Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, akan membahas mengenai pengujian dari alat yang telah
dirancang pada bab sebelumnya, dijelaskan mengenai proses penelitian yang telah
dilakukan meliputi hasil perancangan alat, perancangan software, uji ketelitian
pengukuran sensor uji tampilan data grafik pada software LabVIEW, uji LED dan
buzzer, seerta uji penyimpanan data pada software LabVIEW.

4.1. Hasil Perancangan Alat

Berikut ini merupakan gambar dari hasil perancangan Alat Ukur Suhu Motor
Genset.

Gambar 4.1 Alat Ukur Suhu Motor Genset

Alat ini terdiri dari satu buah laptop yang berfungsi sebagai penampil data
kemudian kotak box hitam yang berisi Arduino nano dan sensor MPU 6050 sebagai
pembaca suhu motor. Pada bagian sensor MPU 6050 menggunakan cover berbahan
Aluminium dengan diameter 30 mm Kemudian pada bagian bawah diberikan
magnet neodymium dengan diameter 25 mm yang berfungsi agar sensor dapat
ditempelkan pada bidang yang diukur.

30
31

4.2. Hasil Perancangan Aplikasi

Berikut ini merupakan perancangan aplikasi antarmuka dari sistem alat ukur
suhu motor genset yang terdapat pada gambar 4.2 dan gambar 4.3.

Gambar 4.2 Tampilan Page 1 Aplikasi

Gambar 4.3 Tampilan Page 2 Aplikasi

Pada gambar 4.2 terdapat tampilan interface yang terdiri dari data grafik suhu,
amplitudo pada gambar 4.3 terdapat dua fungsi yang pertama berfungsi untuk
32

merekam data yang ditampilkan pada aplikasi. Fungsi yang ke dua berfungsi untuk
melihat data yang tersimpan pada aplikasi.

4.3. Pengujian Tingkat Keakuratan Alat Ukur Sensor

proses pengujian alat ukur suhu ini dilakukan dengan membandingkan hasil
pengukuran suhu antara alat yang dibuat dengan hasil pengukuran dari thermometer
digital. Sensor suhu yang digunakan adalah MPU6030 dan yang dijadikan acuan
pengukuran adalah nilai suhu derajat celcius .

4.3.1 Deskripsi Pengujian Dataloger Sistem

Lokasi : halaman rumah

Tanggal Pelaksanaan : 16 Juli 2022

Pelaksana : Hersa Bias Wicaksana

Tujuan Pengujian : Membandingkan nilai pengukuran suhu dengan alat

Ukur terkalibrasi

4.3.2 Daftar Alat dan Bahan

Tabel 4.1 Daftar Alat dan Bahan


No. Nama Alat Jenis/Merk Jumlah
1. Sensor Accelerometer MPU 6050 1 buah
2. Modul Bluetooth HC-05 1 buah
3. Dongle Bluetooth - 1 buah
3. Arduino Nano Arduino 1 buah
4. LCD 16 x 2 - 1 buah
5. Baterai 18650 Smartoools 4 buah
6. Laptop Asus 1 buah
7. Thermometer IR-FM01 1 buah

Pada Tabel 4.1 Terdapat alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan yaitu
Sensor MPU6050 yang berfungsi sebagai pendeteksi suhu, Arduino Nano berfungsi
sebagai pemroses data, Laptop dan LCD berfungsi sebagai penampil data, dan
Modul Bluetooth sebagai media komunikasi antara alat ukur suhu dan tampilan
33

pada laptop. Thermometer IR-FM01 pada pengujian ini berfungsi sebagai alat
pembanding pengukuran suhu.

4.3.3 Data Hasil Pengujian

Pada gambar 4.4 merupakan proses pengujian Alat pengukur suhu dengan alat
pembanding yaitu Thermometer IR-FM01

Gambar 4.4 Pengujian Alat Ukur Suhu

Pada tabel 4.2 merupakan data hasil pengujian, Proses pengujian ini dilakukan
sebanyak 16 kali pengukuran dengan masing-masing alat. Kemudian pada alat ukur
yang dibuat dilakukan perhitungan untuk mendapatkan persentase error antara
pembacaan sensor dan Thermometer. Setelah selesai total seluruh presentase error
diambil rata-ratanya untuk mengetahui persentase error rata-rata dengan
persamaan.

Pengujian pada tabel diatas menggunakan sensor MPU6030 dan kalibator


menggunakan Thermometer digital, Terdapat perbedaan pada pengujian
menggunakan kedua sensor tersebut. Pengujian dilakuan dengan memanaskan
mesin sepeda motor dan menempelkan sensor tersebut ke permukaan mesin.
34

Tabel 4.2 Pengujian Alat

Waktu Thermo meter Sensor Suhu


Error (%)
(menit) Digital (C) MPU6030
1 29.5 29.1 1.355932
2 31.7 32.3 1.892744
3 34.9 35.6 2.002431
4 37.7 37.2 1.32626
5 42.8 44.1 3.034383
6 46.2 47.9 3.679654
7 53.2 54.6 2.631579
8 58.6 57,9 1.194539
9 63.5 64.1 0,94482
10 67.3 67.2 0.148588
11 71.4 71.5 0.140056
12 75.4 74,9 0.66313
13 79.8 78.8 1.253133
14 82.8 82.1 0.845411
15 86.8 85.3 1.72811
16 89.1 89.6 0.561167
Rata-rata % error 1.59404

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa alat ukur yang dibuat sudah cukup baik untuk
mengukur suhu. Dengan rata-rata persentase error pembacaan sensor sebesar
1.59%, dari hasil perbandingan pengukuran antara alat ukur yang dibuat dan
Thermometer digital.

4.4. Uji Tampilan Data Pada Aplikasi

proses pengujian ini bertujuan untuk megetahui apakah data suhu yang
diperoleh dari sensor dapat dikirim dan diterima oleh aplikasi software LabVIEW.
Nilai yang akan dikirimkan berupa nilai data suhu dari dan besaran amplitude. data
percepatan dikirim dalam satuan derajat celcius.

Di bawah ini merupakan gambar grafik (gambar 4.5) dan Tabel (Tabel 4.3) dari
pengukuran suhu mengunakan rancangan alat ukur suhu. Data grafik diperoleh dari
software LabVIEW sedangkan data tabel merupakan data yang diperoleh dari
Tampilan pada LCD rancangan alat ukur dan Tampilan Labview.
35

Gambar 4.5 Grafik data pengukura nsuhu pada software LabVIEW

Tabel 4.3 Perbandingan Display LCD dan LabVIEW

Waktu Tampilan Tampilan


(menit) LCD Labview
1 30.52 30.52
2 33.44 33.44
3 36.65 36.65
4 40.37 40.37
5 44.73 44.73
6 47.54 47.54
7 54.13 54.13
8 55.57 55.57
9 58.43 58.43
10 61.66 61.66
11 64.33 64.33
12 68.77 68.77
13 72.25 72.25
14 76.16 76.16
15 81.54 81.54
36

Berdasarkan data pengujian di atas hasil pembacaan antara tampilan pada LCD
alat ukur dan Tampilan pada software LabVIEW tidak terdapat perbedaan yang
cukup signifikan. Data yang tampil pada LCD akan langsung dikiirmkan pada
software LabVIEW melalui bluetooth.

4.5. Pengujian LED dan buzzer


Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui aman atau tidak amanya
alat ukur suhu motor yang diperoleh dari 2 buah LED dan buzzer, pertama LED
Hijau yang berfungsi sebagai indicator aman suhu mesin, kemudian LED merah
yang berfungi sebagai indicator bahaya, dan buzzer sebagai indicator sangat
bahaya yang mengharuskan mesin untuk segera dimatikan.
Di bawah ini merupakan Tabel (Tabel 4.4) terdapat beberapa setpoint yang
berbeda beda.

Tabel 4.4 Hubungan antara set point dengan aksi dari Arduino Nano

Suhu Set Point LED HIJAU LED MERAH Buzzer


0-70 Hidup Mati Mati
71-80 Mati Hidup Mati
>80 Mati Hidup Hidup

Pada suhu kurang 70 oC, Arduino Nano belum meberikan perintah sehingga,
LED merah dan buzzer masih ada pada posisi mati sedangkan LED hijau
menyala. Pada kondisi ini mesin masihberada pada suhu dan keadaan normal
karena belum mencapai set point pertama. Suhu mesin akan naik ketika mesin
bekerja dan ketika suhu mecapai 71oC maka Arduino nano akan memberikan
perintah senhingga LED hijau akan mati, dan LED merah akan menyala,
namun buzzer masih dalam keadaan belum berbunyi, namun ketika suhu terus
naik hingga mencapai 80 oC Arduino Nano akan memerintahkan untuk
menghidupkan buzzer, kondisi ini menharuskan mesin untuk dimatikan dan
dilakukan pengecekan.
37

4.6. Uji Penyimpan Data Pada Aplikasi

proses pengujian ini bertujuan untuk megetahui apakah data suhu yang
diperoleh dari sensor dapat disimpan oleh aplikasi software LabVIEW. Nilai yang

Di bawah ini merupakan gambar (gambar 4.6) hasil dari penyimpanan software
LabVIEW kemudahan dalam mengolah data.

Gambar 4.6 Penyimpanan data getaran dengan format txt.

Berdasarkan pengujian di atas software LabVIEW dapat melakukan


penyimpanan data seperti ditunjukan pada gambar 4.6 data tersebut tersimpan
dalam format txt sehingga perlu dilakukan konversi ke format xlxs untuk dapat
diolah lebih lanjut seperti pada Tabel 4.5.
38

Tabel 4.5 Penyimpanan data suhu dengan format xlxs

Tanggal waktu data suhu


17-07-22 9:22:30 48.7
17-07-22 9:22:31 48.68
17-07-22 9:22:32 48.69
17-07-22 9:22:33 48.64
17-07-22 9:22:34 48.64
17-07-22 9:22:35 48.61
17-07-22 9:22:36 48.61
17-07-22 9:22:37 48.59
17-07-22 9:22:38 48.55
17-07-22 9:22:39 48.53
17-07-22 9:22:40 48.54
17-07-22 9:22:41 48.52
17-07-22 9:22:42 48.49
17-07-22 9:22:43 48.47
17-07-22 9:22:44 48.48
17-07-22 9:22:45 48.46
17-07-22 9:22:46 48.42
17-07-22 9:22:47 48.41
17-07-22 9:22:48 48.4
17-07-22 9:22:49 48.37

4.7. Uji Jarak Komunikasi Bluetooth

Pengujian pada gambar 4.7 ini bertujuan untuk mengukur jarak maksimal
yang mampu dicapai oleh modul Bluetooth untuk mengirim data dari alat ke
interface LabVIEW pada Laptop

Gambar 4.7 Pengujian modul Bluetooth


39

Dibawah ini merupakan data hasil pengujian modul Bluetooth (Tabel


4.6). dari hasil pengujian tersebut diketahui bahawa modul Bluetooth
dapat melakukan komunikasi dengan baik pada jarak maksimal 900 cm.
sedangkan pada jarak di atas 900 cm komunikasi Blutooth antara alat
dan LabVIEW terputus.

Tabel 4.6 Pengujian Komunikasi Modul Bluetooth

NO JARAK KOMUNIKASI
1 50 CM ok
2 100 CM ok
3 150 CM ok
4 200 CM ok
5 250 CM ok
6 300 CM ok
7 350 CM ok
8 400 CM ok
9 450 CM ok
10 500 CM ok
11 600 CM ok
12 700 CM ok
13 800 CM ok
14 900 CM ok
15 1000 CM not ok
16 1100 CM not ok

Berdasarkan pengujian pada Tabel 4.5 diketahui modul Bluetooth dapat


melakukan komunikasi dengan baik pada alat dengan jarak lebih kecil atau sama
dengan 900 CM.

Anda mungkin juga menyukai