Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LANJUT

THERMOMETER DIGITAL BERBASIS ARDUINO

Dosen : Mada Sanjaya WS, M.,SI., Ph.D

Asisten Leb : Rafi Tajdidul Haq (1177030029)

Disusun Oleh:

Indri winarti (1187030018)

Kelompok 3;

1. Adus Somad (1187030001)


2. Defa Siti Muplihah (1187030008)
3. M. Fahmi Adzkar (1187030024)
4. Sindy Nur Hasanah (1187030032)
5. Ibrahim Ikhsanulhaqq Sudrajat (1167030032)

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG


ABSTRAK

Tujuan dari percobaan ini memahami prinsip kerja Thermometer digital berbasis Arduino
unu, membandingkan hasil analisis data perhitungan dengan data pengukuran. Metode yang
digunakan dalam percobaan ini adalah metode studi pustaka dan komparasi. Pada metode studi
pustaka penulis mencari bahan penulisan penelitian ini yang diperoleh dari buku atau jurnal yang
relevan.Sedangkan metode komparasi dilakukan dengan membandingkan hasil pembacaaan suhu
termometer digital berbasis mikrokontroler Arduino Uno dengan hasil perhitungan manual. Hasil
pengukuran suhu dilakukan dengan lima variasi suhu celcius yang berbeda yang akan di
konvrensikan pada satuan farenheit, kelvin, dan reamur. Mikrokontroler Arduino Uno bisa
digunakan sebagai elemen pengontrol pada alat pengukur suhu karena mikrokontroler ini sudah
memiliki rangkaian ADC internal yang memudahkan kita dalam mengkonversi signal digital
sehingga suhu yang terbaca oleh sensor LM 35 bisa langsung ditempilkan LCD. Penggunaan
bahasa pemrograman Arduino pada perancangan alat pengukur suhu memiliki fitur-fitur yang
sangat memudahkan kita dalam membuat program library standar C

Kata kunci, Arduino uno, LCD, sensor suhu, thermometer digital, rangkaian ADC
BAB 1
LATAR BELAKANG

1.1 Latar belakang

Pengukuran, pemantauan dan tampilan nilai suhu adalah bagian sistem yang seringkali
dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, maupun dalam industri. Namun
pembuatan alat ini dilator belakangi karena sensor temperatur merupakan salah satu sistem yang
penting untuk membangun sebuah Weather Station, yang akan memantau dan memberikan
informasi suhu. Temperatur merupakan informasi yang sangat penting dalam Kemajuan sains
dan teknologi Pengukuran suhu secara konvensional dapat dilakukan dengan termometer analog,
akan tetapi hal ini sangat merepotkan terutama apabila suhu harus dipantau terus menerus.

Mikrokontroler merupakan suatu pengendali berukuran mikro, yang dapat digunakan


bersamaan dengan alat elektronik lainnya. Keunggulan yang dimiliki mikrokontroler yaitu
sebagai suatu sistem kendali. Berdasarkan dari kebutuhan dalam bidang elektronika
mikrokontroler, maka dalam laporan makalah ini akan dirancang suatu alat thermometer
sederhana dengan system digital yang dituangkan dalam tugas akhir dengan judul “thermometer
digital berbasis arduino”.

1.2 Tujuan
a. Memahami Prinsip Kerja Thermometer Digital.
b. Membandingkan Hasil Perhitungan dan Pengukuran Suhu.
c. Mampu Mengkonversi Satu Unit Suhu ke Unit Suhu Lainnya.
BAB II
LANDASAR TEORI

2.1 Thermometer

Thermometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu ataupun alat yang
digunakan untuk menyatakan derajat dingin atau panas suatu benda. Alat ini memanfaatkan
termometrik dari zat, yaitu perubahan dari sifat-sifat zat yang disebabkan karena perubahan suhu
dari zat tersebut. Thermometer Digital menjadi salah satu jenis thermometer yang paling umum
digunakan dan dianggap paling akurat. Alat ukur yang satu ini memiliki beberapa bentuk.
Bentuk yang paling umum yaitu berbentuk memanjang dan terdapat sebuah sensor pada
ujungnya yang menjadi pengukur suhu ketika menyentuh bagian tubuh seseorang.

2.2 Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari


Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman
sendiri.

Arduino juga merupakan platform hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang
ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software
yang fleksibel dan mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa
pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena
sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan
membangunnya.

2.3 Bahasa Program Arduino

Bahasa pemrograman yang digunakan Arduino menggunakan bahasa C. Jika Anda pernah
menggunakan bahasa pemrograman C, C++, Java, PHP, Javascript, maka mungkin Anda akan
sedikit familiar. Akan tetapi, bahasa pemrograman Arduino memiliki fungsi-fungsi khusus yang
hanya ada di Arduino seperti pinmode(), digitalwrite(), dan lain-lain.
2.4 Skematik Arduino

Skematik Arduino Board Yang Telah Disederhanakan Seperti Pada Gambar 2 Shield
Merupakan Sebuah Papan Yang Dapat Dipasang Diatas Arduino Board Untuk Menambah
Kemampuan Dari Arduino Board. Bahasa Pemograman Yang Dipakai Dalam Arduino Bukan
Bahasa Assembler Yang Relatif Sulit, Melainkan Bahasa Pemograman Mirip Dengan Bahasa
Pemrograman C++ Yang Disederhanakan Dengan Bantuan Pustaka-Pustaka (Libraries) Arduino.

Gambar 2.1 Skematik Arduino

2.5 LCD

LCD ( Liquid Crystal Display). Liquid Crystal Display yaitu suatu jenis display yang
menggunakan Liquid Crystal untuk media refleksinya. LCD itu sendiri merupakan teknologi
layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi
sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara
dua elektroda yang transparan.

2.6 Fungsi LCD


a. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti
televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Kini LCD mendominasi jenis tampilan untuk
komputer desktop maupun laptop atau notebook.
b. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat
dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi
memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan
cahaya dari back-lit.
c. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya
horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak
dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang
diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan

2.7 Cara Kerja LCD

Cristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari
beberapa ratus spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus spektrum cahaya
tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. LCD
bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung
sangat cepat. Karena itulah ada istilah Response Time di LCD.

Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup
rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan
warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat
akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar.

Gambar 2.2 LCD

2.8 Sensor Suhu

Temperature Sensors adalah suatu komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi
besaran listrik sehingga dapat mendeteksi gejala perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor
suhu melakukan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu
obyek sehingga memungkinkan kita untuk mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan-
perubahan suhu tersebut dalam bentuk output Analog maupun Digital
2.9 Jenis-Jenis Sensor Suhu
a. Termostat

Thermostat adalah jenis Sensor suhu Kontak (Contact Temperature Sensor) yang
menggunakan prinsip Electro-Mechanical. Thermostat pada dasarnya terdiri dari dua jenis
logam yang berbeda seperti Nikel, Tembaga, Tungsten atau aluminium. Dua Jenis Logam
tersebut kemudian ditempel sehingga membentuk Bi-Metallic strip. Bi-Metallic Strip tersebut
akan bengkok jika mendapatkan suhu tertentu sehingga bergerak memutuskan atau
menyambungkan sirkuit  (ON/OFF).

Gambar 2.3 Termostar

b. Thermistor

Thermistor adalah komponen elektronika yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh Suhu.
Thermistor yang merupakan singkatan dari Thermal Resistor ini pada dasarnya terdiri dari 2
jenis yaitu PTC (Positive Temperature Coefficient) yang nilai resistansinya akan meningkat
tinggi ketika suhunya tinggi dan NTC (Negative Temperature Coefficient) yang nilai
resistansinya menurun ketika suhunya meningkat tinggi.
Gambar 2.4 Thermistor

Rangkaian
Kodingan untuk Themometer digital berbasis Arduino

#include LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);

int val; int tempPin = 2;

void setup() { lcd.begin(16, 2);

//Serial.begin(9600);

void loop()

lcd.setCursor(0, 1);

val = analogRead(tempPin);

float mv = ( val/1024.0)*5000;

float cel = mv/10;

float farh = (cel*9)/5 + 32;

lcd.print("Suhu = ");

lcd.print(cel);

lcd.print("C");

lcd.println();

Serial.println();

delay(1000);

}
BAB III
METODE PERCOBAAN

3.1 Waktu dan tempat


Bekasi, 02 Mei 2020
3.2 Alat dan bahan

No Alat Dan Bahan Jumlah

1. Arduino 1 Buah

2. Resistor 220 Ohm

3. Projeck Board 1 Buah

4. Potensiometer 1 Buah

5. LCD 16*2 1 Buah

6. Sensor Suhu 1 Buah

3.3 Prosedur Percobaan

Siapkan satu buah laptop yang akan di gunakan, sebelum praktikum dimulai pastikan laptop dalam
keadaan baik dan sudah terkoneksi dengan internet, setelah semua itu aman buka software Tingkercad
yang tersedia pada google, login dengan menggunakan akun gmail masing-masing untuk memulai akses
software tinkercad tersebut, setelah melakukan login kemudian Klik circuit pada bagian kiri layar leptop/
pada home Tinkercad tunggu beberapa saat sampai tampilan komponen elektronika mucul lalu buatlah
rangkaian LCD telebih dahulu, setelah merangkaian LCD hubungkan senso temperature pada Arduino
dimana pin kedua terhubung dengan pin A1 arduino dan power terhubung dengan vcc, dan GND
terhubung dengan GND. Setelah rangkaian dibuat tulislah kodingan yang dipakai untuk rangkaian
tersebut pada bagian kanan layar leptop klik code text dan lakukan 5 variasi pengukuran dan perhitungan
suhu dan konvrensikan suhu celcius tersebut ke Fahrenheit, kelvin, dan reamur untuk mengetahui
ketepatan alat termomether digital lalu tuliskan pada bagian table data.
3.4 Diagram Alir

Alat Dan Bahan

Buka Software Tinkercad

Login Dengan Akun Gmail

Klik Circuit

Rangkai Rangkaian Palang Pintu Otomatis

Masukan Bahasa Program Untuk Rangkaian

Variasikan suhu

Data Ditulis Pada Table Data


BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data

No Farenheit Kelvin Reamur

Pengukuran Perhitungan Pengukuran Perhitungan Pengukuran Perhitungan

1 49,58 49,586 282,77 282,77 7,81 7,816

2 57,49 57,488 287,16 287,16 11,33 11,328

3 66,28 66,272 292,04 292,04 15,23 15,232

4 75,07 75,074 296,95 296,93 19,14 19,144

5 80,34 80,348 299,86 299,86 21,48 21,488

Celsius

9,77

14,16

19,04

23,93

26,86

4.2 Pembahasan

Dari data yang diperolah dalam percobaan kali ini yaitu data perhitungan dan data
pengkuran dengan lima kali variasi dimana data perhitungan di peroleh dari perhitungan
manual dengan menggunakan rumus konversi suhu dari celcius ke farenheit, kelvin, dan
reamur, sedangkan untuk data pengukuran diperoleh dari pengukuran yang dilakukan pada
themormeter berbasis arduno yang di tampilkan oleh LCD. Data yang di peroleh untuk
konvrensi 9,77 C ke farenheit diperoleh pengukuran 49,58. Perhitungan 49,586. Kelvin
pengukuran 282,77. Perhitungan 282,77. Reamur pengukuran 7,81. Perhitungan 7,816. Untuk
14,16 C yang di konvrensi ke farenheit diperoleh pengukuran 57,49. Perhitungan 57,488.
Kelvin pengukuran 287,16. Perhitungan 287,16. Reamur pengukuran 11,33. Perhitungan
11,328. Untuk 19,04 yang di konvrensi ke farenheit diperoleh pengukuran 66,28.
Perhitungan 66,272. Kelvin pengukuran 292,04. Perhitungan 292,04. Reamur pengukuran
15,23. Perhitungan 15,232. Untuk 23,93 yang di konvrensi ke farenheit diperoleh
pengukuran 75,07. Perhitungan 75,074. Kelvin pengukuran 296,93. Perhitungan 296,93.
Reamur pengukuran 19,14. Perhitungan 19,144. Untuk 26,86 C, yang di konvrensi ke
farenheit diperoleh pengukuran 80,34. Perhitungan 80,348. Kelvin pengukuran 299,86.
Perhitungan 299,86. Reamur pengukuran 21,48. Perhitungan 21,488.

Dari hasil analisis data dengan perhitungan dan pengukuran nilai yang diperoleh
berdasarkan hasil konvrensi sangatlah tepat dan sama. Secara teori termometer digital
berbasis mikrokontroler arduino, pembacaan suhu bisa diatur kecepatan pembacaan suhunya
dengan mengatur waktu delay nya. Hal inilah yang menjadi kelebihan thermometer digital
berbasis mikrokontroler Arduino Uno dan menggunakan sensor suhu LM 35 serta
ditampilkan dalam display digital. Karena sinyal yang diterima akan diproses oleh sensor
suhu dan sinyal akan diubah oleh ADC dari sinyal analog menjadi sinyal digital yang
ditampilkan oleh layar LCD dan akan dikontrol oleh mikrokontroler arduino uno. Jadi kita
bisa membuat tampilan suhu dengan satuan yang diinginkan dengan mengubah bahasa
pemrograman pada mikrokontroler arduino. Kecepatan waktu pembacaan perubahan suhu
selain karena diprogram juga tidak lepas dari kelebihan sensor suhu LM 35 yang mempunyai
beberapa kelebihan antara lain: memiliki tingkat kepekaan suhu, dengan faktor skala linier
berbanding dengan suhu 10 mv untuk setiap perubahan 1 derajad celsius, memiliki tingkat
ketepatan kalibrasi yaitu 0,5 derajad celsius pada suhu ruangan 25 derajad celsius, memiliki
jangkauan maximum operasi hingga 150 derajad celsius, mampu bekerja pada tegangan input
4 volt hingga 30 volt, memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µa, memiliki pemanasan
sendiri yang rendah (low-selfheating) yaitu kurang dari 0,1 derajad celsius pada ruang kamar,
memiliki tingkat impedance keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 ma dan
memiliki ralat sekitar kurang lebih 0,25 derajad celsius.

Prinsip kerja pada rangkaian yaitu ketika menaikan suhu pada sensor suhu sensor
akan melakukan penginderaan pada saat perubahan suhu setiap suhu 1 ºc akan menunjukan
tegangan sebesar 10 mv. Dimana Suhu lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang
peka terhadap suhu. Suhu lingkungan ini diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian di
dalam IC, dimana perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tegangan output. Tiap
perubahan 1 drajat C akan menghasilkan perubahan tegangan output s ebesar 10mv. Vout
adalah tegangan keluaran sensor yang terskala linear terhadap suhu terukur, yakni 10 milivolt
per 1 derajad celcius. Jadi jika Vout = 530mv, maka suhu terukur adalah 53 derajad
Celcius.dan jika Vout = 320mv, maka suhu terukur adalah 32 derajad Celcius. Dari hasil
yang tersebut dapat ditampilkan pada LCD untuk menunjukan hasilnya.

Termometer digital berbasis mikrokontroler Arduino ini dapat dikembangkan lagi


dengan kelebihan mikrokontroler yang dapat diprogram sesuai kebutuhan. Maka supaya alat
ini tidak terbatas hanya dapat mengukur suhu. Dapat ditambahkan sensor suara untuk
mengukur suhu melalui pernapasan ini dan auputannya berupa pemberitahuan suara agar
tunanetra tidak kesulitan untuk mengukur suhu tubuhkan ketika mengalami demam atau
kejala penyakit yang lain.
KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan

a. Mikrokontroler Arduino Uno bisa digunakan sebagai elemen pengontrol pada alat pengukur
suhu karena mikrokontroler ini sudah memiliki rangkaian ADC internal yang memudahkan kita
dalam mengkonvers signal digital sehingga suhu yang terbaca oleh sensor LM 35 bisa langsung
ditempilkan LCD, Penggunaan bahasa pemrograman Arduino pada perancangan alat pengukur
suhu memiliki fitur fitur yang sangat memudahkan kita dalam membuat program library standar
C. ketepatan yang dimiliki sensor suhu ini dengan faktor skala linier berbanding dengan suhu 10
mV untuk setiap perubahan 1 derajad celsius, memiliki tingkat ketepatan kalibrasi yaitu 0,5
derajad celsius pada suhu ruangan 25 derajad celsius, memiliki jangkauan maximum operasi
hingga 150 derajad celsius, mampu bekerja pada tegangan input 4 volt hingga 30 volt.
b. Perdasarkan hasil perbandingan yang dilakukan dengan pengukuran dan perhitungan hasilnya
sangat tepat hal tersebut karna factor sensor suara dengan ketepatannya.
c. Mikrokontroler Arduino Uno bisa digunakan sebagai elemen pengontrol pada alat pengukur suhu
udara karena mikrokontroler ini sedah memiliki rangkaian ADC internal yang memudahkan kita
dalam mengkonversi signal digital sehingga suhu yang terbaca oleh sensor LM 35 bisa langsung
ditempilkan LCD.
DAFTAR PUSTAKA

https://elekkomp.blogspot.com/2017/12/pengertian-lcd-dan-fungsinya.html (diakses jumat, 1 mei


2020)

https://docplayer.info/57485362-Termometer-digital-berbasis-mikrokontroler-arduino-uno-dengan-
output-tampilan-display-digital.html (diakses jumat, 1 mei 2020)

https://docplayer.info/57485362-Termometer-digital-berbasis-mikrokontroler-arduino-uno-dengan-
output-tampilan-display-digital.html (diakses minggu, 3 mei 2020)
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai