Anda di halaman 1dari 31

PROYEK

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI
ELEKTRONIKA
DEPOK PTA 2022 / 2023

VOLTMETER AC
BERBASIS ARDUINO

disusun oleh
1. Muhammad Naufal Alauddin (14419292 )
2. Abdurrazaq Afiif Lubis ( 10419051)
3. Azzizal Rachman Hakim (11419254)

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2022
ii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Proyek : Voltmeter AC Berbasis Arduino


Nama / NPM : 1. Muhammad Naufal Alauddin / 14419292
2. Abdurrazaq Afiif Lubis / 10419051
3. Azzizal Rachman Hakim / 11419254

Kelas : 4IB01C

Diperiksa tanggal :

PJ Prak. Instrumentasi Elektronika Asisten Penguji

(Muhammad Alza Maulana ) ( )


ABSTRAK

Muhammad Naufal Alauddin. 14419292

VOLTMETER AC BERBASIS ARDUINO


Praktikum Instrumentasi Elektronika. Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Gunadarma, 2022
Kata Kunci : Voltmeter AC, Arduino, Pembagi tegangan.

(xii+ 2 + lampiran)

Telah dilakukan penelitian mengenai Voltmeter AC digital berbasis


mikrokontroler Arduino Uno. Voltmeter AC ini menggunakan beberapa
rangkaian yakni prinsip rangkaian pembagi tegangan untuk pengukuran
tegangan dan resistansi, prinsip pengisian kapasitor untuk pengukuran
kapasitansi, dan menggunakan ADC pada Arduino untuk pengukuran
tegangan. Nilai pengukuran yang didapatkan ditampilkan pada LCD serta
secara real time pada simulator software Proteus. Multimeter ini dapat
mengukur tegangan dengan rentang 0 – 220V.

Kata kunci: Voltmeter AC Digital, Arduino UNO, Pembagi Tegangan,

Daftar Pustaka (2017-2022)

ii
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………… I
PERSETUJUAN ………………………………………………………………..
II
PENGESAHAN ………………………………………………………………. III

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. III

DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... V

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. VI

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ VII

1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 1


1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 2
1.3 BATASAN MASALAH ...................................................................................................... 2
1.4 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN .............................................................................. 2
1.5 MANFAAT PENELITIAN.................................................................................................. 2
1.6 METODE PENELITIAN.................................................................................................... 3
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN ............................................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................................... 5

2.1 KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................................... 5


2.2 ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER) ....................................................................... 6
2.3 PIN ANALOG ARDUINO .................................................................................................. 6
2.4 RANGKAIAN PEMBAGI TEGANGAN................................................................................ 8
2.5 LCD (LIQUID CRYSTAL DISPLAY) 16X ............................................................................ 9

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................................... 11

3.1 ALAT DAN BAHAN PENELITIAN ................................................................................... 11


3.2 ALUR PENELITIAN....................................................................................................... 12
3.3 PERANCANGAN SISTEM ............................................................................................... 12
3.3.1 BLOK DIAGRAM SISTEM VOLTMETER AC ............................................................. 12
3.3.2 DIAGRAM ALUR SISTEM VOLTMETER AC ............................................................. 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................... 15

4.1 RANCANGAN SISTEM ................................................................................................... 15


4.2 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS SISTEM VOLTMETER AC .................................. 15

iii
iv

4.2 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM VOLTMETER AC .................................. 17

BAB V PENUTUP ................................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 20


DAFTAR TABEL

v
vi

DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan alat ukur tegangan listrik pada saat ini sudah sangat pesat.
Untuk alat ukur tegangan listrik yang dipakai saat ini sudah cukup banyak
dipasaran baik dari alat ukur analog dan digital yang bersifat portable sehingga
data hasil pengukuran dapat diketahui secara langsung, baik alat ukur tegangan
listrik DC maupun AC. Voltmeter adalah alat untuk mengukur beda potensial
listrik. Berdasarkan beda potensial listrik yang diukurnya voltmeter dibedakan
atas voltmeter DC dan voltmeter AC. Karena voltmeter yang dimaksud untuk
mengukur beda potensial listrik, maka beda potensial listrik yang akan diukur
hendaknya diterima (seluruhnya) oleh voltmeter dan nilainya tidak boleh lebih
besar dari batas ukur maksimum voltmeter tersebut (Fitriandi, 2016). Contoh
pengukuran dari voltmeter salah satunya tegangan DC pada baterai dan tegangan
AC pada PLN
Perancangan pembuatan alat ukur tegangan listrik, juga tidak lepas dari
karakteristik alat ukur tersebut, dimana karakteristik alat ukur penting agar
pekerjaan pengukuran secara menyeluruh (persiapan, pelaksanaan, dan analisis)
dapat diandalkan keberhasilanya. Beberapa karakterisik penting dari alat ukur
tersebut diantaranya, ketelitian (akurasi), ketepatan (presisi), kalibrasi. Ketelitian
menyatakan tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap
harga yang sebenarnya. Ketepatan merupakan kesetabilan suatu alat ukur yang
menunjukkan perbedaan hasil pengukuran pada pengukuran-pengukuran yang
dilakukan secara berurutan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah voltmeter AC yang
mampu mengukur besaran tegangan listrik AC menggunakan perangkat lunak
Proteus 8 Professional. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengambilan dan
penyimpanan data, salah satunya dalam praktikum yang dilakukan di instansi-
instansi pendidikan.

1
2

Berdasarkan uraian di atas, dapat dijadikan sebagai suatu indikator dalam


pembuatan alat ukur tegangan listrik yang memiliki improvisasi sistem baik
secara input, basis pengolahan data, output, dan memiliki tujuan yang utuh dalam
menghasilkan nilai yang akurat oleh alat ukur tersebut. Memanfaatkan dua buah
probe (+ dan -), rangkaian pembagi tegangan, mikrokontroler Arduino Uno R3,
dan LCD 2x16 untuk monitoring data hasil pengukuran tegangan listrik AC.
Dengan demikian penulis mengangkat judul “Voltmeter AC berbasis Arduino”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah yang dibahas oleh praktikan adalah sebagai berikut:


1. Bagaimana rancang bangun dari voltmeter AC digital yang berbasis
mikrokontroler Arduino UNO menggunakan perangkat lunak
simulator Proteus 8 Professional
2. Bagaimana perancangan program untuk mikrokontroler Arduino UNO
yang digunakan sebagai pengatur dari voltmeter AC digital
3. Bagaimana perbandingan hasil pengukuran antara voltmeter AC
digital berbasis mikrokontroler Arduino UNO

1.3 Batasan Masalah

Batasan Masalah yang ada pada perancangan Voltmeter AC berbasis


Arduino adalah menggunakan perangkat lunak rangkaian elektronika yaitu
Proteus 8 Professional sebagai simulasi rangkaian Voltmeter AC.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan Penelitian / Perancangan rangkaian Voltmeter AC


berbasis Arduino yang dilakukan oleh praktikan adalah bagaimana
praktikan memahami rangkaian Voltmeter AC berbasis Arduino
menggunakan perangkat simulator Proteus 8 Professional

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian Perancangan rangkaian Voltmeter AC berbasis


Arduino adalah praktikan dapat merancang rangkaian Voltmeter AC
secara virtual dengan bantuan software Proteus 8 Professional dan
memahami cara kerja dari rangkaian tersebut
1.6 Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah dengan metode simulasi menggunakan


perangkat lunak Proteus 8 Professional

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data yang digunakan oleh praktikan adalah


mencatat besaran masukan maupun keluaran tegangan AC dari rangkaian
Voltmeter AC berbasis Arduino yang disimulasikan pada perangkat lunak
Proteus 8 Professional

1.6.2 Metode Analisis

Metode Analisis yang digunakan adalah membandingkan tegangan AC


hasil pengukuran dari probe dengan tampilan keluaran tegangan AC yang
tampil pada LCD 2x16 pada perangkat lunak Proteus 8 Professional

1.6.3 Metode Perancangan

Metode Perancangan yang digunakan adalah merancang rangkaian


Voltmeter AC yang diumpankan ke rangkaian ADC (Analog to Digital
Converter) pada Arduino melalui pin Analog pada Arduino Uno V2, yang
akan ditampilkan melalui perangkat LCD 2x16 (LM016L)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan pada perancangan rangkaian


Voltmeter AC berbasis Arduino ini adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas Pendahuluan, berisi latar belakang permasalahan,


rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metodologi pembahasan,
dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan


dan cara kerja dari Arduino Uno V2, rangkaian Voltmeter AC beserta komponen
– komponen yang akan digunakan pada perangkat lunak Proteus 8 Professional.
3
4

Teori pendukung itu antara lain tentang Dioda Zener, Kapasitor Keramik,
Resistor, Potensiometer, LCD LM016L. serta Software pendukung dan bahasa
program yang digunakan.

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM

Bab ini membahas perencanaan dan perancangan Voltmeter AC berbasis


Arduino secara keseluruhan.

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang uji coba rangkaian Voltmeter AC berbasis


Arduino yang telah dibuat, pengoperasian, spesifikasi alat dan lain-lain.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh dari perancangan
Voltmeter AC berbasis Arduino.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Multimeter atau yang sering disebut sebagai AVO (Ampere, Volt, Ohm)
Meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur arus, tegangan dan
hambatan listrik [1]. Voltmeter AC digunakan untuk mengukur tegangan bolak
balik pada beban sumber tegangan listrik bolak balik. Voltmeter dipasang secara
parallel. Kalibrasi dilakukan dengan memutar jarum hingga menunjuk angka nol
volt. Batas ukur (BU) adalah kemampuan maksimum voltmeter AC untuk
mengukur besar tegangan listrik. Skala penuh (SP) adalah batas terbesar dari
posisi jarum pembacaan. Ketelitian hasil pengukuran multimeter jenis ini lebih
baik daripada multimeter analog

Gambar 2. 1. Voltmeter AC Digital

Pada tahun 2012, Husnain AlBustam mela-kukan penelitian tentang


perancangan alat ukur te-gangan listrik arus bolak-balik yang didesain dapat
merekam data pengukuran tegangan selama 24 jam dengan degan periode
pengambilan data setiap 1 menit. Pada penelitian ini menggunakan mikroprosesor
Intel 8086 dengan jangkauan pengukuran tegangan sebesar 0 - 250 Volt[2]

Pada penelitian yang dilakukan Yanuar Rohman tentang perancangan


sistem pengukuran arus berbasis mikrokontroler ATmega 8535, dibuat sebuah
alat yang dapat mengukur arus dan menampilkan bentuk sinyal arus yang terukur
ke dalam personal computer (PC) berbasis mikrokontroler ATmega 8535[7]

5
6

Voltmeter digital memperagakan pengukuran tegangan dc atau ac dalam


bentuk angka diskrit, sebagai pengganti defleksi jarum penunjuk pada sebuah
skala kontinu seperti dalam alat ukur analog. Penunjukan dengan angka dalam
banyak pemakaian lebih menguntungkan, karena :

• mengurangi kesalahan pembacaan oleh manusia.dan interpolasi.


• menghilangkan kesalahan paralaksis.
• memperbesar kecepatan pembacaan.
• melengkapi keluaran dalam bentuk digital yang sesuai bagi
pengolahan dan pencatatan selanjutnya.

2.2 ADC (Analog to Digital Converter)

ADC adalah kepanjangan dari Analog To Digital Converter yang


berfungsi untuk mengubah input analog menjadi kode – kode digital. ADC
berfungsi untuk mengubah besaran input analog ke bentuk besaran keluaran
digital (bit-bit biner) ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri,
komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/atau pengujian. Umumnya ADC
digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan
sistem komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan atau berat, aliran dan
sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer).

Prinsip kerja ADC secara umum adalah konverter A/D adalah semua bit-
bit diset kemudian diuji, dan bilamana perlu sesuai dengan kondisi yang telah
ditentukan. Dengan rangkaian yang paling cepat, konversi akan diselesaikan
sesudah 8 clock, dan keluaran D/A merupakan nilai analog yang ekivalen dengan
nilai register SAR. Apabila konversi telah dilaksanakan, rangkaian kembali
mengirim sinyal selesai konversi yang berlogika rendah. Sisi turun sinyal ini akan
menghasilkan data digital yang ekivalen ke dalam register buffer. Dengan
demikian, keluaran digital akan tetap tersimpan sekalipun akan di mulai siklus
konversi yang baru.

2.3 Pin Analog Arduino

Pin analog pada Arduino dapat digunakan untuk input dan output digital.
Hanya saja pin analog memiliki fitur untuk dapat mengubah sinyal analog yang
masuk menjadi nilai digital yang mudah diukur. Pin digital hanya dapat
mengenali sinyal 0 volt sebagai nilai LOW dan 5 volt sebagai nilai HIGH.
Sedangkan Pin analog dapat mengenali sinyal pada rentang nilai voltase tersebut.
Hal ini sangat berguna ketika kita hendak mengukur sesuatu dari sensor dan
menggunakan nilai masukan tersebut untuk keperluan lain.

Gambar 2.2 Pinout Arduino Uno

Pin analog ini terhubung dengan converter pada mikrokontroller yang


dikenal dengan istilah analog-to-digital converter (disingkat ADC atau A/D).
Converter ini mengubah nilai analog berbentuk sinyal voltase ke dalam bentuk
digital/angka supaya nilai analog ini dapat digunakan dengan lebih mudah dan
aplikatif. Pada Arduino (mikrokontroller ATMega) converter ini memiliki
resolusi 10 bit, artinya nilai hasil konversi berkisar dari 0 hingga 1023. Pada
Arduino UNO, pin analog ditandai dengan label A0 sampai A5. Pada board
lainnya, pin-pin yang diberi tanda A, Analog, ADC adalah pin analog.

Fungsi yang kita gunakan untuk membaca nilai analog pada Arduino
adalah analogRead([nomorPin]). Pada contoh kasus berikut, kita akan
menghubungkan potensiometer pada pin analog A5 dan hasil konversi nilai
analog akan kita lihat pada jendela Serial Monitor pada Arduino IDE.

7
8

2.4 Rangkaian Pembagi Tegangan

Rangkaian pembagi tegangan merupakan rangkaian sederhana yang dapat


mengubah tegangan yang tinggi menjadi tegangan yang lebih rendah. Dengan
hanya menggunakan dua resistor yang dipasang secara seri dan dengan sebuah
input tegangan, kita dapat membuat tegangan output yang mana teganan output
ini merupakan hasil perhitungan dari tegangan input.

Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membuat suatu


tegangan referensi dari sumber tegangan yang lebih besar, titik tegangan referensi
pada sensor, untuk memberikan bias pada rangkaian penguat atau untuk memberi
bias pada komponen aktif. Rangkaian pembagi tegangan pada dasarnya dapat
dibuat dengan 2 buah resistor, contoh rangkaian dasar pembagi tegangan dengan
output VO dari tegangan sumber VI menggunakan resistor pembagi tegangan R1
dan R2.[8]

Rangkaian pembagi tegangan (voltage divider) disebut juga sebagai


rangkaian pembagi potensial (potential divider). Input ke sebuah rangkaian
pembagi tegangan adalah tegangan Vin. Tegangan Vin tersebut menggerakkan
arus I untuk mengalir melewati kedua resistor. Karena kedua resistor terhubung
secara seri, maka arus yang sama mengalir melewati tiap-tiap resistor. Tahanan
efektif dari kedua resistor seri adalah R1 + R2. Jatuh tegangan pada gabungan
kedua resistor ini adalah Vin.[8]

Gambar 2.3 Rangkaian Pembagi Tegangan


Dari Gambar 2.3, didapat rumus perhitungan tegangan keluaran rangkaian
pembagi tegangan sebagai berikut:

…………………… Persamaan 2.1

Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membagi


tegangan atau mengkonversi dari resistensi menjadi sebuah tegangan. Biasanya
fungsi dari pembagi tegangan ini untuk mengubah atau mengkonversikan dari
tegangan tegangan yang lebih besar untuk memberi bias kepada komponen yang
aktif dalam rangkaian tersebut.

2.5 LCD (Liquid Crystal Display) 16x

LCD (Liquid Crystal Display) merupakan komponen elektronika yang


berfungsi untuk menampilkan suatu data dapat berupa karakter, huruf, symbol
maupun grafik. Karena ukurannya yang kecil maka LCD banyak dipasangkan
dengan Mikrokontroller. LCD tersedia dalam bentuk modul yang mempunyai pin
data, control catu daya, dan pengatur kontras[11]. tampilan LCD 16x2 dapat
dilihat pada gambar 2.34.

Gambar 2.4 LCD 16x2

Spesifikasi LCD Display 16x2 dapat dilihat pada tabel 2.1. sebagai
berikut :

9
10

Tabel 2.1

Spesifikasi LCD 16x2


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan Penelitian

Penelitian Voltmeter AC berbasis Arduino ini menggunakan software

Simulator Proteus 8 Professional dengan komponen-komponen sebagai berikut :

1. Arduino uno

2. Resistor

3. LCD 2x16

4. Dioda

5. Dioda Zener

Pada software Proteus didapat komponen-komponen yang digunakan

pada rangkaian Voltmeter AC sebagai berikut :

Tabel 3.1
Daftar Komponen yang digunakan pada Proteus

NO KOMPONEN JENIS KOMPONEN SPESIFIKASI


1 1N4007 Dioda 1 Ampere
2 1N4733A Dioda Zener 9,1 Volt
3 CERAMIC100P Kapasitor keramik 100pF
4 METALFILM1K Resistor 1 K Ohm
5 METALFILM120K Resistor 120 K Ohm
6 METALFILM 220K Resistor 220 K Ohm
7 POT-HG Potensio Meter
8 VSINE Sumber Tegangan AC

11
12

3.2 Alur Penelitian

Alur penelitian pada rancang bangun Voltmeter AC berbasi Arduino ini


adalah sebagai berikut :

Perhitungan Perancangan Ujicoba Pencatatan


Rangkaian Rangkaian Pengukuran Data Hasil
Pembagi Tegangan Voltmeter AC Tegangan Pengukuran

Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian

Diagram alur di atas menunjukkan garis besar alur penelitian yang akan
penulis lakukan. Sebelum membuat rancang bangun Voltmeter. Jika rancangan
telah dibuat maka kita melakukan perakitan sesuai dari rancangan tersebut.
Perakitan yang kita lakukan dapat diketahui apakah telah berjalan dengan baik
dengan melakukan pengukuran dan pengujian.

3.3 Perancangan Sistem

Berikut adalah perancangan sistem yang digunakan dalam mendukung


proses penyelesaian rancang bangun Voltmeter AC berbasis Arduino Uno.

3.3.1 Blok Diagram Sistem Voltmeter AC

Berikut adalah blok diagram Voltmeter AC berbasis Arduino Uno yang


dapat dilihat pada Gambar 3.3 sebagai berikut :

Sumber
Tegangan
AC

Dioda Rangkaian Arduino


Penyearah Pembagi Port LCD 16x2
Tegangan Tegangan Analog
A0

Gambar 3.3 Diagram Blok Sistem Voltmeter AC Berbasis Arduino


Cara kerja dari blok diagram di atas adalah sistem penyearah tegangan
dioda mengambil besaran tegangan bolak-balik yang kemudian diumpankan ke
rangkaian resistor Pembagi Tegangan. Hasil keluaran Vout dari rangkaian
Pembagi Tegangan diumpankan ke Pin Analog A0 Arduino.

Progran pada Arduino eken mengambil data tegangan panalog pada Pin
A0 secara berkala, dan besaran data dari Pin A0 tersebut dikonversi ke dalam
besaran tegangan dan selanjutnya ditampilkan pada Display LCD 16x2.

3.3.2 Diagram Alur Sistem Voltmeter AC

Diagram Alur Sistem Voltmeter AC Berbasis Arduino dapat dilihat


seperti pada Gambar 3.4 sebagai berikut :

START

Inisiasi Pin
& Variabel

Baca Tegangan
Analog Pin A0

Tegangan
Terdeteksi ?

Konversi Tegangan
Sesuai Range
Pengukuran

Tampilkan Besaran
Tegangan pada
Display LCD 16x2

Gambar 3.4 Diagram Alur Sistem Voltmeter AC Berbasis Arduino

13
14

Aliran proses proses sistem Voltmeter AC adalah sebagai berikut :


• Dimulai dari pembacaan tegangan masukan Pin Analog A0, yang dilakukan
secara kontinyu
o Jika tegangan bernilai nol maka proses langsung kembali pada pembacaan
besaran Tegangan Analog pada Pin A0
o Jika tegangan > 0 (lebih dari 0 volt), maka besaran nilai analog yang
didapatkan dikonversi sesuai pilihan Range Tegangan yang dipilih
o Besaran tegangan ditampilkan pada LCD 16x2

Tegangan pada masukan Pin A0 selanjutnya dilakukan konversi secara


hardware dan software (di dalam mikrokontroler Arduino Uno) sehingga
menghasilkan pembacaan tegangan VAC dan ditampilkan pada layar LCD.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Rancangan Sistem

Rancangan Sistem Voltmeter AC Berbasis Arduino dapat dilihat seperti


apad Gambar 4.1 sebagai berikut :

4.2 Perancangan Perangkat Keras Sistem Voltmeter AC

Rangkaian Sistem Voltmeter AC Berbasis Arduino dapat dilihat seperti


pada Gambar 4.2 sebagai berikut :

Gambar 4.2 Rangkaian Sistem Voltmeter AC Berbasis Arduino

15
16

Input AC dihubungkan ke rangkaian seperti yang ditunjukkan, dimana


dioda 1N4007 digunakan untuk penyearah yang menghilangkan setengah siklus
negatif.

Setelah mendapatkan tegangan positif dari sinyal tegangan AC, maka arus
masuk ke pembagi tegangan karena papan Arduino UNO tidak dapat menangani
tegangan lebih tinggi dari 5V. Pembagi tegangan terdiri dari resistor 4 x 220k
ohm, resistor 1 x 120k ohm dan resistor 1 x 1k ohm, sehingga impedansi
voltmeter ini sekitar 1M ohm (mega-ohm).

Arduino membaca tegangan melintasi resistor 1k ohm yang sama dengan


tegangan input dibagi dengan 1001k ohm (persamaan pembagi tegangan).

Jadi, jika tegangan input 220V maka tegangan pada resistor 1k ohm
adalah 0,220V = 220mV (nilai RMS).

Kapasitor keramik 100nF digunakan untuk menstabilkan dan


menghilangkan kebisingan sinyal tegangan melintasi resistor 1k. Dioda Zener
1N4733A (tegangan rusak balik adalah 5.1V) digunakan untuk melindungi papan
Arduino dari tegangan yang lebih tinggi dari 5.1V

Pada rangkaian LCD 16x2 terdapat koneksi pin sebagai berikut :

RS —> Arduino digital pin 2


E —> Arduino digital pin 3
D4 —> Arduino digital pin 4
D5 —> Arduino digital pin 5
D6 —> Arduino digital pin 6
D7 —> Arduino digital pin 7

• VSS, RW, D0, D1, D2, D3 dan K terhubung ke Arduino GND,

• VEE ke output resistor variabel (atau potensiometer) 10k ohm,

• VDD ke Arduino 5V dan A ke Arduino 5V melalui resistor 330 ohm.

• Pin VEE digunakan untuk mengontrol kontras LCD. A (anoda) dan K


(katoda) adalah pin LED lampu belakang.
17

4.2 Perancangan Perangkat Lunak Sistem Voltmeter AC

Program perangkat lunak Sistem Voltmeter AC Berbasis Arduino dapat


dilihat seperti pada Gambar 4.3 sebagai berikut :

/*************************************************************************
*
* Voltmeter AC Berbasis Arduino.
* 1. Muhammad Naufal Alauddin (14419292 )
* 2. Abdurrazaq Afiif Lubis ( 10419051)
* 3. Azzizal Rachman Hakim (11419254)
*
************************************************************************/

#include <LiquidCrystal.h> // include Arduino LCD library

// LCD module connections (RS, E, D4, D5, D6, D7)


LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);

void setup(void) {
lcd.begin(16, 2); // inisiasi LCD's number of columns and rows
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("RMS Voltage:");
analogReference(INTERNAL); // inisiasi ADC
// tegangan reference positif pada 1.1V
}

// baca maximum value


uint16_t get_max() {
uint16_t max_v = 0;
for(uint8_t i = 0; i < 100; i++) {
uint16_t r = analogRead(A0); // membaca analog channel 0 (A0)
if(max_v < r) max_v = r;
delayMicroseconds(200);
}
return max_v;
}

// main loop
void loop() {

char buf[10];
// baca amplitude (maximum - or peak value)
uint32_t v = get_max();

// baca tegangan actual (ADC voltage reference = 1.1V)


v = v * 1100/1023;
// calculate the RMS value ( = peak/√2 )
v /= sqrt(2);

sprintf(buf, "%03u Volts", v);


lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(buf);

delay(100);

Gambar 4.3 Perangkat Lunak Sistem Voltmeter AC Berbasis Arduino


18

Aplikasi Arduino di atas mengukur nilai RMS dari input tegangan AC


dengan mendeteksi nilai maksimum dari setengah gelombang kemudian
membaginya dengan akar kuadrat dari 2 (√2).

Vrms = Vmax/√2

Arduino mendeteksi nilai maksimum dengan membaca tegangan analog


pada pin Analog 0 (A0) beberapa kali. Fungsi get_max() membaca tegangan pin
A0 100 kali selama periode lebih dari 20ms (karena untuk frekuensi 50Hz
periodenya adalah 20ms). Rangkaian Voltmeter AC ini sebenarnya Arduino tidak
memberikan Tegangan RMS yang sebenarnya dari input tegangan AC karena
menggunakan fungsi :

Vrms = Vmax/√2

dimana Arduino akan memberikan pengukuran yang benar untuk input tegangan
AC gelombang sinus saja

Gambar 4.4 Tampilan LCD Sistem Voltmeter AC Berbasis Arduino


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada perancangan sistem Voltmeter AC
Berbasis Arduino ini telah melalui beberapa tahapan yakni identifikasi masalah,
perancangan, pembuatan dan pengujian alat. Berdasarkan hasil pengujian rancang
bangun sistem, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan sistem Voltmeter AC Berbasis Arduino dapat dilakukan
menggunakan software Silmulator Proteus 8 Professional.
2. Voltmeter AC ini dapat diujicobakan menggunakan tegangan PLN
220V tentunya dengan melakukan upaya pengamanan pada tegangan
tinggi.

5.2 Saran
Saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem Voltmeter AC
Berbasis Arduino adalah sebagai berikut.
1. Penerapan piranti sensor tegangan yang khusus agar pendeteksian
tegangan dapat lebih presisi.

2. Penerapan rangkaian pembagi tegangan dengan komponen Resistor


1% agar perhitungan tegangan dapat lebih presisi

19
DAFTAR PUSTAKA

[1] Fitriandi., Afrizal. 2014. Rancang Bangun Alat Monitoring Arus dan
Tegangan Berbasis Mikrokontroler dengan SMS Gateway, Jurusan Teknik
Elektro Universitas Lampung, Bandar Lampung, University of Lampung.
[2] “Arduino”, https://id.wikipedia.org/wiki/Arduino, Tanggal akses: 8 Mei
2022.
[3] “Arduino Nano Pinout”, https://components101.com/sites/default/files/
component_pin/Arduino-Nano-Pin-Diagram.jpg, Tanggal akses: 10 Mei
2022.

20
1

Anda mungkin juga menyukai