MEKATRONIKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
Kelompok 6 1
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
BAB II
LANDASAN TEORI
Kelompok 6 2
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
Dari gambar sistem mekatronika diatas dapat dilihat bahwa sensor yang
mendeteksi dan memberikan sinyal kepada kontroler. Sinyal dari sensor
diteruskan ke kontroler untuk diolah. Kemudian diteruskan ke aktuator sebagai
pengeksekusi sinyal.
Sistem mekatronika sangat terkait erat dengan:
1. Otomasi dari produk dan proses
Otomasi adalah aspek mental, seperti mengawasi, mengendalikan aktivasi
dilakukan oleh sistem, sedangkan mekanisasi adalah aspek fisik yang digantikan
oleh mesin.
Misalnya pada mesin bubut adalah mekanisasi dari suatu proses
pemesinan,sedangkan mesin bubut CNC (pengendalian proses bubut dilakukan
oleh mesin) adalah otomasi suatu proses pemesinan.
2. Sistem Kontrol
Sistem kontrol adalah sistem yang menjaga suatu besaran keluaran
(temperatur,ketinggian air,putaran) relatif konstan.
Defenisi sistem pada sistem kontrol ditunjukkan pada suatu kotak hitam
yang memiliki input dan output.
Misalnya motor dapat dipandang sebagai suatu sistem dengan input energi
listrik dan energi mekanik(gerak rotasi)sebagai output.
Sistem kontrol dibedakan menjadi dua, yaitu sistem kendali loop terbuka
dan sistem kendali loop tertutup.
a. Sistem kontrol open loop
Sistem kontrol terbuka adalah proses pengendalian dimana variabel input
mempengaruhi output yang dihasilkan.
Dari gambar diatas dapat dipahami tidak ada informasi yang diberikan oleh
peralatan output kepada bagian proses sehingga tidak diketahui apakah hasil
output sesuai dengan yang kita kehendaki.
Kelompok 6 3
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
2.3 Sensor
Sensor adalah suatu komponen atau alat yang dapat mendeteksi suatu
besaran atau nilai dan dapat menghasilkan sinyal berdasarkan kuantitas dan
kualitas yang diukur.
Karakteristik Sensor :
1. Kecermatan
Ukuran terkecil (skala) yang dapat dirasakan oleh sensor.
2. Keterulangan/ketepatan
Variasi nilai yang hampir sama dari pengukuran yang berulang-ulang.
3. Ketelitian
Kesesuaian harga yang terukur dengan harga sebenarnya.
Kelompok 6 4
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
5. Histerisis
Kesalahan atau eror yang terjadi pada pengukuran secara kontinu dari 2 arah
yang berlawanan.
6. Non-linearity error
Kesalahan yang terjadi karena sensor tidak linier (walaupun secara teoritis
sensor dinyatakan linier)
Kelompok 6 5
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
7. Range
Jangkauan nilai atau besaran yang dapat dirasakan oleh sensor.
Isyarat Sensor :
1. Mechanical, contoh: panjang, luas, mass flow, gaya, torque, tekanan,
kecepatan, percepatan, panjang gelombangacoustic, dll.
2. Thermal, contoh: temperatur, panas, entropy, heat flow,dll.
3. Electrical, contoh: tegangan, arus, muatan, resistance, frekuensi, dll.
4. Magnetic, contoh: intensitas medan, flux density, dll.
5. Radiant, contoh: intensitas, panjang gelombang, polarisasi, dll.
6. Chemical, contoh: komposisi, konsentrasi, pH, kecepatan reaksi, dll.
Jenis-jenis Sensor :
Berdasarkan kondisi kerja :
1. Sensor kontak
Antara sensor dan besaran atau nilai yang diukur saling berinteraksi dan
saling mempengaruhi.Contoh : metal sensor detector, LVDT Load cell dan Strain
gage.
Kelompok 6 6
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
2. Sensor optik
Sensor yang berpengaruh terhadap perubahan cahaya.Contoh : Photocell
dan LDR.
3. Sensor magnetik
Sensor yang berpengaruh terhadap perubahan secara
magnetik.Contoh :metal sensor detector
Kelompok 6 7
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
4. Sensor elektrik
Sensor yang berpengaruh terhadap perubahan secara elektrik(arus,
tegangan).Contoh : potensiometer dan sensor kapasitif.
5. Sensor temperatur
Sensor yang berpengaruh terhadap perubahan temperatur. Contoh:
Thermistor dan termokopel.
2.4 Kontroller
Kontroler adalah suatu komponen atau alat yang berfungsi menerima sinyal
dari sensor ,mengolah sinyal tersebut, dan mengambil keputusan dari sinyal yang
diterima, dan memberikan sinyal kepada aktuator.
Jenis-jenis kontroler :
1. IC (Intergrate Circut)
IC (Integrated Circuit) merupakan suatu komponen semikonduktor yang di
dalamnya terdapat puluhan, ratusan atau ribuan, bahkan lebih komponen dasar
elektronik yang terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, dioda, dan
komponen semikonduktor lainnya. Komponen dalam IC tersebut membentuk
suatu rangkaian yang terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil.
Kelompok 6 8
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
2. Microcontroller
Microcontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus. Sederhananya, cara kerja mikrokontroler sebenarnya hanya
membaca dan menulis data.
Kelompok 6 9
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
4. Mikroprocessor
Microprocessor adalah sebuah central processing unit (CPU) elektronik
komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas
sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor.
5. PC (Personal Computer)
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur
yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk
menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika,
dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada
mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif
berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk
banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
2.5 Sinyal
Sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan
membawa suatu informasi.
Sinyal ada 2 yaitu :
1. Sinyal analog
Sinyal yang berubah secara kontinu terhadap fungsi waktu.Misalnya: sinyal
yang keluar dari sensor analog atau sinyal radio.
Kelompok 6 10
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
1. Sinyal digital
Sinyal tidak berubah terhadap fungsi waktu. Biasanya terdiri dari hanya 2
level sinyal seperti hidup/mati, ya/tidak, true/false, open/closed. Misalnya: sinyal
yang keluar dari mikroprocessor.
2.6 Aktuator
Aktuator adalah suatu komponen atau alat sebagai pengeksekusi sinyal yang
diterima dari kontroller atau menghasilkan sebuah perubahan secara fisik.
Jenis-jenis aktuator :
1. Aktuator elektromekanik
Aktuator yang menggunakan energi listrik untuk mengasilkan perubahan
secara mekanik (gerak).Contoh : motor DC
Kelompok 6 11
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
b. Hidrolik
Aktuator yang menggunakan tekanan cairan sebagai penyebab adanya
gerakan. Contohnya : dongkrak hidrolik.
Kelompok 6 12
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
Kelompok 6 13
PRAKTIKUM 2016/2017 LABORATORIUM
MEKATRONIKA
Kelompok 6 14