Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROJEK AKHIR

PENERAPAN IC GAL 16V8D GUNA MENGHITUNG BEBEK

KELAS : Teknik Komputer / B1


NIM : J3D118159
NAMA : RAKA PUTRA ELPINATA

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
Judul Projek Akhir : PENERAPAN IC GAL 16V8D GUNA
MENGHITUNG BEBEK
NIM : J3D118159
Nama : RAKA PUTRA ELPINATA

Disetujui Oleh

M Rizal Abdullah,A.Md Pandu Wilantara, A.Md


Asisten 1 Asisten 2

Diketahui Oleh

Ridwan Siskandar, SSi, Msi


Dosen
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI III
1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2Tujuan 1
1.3 Manfaat 1
1.4 Ruang Lingkup 1
2. TINJAUAN PUSTAKA 2
2.1 Counter (System Digital) 2
2.2 Seven Segment 2
2.3 Motor DC 3
2.4 Buzzer 3
3. PENERAPAN IC GAL DALAM MENGHITUNG BEBEK 4
3.1 Alat dan Bahan 4
3.2 Skema Rangkaian 2
3.3 State Diagram 2
DAFTAR PUSTAKA 3
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa kini perkembangan hardware telah berkembang pesat, oleh karna
itu banyak muncul alat-alat yang dikira para pembuatnya lebih efisien dan
memudahkan kerja manusia khususnya di bidang perternakan, maka dari itu disini
akan dibuat sebuah alat yang mungkin akan membantu para perternak bebek
supaya para perternak bebek tidak perlu lagi takut capek untuk menghitung bebek-
bebeknya setelah dikeluarkan kedalam kandang

1.2Tujuan

Tujuan pembuatan alat penghitung bebek otomatis ini adalah untuk


memudahkan para peternak bebek menghitung bebek bebeknya setelah di
keluarkan dari kandangnya

1.3 Manfaat

Memberikan kemudahan para peternak bebek, agar lebih efisien dan efektif
dalam waktu dan tenaga

1.4 Ruang Lingkup

Masyarakat dan para peternak bebek yang memerlukan manajemen waktu


yang lebih efisien serta ikut meramaikan sektor peternakan di era 4.0
2. TINJAUAN PUSTAKA

Saat ini, banyak alat-alat yang mampu meringankan beban manusia dalam
mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Salah satu aspek dasar penting dalam sistem
hardware adalah efisiensi, yaitu dimana suatu alat lebih bisa bekerja optimal
dalam membantu pekerjaan manusia tanpa banyak efek negatif yang dikira cukup
mengganggu saat pengoprasiannya, maka dari itu saat ini alat alat canggih
tersebut di tuntut lebih ringkas dalam bentuk maupun ukuran tanpa menguranggi
fungsi vital dari alat itu sendiri.
Alat ini sendiri tidak jauh dari dasaran counter pada bab digital,dengan
adanya counter pada bab digital akhirnya alat ini terinspirasi.
2.1 Counter (System Digital)
Pada dasarnya, Counter adalah sebuah rangkaian sekuensial yang dapat
menghitung inputan yang akhirnya dinyatakan dengan bilangan biner. Counter
sendiri pada dasarnya dibentuk dari beberapa rangkaian flip-flop.

2.2 Seven Segment


Sevensegment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan untuk
menampilkan angka / bilangan decimal. Seven segment ini terdiri dari 7 batang
LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang
disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light
Emitting Dioda).
Seven segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa
karakter tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam
seven segment. Untuk mempermudah pengguna seven segment, umumnya
digunakan sebuah decoder atau sebuah seven segment driver yang akan mengatur
aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang
diberikan.
Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7 segmen atau dot matriks.
Jenis 7 segmen sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang led yang
disusun membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf-
huruf yang diperlihatkan dalam gambar tersebut ditetapkan untuk menandai
segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan
dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F
(dimodifikasi).

Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7


segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7
segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang
masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk
mengemudikan tampilan 7 segmen.
Prinsip kerja dari seven segment ini adalah inpuan bilangan biner pada
switch dikonversi masuk kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi
bilangan biner tersebut ke dalam bilangan desimal, yang mana bilangan desimal
ini akan ditampilkan pada layar seven segmen. Fungsi dari decoder sendiri adalah
sebagai pengkonversi bilangan biner ke dalam bilangan desimal.

2.3 Motor DC
Motor DC Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai
tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak
mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus
searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung/directunidirectional. Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada motor DC
terdapat jangkar dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap kumparan
berujung pada cincin belah (komutator). Dengan adanya insulator antara
komutator, cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole,
double throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan prinsip gaya Lorentz, yang
menyatakan ketika sebuah konduktor beraliran arus diletakkan dalam medan
magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan tercipta
secara ortogonal diantara arah medan magnet dan arah aliran arus.

2.4 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal
listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga
bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang
tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu positive
dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana kita bisa memberi
tegangan positive dan negative 3 - 12V.
Cara Kerja Buzzer pada saat aliran listrik atau tegangan listrik yang
mengalir ke rangkaian yang menggunakan piezoeletric tersebut. Piezo buzzer
dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekwensi di kisaran 1 - 6 kHz
hingga 100 kHz.
Buzzer ini bisa kita coba tanpa menggunakan board arduino yang
diprogram. Jadi kita hanya beri inputan tegangan 3 - 12 V (Tegangan Kerja
Buzzer). Buzzer mempunyai nilai impedansi sama seperi speaker. Jika nilai
impedansi kurang dari 10 ohm kita bisa langsung menghubungkan ke arduino dan
jika impedansi yang lebih besar kita akan membutuhkan driver untuk mengangkat
arus yang masuk ke buzzer. Kita bisa menggunakan rangkaian transistor.

3. PENERAPAN IC GAL DALAM MENGHITUNG BEBEK

3.1 Alat dan Bahan

 IC GAL 16V8D  Motor DC


 IC 7448  Buzzer
 Jumpper  IR-SENSOR
 Solder  7segment
 Timah  PCB
 Cashing  NACL
 Resistor

Nama Harga
IR SENSOR Rp. 35.000
Kapasitor ,wire Rp. 15.000
IC GAL 16V8D Rp. 30.000
PCB Rp. 10.000
NACL Rp. 20.000
IC 7448 Rp 15.000
CHASING Rp 75.000
7segmen Kathod Rp 30.000
total Rp 230.000
3.2 Skema Rangkaian

Gambar 1SKEMA RANGKAIAN

Cara kerja rangkaian ini adalah jika ada sinyal input dari IR-SENSOR 001
maka akan di tampilkan di sevensegment 1, dan seterusnya sampai dimana
kondisi limit dan Motor DC akan berputar bersamaan dengan suara buzzer yang
artinya kandang telah dimasuki bebek dan bebek tidak ada yang hilang.

3.3 State Diagram


DAFTAR PUSTAKA

http://www.ajifahreza.com/2017/04/menggunakan-buzzer-komponen-
suara.html

http://eprints.polsri.ac.id/4649/4/BAB%20II%20%20LA.pdf

http://elektro-unram2011.blogspot.com/2012/07/seven-segment.html

Anda mungkin juga menyukai