PRAKTIKUM INSTRUMENTASI
ELEKTRONIKA
DEPOK PTA 2022 / 2023
VOLTMETER AC
BERBASIS ARDUINO
disusun oleh
1. Muhammad Naufal Alauddin (14419292 )
2. Abdurrazaq Afiif Lubis ( 10419051)
3. Azzizal Rachman Hakim (11419254)
LEMBAR PENGESAHAN
Kelas : 4IB01C
Diperiksa tanggal :
(xii+ 2 + lampiran)
ii
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………… I
PERSETUJUAN ………………………………………………………………..
II
PENGESAHAN ………………………………………………………………. III
iii
iv
v
vi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan alat ukur tegangan listrik pada saat ini sudah sangat pesat.
Untuk alat ukur tegangan listrik yang dipakai saat ini sudah cukup banyak
dipasaran baik dari alat ukur analog dan digital yang bersifat portable sehingga
data hasil pengukuran dapat diketahui secara langsung, baik alat ukur tegangan
listrik DC maupun AC. Voltmeter adalah alat untuk mengukur beda potensial
listrik. Berdasarkan beda potensial listrik yang diukurnya voltmeter dibedakan
atas voltmeter DC dan voltmeter AC. Karena voltmeter yang dimaksud untuk
mengukur beda potensial listrik, maka beda potensial listrik yang akan diukur
hendaknya diterima (seluruhnya) oleh voltmeter dan nilainya tidak boleh lebih
besar dari batas ukur maksimum voltmeter tersebut (Fitriandi, 2016). Contoh
pengukuran dari voltmeter salah satunya tegangan DC pada baterai dan tegangan
AC pada PLN
Perancangan pembuatan alat ukur tegangan listrik, juga tidak lepas dari
karakteristik alat ukur tersebut, dimana karakteristik alat ukur penting agar
pekerjaan pengukuran secara menyeluruh (persiapan, pelaksanaan, dan analisis)
dapat diandalkan keberhasilanya. Beberapa karakterisik penting dari alat ukur
tersebut diantaranya, ketelitian (akurasi), ketepatan (presisi), kalibrasi. Ketelitian
menyatakan tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap
harga yang sebenarnya. Ketepatan merupakan kesetabilan suatu alat ukur yang
menunjukkan perbedaan hasil pengukuran pada pengukuran-pengukuran yang
dilakukan secara berurutan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah voltmeter AC yang
mampu mengukur besaran tegangan listrik AC menggunakan perangkat lunak
Proteus 8 Professional. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengambilan dan
penyimpanan data, salah satunya dalam praktikum yang dilakukan di instansi-
instansi pendidikan.
1
2
BAB I PENDAHULUAN
Teori pendukung itu antara lain tentang Dioda Zener, Kapasitor Keramik,
Resistor, Potensiometer, LCD LM016L. serta Software pendukung dan bahasa
program yang digunakan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh dari perancangan
Voltmeter AC berbasis Arduino.
BAB II
LANDASAN TEORI
Multimeter atau yang sering disebut sebagai AVO (Ampere, Volt, Ohm)
Meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur arus, tegangan dan
hambatan listrik [1]. Voltmeter AC digunakan untuk mengukur tegangan bolak
balik pada beban sumber tegangan listrik bolak balik. Voltmeter dipasang secara
parallel. Kalibrasi dilakukan dengan memutar jarum hingga menunjuk angka nol
volt. Batas ukur (BU) adalah kemampuan maksimum voltmeter AC untuk
mengukur besar tegangan listrik. Skala penuh (SP) adalah batas terbesar dari
posisi jarum pembacaan. Ketelitian hasil pengukuran multimeter jenis ini lebih
baik daripada multimeter analog
5
6
Prinsip kerja ADC secara umum adalah konverter A/D adalah semua bit-
bit diset kemudian diuji, dan bilamana perlu sesuai dengan kondisi yang telah
ditentukan. Dengan rangkaian yang paling cepat, konversi akan diselesaikan
sesudah 8 clock, dan keluaran D/A merupakan nilai analog yang ekivalen dengan
nilai register SAR. Apabila konversi telah dilaksanakan, rangkaian kembali
mengirim sinyal selesai konversi yang berlogika rendah. Sisi turun sinyal ini akan
menghasilkan data digital yang ekivalen ke dalam register buffer. Dengan
demikian, keluaran digital akan tetap tersimpan sekalipun akan di mulai siklus
konversi yang baru.
Pin analog pada Arduino dapat digunakan untuk input dan output digital.
Hanya saja pin analog memiliki fitur untuk dapat mengubah sinyal analog yang
masuk menjadi nilai digital yang mudah diukur. Pin digital hanya dapat
mengenali sinyal 0 volt sebagai nilai LOW dan 5 volt sebagai nilai HIGH.
Sedangkan Pin analog dapat mengenali sinyal pada rentang nilai voltase tersebut.
Hal ini sangat berguna ketika kita hendak mengukur sesuatu dari sensor dan
menggunakan nilai masukan tersebut untuk keperluan lain.
Fungsi yang kita gunakan untuk membaca nilai analog pada Arduino
adalah analogRead([nomorPin]). Pada contoh kasus berikut, kita akan
menghubungkan potensiometer pada pin analog A5 dan hasil konversi nilai
analog akan kita lihat pada jendela Serial Monitor pada Arduino IDE.
7
8
Spesifikasi LCD Display 16x2 dapat dilihat pada tabel 2.1. sebagai
berikut :
9
10
Tabel 2.1
1. Arduino uno
2. Resistor
3. LCD 2x16
4. Dioda
5. Dioda Zener
Tabel 3.1
Daftar Komponen yang digunakan pada Proteus
11
12
Diagram alur di atas menunjukkan garis besar alur penelitian yang akan
penulis lakukan. Sebelum membuat rancang bangun Voltmeter. Jika rancangan
telah dibuat maka kita melakukan perakitan sesuai dari rancangan tersebut.
Perakitan yang kita lakukan dapat diketahui apakah telah berjalan dengan baik
dengan melakukan pengukuran dan pengujian.
Sumber
Tegangan
AC
Progran pada Arduino eken mengambil data tegangan panalog pada Pin
A0 secara berkala, dan besaran data dari Pin A0 tersebut dikonversi ke dalam
besaran tegangan dan selanjutnya ditampilkan pada Display LCD 16x2.
START
Inisiasi Pin
& Variabel
Baca Tegangan
Analog Pin A0
Tegangan
Terdeteksi ?
Konversi Tegangan
Sesuai Range
Pengukuran
Tampilkan Besaran
Tegangan pada
Display LCD 16x2
13
14
15
16
Setelah mendapatkan tegangan positif dari sinyal tegangan AC, maka arus
masuk ke pembagi tegangan karena papan Arduino UNO tidak dapat menangani
tegangan lebih tinggi dari 5V. Pembagi tegangan terdiri dari resistor 4 x 220k
ohm, resistor 1 x 120k ohm dan resistor 1 x 1k ohm, sehingga impedansi
voltmeter ini sekitar 1M ohm (mega-ohm).
Jadi, jika tegangan input 220V maka tegangan pada resistor 1k ohm
adalah 0,220V = 220mV (nilai RMS).
/*************************************************************************
*
* Voltmeter AC Berbasis Arduino.
* 1. Muhammad Naufal Alauddin (14419292 )
* 2. Abdurrazaq Afiif Lubis ( 10419051)
* 3. Azzizal Rachman Hakim (11419254)
*
************************************************************************/
void setup(void) {
lcd.begin(16, 2); // inisiasi LCD's number of columns and rows
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("RMS Voltage:");
analogReference(INTERNAL); // inisiasi ADC
// tegangan reference positif pada 1.1V
}
// main loop
void loop() {
char buf[10];
// baca amplitude (maximum - or peak value)
uint32_t v = get_max();
delay(100);
Vrms = Vmax/√2
Vrms = Vmax/√2
dimana Arduino akan memberikan pengukuran yang benar untuk input tegangan
AC gelombang sinus saja
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada perancangan sistem Voltmeter AC
Berbasis Arduino ini telah melalui beberapa tahapan yakni identifikasi masalah,
perancangan, pembuatan dan pengujian alat. Berdasarkan hasil pengujian rancang
bangun sistem, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan sistem Voltmeter AC Berbasis Arduino dapat dilakukan
menggunakan software Silmulator Proteus 8 Professional.
2. Voltmeter AC ini dapat diujicobakan menggunakan tegangan PLN
220V tentunya dengan melakukan upaya pengamanan pada tegangan
tinggi.
5.2 Saran
Saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem Voltmeter AC
Berbasis Arduino adalah sebagai berikut.
1. Penerapan piranti sensor tegangan yang khusus agar pendeteksian
tegangan dapat lebih presisi.
19
DAFTAR PUSTAKA
[1] Fitriandi., Afrizal. 2014. Rancang Bangun Alat Monitoring Arus dan
Tegangan Berbasis Mikrokontroler dengan SMS Gateway, Jurusan Teknik
Elektro Universitas Lampung, Bandar Lampung, University of Lampung.
[2] “Arduino”, https://id.wikipedia.org/wiki/Arduino, Tanggal akses: 8 Mei
2022.
[3] “Arduino Nano Pinout”, https://components101.com/sites/default/files/
component_pin/Arduino-Nano-Pin-Diagram.jpg, Tanggal akses: 10 Mei
2022.
20
1