MENGGUNAKAN CNC
TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
Disusun Oleh
NamaMahasiswa : Agustino Gerson Togar Manurung
Nomor Pokok : 111.15.00052
Peminatan : Elektronika Industri
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh
karena berkat anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang
besar akhirnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan buku tugas akhir ini.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, saya telah berusaha dengan segenap
hati dan kemampuan serta dukungan dari banyak pihak terutama bimbingan ibu
dosen dan teman-teman untuk menyelesaikan tugas akhir ini sebagai syarat untuk
mendapatkan gelar S-1. Oleh karena itu, disusunlah sebuah buku tugas akhir yang
berjudul “Rancang Bangun Alat Pembatik Menggunakan CNC” . Semoga dengan
tersusunnya buku tugas akhir ini dapat menjadi bermanfaat dan berguna
khususnya bagi saya sebagai penulis dan umumnya bagi semua kalangan yang
telah membaca dan mempelajari buku tugas akhir ini.
Selesainya penyusunan buku tugas akhir ini berkat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, diantaranya :
1. Kedua orang tua penulis, Bapak Bistok Antonius G Manurung dan Ibu
Maria Catherina Siahaan yang selalu memberikan nasihat, dukungan
moril maupun materil, kesabaran, semangat dan kepercayaannya serta
cinta dan kasih sayangnya yang sangat berarti bagi penulis. Terima kasih,
Penulis bangga mempunyai kalian berdua.
2. Kedua Sodara ku Chris dan Riana terima kasih atas doa, dukungan dan
semangat untuk lulus.
3. Ibu Novy Hapsari, ST, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro
ITI.
4. Ibu Dr. Tris Dewi Indraswati, ST, MT, selaku dosen pembimbing yang
telah bersedia membimbing, mengajarkan, konsultasi, bimbingan, diskusi,
arahan dan memberikan seluruh informasi yang diperlukan dalam
penulisan buku tugas akhir ini
ii
5. Terima kasih kepada seluruh dosen Teknik Elektro Institut Teknologi
Indonesia, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan selama ini.
6. Bapak Nimin dan Bapak Warjono yang memberi semangat bagi saya saat
di laboratorium.
7. Terima kasih kepada staf dan karyawan Prodi Teknik Elektro ITI, maaf
jika penulis suka membuat kesal dan sering merepotkan.
8. Yolanda , Adam , Mahardika yang selalu membantu, memberi semangat
dan mengingatkan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Teman-teman angkatan 2015 yang telah memberikan motivasinya serta
pengalaman berharga selama kuliah.
10. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang
telah banyak berbagi kasih dengan penulis dan telah banyak membantu
penulis hingga penulis dapat menyelesaikan.
Penulis ucapkan terimakasih semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua
kebaikan yang telah dilakukan dengan kebaikan lainnya.
Penulis
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
v
3.1 Pendekatan Fungsional & Struktural ...................................................... 19
3.1.1 Diagram Blok .................................................................................. 19
3.1.2 Pendekatan Fungsional.................................................................... 20
3.1.3 Pendekatan Struktural Mekanik ...................................................... 21
3.1.4 Prinsip Kerja Alat ............................................................................ 25
3.2 Perancangan Rangkaian Elektronik ............................................................. 25
3.3 Perancangan Software ............................................................................ 29
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS .................................................. 33
4.1 Pengujian Mikrokontroler Arduino Uno ................................................ 34
4.1.1 Tujuan Pengujian ............................................................................ 34
4.1.2 Metode dan Analisa Pengujian........................................................ 34
4.2 Pengujian Driver Motor TB6560 dan Motor Stepper Nema 23 ............. 35
4.2.1 Tujuan Pengujian ............................................................................ 35
4.2.2 Metode dan Analisa Pengujian ............................................................. 36
4.4 Pengujian Sistem Canting ...................................................................... 44
4.4.1 Tujuan Pengujian ............................................................................ 44
4.4.2 Metode dan Analisa Pengujian........................................................ 44
4.5 Pengujian Keseluruhan Alat ................................................................... 46
4.5.1 Tujuan Pengujian ............................................................................ 46
4.5.2 Metode Pengujian............................................................................ 46
BAB V KESIMPULAN ........................................................................................ 54
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 54
5.2 Saran ....................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 56
LAMPIRAN .......................................................................................................... 58
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 4. 11 Sebelum diwarnai canting elektrik ................................................. 45
Gambar 4. 12 Setelah diwarnai canting elektrik ................................................... 45
Gambar 4. 13 Membuat gambar kotak dengan paint ............................................ 47
Gambar 4. 14 Mengubah gambar menjadi bitmap ................................................ 47
Gambar 4. 15 Mengubah objek menjadi path ....................................................... 48
Gambar 4. 16 Memberi dynamic offset pada gambar ........................................... 48
Gambar 4. 17 Menu path to Gcode ....................................................................... 49
Gambar 4. 18 Terhubungnya cnc dengan mikrokontroler .................................... 50
Gambar 4. 19 Visualizer Universal Gcode Sender ............................................... 50
Gambar 4. 20 Tombol Start pada Universal Gcode Sender. ................................. 51
Gambar 4. 21 Hasil dari CNC ukurang lebar kotak .............................................. 51
Gambar 4. 22 Hasil dari CNC ukuran panjang kotak ........................................... 52
viii
DAFTAR TABEL
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
manusia yang konsentrasinya mempengaruhi hasil pembuatannya, mesin
CNC ini lebih
2
teliti dalam membuat gambar yang sama dengan perintah yang
sama, karena CNC bergerak ke koordinat yang sama setiap bergerak di
bidang X, Y dan Z sesuai dengan koordinat dari gambar yang di program
oleh pengguna alat pembatik CNC.
1
• Studi Literatur
• Perancangan Sistem
2
Pengujian akan membuktikan seberapa bagus kualitas alat, sukses
tidaknya kolaborasi semua program yang sudah dibuat dan sistem dapat
bekerja sesuai dengan yang dikehendaki ketika perancangan.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi uraian singkat mengenai Pendahuluan, yang berisikan
tentang Latar Belakang, Tujuan, Perumusan Masalah, dan Sistematika
Penulisan.
Bab ini membahas hasil data pengujian yang dilakukan terhadap sistem
keseluruhan maupun bagian – bagiannya. Kemudian melakukan analisis
dan kejanggalan hasil pengujian yang dibahas sehinggga dapat diketahui
tingkat keberhasilan alat yang dibuat.
BAB V: PENUTUP
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
- Penyutingan program.
4
Mesin CNC memiliki keuntungan sebagai berikut :
5
stepper adalah motor DC yang gerakannya bertahap (step per step) dan
memiliki akurasi yang tinggi tergantung pada spesifikasinya. Setiap motor
stepper mampu berputar untuk setiap step-nya dalam satuan sudut (0.75°,
0.9°, 1.8°), makin kecil sudut per step-nya maka gerakan per step-nya
motor stepper tersebut makin presisi.[1]
6
2.3 Arduino Uno Sebagai Mikrokontroler [4]
Mikrokontroller Atmega328
Operasi Voltage 5V
Input Voltage (Rekomendasi) 7-12 V
Input Voltage (limits) 6-20 V
I/O 14 pin (6 pin untuk PWM)
Arus 50 mA
7
Flash Memory 32KB
Bootloader SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Kecepatan 16 Mhz
8
• GND
• LED: 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika
pin adalah nilai TINGGI, LED menyala, ketika pin adalah
RENDAH, itu off. Uno memiliki 6 input analog, diberi label A0
melalui A5, masing-masing menyediakan 10 bit resolusi yaitu
1024 nilai yang berbeda. Secara default sistem mengukur dari
tanah sampai 5 volt.
9
• TWI: A4 atau SDA pin dan A5 atau SCL pin. Mendukung
komunikasi TWI
• Reset.
2.4 Inkscape[5]
10
2.4.1 Apa itu Inkscape[5]
11
Inkscape mendukung gambar dengan bentuk biasa (misal; persegi panjang
dan lingkaran), garis, dan teks. Setiap object dapat dimodifikasi dan diberi warna
sendiri. Hiperlink dapat ditambahkan sehingga gambar dapat digunakan dalam
web browser karena program Inkscape tujuannya untuk membuat gambar dengan
format XML, SVG, dan kampatible dengan script CSS. Saat ini Inkscape masih
terus dikembangkan, hal ini dapat dilihat dengan adanya penambahan fitur dan
antarmuka baru secara rutin pada setiap rilis versi baru.
2.4.2 Bitmap[5]
Gambar Bitmap sering juga disebut Rester, tampilan gambar jenis ini
terdiri dari titiktitik atau piksel, gambar dengan format Bitmap jika diperbesar
dengan ukuran tertentu akan terlihat kotak-kotak.
12
2.4.3 PATH[5]
2.4.4 G-Code[5]
13
circuit perlindungan saat ini untuk memastikan kinerja
optimal.
Untuk dua fase dalam 42,57 melangkah motor stepper 3A /
empat fase / dari jalur empat / enam-kawat, dan tidak cocok
untuk lebih dari motor stepper 3A. Fungsi setengah arus
otomatis.
Pembagian: Full-Step, Half-Step, langkah 1/8, 1/16
langkah, maksimum 16 Sub bagian.
Berikut adalah keterangan dari setiap fitur yang ada pada Motor Driver
TB6560[7] :
(1.) Drive power: input 24V (12V ~ 32V, 60W / per axis) DC power
(perhatikan : kutub positif dan negatif), menaikkan tegangan power dapat
meningkatkan torsi/ kekuatan motor.
14
1. EN – Enable, saat High maka output driver baru dapat keluar ke
stepper motor, saat low, maka tidak ada output yang keluar dari
driver.
1. D1 - Power Indicator,
Catatan : 1, Saat TQ1 dan TQ2 dalam posisi 1 0, nilai arus yang bekerja
diantara 75% dengan 25%.
(5.) DIP Switch no. 3 dan no. 4 (Excitation mode setting input/Kehalusan
Step Putaran As Motor) mengatur Full Step, Half-Step, 1/4, 1/8 dan 1/16
(6.) DIP Switch no. 5 dan no. 6 (Pengaturan Delay Arus/ Decay Mode
Setting) Pengaturan delay arus bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
kesesuaian antara driver dengan berbagai jenis motor stepper. Ketika tidak
sesuai, maka akan terdengar suara noise/ berdenging (bisa sampai
15
frekuensi cukup tinggi). Kurangi/ bahkan suara noise tersebut dapat hilang
dengan melakukan setting berikut ini. Nomor DIP ON OFF Fungsi
Keterangan (Switch 5 (DCY1) & 6 (DCY2)) 00: tidak ada redaman ; 10:
redam 25% ; 01: redam 50% ; 11: redam 100%
16
Gambar 2. 7 Widget overrides [7]
2. Jog Mode
Dengan versi yang lebih tua, GRBL UGS cukup andal dalam hal
jogging, tetapi ada batasannya. Dengan GRBL 1.1 ini tidak lagi
menjadi masalah ketika menggunakan sintaks JOG MODE baru. Mode
joging kelas satu ini menjamin status GCODE tidak akan berubah, dan
juga memungkinkan untuk menghentikan joging saat sedang
berlangsung. UGS menggunakan sintaks baru ini secara otomatis
ketika mendeteksi versi GRBL yang mendukungnya. Selama joging
gunakan tindakan STOP untuk menghentikan joging yang sedang
berlangsung.
17
mikrokontroler, sekarang disediakan sebagai file data dalam kode
sumber grbl. UGS menggunakan file data ini untuk menyelesaikan
semua kode kesalahan dan mengatur string.
18
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
19
TB6560 + Motor
Stepper X axis
Komputer
Arduino Uno
Komputer (Universal
TB6560 + Motor
(Inkscape) Gcode
Platform) Stepper Y axis
TB6560 + Motor
Stepper Z axis
CANTING
ELEKTRIK 220V
GAMBAR BATIK
KOTAK
20
Motor Driver TB6560 : Sebagai driver atau modul dari motor
stepper agar arduino dapat menerima dan mengirim ke motor stepper.
Motor Z
Tinggi = 60 cm
Canting
21
Motor Y
Motor X
22
Motor Stepper sumbu Y diletakkan pada posisi Motor 3
agar canting dapat bergerak pada sumbu Y.
Motor Stepper sumbu Z diletakkan pada posisi Motor 2
agar canting dapat bergerak pada sumbu Z.
Setiap tempat Motor Stepper dipasang, ada Full Drat Rod
untuk diputar oleh motor stepper agar canting dapat
bergerak,
Stainlees Steel Rod berada pada setiap pergerakan dari Rod
Full Drat agar kayu dapat bergerak ke arah yang diinginkan
23
Gambar 3. 5 Desain canting elektrik [9]
Desain canting elektrik ini sudah ada dijual di manufaktur oleh banyak
orang. Dengan gagang kayu agar tidak menghantar panas dari pemanas. Sistem
dari canting elektrik ini hanya menghubung singkat dari kedua kabel pemanas dan
mengeluarkan lilin dari ujung yang dilengkapi dengan jarum yang dapat
mengontrol pengeluaran dari lilin yang sudah dipanaskan oleh pemanas lalu
diletakkan di bagian canting di Gambar 3.2.
24
3.1.4 Prinsip Kerja Alat
Prinsip kerja dari mesin CNC pembatik ini bekerja dengan cara
pengguna memasukkan gambar berupa PNG yang akan diubah menjadi
bitmap menggunakan fitur pada Inkscape, setelah gambar sudah menjadi
bitmap maka akan diubah dari objek menjadi path, setelah sudah menjadi
path akan diberikan dynamic offset, dan setelah semua sudah dilakukan
baru gambar akan diubah menjadi Gcode yang nantinya akan dibuka oleh
Universal Gcode Sender. Setelah Universal Gcode Sender sudah
terhubung dengan CNC yang sudah diupload melalui Arduino Uno maka
gambar akan dimasukkan melalui software Universal Gcode Sender,
Arduino Uno akan mengirim angka koordinat ke motor driver TB6560
yang akan menggerakkan setiap motor stepper 3 axis. Pada perancangan
struktural dapat dilihat bahwa motor stepper pertama menggerakkan
canting pada sumbu X, motor stepper kedua menggerakkan canting di
sumbu Z, dan motor stepper ketiga yang berada di belakang penampang
untuk menggerakkan canting di sumbu Y. Setiap motor stepper sumbu Z
bergerak ke penampang dan canting mengeluarkan lilin malam yang sudah
dipanaskan sebelumnya dengan cara hubung singkat yang menimbulkan
panas. Motor Stepper Nema 23 umum dipakai untuk CNC dan robotik
karena diameternya yang tidak terlalu besar dan torsinya yang lumayan
besar, sehingga dapat mengangkat beban dari canting dan struktur
penampangnya, terutama pada motor sumbu X dan Sumbu Y yang
menggerakkan beban cukup besar.
25
Gambar 3. 6 Rangkaian wiring TB6560 dengan motor stepper [10]
Diketahui :
26
M = Nilai step / revolution motor stepper. Dimana untuk
motor stepper nema 23 adalah 360/1.8 = 200 Step / rev.
Maka,
Nilai correct SPU inilah yang pada akhirnya dipakai sebagai nilai
SPU dalam program final jika hasil sudah mendekati dengan yang
dimasukkan pada software atau yang diinginkan. Kalibrasi ini akan
terus dilakukan jika nilai belum mendekati nilai yang diinginkan.
27
Gambar 3. 7 Coil motor stepper Nema 23 [11]
28
3.3 Perancangan Software
Perancangan software dari alat ini dijelaskan melalui flowchart
pada Gambar 3.9 dan 3.10 berikut ini.
29
Pada Gambar 3.9 menjelaskan sistem kerja keseluruhan mesin
CNC yang menggunakan komputer sebagai induk kontrol dari semua
elektronik dan mekanik yang ada pada CNC. Gambar geometri sederhana
yang diubah dari PNG menjadi GRBL yang nantinya akan diubah oleh
program Arduino yang akan mengkonversi GRBL tersebut agar Arduino
dapat menentukan arah (Direction), step dan jarak yang dibutuhkan yang
nantinya akan dikirim ke motor driver TB6560 setiap sumbunya. Dimana
Motor Stepper X dan Y sebagai penggerak canting elektrik dan Z sebagai
penggerak canting elektrik jika sudah sampai koordinasi yang akan
dibatik.
30
Gambar 3. 10 Flowchart Arduino Uno
31
Pada Gambar 3.10 menjelaskan sistem kerja Arduino Uno dalam
mengkonversi GRBL menjadi arah dan jarak yang akan nantinya dikirim
ke motor driver TB6560 yang akan mengkontrol setiap motor stepper
masing-masing sumbu yang dibutuhkan untuk membuat suatu gambar.
32
BAB IV
Pada bab ini akan dijelaskan tentang proses akhir dari tugas akhir ini, yaitu
pengujian dan analisis dari perangkat keras yang telah dibuat. Pengujian bertujuan
untuk mengetahui karakteristik dan fungsi dari masing-masing blok rangkaian.
Jika hasil pengujian tidak sesuai dengan karakteristik yang seharusnya dari blok
rangkaian, maka akan dilakukan analisis mengapa hal tersebut dapat terjadi. Dari
hasil pengujian akan disimpulkan bagaimana kinerja alat yang dibuat.
1. PC (Personal Computer).
2. Penggaris atau mistar.
3. Multimeter.
33
4.1 Pengujian Mikrokontroler Arduino Uno
Pengujian mikrokontroler Arduino Uno ini dijelaskan
menggunakkan tujuan pengujian, metode dan analisa pengujian.
34
d. Menghubungkan aplikasi dengan arduino sehingga dapat
dikontrol secara real time. Tanda firmware sudah terhubung
dapat dilihat pada Gambar 4.2. Status Software
terhubung
dengan Arduino
35
4.2.2 Metode dan Analisa Pengujian
Pengujian ini dilakukan dengan pertama menghitung nilai step per
unit yang mempunyai persamaan :
SPU = (M*S)/P.
Diketahui bahwa :
36
Gambar 4. 3 Perkabelan Motor Stepper dan TB6560
37
akan dipakai adalah yang menghasilkan nilai yang
mendekati dengan nilai yang dituju, dengan rumus :
Percobaan ini dapat dilihat pada Gambar 4.3. Pada percobaan pertama
mengunakan SPU bernilai 200 sesuai hitungan dari rumus :
Diketahui :
38
P = Pitch pada lead & screw
Namun hasil yang didapat sedikit berbeda dengan yang diinginkan yaitu
20 mm hasil yang terjadi adalah 14 mm. Dilakukan kalibrasi ulang dengan rumus
:
39
Gambar 4. 6 Percobaan SPU Axis Z hasil
Pada Gambar 4.6 merupakan hasil dari SPU yang sudah akurat
dengan mengukur dari baut ke ujung ulir. Percobaan ini diawali dengan
jarak baut ke ulir sekitar 114 mm ditunjukan pada Gambar 4.5 lalu
digerakkan sumbu Z dengan jarak 10 mm. Pada Gambar 4.6 dapat dilihat
bahwa perubahan sesuai 2 mm menjadi 104 mm. Berikut data percobaan
axis Z berulang sebanyak 5 kali dapat dilihat pada Tabel 4.2.
40
Gambar 4. 7 Percobaan SPU Axis X awal
Pada Gambar 4.8 merupakan hasil dari SPU yang sudah akurat
dengan mengukur dari ujung alas ke tiang. Percobaan ini diawali dengan
jarak ujung alas ke tiang sekitar 207 mm ditunjukan pada Gambar 4.7 lalu
digerakkan sumbu X dengan jarak 20 mm. Pada Gambar 4.8 dapat dilihat
41
bahwa perubahan mendekati 20 mm menjadi 230 mm. Berikut data
percobaan axis X berulang sebanyak 5 kali dapat dilihat pada Tabel 4.3.
42
Gambar 4. 10 Percobaan SPU Axis Y Hasil
Pada Gambar 4.10 merupakan hasil dari SPU yang sudah akurat
dengan mengukur perpindahan dari baut. Percobaan ini diawali dari 0 mm
ditunjukan pada Gambar 4.9 lalu digerakkan sumbu Y dengan jarak 20
mm. Pada Gambar 4.10 dapat dilihat bahwa perubahan sesuai 20 mm
menjadi 20 mm. Berikut data percobaan axis Y berulang sebanyak 5 kali
dapat dilihat pada Tabel 4.4.
43
Error = [((Jumlah 5 data yang didapat / 5) – Nilai yang ditentukan
44
Gambar 4. 11 Sebelum diwarnai canting elektrik
45
Tabel 4. 5 Percobaan pengeluaran canting elektrik
46
Gambar 4. 13 Membuat gambar kotak dengan paint
47
3. Mengubah gambar bitmap menjadi path melalui Inkscape.
Menggunakan fitur object to path pada menu path diInkscape. Menu
tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.15.
4. Memberi dynamic offset pada gambar yang sudah menjadi path. Menu
tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.16.
48
5. Mengubah path menjadi Gcode melalui inkscape. Mengubah path
menjadi Gcode agar dapat digunakan untuk CNC. Menu Path to Gcode
pada ekstensi Inscape ini dapat dilihat pada Gambar 4.17.
49
CNC
terhubung
7. Memasukkan file Gcode yang sudah dibuat oleh Inkscape. Gcode yang
sudah masuk pada Universal Gcode Sender dapat dilihat pada
visualizer. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.19.
50
8. Lalu menyalakan canting elektrik.
9. Menjalankan CNC melalui Universal Gcode Sender. Tombol start
pada Universal Gcode Sender dapat dilihat pada Gambar 4.20.
Pada Gambar 4.21 ditunjukkan nilai dari lebar atau dari GRBL
adalah sumbu Y sekitar 58 mm sesuai dari GRBL atau sesuai dengan
yang di program.
51
Gambar 4. 22 Hasil dari CNC ukuran panjang kotak
Pada Gambar 4.22 dapat dilihat bahwa panjang dari kotak yang
digambar CNC sekitar 79 mm sesuai dengan GRBL yang diprogram
hal ini membuat pergerakan dari CNC disebut akurat. Untuk GRBL
dari kotak dapat dilihat pada lampiran. Berikut hasil data panjang dan
lebar yang didapat dari percobaan 10 kali menggambar, diperlihatkan
pada Tabel 4.6.
52
Tabel 4. 6 Percobaan panjang dan lebar kotak
Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai panjang dan lebar yang didapat
dari hasil gambar CNC pembatik tersebut sudah akurat karena persentase error
dibawah 5% hasil yang cukup baik. Persentase error ini didapat dari rumus :
53
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari perancangan, pembuatan, dan pengujian Rancang Bangun Alat
Pembatik Menggunakan CNC yang telah dilakukan maka terlihat bahwa tujuan
penelitian sudah tercapai dengan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
54
5.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut dibutuhkan kontrol pada suhu
panas canting menggunakkan relay dan termocouple agar panas tidak
melewati dan membuat lilin malam tersebut menetes dikarenakan terlalu
panas, membuat alas yang dapat menetapkan kain lebih tetap lagi agar
tidak bergerak dan juga mengatur struktur canting agar tidak lurus ke
permukaaan.
55
DAFTAR PUSTAKA
56
[9] Beauty Anggraheny Ikawanty, Muhamad Rifa’i, Tundung Subali Patma ,
“OTOMATISASI CANTING LISTRIK UNTUK PEMBUATAN
BATIK TULIS PROBOLINGGO” , Teknik Elektronika, Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Malang, Journal Penelitian Alat, 2015.
[10] Instructables, “Using a Single-Axis TB6560 Stepper Driver With
GRBL/RAMPS”, artikel, https://www.instructables.com/id/Using-a-Single-
Axis-TB6560-Stepper-Driver-With-GRB/, Diakses 05 Agustus 2019.
[11] Planet-cnc, “How to set Steps Per Unit values?”, artikel,
https://planet-cnc.com/how-to-setup-cnc/ , Diakses 05 Agustus 2019.
57
LAMPIRAN
Datasheet TB6560
58
59
60
61
Datasheet Motor Stepper Nema 23
62
Gcode Kotak
63
GRBL Firmware Github
64