Oleh:
Dosen Pengampu:
1
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari percobaan PWM (LED, Motor DC,
Servo) praktikum kali ini antara lain:
1. Memahami sebuah cara kerja dan cara penggunaan dari komponen
Potensiometer?
2. Memahami sebuah cara kerja dari LDR (Light Dependent Resistor)?
3. Memahami sebuah cara kerja dari sensor suhu?
2
BAB II
KAJIAN LITERATUR
3
Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan
analog dengan sistim computer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/berat,
aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital
(komputer). ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip,
yaitu kecepatan sampling dan resolusi [1].
Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog kedalam bentuk besaran
yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Pada
Arduino juga mempunyai ADC internal untuk pembacaan data analog.
Terdapat 6 pin yang digunakan untuk hal ini, yaitu dari A0 sampai A5. Resolusi
ADC yang dimiliki oleh Arduino tipe ini adalah 10 bit. Artinya nilai yang bisa
dibaca berkisar antara 0 sampai dengan 1023 dengan tegangan analog masukan
dari 0 sampai 5 V. Maka dengan itu, nilai 1 bit dari hasil pembacaan ADC bisa
didapatkan dengan persamaan berikut:
2.3 Potensiometer
4
tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer
terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi
sebagai pengaturnya [2].
5
Gambar 2.4. Bentuk LDR (Light Dependent Resistor)
Prinsip kerja dari sensor LDR ini yaitu, sensor ini bekerja dengan
mengubah energi foton menjadi elektron, di mana satu foton mampu
membangkitkan satu elektron. Sensor ini memiliki banyak fungsi, salah
satunya sebagai detektor cahaya pada tirai otomatis. Beberapa komponen yang
biasa digunakan dalam rangkaian sensor cahaya meliputi LDR (Light
Dependent Resistor), Photodiode, dan Photo Transistor. Saat gelap atau cahaya
redup, material pada cakram sensor menghasilkan sedikit elektron bebas,
sehingga hanya sedikit elektron yang dapat mengangkut muatan listrik. Hal ini
membuat LDR menjadi konduktor yang buruk atau memiliki resistansi yang
besar pada kondisi gelap atau cahaya redup. Namun, saat cahaya terang, lebih
banyak elektron dapat dilepaskan dari atom bahan semikonduktor, sehingga
terdapat lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan listrik. Hal ini
membuat LDR menjadi konduktor yang baik atau memiliki resistansi yang
kecil pada kondisi cahaya terang.
6
Gambar 2.5. KY-028 Digital Temperature Sensor
7
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
8
3.2.2 Prosedur Percobaan Potensiometer dan LDR
1. pastikan semua alat dan bahan sudah tersedia utk masing-masing
kelompok
2. sambungkan pin-pin Potensio dengan Arduino sesuai Tabel 1
3. sambungkan pin-pin LDR dengan Arduino sesuai Tabel 2
4. sambungkan pin-pin LCD dengan Arduino sesuai Tabel 3
5. tulislah skrip yang terlampir, pada IDE Arduino
6. run program
7. amatilah, hasil yang tertampil pada layar LCD apakah sesuai
dengan yang dituliskan pada kode
8. catat hasil pembacaan ADC dan tegangan pada Tabel 2.1
9. jika ada kesalahan ulangi percobaan sesuai dengan prosedur dengan
benar
9
3.4 Flowchart (Diagram Alir)
3.4.1 Flowchart ADC Terhadap LCD
10
3.4.2 Flowchart ADC Sensor Analog (KY-028 Digital Temperature Sensor)
11
3.5 Skematika Rangkaian
3.5.1 Skematika Rangkaian Potensiometer dan LDR terhadap LCD
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1 0° 0V 0
2 30° 0,207 V 40
3 45° 0,372 V 74
13
4 60° 0,531 V 106
14
8 165° 2,66 V 538
15
4.1.2 Hasil Percobaan Pembacaan LDR
Table 4.2. Hasil pembacaan LDR
16
4.1.3 Hasil Percobaan Pembacaan Sensor Suhu KY-028
Tabel 4.3. Hasil pembacaan sensor KY-028
17
4.2 Analisis Data
4.2.1 Analisis Perhitungan Manual Percobaan Pembacaan Potensiometer
Table 4.4. Analisis manual percobaan potensio
Perhitungan Tegangan
No. sudut Perhitungan ADC
Potensio
0° 0
1 0° 𝑥 1023 = 0 𝑥5=0
300° 1023
30° 102,3
2 30° 𝑥 1023 = 102,3 𝑥 5 = 0,5
300° 1023
45° 153,5
3 45° 𝑥 1023 = 153,45 𝑥 5 = 0,75
300° 1023
60° 204,6
4 60° 𝑥 1023 = 204,6 𝑥5=1
300° 1023
90° 306,9
5 90° 𝑥 1023 = 306,9 𝑥 5 = 1,5
300° 1023
120° 409,2
6 120° 𝑥 1023 = 409,2 𝑥5=2
300° 1023
150° 511,5
7 150° 𝑥 1023 = 511,5 𝑥 5 = 2,5
300° 1023
165° 562,7
8 165° 𝑥 1023 = 562,65 𝑥 5 = 2,75
300° 1023
170° 579,7
9 170° 𝑥 1023 = 579,7 𝑥 5 = 2,83
300° 1023
175° 596,8
10 175° 𝑥 1023 = 596,75 𝑥 5 = 2,92
300° 1023
18
4.3 Pembahasan
Berikut ini hasil dari pembahasan yang bisa kami jabarkan pada praktikum kali
ini, dengan terdapat tiga percobaan praktikum yang dilakukan diantaranya yaitu,
percobaan pengukuran Potensiometer, pengukuran LDR, dan pengukuran sensor suhu
KY-028. Berikut di bawah ini hasil pembahasan:
4.3.1 Pengukuran Potensiometer
Pada percobaan pengukuran Potensiometer ini, mahasiswa
mengukur tegangan dari potensiometer dan ADC dengan melakukan
10 pengukuran pada sudut yang berbeda. Data hasil praktikum yang
didapatkan melalui perhitungan manual (kedua jenis data tercantum
dalam Tabel 4.1) menunjukkan perbedaan terutama pada sudut antara
30 hingga 60 derajat. Perbedaan ini disebabkan oleh ketidaktepatan
dalam pengukuran sudut yang menghasilkan hasil yang berbeda.
19
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berikut ini beberapa poin yang bisa kami tarik kesimpulan dari hasil
percobaan praktikum kali ini yaitu, sebagai berikut:
1. Cara kerja potensiometer yaitu, dengan mengubah besarnya hambatan
dalam rangkaian elektronik. Potensiometer memiliki tiga kaki yang
berfungsi sebagai input, output, dan kaki tengah. Kaki tengah
potensiometer terhubung dengan sebuah kontak yang dapat diputar dengan
menggunakan sebuah poros. Saat poros diputar, kontak pada potensiometer
berpindah dari satu posisi ke posisi yang lain, mengubah resistansi pada
rangkaian elektronik.
2. Cara kerja LDR didasarkan pada efek fotokonduktif, yaitu kemampuan
suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik ketika diterangi oleh cahaya.
Secara sederhana dan tidak memerlukan daya tambahan untuk beroperasi.
Saat digunakan dalam suatu rangkaian elektronik, LDR dapat
menghasilkan sinyal listrik yang bergantung pada intensitas cahaya yang
diterimanya.
3. Cara kerja sensor suhu didasarkan pada efek termokonduktif, yaitu
kemampuan suatu bahan untuk mengubah besarnya resistansi atau
tegangan saat terjadi perubahan suhu. Ketika digunakan dalam rangkaian
elektronik, output dari sensor suhu (biasanya berupa sinyal listrik) dapat
digunakan untuk mengukur suhu lingkungan sekitarnya.
5.2 Saran
Pada percobaan praktikum kali ini, diharapkan sebuah alat pendukung berupa
komponen-komponen yang digunakan pada percobaan praktikum yaitu sebuah
komponen-komponen yang mendukung dan mumpuni agar dapat menunjang
kenyamanan pada praktikum-praktikum selanjutnya agar lebih optimal dan
maksimal.
20
DAFTAR PUSTAKA
[2] D. Almanda and H. Yusuf, “Perancangan prototype Proteksi Arus Beban Lebih
Pada Beban DC Menggunakan Mikrokontroller,” eLEKTUM. [Online].
Available: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/elektum/article/view/1735/1462.
[Accessed: 05-Mar-2023].
[3] “Bab II Dasar teori 2.1. Arduino Uno - eprints.utdi.ac.id.” [Online]. Available:
https://eprints.utdi.ac.id/4940/3/3_143310018_BAB_II.pdf. [Accessed: 14-
Feb-2023].
[4] Desmira, D. Aribowo, G. Priyogi, and Saeful Islam, “APLIKASI SENSOR LDR
(LIGHT DEPENDENT RESISTOR) UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA
LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM,” View of APLIKASI sensor LDR
(light dependent resistor) untuk EFISIENSI Energi Pada Lampu Penerangan
Jalan Umum. [Online]. Available: https://e-
jurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/view/4465/2041.
[Accessed: 05-Mar-2023].
21