Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

LANJUT
Thermometer Digital Berbasis Arduino Uno
Dosen : Mada Sanjaya WS,Ph.D
Asisten Lab : R.Andika Ilham A.K.(1197030027)

Disusun Oleh :
Hera Oktapiani (1187030016)
Kelompok 1 :
Firsty Maharani andrea (1187030010)
Irsyad Mizan (1187030020)
Izaz nadyah (1187030021)
Sri Dewi Sukma Limala Sari (1187030035)
Yuni Rahayu (1187030041)

Maret 21, 2020

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2019
Abstract

In this experiment conducted online using the TinkerCad application. On March 2, 2020.
This experiment aims to Understand the Working Principle of Digital Thermometers.
Comparing Temperature Calculation and Calculation Results. Able to Convert One
Temperature Unit to Another Temperature Unit. After testing the error value obtained is
not too far away, the accuracy is quite good.

Keywords: Arduino uno, LCD, Thermometer, Temperature sensor, TinkerCAD

Abstrak

Pada percobaan kali ini dilaksananakan secara online menggunakan aplikasi TinkerCad.
Pada tanggal 2 Maret 2020. Percobaan ini bertujuan untuk Memahami Prinsip Kerja
Thermometer Digital. Membandingkan Hasil Perhitungan dan Pengukuran Suhu. Mampu
Mengkonversi Satu Unit Suhu ke Unit Suhu Lainnya. Setelah dilakukan percobaan nilai
eror yang didapatkan tidak begitu jauh, akurasinyapun cukup baik.

Kata Kunci: Arduino uno, LCD, Termometer, Sensor suhu, TinkerCAD


1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa pendemik corona ini alat pengukur suhu sanga lah penting, sebagai
langkah awal untuk mendeteksi seseorang terpapar corona atau tidak. Alat
pengukur suhu ini disebut termometer. Termometer sendiri terdiri dari berbagai
jenis, dimulai dari termometer analog yang menggunakan cairan baik alkohol
ataupun timbal, hingga termometer digital yang sudah lebih mudah
penggunaanya. Karena hal itu lah yang melatar belakangi praktikan membuat
suatu simulasi pembuat termometer digital berbasis aruduino uno.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu:
1. Memahami Prinsip Kerja Thermometer Digital.

2. Membandingkan Hasil Perhitungan dan Pengukuran Suhu.

3. Mampu Mengkonversi Satu Unit Suhu ke Unit Suhu Lainnya.


2 DASAR TEORI
2.1 Arduino Uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet).
Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat
digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung
mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board
Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan
AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.

Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial
yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-
serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver
USB-to-serial.

Gambar 2.1 Arduino Uno

2.2 LCD
LCD atau Liquid Crystal Display adalah suatu jenis media display (tampilan)
yang menggunakan kristal cair (liquid crystal) untuk menghasilkan gambar yang
terlihat. Teknologi Liquid Crystal Display (LCD) atau Penampil Kristal Cair
sudah banyak digunakan pada produk-produk seperti layar Laptop, layar Ponsel,
layar Kalkulator, layar Jam Digital, layar Multimeter, Monitor Komputer,
Televisi, layar Game portabel, layar Thermometer Digital dan produk-produk
elektronik lainnya.
Teknologi Display LCD ini memungkinkan produk-produk elektronik dibuat
menjadi jauh lebih tipis jika dibanding dengan teknologi Tabung Sinar Katoda
(Cathode Ray Tube atau CRT). Jika dibandingkan dengan teknologi CRT, LCD
juga jauh lebih hemat dalam mengkonsumsi daya karena LCD bekerja
berdasarkan prinsip pemblokiran cahaya sedangkan CRT berdasarkan prinsip
pemancaran cahaya. Namun LCD membutuhkan lampu backlight (cahaya latar
belakang) sebagai cahaya pendukung karena LCD sendiri tidak memancarkan
cahaya. Beberapa jenis backlight yang umum digunakan untuk LCD diantaranya
adalah backlight CCFL (Cold cathode fluorescent lamps) dan backlight LED
(Light-emitting diodes).

LCD atau Liquid Crystal Display pada dasarnya terdiri dari dua bagian utama
yaitu bagian Backlight (Lampu Latar Belakang) dan bagian Liquid Crystal
(Kristal Cair). Seperti yang disebutkan sebelumnya, LCD tidak memancarkan
pencahayaan apapun, LCD hanya merefleksikan dan mentransmisikan cahaya
yang melewatinya. Oleh karena itu, LCD memerlukan Backlight atau Cahaya latar
belakang untuk sumber cahayanya. Cahaya Backlight tersebut pada umumnya
adalah berwarna putih. Sedangkan Kristal Cair (Liquid Crystal) sendiri adalah
cairan organik yang berada diantara dua lembar kaca yang memiliki permukaan
transparan yang konduktif.

Bagian-bagian LCD atau Liquid Crystal Display diantaranya adalah :


1. Lapisan Terpolarisasi 1 (Polarizing Film 1)
2. Elektroda Positif (Positive Electrode)
3. Lapisan Kristal Cair (Liquid Cristal Layer)
4. Elektroda Negatif (Negative Electrode)
5. Lapisan Terpolarisasi 2 (Polarizing film 2)
6. Backlight atau Cermin (Backlight or Mirror)
Gambar 2.2 STRUKTUR LCD
2.3 Termometer
Termometer adalah alat yang dapat digunakan dalam mengukur suhu atau
temperatur pada perubahan suhu. Istilah pada termometer berasal dari bahasa
Latin yang berarti thermo, artinya panas dan meter artinya untuk mengukur.

Air raksa digunakan di termometer karena mempunyai fase pemuaian yang teratur
bertepatan dengan suhu di sekitarnya. Titik beku air raksa juga sangat rendah,
sekitar -39°C, sedang titik didihnya tinggi, mencapai 357°C.

Ukuran suhu yang terbaca pada termometer, dinyatakan dalam satuan derajat
Celcius (°C). Dalam pola satuan internasional, satuan resminya adalah derajat
Kelvin (°K). Sementara itu, dalam beberapa negara Eropa dan Amerika
menggunakan satuan derajat Fahrenheit (°F).
3 METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada: Tanggal : Sabtu , 2 Maret 2020 Waktu : 08.00
WIB – Selesai. Dan dilakasanakn secara online diaplikasi TinkeCAD

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya adalah :

NO ALAT DAN BAHAN JUMLAH


1 Software TinkerCAD dan PC Satu buah
2 Koneksi Internet -
3 Arduino Uno Satu buah
4 Potensiometer Satu buah
5 Resistor 220 ohm Satu buah
6 Temprature sensor TMP36 Satu buah
7 LCD Satu buah

3.3 Prosedur Percobaan

Gambar 3.1 Rangkaian Termometer


Alat dan bahan dirangkai seperti gambar diatas. Dipastikan semua kabel
pada rangkaian terhubung dengan baik. Setelah itu masukan program pada
arduino uno untuk termometer yang telah di analisis pada software arduino uno.
3.4 Diagram Alir

Alat dan Bahan disiapkan

Rangkai Termometer

Masukan program pada arduino uno

Bandingkan nilai pada simulasi dan hasil perhiungan

Catat nilai

4 Data dan Pembahasan


4.1 Data Hasil Pengamatan
Setelah melakukan eksperimen pada pukul 08.00, maka didapatkan hasil
percobaan sebagai berikut :
Farenheit Kelvin Reamur
NO Celcius
Simulasi Perhitungan Simulasi Perhitungan Simulasi Perhitungan
1 22.75 72.96 72.95 295.75 295.75 18.2 18.2
2 35.94 96.69 96.692 308.94 308.94 28.75 28.752
3 49.12 120.42 120.416 322.12 322.12 39.3 39.296
4 57.91 136.24 136.238 330.91 330.91 46.33 46.328
5 79.88 176.79 175.784 352.88 352.88 63.91 63.904
Rata-Rata 120.62 120.416 322.12 322.12 39.298 39.296
EROR 0.2040% 0.0000% 0.0020%
4.2 Pembahasan
Pada percobaan kali ini didapat data seperti diatas. Setiap perubahan
perhitungan menggunakan celcius sebagai patokan, sehingga didapat data
untuk farenheit, kelvin dan reamur. Terdapat perbedaan nilai antara simulasi
dan hasil perhitungan. Perbedaan ini terjadi di perubahan pengukuran
menggunakan farenheit dan reamur, sedangkan kelvin tidak terdapat
perbedaan.

Nilai eror yang didapat dari pengukuran menggunakan farenheit sebesar


0.2040 % dan reamur 0.0020%. Nilai eror ini terjadi karena perbedaan pada
saat melukan pendesimalan. Sehingga membuktikan bahwa termometer yang
dibuat memiliki keakuratan yang baik. Prinsip kerja pada termometer digital
ini yaitu menhantarkan suhu yang ditangkap sensor, lalu arduino akan
membacany menjadi tegangan dan dikoversikan kepada satuan suhu yan ada
dalam program.

Pada masa pendemik seperti saat ini, kita dapa membuat termometer berjalan
yang dapat mendeteksi suhu setiap orang yang di lewatinya. Dengaan
menggabungkan robot bergerak yang dapat dikontrol dari jauh. Lalu ditambah
dengan termometer digital agar dapat mendeteksi suhu seseorang.
5 Kesimpulan

Dari praktikum kali ini praktikan dapat menyimpulkan bahwa :


1. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan
(volt) dengan temperatur. Setiap jenis logam, pada temperatur tertentu
memiliki tegangan tertentu pula. Pada temperatur yang sama, logam A
memiliki tegangan yang berbeda dengan logam B, terjadilah beda
tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat dideteksi. Jadi dari input
temperatur lingkungan setelah melalui termokopel terdeteksi sebagai
perbedaan tegangan (volt). Beda tegangan ini kemudian dikonversikan
kembali nilai arusnya melalui pengkomparasian dengan nilai acuan dan
nilai offset di bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap
satuan amper ke dalam satuan volt kemudian dijadikan besaran temperatur
yang ditampilkan melalui layar/monitor berupa seven segmen yang
menunjukkan temperatur yang dideteksi oleh termokopel.
2. Setelah dilakukan simulasi didapatkan bawah terjadi sedikit perbedaan
pada hasil simulasi dengan perhitungan. Namun hasil yang didapat tidak
lah terlampau jauh.
3. Dengan dilakukannya simulasi praktikan dapat mengitung sendiri hasil
pengukuran dan mengonversikanya pada satuan yang lainnya.
Daftar Pustaka
Cooper,WD.1984. Instrument elektronik dan teknik pengukuran edisi
2.Jakarta : Erlangga
Halliday, dkk.2010.Fisika Dasar.Jakarta: Erlangga.
Tiper, Paur A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta. Penerbit
Erlangga
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai