yang
diperlukan dalam proses pembuatan alat. Pemilihan komponen dapat dilihat dari banyak
faktor yang menentukan kualitas alat yang akan dibuat, yaitu dengan menentukan
spesifikasi dari komponen yang digunakan dalam pembuatan alat, mempertimbangkan
ketersediaan komponen tersebut di pasaran dan juga harga dari komponen tersebut,
sehingga dapat meminimalisir pengeluaran biaya.
37
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
38
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
X-Axis 30 33 36 kHz
Y-Axis 27 30 33 kHz
Z-Axis 24 27 30 kHz
39
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
didesain khusus sebagai driver motor H-Bridge dengan 2 bagian rangkaian kontrol
motor DC dalam 1 chip IC. Driver motor ini dapat mengontrol 2 buah motor dc secara
bersamaan, shield driver motor ini mampu mengendalikan motor dc dengan kapasitas
arus hingga 1A untuk masing-masing drivernya.
40
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Untuk spesifikasi dari modul driver motor L293D adalah sebagai berikut :
41
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Motor dc dihubungkan dengan shield driver motor melalui pin-pin yang terdapat
pada shiled driver motor. Pin-pin shield driver motor yang digunakan adalah M1-1, M1-
2, kabel motor dc untuk axis x yang terhubung dengan shield driver motor antara lain
kabel positif ke M1-1 dan kabel negatif ke M1-2. Kabel motor dc untuk axis y yang
terhubung dengan shield driver motor antara lain kabel positif ke M3-1 dan kabel
negatif ke M3-2.
42
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
3. Motor DC 2 buah
43
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
44
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
45
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Diagram alir program dimulai dengan menginisialisai pin pada Arduino Uno, pin
yang digunakan adalah pin A4, A5 dan D10 sebagai masukan sensor gyroscope, pin (8,
7, 6, 5, 4, 3, 2, 1) digunakan untuk shield driver motor. Arduino Uno diatur untuk terus
menerus memeriksa data berupa sudut kemiringan yang dikirim oleh sensor gyroscope,
ketika nilai sudut terdeteksi kurang atau lebih dari 90o , maka Arduino Uno
46
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
mengaktifkan dirver motor, kemudian driver motor mengirim data berupa arah putaran
ke motor stepper untuk bergerak. Motor stepper pada axis x dan axis y akan bergerak
menstabilkan meja kerja sesuai dengan perintah yang dikirim oleh driver motor. Ketika
meja kerja sudah berada dalam kondisi maka dilakukan proses penguncian meja kerja
secara manual supaya posisi meja kerja tetap dalam kondisi stabil.
47
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
BAB IV
Pada bab ini akan dijelaskan tentang proses akhir dari tugas akhir ini, yaitu
pengujian dan analisis dari perangkat keras yang telah dibuat. Proses ini bertujuan untuk
bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan fungsi dari masing-masing blok
rangkaian. Jika dari hasil pengujian tidak sesuai dengan karakteristik dari blok
rangkaian, maka akan dilakukan analisa mengapa hal tersebut dapat terjadi.
Proses pengujian dan analisis alat ini dilakukan untuk setiap blok rangkaian
sehingga diketahui apakah masing - masing blok rangkaian berfungsi dengan baik atau
tidak. Di sini dilakukan pengujian komponen utama yang terdapat pada alat pengatur
kestabilan permukaan platform pada mesin CNC menggunakan sensor gyroscope yang
dilakukan meliputi:
1. Komputer
2. Multimeter digital
3. Busur derajat
4. Waterpass
48
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
masih dalam kondisi baik maka ketika arduino dihubungkan ke komputer indikator led
yang ada pada arduino akan menyala dan port yang digunakan untuk menghubungkan
antara arduino dengan komputer akan terdeteksi seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.
49
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
50
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
(a)
(b)
Gambar 4. 3 (a) arah gerakan pengukuran gyroscope (b) cara pengujian sensor
51
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
52
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
IDE arduino dan mencatat nilai sudut yang diperoleh dari setiap perubahan sudut sensor
gyroscope. Hasil pengujian gerak memutar ke kanan sensor gyroscope dapat dilihat
pada Tabel 4. 1.
Analisa
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapat hasil data yang telah di
masukkan ke dalam tabel. Pada gerak memutar ke kanan (roll) didapat data perubahan
sudut pada gyroscope sumbu Y, dari 3 kali percobaan yang dilakukan untuk masing-
masing perubahan sudut didapatkan nilai rata-rata pada sudut sensor gyroscope. Rata-
rata perubahan nilai sudut pada sensor gyroscope sumbu Y yaitu 1 o sampai dengan 2o,
perbedaan hasil data antara pengujian pengukuran sudut sensor gyroscope menggunakan
busur derajat dengan hasil pembacaan sudut dari sensor gyroscope dikarenakan adanya
pengaruh gerakan tangan yang kurang stabil saat melakukan pengukuran dan ketelitian
mata saat melakukan pengukuran menggunakan busur derajat.
53
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
percobaan, kemudian diamati perubahan nilai sudut yang tampil pada serial monitor
IDE arduino dan mencatat nilai sudut yang diperoleh dari setiap perubahan sudut sensor
gyroscope. Hasil pengujian gerak memutar ke kiri sensor gyroscope dapat dilihat pada
Tabel 4. 2.
Analisa
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapat hasil data yang telah di
masukkan ke dalam tabel. Pada gerak memutar ke kiri (roll) didapat data perubahan
sudut pada gyroscope sumbu Y dengan hasil sudut yang didapat negatif karena sensor
membaca pergerakkan berlawanan arah jarum jam, dari 3 kali percobaan yang
dilakukan untuk masing-masing perubahan sudut didapatkan nilai rata-rata pada sudut
sensor gyroscope. Rata-rata perubahan nilai sudut pada sensor gyroscope sumbu Y yaitu
1o sampai dengan 2o, perbedaan hasil data antara pengujian pengukuran sudut sensor
gyroscope menggunakan busur derajat dengan hasil pembacaan sudut dari sensor
gyroscope dikarenakan adanya pengaruh gerakan tangan yang kurang stabil saat
melakukan pengukuran dan ketelitian mata saat melakukan pengukuran menggunakan
busur derajat.
54
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
depan dengan perubahan sudut bertahap dari 90o sampai 0o pada busur derajat.
Pengujian untuk masing-masing perubahan sudut dilakukan sebanyak 3 kali percobaan,
kemudian diamati perubahan nilai sudut yang tampil pada serial monitor IDE arduino
dan mencatat nilai sudut yang diperoleh dari setiap perubahan sudut sensor gyroscope.
Hasil pengujian gerak memutar ke kiri sensor gyroscope dapat dilihat pada Tabel 4. 3.
Analisa
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapat hasil data yang telah di
masukkan ke dalam tabel. Pada gerak memutar ke depan (pitch) didapat data perubahan
sudut pada gyroscope sumbu X, dari 3 kali percobaan yang dilakukan untuk masing-
masing perubahan sudut didapatkan nilai rata-rata pada sudut sensor gyroscope. Rata-
rata perubahan nilai sudut pada sensor gyroscope sumbu x yaitu 1o, perbedaan hasil data
antara pengujian pengukuran sudut sensor gyroscope menggunakan busur derajat
dengan hasil pembacaan sudut dari sensor gyroscope dikarenakan adanya pengaruh
gerakan tangan yang kurang stabil saat melakukan pengukuran dan ketelitian mata saat
melakukan pengukuran menggunakan busur derajat.
55
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
belakang dengan perubahan sudut bertahap dari 0o sampai 90o pada busur derajat.
Pengujian untuk masing-masing perubahan sudut dilakukan sebanyak 3 kali percobaan,
kemudian diamati perubahan nilai sudut yang tampil pada serial monitor IDE arduino
dan mencatat nilai sudut yang diperoleh dari setiap perubahan sudut sensor gyroscope.
Hasil pengujian gerak memutar ke kiri sensor gyroscope dapat dilihat pada Tabel 4. 4.
Analisa
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapat hasil data yang telah di
masukkan ke dalam tabel. Pada gerak memutar ke belakang (pitch) didapat data
perubahan sudut pada gyroscope sumbu X dengan hasil sudut yang didapat negatif
karena sensor membaca pergerakkan berlawanan arah jarum jam, dari 3 kali percobaan
yang dilakukan untuk masing-masing perubahan sudut didapatkan nilai rata-rata pada
sudut sensor gyroscope. Rata-rata perubahan nilai sudut pada sensor gyroscope sumbu
X yaitu 1o, perbedaan hasil data antara pengujian pengukuran sudut sensor gyroscope
menggunakan busur derajat dengan hasil pembacaan sudut dari sensor gyroscope
dikarenakan adanya pengaruh gerakan tangan yang kurang stabil saat melakukan
pengukuran dan ketelitian mata saat melakukan pengukuran menggunakan busur
derajat.
56
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
1. Motor servo dapat bergerak ke arah sudut sesuai dengan nilai sudut yang
diberikan.
2. Nilai masukan sudut minimum yang dapat diberikan ke motor servo
yaitu sebesar 5o.
3. Motor servo tidak dapat bergerak ketika diberi masukkan nilai sudut di
bawah 5o, karena untuk memerintahkan motor servo bergerak di bawah
5o dibutuhkan sinyal pulsa yang sangat kecil akan tetapi hal ini sangat
sulit dilakukan.
4. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan sangat sulit mendapatkan
tingkat kepresisian dari motor servo, ketika diukur menggunakan busur
derajat nilai sudut motor servo tidak selalu berada tepat pada posisi yang
sesuai dengan nilai masukan yang diberikan.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka didapat hasil sebagai berikut :
57
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
1. Motor stepper bekerja dengan baik ketika diberi suplai tegangan 24 Vdc
pada motor.
2. Step minimum dari motor stepper yaitu 1,8o per step, dibutuhkan 200
step per revolusi supaya motor dapat beputar 360o.
3. Motor stepper memiliki tingkat kepresisian yang sangat baik, pergerakan
motor stepper selalu sesuai dengan step yang diberikan.
4. Motor stepper masih dapat bekerja ketika motor diberi beban pada posisi
vertikal, tetapi motor stepper tidak dapat bekerja ketika beban diletakan
pada posisi horizontal.
5. Motor stepper tidak bekerja ketika menggerakkan beban yang ada pada
posisi horizontal dikarenakan tumpuan beban tidak semuanya berada
pada as motor.
58
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
program yang sudah dibuat sebelumnya ke board arduino melalui pernagkat lunak IDE
arduino.
59
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
60
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Keterangan :
4.3.6 Pengujian Output Tegangan Shield Driver Motor Terhadap Input PWM
4.3.6.1 Tujuan Pengujian
Pada pengujian output tegangan shield driver motor terhadap inputan PWM
bertujuan untuk mengetahui output tegangan dari shield driver motor ketika diberi nilai
nilai masukan pwm yang berbeda. Nilai masukan pwm yang diberikan yaitu pada range
0 sampai 255, dimana nilai 255 merupakan nilai masukan maksimal dari masukan
tegangan untuk driver motor dc. Pengujian ini dilakukan untuk dua motor dc yaitu
motor dc sumbu x dan motor dc sumbu y.
61
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Rangkaian pengujian dapat dilihat pada gambar 4.7, pada pengujian ini
dilakukan dua kali pengujian yaitu pengujian untuk motor dc pada sumbu x dan
pengujian untuk motor dc sumbu y dengan masing-masing 27 kali pengujian.
62
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Hasil yang didapat dari pengujian output tegangan shield driver motor terhadap
input pwm untuk motor dc sumbu x dapat dilihat pada tabel 4.6 dan grafik perbandingan
antara nilai PWM dengan output Tegangan driver motor dapat dilihat pada gambar 4.8.
Vout Hitung
Nilai PWM % Error
(Volt) Vout Ukur (Volt)
0 0 0 0
10 0,47 0,53 11,91
20 0,94 0,98 4,15
30 1,41 1,35 4,25
40 1,88 1,81 3,62
50 2,35 2,27 3,53
60 2,82 2,83 0,18
70 3,29 3,18 3,34
80 3,76 3,67 2,39
63
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Gambar 4. 8 Grafik perbandingan antara input PWM dan output tegangan driver motor
64
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
sumbu y dapat dilihat pada tabel 4.7 dan grafik perbandingan antara input pwm dan
output tegangan driver motor dapat dilihat pada gambar 4.9.
65
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Vout Hitung
Nilai PWM % Error
(Volt) Vout Ukur (Volt)
0 0 0 0
10 0.47 0.10 78.72
20 0.94 0.28 70.21
30 1.41 0.52 63.17
40 1.88 0.81 56.91
50 2.35 1.16 50.64
60 2.82 1.58 43.97
70 3.29 3.42 3.95
80 3.76 3.87 2.93
90 4.23 4.46 5.44
100 4.70 5.76 22.55
110 5.17 6.89 33.27
120 5.64 6.91 22.52
130 6.12 7.46 21.90
140 6.58 7.94 20.67
150 7.058 8.09 14.62
160 7.53 8.12 7.84
170 8 8.55 6.88
180 8.47 8.89 4.96
190 8.94 8.95 0.11
200 9.41 9.24 1.83
210 9.88 9.42 4.66
220 10.35 9.58 7.44
230 10.82 9.68 10.54
240 11.29 9.72 13.91
250 11.76 9.80 16.67
255 12 10.08 16.00
66
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Gambar 4. 9 Grafik perbandingan antara input PWM dan output tegangan driver motor
Analisa
Pengukuran tegangan keluaran shield driver motor sebagai catu daya untuk
motor dc dengan masukan berupa nilai PWM 8 bit yang dikendalikan oleh
mikrokontroler dapat dilihat dari data sebelumnya, bahwa hubungan nilai PWM
dengan tegangan keluaran tidak linier. Nilai tegangan motor dc pada saat nilai PWM
0 yaitu 0 volt, karena saat PWM kondisi 0 tegangan dari shield driver motor tidak
dialirkan ke motor dc, akan tetapi nilai PWM maksimal sebesar 255 hanya
menghasilkan tegangan motor dc sumbu x sebesar 10.29 volt dan motor dc sumbu y
10.08 volt. Terjadi drop tegangan dimana tegangan referensi yang diberikan sebesar
12 volt, hal ini karena motor dc yang digunakan memiliki gear box pada
mekaniknya dan juga karakteristik IC L293D sebagaimana disebutkan dalam
datasheet bahwa akan terjadi drop tegangan sebesar 1.8-3.2 volt. Selain itu karena
driver motor dc sudah termasuk dari beban.
67
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
motor stepper maka harus digunakan jenis motor stepper yang memiliki torsi yang
cukup besar supaya system penstabil meja kerja ini dapat bekerja dengan baik.
Pada pengujian sistem secara keseluruhan dilakukan perubahan sudut meja kerja
pada masing-masing sumbu yaitu sumbu x dan sumbu y dengan cara memiringkan
rangka mesin CNC, hal ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat penstabil meja
kerja, apakah alat dapat menstabilkan kembali posisi meja kerja ketika alat menerima
perubahan sudut dari rangka mesin CNC. Setelah menerima perubahan sudut maka
68
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
motor dc pada masing-masing sumbu akan bekerja menstabilkan meja kerja untuk
kembali ke posisi yang stabil rata air, setelah proses penyetabilan selesai dilakukan
pengecekan posisi meja apakah sudah stabil atau belum dengan menggunakan
waterpass. Rangkaian pengujian sistem secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar
4.10 dibawah ini.
69
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
Analisa
70
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari perancangan, pembuatan, pengujian alat pengatur kestabilan permukaan
platform pada mesin CNC yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
5.2 Saran
Untuk pengembangan dan perbaikan dari Proyek Tugas Akhir ini, maka ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan diantranya :
1. Dalam pembuatan mekanik meja kerja harus lebih diperhitungkan lagi supaya
hasil penstabilan lebih baik lagi dan presisi.
71
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
DAFTAR PUSTAKA
[1] Krar, Steve dan Gill, Arthur. Tidak Diketahui. Computer Numerical Control
Programming Basics. New York. Industrial Press Inc
[2] Hardianda Ramadhan, Rancang Bangun CNC Milling Machine Berbasis
Mikrokontroler Arduino Uno, Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi
Indonesia, 2016.
[3] Team Vidyut. Platform Balanced And Controlled, Summer project completed
under. Electronics club, IIT Kanpur
[4] Zeno Manuel Juan. Design of an Autonomous Self Correcting Platform Using
Open Source Hardware, Faculty of Rensselaer Polytechnic Institute, hal.
7,November 2011
[5] Setiawan,Iwan, Buku Ajar Sensor dan Transduser. Semarang : Program Studi
Sistem Komputer UNDIP, 2009
[6] Sandor Kabai, Gyroscope. (tanpa tanggal). Diakses 24 Mei 2016, dari
http://id.m.wikipedia.org/wiki/giroskop
[7] MPU-6050 Product Specification. Document Number: PS-MPU-6000A-00.
Revision: 3.4, 19 Agustus 2013
[8] Fahrizal Febrifta Umarila, Perancangan dan Pembuatan Alat Kamera Stabilizer
Dengan Menggunakan Sensor Gyroscope , Jurusan Teknik Elektro, Universitas
Muhammadiyah Malang, 2015
[9] Irvan Gundam, Kupas Tuntas Arduino. Diakses tanggal 21 Mei 2016 dari
http://saung.igoscenter.org/Kupas_tuntas_Arduino#Pengertian
[10] Belajar Program Arduino, 11 Maret 2014. Diakses 24 Mei 2016 dari
http://www.rustamaji.net/id/arduino/belajar-program-arduino
[11] Motor DC. (tanpa tanggal). Diakses November 10, 2015, dari
http://www.electrical4u.com/dc-motor-or-direct-current-motor/
[12] Delmar. Modern Control Technology: Component and System, Kilian, USA,
2004.
[13] L293D Description. (tanpa tanggal). Diakses 31 Januari 2017, dari
http://electronika-listrik.com/ic-l293d-description/
[14] L293D Motor Control Shield. (tanpa tanggal). Diakses 31 Januari 2017, dari
http://delta-n.ru/info/620204.pdf
72
Rancang Bangun Sistem Pengatur Kestabilan Permukaan Platform Pada Mesin CNC
Menggunakan Sensor Gyroscope
73
LAMPIRAN