KONVENSIONAL
122290043
JURUSAN SAINS
LAMPUNG SELATAN
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Tujuan..........................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
2.1 Automatic Weather System (AWS)..........................................................6
2.1.1 Real Time Automatic Weather Station..............................................6
2.1.2 Off Time Automatic Weather Station................................................6
2.2 Pemasangan Automatic Weather Station (AWS)......................................7
2.3 Sangkar Meteorologi.................................................................................8
2.3.1 Isi Sangkar Meteorologi.....................................................................9
2.3.1.1 Termometer Maksimum.................................................................9
2.3.1.2 Termometer Minimum...................................................................9
2.3.1.3 Termometer Bola Kering................................................................9
2.3.1.4 Termometer Bola basah................................................................10
2.4 Cara Pengamatan suhu udara dan kelembaban udara.............................10
2.4.1 Pengamatan Suhu Udara Maksimum...............................................10
2.4.2 Pengamatan Suhu Udara Minimum.................................................11
2.4.3 Pengamatan Kelembaban Udara......................................................11
2.5 Satuan Dalam Meteorologi......................................................................12
2.6 Ketelitian pada pengamatan dengan alat.................................................12
2.7 Sifat Alat Meteorologi.............................................................................13
BAB III METODOLOGI....................................................................................14
3.1 Waktu dan tempat....................................................................................14
3.2 Alat dan Bahan........................................................................................14
3.3 Langkah Kerja Perakitan Automatic Weather Station............................15
3.4 Langkah Kerja Pengamatan Sangkar Meteorologi..................................15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................16
4.1 Hasil.........................................................................................................16
4.2 Pembahasan.............................................................................................22
BAB V KESIMPULAN.......................................................................................24
5.1 Kesimpulan..............................................................................................24
5.2 Saran........................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................26
DAFTAR GAMBAR
4.6 Grafik perbandingan Humidity Tabel RH, Claucius Clapeyron dan AWS… 24
DAFTAR TABEL
Ilmu cuaca adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena cuaca yang
menunjukkan ciri-ciri umum dalam jangka waktu tertentu dan pada wilayah
atmosfer permukaan bumi yang luas. Cuaca adalah keadaan atmosfer dinamis
yang berubah dalam jangka waktu singkat di suatu wilayah tertentu. Cuaca terdiri
dari perubahan atmosfer selama periode waktu singkat.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum kali adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui prinsip dasar pengukuran meteorologi konvensional
2. Mampu merakit dan mengoperasikan alat meteorologi konvensional
3. Mampu melakukan pengambilan data, mengolah data, dan
memvisualisasikan data
4. Mampu menghitung parameter R. Humidity (Kelembaban) dengan
persamaan clausius clapeyron di sangkar meteorologi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sensor yang digunakan oleh AWS tidak jauh berbeda dengan sensor yang
digunakan oleh peralatan konvensional. Sensor yang digunakan AWS mempunyai
keluaran sinyal elektronik yang berupa analog maupun digital. Sensor yang
digunakan dalam AWS adalah sebagai berikut:
1. Analog sensor,
keluaran sensor analog berupa tegangan, arus, resistansi dan kapasita
nsi.
2. Digital sensor, keluaran sensor berupa pulsa atau frekuensi.
3. Inteligent sensor, Didalam sensor terdapat microprocessor dan
keluarannya berbentuk digital yang keluarannya melalui serial
maupun paralel port.
Standar ketentuan dari sangkar meteorologi saat ini adalah sebagai berikut:
1. Kesalahan sistematik
a) Kesalahan instrument (skala kurang baik)
b) Kesalahan gangguan (getaran bumi, angin, panas)
c) Kesalahan metode ( metode kurang sempurna)
2. Kesalahan tak terduga
a) Kesalahan penyetelan
b) Kesalahan pembacaan
Perakitan
nyalakan AWS satukan
optional
ON pada mounting
tombolnya pole atas dan
bawah
pasang rain
pasang collector pada
bagian tengah
kabel-kabel berlawanan
sensor dengan
anemometer
konfigurasi sangkar
meteorologi
4.1 Hasil
85−72
Galat1 = | ∨x 100 %=18 , 05 % Galat6 = |
72
85−73
∨x 100 %=16 , 43 %
73
85−73
Galat2 = | ∨x 100 %=16 , 43% Galat7=|
73
85−73
∨x 100 %=16 , 43 %
73
85−73
Galat3=¿ ∨x 100 %=16 , 43 % Galat8= |
73
85−73
∨x 100 %=16 , 43 %
73
85−73
Galat4 = ¿ ∨x 100 %=16 , 43 % Galat9=
73
|85−73
73 |
x 100 %=16 , 43 %
85−73
Galat5 = ¿ ∨x 100 %=16 , 43 % Galat10 =
73
|85−73
73 |
x 100 %=16 , 43 %
Rata-Rata
18 ,05+ 16 , 43+16 , 43+ 16 , 43+16 , 43+16 , 43+16 , 43+16 , 43+16 , 43+16 , 43
¿ =
10
16,592%
66 , 75−72
Galat1 = | ∨x 100 %=7 ,3 % Galat6=
72
|15 , 80−73
73 |x 100 %=78 , 35 %
70 ,64−73
Galat2 = | ∨x 100 %=3 , 23 % Galat7=
73
|15 , 80−73
73 |x 100 %=78 , 35 %
78 , 91−73
Galat3 = | ∨x 100 %=8 ,1 % Galat8=
73
|13 , 24−73
73 |x 100 %=81 ,86 %
88 , 62−73
Galat4 = | ∨x 100 %=21, 4 % Galat9=
73
|14 , 94−73
73 |x 100 %=79 , 53 %
67 , 07−73
Galat5= | ∨x 100 %=8 , 12 % Galat10=
73
|14 , 94−73
73 |x 100 %=79 , 53 %
7 ,3+ 3 ,23+ 8 ,1+21 , 4 +8 , 12+ 78 ,35+ 78 ,35+ 81, 86+ 79 ,53+79 , 53
Rata-Rata¿ =
10
44,577%
4.1 Grafik perbandingan parameter suhu max dan min
4.2 Pembahasan
Praktikum ini dimulai dengan mahasiswa datang ke taman alat yang ada di
Institut Teknologi Sumatera. Cuaca saat pengambilan data suhu parameter
meteorologi thermometer maksimum, thermometer minimum, thermometer bola
basah dan thermometer bola kering tidak terlalu panas karena sudah sore hari
tetapi berangin, sehingga data yang didapatkan memiliki kelembaban yang tidak
begitu tinggi. Adapun kesalahan saat melaksanakan pengambilan data suhu
tersebut adalah kurangnya perhatian mahasiswa dalam membaca modul praktikum
yang telah diberikan dan seharusnya pengamat yang mengamati parameter
meteorologi hanya satu orang dan tidak bisa digantikan oleh pengamat yang lain.
Untuk mencari E kita memerlukan hasil dari 1/t0 – 1/tmin. Hal ini akan
sangat sulit dilakukan jika suhu minimum adalah 0,dikarenakan saat angka
penyebut adalah 0, maka hasil perhitungan nya akan menjadi tidak terdefinisi.
Maka dari itu, nilai E diasumsikan sebagai 1 agar perhitungan R.Humidity bisa
tetap dilakukan.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Automatic weather station (AWS) dan sangkar meteorologi
merupakan alat instrument yang berbeda jenisnya. Sangkar
meteorologi adalah instrument konvensional dimana pengambilan
data nya dilakukan secara manual. Sedangkan, AWS adalah
instrument otomatis dimana pengambilan data nya akan tersimpan
langsung secara otomatis.
2. Waktu dalam pengambilan data sangat berpengaruh sebagai
komparasi untuk data lainnya. Jika dua data yang mau di
komparasi berbeda waktu pengambilan. Maka, hasilnya tidak akan
akurat atau perbandingan tersebut tidak valid.
3. R. Humidity setiap instrument hasilnya akan berbeda, hal ini
dikarenakan beberapa faktor dalam pengambilan data yang berbeda
di setiap instrument. Terutama pengambilan data instrument
konvensional yang benar-benar memerlukan ketelitian.
4. Alat instrument konvensional, seperti sangkar meteorologi tidak
cocok untuk dijadikan sebagai data acuan dikarenakan proses nya
yang cukup memakan waktu, Tetapi, cocok sebagai
kajian penelitian.
5. Setelah melakukan prektikum tentang dasar pengukuran
instrumentasi meteorologi konvensional dpaat disimpulkan, yaitu
sebagai berikut.
a. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja instrumentasi
parameter meteorologi konvensional.
b. Cuaca dapat mempengaruhi besar suhu yang didapatkan
oleh pengamat.
c. Perbedaan bedar data (suhu) antara parameter dengan
parameter lain tidak jauh berbeda.
5.2 Saran
1. Lebih memperhatikan dalam membaca modul praktikum agar saat
praktikum dilakukan tidak membuat kesalahan.
2. Pengambilan data untuk AWS sebaiknya dilakukan dengan jangka
waktu yang Panjang, jika pengambilan data dilakukan per 1 menit
maka perubahannya tidak akan terlalu signifikan.
DAFTAR PUSTAKA