RAIN ALARM
Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Elektronika Digital
Dosen pengampu: Septia Refly, S. pd, M. Si
Disusun oleh:
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi telah
memberikan banyak manfaat bagi manusia, terutama dalam bidang
pengendalian. Peralatan elektronik saat ini telah menjadi bagian tak
terpisahkan dari kehidupan manusia, karena banyak orang memiliki berbagai
macam perangkat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Pendeteksi hujan ini sederhana dan terdiri dari komponen utama, yaitu
sensor air dan IC Timer NESSS. Sensor air pada rangkaian ini dapat dibuat
dengan menggunakan piringan plastik yang dirancang agar terjadi hubungan
antara 2 terminal ketika terkena air. Jika sensor mendeteksi adanya hujan, alat
akan memberikan sinyal output berupa lampu LED yang menyala dan bunyi
buzzer.
1
mengurangi kesalahan manusia dan memberikan manfaat nyata dalam
kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 IC Timer NE555
IC Timer NE555, yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind pada
tahun 1970 dan diperkenalkan oleh Signetics pada tahun 1971, merupakan
sebuah IC yang populer dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi
pewaktu dan multivibrator. IC Timer NE555 disebut juga sebagai "The IC
Time Machine", IC NE555 memiliki desain yang sederhana namun serba
guna.
IC NE555 memiliki 8 pin atau kaki yang memudahkan penggunaan dan
koneksi ke dalam rangkaian elektronik. Keunggulan utamanya adalah
kemampuan untuk beroperasi dalam mode monostable (pewaktu satu-shot)
dan astable (pembangkit pulsa). Dalam mode monostable, IC NE555 dapat
menghasilkan sinyal output dengan durasi yang ditentukan oleh komponen
eksternal seperti resistor dan kapasitor. Sedangkan dalam mode astable, IC
NE555 dapat menghasilkan sinyal output dengan frekuensi tertentu tanpa
memerlukan sinyal input eksternal.
Dalam pengembangan lebih lanjut, IC NE555 juga dapat diintegrasikan
dengan komponen lain untuk menghasilkan fungsi yang lebih kompleks.
Misalnya, dengan menggunakan IC NE555 bersama dengan transistor,
resistor, dan kapasitor tambahan, dapat dirancang rangkaian PWM (Pulse
Width Modulation) yang berguna dalam aplikasi pengaturan kecepatan motor
atau pengendalian intensitas cahaya.
3
2.2 Konfigurasi Pin IC Timer NE555
IC Timer NE555 memiliki 8 pin yang memiliki fungsi masing-masing.
Berikut ini adalah penjelasan umum untuk setiap pin pada IC Timer NE555:
4
6. Pin 6 (Threshold): Pin ini mendeteksi saat tegangan mencapai ambang
batas tertentu (dua per tiga tegangan sumber atau 2/3 Vcc). Pada saat itu,
IC Timer NE555 akan mengubah keluaran menjadi rendah (LOW) dan
memulai siklus operasi baru.
7. Pin 7 (Discharge): Pin ini terhubung ke terminal kapasitor dalam
rangkaian timer. Ketika keluaran berubah menjadi rendah (LOW), pin ini
akan berfungsi sebagai jalur pembongkaran (discharge) kapasitor, yang
memungkinkan kapasitor untuk mengosongkan muatan.
8. Pin 8 (VCC): Pin ini adalah pin pasokan yang digunakan untuk
memberikan tegangan positif pada IC Timer NE555.
5
peringatan, notifikasi, atau sinyal audio. Buzzer terdiri dari sebuah elemen
piezoelektrik atau elektromagnetik yang dikombinasikan dengan sirkuit
pengendali. Ketika sirkuit pengendali mengirimkan sinyal listrik ke buzzer,
elemen piezoelektrik atau elektromagnetik tersebut bergetar atau bergerak
sesuai dengan sinyal yang diterima, sehingga menghasilkan bunyi atau suara.
Gambar 4. Buzzer
6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat Dan Bahan
Tabel 1. Alat dan Bahan
No Alat Dan Bahan Gambar Jumlah
1 IC NE555 1 buah
7 Resistor 1K 1 buah
7
11 Resistor 100K 1 buah
12 Buzzer 1 buah
14 Baterai 9V 1 buah
15 Timah Secukupnya
GND
8
4. Hubungkan Pin 3 IC NE555 ke Resistor 1k
5. Hubungkan Pin 4 IC NE555 ke Pin 8 IC NE555
6. Hubungkan Pin 5 IC NE555 ke kapasitor 10nf , kemudian terhubung ke
negatif / ground project board
7. Hubungkan Resistor 1K yang dari Pin 3 IC NE555 ke kaki basis
Transistor1 BC 547, kemudian kaki Emitter nya terhubung ke Negatif /
Ground project board dan kaki Collector terhubung ke negatif buzzer
8. Hubungkan Positif buzzer ke Resistor 39R , kemudian terhubung ke
Positif / Vcc project board
9. Hubungkan kaki Collector Transistor BC 557 ke Pin 8 IC NE55 ,
kemudian Kaki Emitter nya terhubung ke Positif/vcc project board dan
kaki basis nya terhubung ke Resistor 100k dan terhubung ke Negatif /
Ground project board
10. Hubungkan Resistor 47k Ke Resistor 100k Kemudian Kaki Resistor 47k
satu lagi terhubung ke kaki Collector Transistor2 BC 547 ,
11. Hubungkan Resistor 33K ke Pin 4 IC NE555, kemudian terhubung ke
Kapasitor 10nf dan terhubung ke Negatif/Ground project board
12. Hubungkan Pin 2 IC NE555 ke Antara resistor 33k dan kapasitor 10nf
13. Hubungkan Resistor 10k ke Pin 4 IC NE555
9
BAB IV
HASIL
4.1 Hasil
10
Kekurangan :
1. Ketergantungan pada baterai
2. Keterbatasan pembaruan atau perbaikan
3. Bentuk project yang belum sempurna.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari project di atas, dapat di simpulkan bahwa perlunya
mengembangkan teknologi yang ada, dengan pengembangan tertentu dapat
memudahkan aktivitas manusia, salah satunya pembuatan teknologi
pendeteksi hujan, dengan menggabungkan beberapa komponen tertentu kita
dapat membuat sebuah alat pendeteksi hujan yang di bekali komponen utama
yaitu IC Timer NE555. Menurut pandangan kami, alat yang kami
kembangkan belum sepenuhnya dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-
hari, ada beberapa faktor tertentu mengapa alat ini belum bisa digunakan
sepenuhnya, salah satunya bentuk desain dari alat yang masih berantakan,
jika di paksa untuk di terapkan maka dapat menyebabkan beberapa komponen
akan rusak yang menyebabkan alat tidak akan berjalan sempurna. Perlunya
Evaluasi dan saran perbaikan terkait dengan pembuatan alat ini untuk
pengembangan penelitian di masa yang akan datang. Mari kita bersama-sama
untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi yang ada mengingat
perkembangan zaman yang pesat untuk menciptakan sebuah teknologi baru
maupun evaluasi dari teknologi sebelumnya yang dapat membawa hal positif
untuk kelangsungan hidup manusia.
12
DAFTAR PUSTAKA
13