Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

ABSTRAK.................................................................................................................................................2
BAB 1......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 TUJUAN.........................................................................................................................................3
1.2 TEORI DASAR................................................................................................................................3
1.2.1 Sensor Jarak...........................................................................................................................3
1.2.2 Sensor Suhu...........................................................................................................................3
BAB 2......................................................................................................................................................4
METODOLOGI.........................................................................................................................................4
2.1 ALAT DAN BAHAN.........................................................................................................................4
2.2 LANGKAH PERCOBAAN................................................................................................................4
BAB 3......................................................................................................................................................5
HASIL DAN ANALISIS...............................................................................................................................5
3.1 RANGKAIAN..................................................................................................................................5
3.2 TABEL DATA..................................................................................................................................5
3.3 ANALISIS.......................................................................................................................................6
BAB 4......................................................................................................................................................8
KESIMPULAN..........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................9
ABSTRAK

Laporan ini membahas pengujian dan analisis sistem sensor dalam konteks praktikum
instrumentasi geofisika. Praktikum ini fokus pada penggunaan sensor jarak dan suhu yang
diimplementasikan menggunakan perangkat lunak Visual Tinkercad dan Arduino. Tujuan
utama dari praktikum ini adalah untuk menguji kinerja sensor jarak dan suhu, serta untuk
memahami cara kerja dan karakteristik keduanya dalam konteks aplikasi geofisika.
Pada bagian pengujian sensor jarak, kami melakukan eksperimen untuk mengukur
ketepatan dan keakuratan pengukuran jarak yang dihasilkan oleh sensor. Selain itu, kami juga
mengkaji respons sensor terhadap perubahan jarak dalam lingkungan yang berbeda. Hasil dari
pengujian ini akan memberikan wawasan tentang sejauh mana sensor jarak dapat digunakan
dalam pemantauan geofisika. Sementara itu, dalam bagian pengujian sensor suhu, kami fokus
pada pengukuran suhu di sekitar area uji dan menganalisis respon sensor terhadap perubahan
suhu. Pemahaman tentang karakteristik sensor suhu menjadi penting dalam aplikasi geofisika,
terutama dalam pemantauan kondisi lingkungan yang berkaitan dengan geothermal.
Selain hasil pengujian, laporan ini juga mencakup deskripsi implementasi sensor
menggunakan perangkat lunak Visual Tinkercad dan Arduino, serta analisis data yang
diperoleh selama pengujian. Hasil eksperimen ini diharapkan dapat memberikan pemahaman
yang lebih baik tentang penggunaan sensor jarak dan suhu dalam praktikum instrumentasi
geofisika, serta manfaatnya dalam pemantauan dan penelitian di bidang geofisika.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN

Praktikum dengan judul system sensor ini bertujuan untuk memahami prinsip kerja serta
karakteristik penggunaan sensor jarak dan suhu dalam konteks aplikasi geofisika. Secara
khusus, tujuan dari praktikum ini adalah diharapkan mahasiswa dapat :
1. Memahami konsep dasar pengukuran jarak menggunakan sensor ultrasonik dan
mempelajari metode yang digunakan untuk mengukur jarak antara sensor dan objek yang
diukur.
2. Menganalisis ke akuratan sensor jarak dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi
adanya error atau nilai yang berbeda antara eksperimen dan teoritis.
3. Mempelajari prinsip kerja sensor suhu dan teknik pengukuran suhu dalam aplikasi virtual
tinkercad.
4. Mengukur suhu, menggunakan sensor suhu dan menganalisis data suhu untuk memahami
variabilitas suhu dalam lingkungan tertentu.

1.2 TEORI DASAR

1.2.1 Sensor Jarak

Sensor jarak yang digunakan dalam praktikum ini adalah sensor ultrasonik. Sensor ini bekerja
berdasarkan prinsip pengukuran waktu yang diperlukan oleh gelombang ultrasonik untuk
merambat dari sensor ke objek yang diukur dan kembali ke sensor. Beberapa teori dasar yang
relevan dalam penggunaan sensor jarak adalah:

 Gelombang Ultrasonik: Gelombang ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi


di atas rentang pendengaran manusia. Gelombang ini dapat merambat melalui udara dan
mengalami pantulan saat bertemu dengan objek.
 Waktu Tempuh: Waktu yang diperlukan oleh gelombang ultrasonik untuk pergi ke objek
dan kembali ke sensor digunakan untuk menghitung jarak antara sensor dan objek.
 Kecepatan Suara: Kecepatan suara dalam udara diperlukan untuk menghitung jarak
dengan mengalikan waktu tempuh dengan kecepatan suara. [1]

1.2.2 Sensor Suhu

Sensor suhu adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengukur suhu suatu
objek atau lingkungan. Dalam konteks praktikum ini, sensor suhu bekerja berdasarkan prinsip
perubahan resistansi atau tegangan dengan perubahan suhu. Beberapa konsep dasar terkait
dengan penggunaan sensor suhu meliputi:

 Koefisien Termal: Material sensor suhu memiliki koefisien termal yang menentukan
perubahan resistansinya seiring perubahan suhu.
 Konversi Sinyal: Sinyal resistansi atau tegangan yang dihasilkan oleh sensor suhu
dikonversi menjadi nilai suhu dalam satuan yang sesuai, seperti derajat Celsius atau
Fahrenheit. [2]

BAB 2
METODOLOGI

2.1 ALAT DAN BAHAN

1 LED
2 Resistor
3 Arduino uno
4 Multimeter
5 Sensor Ultrasonik
6 Sensor Suhu
7 Potensiometer
8 Breadboard
9 Layar LCD kecil

2.2 LANGKAH PERCOBAAN

1 Buka Tinkercad: Buka perangkat lunak Tinkercad di peramban web Anda dan masuk
atau buat akun jika diperlukan.

2 Pilih Komponen: Di dalam Tinkercad, Anda dapat mencari komponen elektronik


seperti Arduino, sensor ultrasonik, sensor suhu, LED, dan lainnya. Cari dan seret
komponen-komponen ini ke area kerja Anda.

3 Hubungkan Komponen: Gunakan kabel dan jembatan untuk menghubungkan


komponen-komponen Anda. Misalnya,untuk mempermudah anda dalam merangkai
sensor ini silahkan lihat rangkaian yang sudah kami buatkan (bit.ly/3RMMlhi)

4 Program Arduino: Klik pada Arduino yang telah Anda tambahkan, dan gunakan blok
kode Arduino atau bahasa pemrograman yang sesuai (biasanya Arduino C/C++) untuk
mengatur bagaimana perangkat akan berperilaku. Misalnya, Anda dapat mengatur
Arduino untuk membaca data dari sensor suhu dan ultrasonik.

5 Simulasikan: Gunakan fitur simulasi Tinkercad untuk melihat bagaimana proyek Anda
akan berperilaku dalam dunia nyata. Anda dapat menguji respons sensor suhu dan
ultrasonik, serta melihat apakah LED berkedip sesuai dengan kondisi yang Anda
programkan.

BAB 3
HASIL DAN ANALISIS

3.1 RANGKAIAN & PROGRAM

Gambar 1 Live preview (bit.ly/3RMMlhi)\


3.2 TABEL DATA

Table 1 DATA SENSOR JARAK

NO EKSPERIMEN (cm) TEORITIS (cm) ERROR %


1 86 83 -3,61%
2 76 75 -1,33%
3 50 49 -2,04%
4 25 25 0,00%
5 18 17 -5,88%

SENSOR JARAK
100 86 76

80 50
83 75
60
49
40
25 18
25
20
17
-3.61% -1.33% -2.04% 0.00% -5.88%
0
1 2 3 4 5
-20

EKSPERIMEN TEORITIS ERROR

Table 2 DATA SENSOR SUHU

N
EKSPERIMEN (C) TEORITIS (mV) PERHITUNGAN (C) ERROR
O
1 -18 330 -17,00 -5,88%
2 -5 460 -4,00 -25,00%
3 17 669 16,90 -0,59%
4 42 929 42,90 2,10%
5 64 1140 64,00 0,00%

SENSOR SUHU
70 5.00%
60 2.10%
-0.59% 0.00% 0.00%
50
40 -5.88% -5.00%
30 -10.00%
20
10 -15.00%
0 -20.00%
1 2 3 4 5
-10
-25.00% -25.00%
-20
-30 -30.00%

EKSPERIMEN PERHITUNGAN ERROR

3.3 ANALISIS

Pada eksperimen pemindahan jarak menggunakan Ultrasonic Distance Sensor, kami


melakukan perbandingan antara nilai yang kami amati dalam eksperimen (nilai eksperimen)
dengan nilai yang seharusnya sesuai dengan teori atau referensi (nilai teoritis). Untuk
mengukur seberapa besar perbedaan ini, kami menggunakan rumus berikut:

Err = ( Teoritis – Eksperimen ) / Teoritis * 100%

Sebagai contoh, mari kita ambil satu baris data dari eksperimen sensor jarak, yaitu:

Err = ( 83 – 86 ) / 83 * 100%
= 3 / 83 * 100%
= 0,361 * 100%
= 3,61 %

Jadi, dalam contoh ini, terdapat perbedaan sekitar -3,61% antara nilai eksperimen (86) dan
nilai teoritis (83).

Selanjutnya, pada eksperimen kedua yang melibatkan perubahan suhu dengan


menggunakan sensor suhu TMP36, kami mengukur suhu dengan mengamati output sensor
dalam bentuk nilai millivolt (mV) dan mengonversinya menjadi suhu dalam derajat Celsius
(°C). Kami menggunakan rumus berikut:

Suhu = ( mVout – 500mv ) / 10


Sebagai contoh, jika kami mengukur output sensor suhu menggunakan alat multimeter dan
mendapatkan nilai 330 mV, kami dapat menghitung suhu sebagai berikut:

Suhu = ( 330 – 500 ) / 10


= -170 / 10
= -17 Celcius

Jadi, pada contoh ini, output sensor sebesar 330 mV mengindikasikan suhu sekitar -17 derajat
Celsius.

Kedua rumus ini membantu kami mengevaluasi ketepatan hasil eksperimen kami dengan nilai
teoritis atau referensi yang diharapkan. Semakin kecil nilai error, semakin dekat hasil
eksperimen dengan nilai teoritis yang diharapkan. Nilai negatif dalam kasus suhu
menunjukkan bahwa suhu yang diukur lebih rendah.

Adanya beberapa alasan mengapa dapat terjadi perbedaan antara nilai teoritis dan
eksperimental saat melakukan pengujian sensor jarak dan suhu pada simulasi rangkaian
virtual seperti Tinkercad adalah karena :
1 Ketidakpastian Parameter: Komponen elektronik dalam simulasi memiliki parameter yang
mungkin memiliki ketidakpastian atau toleransi tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan
variasi nilai dalam hasil simulasi.

2 Keterbatasan Resolusi: Simulasi rangkaian virtual memiliki batasan resolusi yang dapat
mempengaruhi akurasi pengukuran. Semakin tinggi resolusi, semakin akurat pengukuran.

3 Keterbatasan Model Sensor: Model simulasi untuk sensor jarak dan suhu mungkin tidak
selalu akurat dalam mencerminkan perilaku sebenarnya dari sensor fisik yang sebenarnya.

4 Kurva Kalibrasi: Kurva kalibrasi yang digunakan dalam simulasi mungkin berbeda
dengan sensor fisik yang sesungguhnya. Ini bisa memengaruhi akurasi pengukuran.

5 Variabilitas Simulasi: Simulasi bisa menghasilkan hasil yang berbeda dalam percobaan
yang berbeda karena perbedaan dalam kondisi awal atau variasi acak dalam simulasi.
BAB 4
KESIMPULAN

Dalam eksperimen pengukuran jarak menggunakan sensor ultrasonik, kami berhasil


memperoleh pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar pengukuran jarak dengan
menggunakan teknologi ultrasonik. Kami memahami bahwa sensor ini mengukur jarak
berdasarkan waktu yang dibutuhkan oleh gelombang ultrasonik untuk bergerak dari sensor ke
objek yang diukur dan kembali. Selama eksperimen ini, kami juga menyelidiki faktor-faktor
yang dapat memengaruhi akurasi pengukuran, seperti kondisi lingkungan dan karakteristik
sensor. Hasil eksperimen memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana error dalam
pengukuran dapat terjadi.

Sementara itu, dalam eksperimen pengukuran suhu menggunakan sensor suhu, kami
mempelajari prinsip kerja sensor suhu dan teknik pengukuran suhu dengan memanfaatkan
aplikasi virtual Tinkercad. Kami berhasil mengukur suhu dengan menggunakan sensor suhu
dan memahami proses konversi output sensor dalam bentuk mV menjadi suhu dalam derajat
Celsius. Eksperimen ini juga membantu kami memahami pentingnya pemantauan suhu dalam
berbagai aplikasi praktis, serta variabilitas suhu yang dapat terjadi dalam lingkungan tertentu.
Kesimpulannya, eksperimen ini memberikan dasar yang kuat untuk memahami pengukuran
jarak dan suhu, serta kemampuan untuk menganalisis hasil pengukuran dan faktor-faktor yang
memengaruhi keakuratannya.
DAFTAR PUSTAKA

[1] A. A. N. H. Abdul Chobir, "SISTEM DETEKSI ELEVASI PERMUKAAN AIR SUNGAI DENGAN SENSOR
ULTRASONIC BERBASIS ARDUINO," SILIWANGI, vol. 03, 2017.

[2] I. Muklisin, "Pendeteksi Volume Tandon Air Secara Otomatis Menggunakan Sensor Ultrasonic
Berbasis Arduino Uno R3," Qua Teknika, vol. 07, 2017.

[3] N. D. N. Mayang Monica Mardhalena, "PARKING SENSOR SYSTEM UNTUK MENDETEKSI JARAK
AMAN KENDARAAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS ARDUINO UNO
ATMEGA328," Jurnal ilmiah penelitian dan pembelajaran informatika, vol. 07, 2022.

[4] J. J. Y. W. H. H. Anizar Indriani, "Pemanfaatan Sensor Suhu LM 35 Berbasis Microcontroller


ATmega 8535 pada Sistem Pengontrolan Temperatur Air Laut Skala Kecil," Jurnal rekayasa mesin,
vol. 05, 2015.

[5] R. A. Pratama, "Simulasi Permodelan Menggunakan Sensor Suhu Berbasis Arduino," Edu elektrika
jurnal, vol. 10, 2021.

Anda mungkin juga menyukai