Anda di halaman 1dari 8

DADU ELEKTRONIK

Violita Riyanda Safitri / 161810201043 / Kelompok 9


Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember
violitariyanda22@gmail.com

Abstract-- Rangkaian dadu elektronik digunakan saklar sebagai tombol


start dan stop. Saklar berfungsi untuk mengatur sinyal detak yang akan masuk
dari rangkaian clock ke rangkaian counter. Apabila tombol saklar ditekan,
maka counter akan terus mencacah dengan frekuensi yang cukup tinggi. Pada
saat tombol saklar dilepas maka counter akan berhenti mencacah dan nilai
cacahan biner terakhir akan disimpan dalam flip-flop pada counter. Untuk
angka 1 yang muncul, maka led nomor 1 akan menyala, sedangkan led lainnya
padam. Untuk angka 2 yang muncul, maka led nomor 2 akan menyala,
sedangkan led lainnya padam. Untuk angka 3 yang muncul, maka led nomor 3
dan led nomor 1 akan menyala, sedangkan led lainnya padam. Untuk angka 4
yang muncul, maka led nomor 3 dan led nomor 4 akan menyala, sedangkan led
lainnya padam. Untuk angka 5 yang muncul, maka led nomor 1,3 dan led
nomor 4 akan menyala, sedangkan led lainnya padam. Untuk angka 6 yang
muncul, maka led nomor 2, 3 dan led nomor 4 akan menyala, sedangkan led
lainnya padam.

I. LATAR BELAKANG counter terdiri atas semua jenis flip


Counter biasanya disebut sebagai flop, tergantung model dari masing-
pencacah yang tersusun dari sederet masing flip flop itu sendiri (Ibrahim,
flip flop dan kemudian diperbarui 1996).
sedemikian rupa dengan Jenis dari rangkaian pencacah
menggunakan karnough, sehingga (counter) dibedakan menjadi dua,
angka yang masuk nantinya dapat yaitu rangkaian pencacah naik (up
dihitung sesuai rangcangan yang kita counter) dan rangkaian pencacah
buat. Dalam penyusunan rangkaian turun (down counter). Yang
dimaksud pencacah naik atau up output sedikit dalam format bilangan
counter adalah cacahan dari kecil ke binner. Encoder akan mengkodekan
besar kemudian kembali ke cacahan setiap jalur input yang aktif menjadi
awal secara otomatis. Sedangkan kode bilangan biner. Dalam teori
pencacah turun atau down counter digital banyak ditemukan istilah
adalah pencacah dari besar ke arah Encoder seperti “Desimal to BCD
yang kecil kemudian kembali ke Encoder” yang berarti rangkaian
cacahan yang awal (Kurniawan, digital yang berfungsi untuk
2005). mengkodekan line input dengan
Counter juga disebut pencacah jumlah line input desimal (0-9)
atau penghitung yaitu rangkaian menjadi kode bilangan biner 4 bit
logika sekuensial yang digunakan BCD (Binary Coded Decimal). Atau
untuk menghitung jumlah pulsa yang “8 line to 3 line encoder” yang
diberikan pada bagian masukan. berarti rangkaian Encoder dengan
Counter digunakan untuk berbagai input 8 line dan output 3 line (3 bit
operasi aritmatika, pembagi BCD) (Tocchi, 2007).
Rangkaian dadu elektronik
frekuensi, penghitung jarak
digunakan saklar sebagai tombol
(odometer), penghitung kecepatan
start dan stop. Saklar berfungsi untuk
(spedometer), yang
mengatur sinyal detak yang akan
pengembangannya digunakan luas
masuk dari rangkaian clock ke
dalam aplikasi perhitungan pada
rangkaian counter. Apabila tombol
instrumen ilmiah, kontrol industri,
saklar ditekan, maka counter akan
komputer, perlengkapan komunikasi,
terus mencacah dengan frekuensi
dan sebagainya (Malvino, 1996).
yang cukup tinggi. Pada saat tombol
Rangkaian digital yang dapat
saklar dilepas maka counter akan
mengubah bilangan desimal menjadi
berhenti mencacah dan nilai cacahan
binner disebut encoder. Encoder
biner terakhir akan disimpan dalam
dalam rangkaian digital adalah
flip-flop pada counter. Untuk
rangkaian kombinasi gerbang digital
membangun sebuah rangkaian clok
yang memiliki input banyak dalam
pada permainan elektronik ini
bentuk line input dan memiliki
digunakan sebuah IC 555, yang sebelumnya terletak pada
dioprasikan sebagai multivibrator rangkaiannya. Pada rangkaian-
astabil (Roger, 1995). rangkaian dadu elektronik yang
Dadu elektronik berkeuntungan
sudah ada biasanya langsung
untuk menghemat tenaga,
menggunakan IC Counter (Mismail,
maksudnya adalah misalnya kita
1998).
ingin bermain dadu biasanya kita Tujuan dari praktikum dadu
mengocok dadu dengan elektronika yaitu memberikan
menggunakan tabung (atau pengetahuan tentang aplikasi dari
sejenisnya) dengan cara seperti itu rangkaian rangkaian dasar
kita telah banyak membuang-buang sebelumnya yang telah praktikan
waktu dan tenaga kita, bahkan bukan praktek-kan dalam praktikum sisitem
hanya itu saja kita juga bisa digital. Memberikan pengetahuan
kehilangan keberuntungan. dasar bagi praktikan sebelum
Terobosan baru dengan melakukan presentasi proyek yang
memproduksi suatu alat elektronik akan dilaksanakan setelah semua
untuk mempermudah dalam bermain praktikum sistem digital.
dadu yang disebut dengan dadu Memberikan pengetahuan mengenai
elektronik. Alat ini digunakan agar pembuatan DADU ELEKTRONIK,
menghemat tenaga dan pada agar bisa menjadi masukan untuk
permainan tidak perlu lagi kita yang lainnya.
mengocok dadu dalam tabung serta
II. METODE
mungkin kita lebih beruntung. . 2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan
Sedangkan kekurangan dari
dalam praktikum Dadu Elektronik
rangkaian dadu elektronik dengan
adalah:
Counter dan Encoder adalah
1. Project Board digunakan sebagai
perubahan resistansi sangat kecil
papan rangkaian untuk
sehingga untuk perubahan LED kecil
meletakkan rangkaian
hampir tidak terdeteksi dan memiliki
elektronika dan
konsumsi daya rendah. Perbedaan
menghubungkannnya untuk
sistem yang digunakan dengan
sementara.
2. LED sebagai output keluaran
yang akan diamatai.
3. Kabel Jumper sebagai kabel
penghubung antar komponen.
4. IC Regulator 7805 digunakan
sebagai penurun tegangan pada
sebuah perangkat elektonika.
Gambar 2.2. Rangkaian Dadu Elektronik
5. IC 74LS112 sebagai IC masukan
Counter Modulo 6 dan Encoder
dual JK Flip Flop.
6. IC TTL 7408 berfungsi sebagai
IC gerbang AND. 2.3 Metode Analisis
7. IC TTL 7432 berfungsi sebagai Metode analisis yang digunakan
IC gerbang OR. dalam praktikum Dadu Elektronik
8. IC TTL 7404 berfungsi sebagai adalah:
IC gerbang NOT. Tabel 2.1 Tabel Kebenaran
9. IC Timer 555 berfungsi sebagai
Rangkaian Dadu Elektronik adalah:
timer.
10. Resistor ( ) sebagai

hambatan atau tahanan jenis.


11. Kapasitor berfungsi
sebagai penyimpan muatan.

2.2 Desain Rangkaian


Desain rangkaian yang
digunakan dalam praktikum Dadu
Elektronik yakni:
Sementara output muka dadu
digambarkan sebagai berikut

Gambar 2.2 Keluaran Enam Muka Dadu


Elektronik Counter Modulo 6 dan
Encoder
Parameter keberhasilan dari
Gambar 2.1 Rangkaian Clock 1 Hz praktikum dadu elektronik yaitu
dengan jalannya rangkaian counter 6 0 1 1 1
modulo 6 dan encoder yangmana
hasil dari percobaan sesuai dengan Tabel 3.2 Penampakan nyala LED

tabel kebenaran yang telah dibuat. Clock Led 1 2 3 4

Output tersebut berupa nyala LED 0 0 0 0 0


yang merepresentasikan dua bilangan 1 1 0 0 0
biner yakni 0 dan 1. Ketika LED
2 0 1 0 0
tidak menyala maka outputnya
bernilai 0 atau kondisi low, dan 3 1 0 1 0
sebaliknya ketika LED menyala
4 0 0 1 1
maka outputnya bernilai 1 atau
kondisi high. LED disusun seperti 5 1 0 1 1

dadu sehingga tampilan LED akan 6 0 1 1 1


sesuai dengan muka dadu yang
diinginkan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


III.1Hasil
Hasil yang didapat dari
praktikum dadu elektronik
Gambar 3.1 Output muka dadu 1
adalah
Tabel 3.1 Tabel Kebenaran
Clock FF D C B A
0 0 0 0 0

1 1 0 0 0
Gambar 3.2 Output muka dadu 2
2 0 1 0 0

3 1 0 1 0

4 0 0 1 1

5 1 0 1 1
Gambar 3.3 Output muka dadu 3
ada yang aktif , maka hasil yang
diperoleh juga nol. Inilah kekurangan
dadu ini yang akan mempunyai
keluaran bernilai nol. Tetapi kita bisa
memanfaatkan dengan ketidak
Gambar 3.4 Output muka dadu 4
beruntungan atau menekan saklar
sekali lagi dalam aplikasi permainan
nantinya.
Untuk angka 1 yang muncul,
maka led nomor 1 akan menyala,
Gambar 3.5 Output muka dadu 5
sedangkan led lainnya padam. Hal ini
disebabkan karena flip-flop D pada
tabel kebenaran diatas bernilai 1
sedangkan flip-flop A,B dan D
bernilai 0. Untuk angka 2 yang
Gambar 3.6 Output muka dadu 6
muncul, maka led nomor 2 akan
III.2Pembahasan
Pada rangkaian dadu elektronik menyala, sedangkan led lainnya
ini peranan led sangat penting sebab padam. Hal ini disebabkan karena
dengan adanya led maka kita dapat flip-flop C pada tabel kebenaran di
mengetahui mata dadu berapa yang atas bernilai 1 sedangkan flip-flop A,
muncul . Menyala atau tidaknya led B dan C bernilai 0. Untuk angka 3
dipengaruhi oleh tabel kebenaran yang muncul, maka led nomor 3 dan
yang dibuat. Pada tabel 3.1 dan 3.2 led nomor 1 akan menyala,
dapat dilihat hubungannya dengan sedangkan led lainnya padam. Hal ini
posisi serta penomoran led dalam disebabkan karena flip-flop B dan D
pemunculan angka pada dadu pada tabel kebenaran diatas bernilai
elektronik ini. 1 sedangkan flip-flop A dan C
Jika semua led tidak menyala, bernilai 0.
hal ini disebabkan karena nilai flop- Untuk angka 4 yang muncul,
flop A,B,C,dan D pada tabel maka led nomor 3 dan led nomor 4
kebenaran bernilai 0 sehingga tidak akan menyala, sedangkan led lainnya
padam. Hal ini disebabkan karena lebih menarik, dengan bantuan
flip-flop A dan B pada tabel led untuk menampilkan hasilnya.
2. Pada dasarnya Rangkaian Dadu
kebenaran diatas bernilai 1
Elektronik ini merupakan suatu
sedangkan flip-flop C dan D bernilai
rangkaian counter modulus-6.
0. Untuk angka 5 yang muncul, maka
Akan tetapi agar rangkaian
led nomor 1,3 dan led nomor 4 akan
counter dapat mengundi angka
menyala, sedangkan led lainnya
pada dadu, maka sinyal clock
padam. Hal ini disebabkan karena
yang digunakan haruslah
flip-flop A,B dan D pada tabel
memiliki frekuensi yang cukup
kebenaran diatas bernilai 1
tinggi.
sedangkan flip-flop C bernilai 0.
Untuk angka 6 yang muncul, maka
led nomor 2, 3 dan led nomor 4 akan
menyala, sedangkan led lainnya
DAFTAR PUSTAKA
padam. Hal ini disebabkan karena
Ibrahim, K. 1996.Teknik
flip-flop A,B dan C pada tabel
Digital. Yogyakarta: ANDI.
kebenaran diatas bernilai 1
Kurniawan, F. 2005. Sistem Digital
sedangkan flip-flop D bernilai 0.
Konsep & Aplikasi. Yogyakarta:
Pemunculan angka-angka pada dadu
Gava Media.
elektronik ini secara acak.
Malvino, Barmawi. 1996. Prinsip-
Kemungkinan munculnya angka
prinsip Elektronika. Jakarta:
tertentu juga tidak dapat dipastikan
Erlangga.
karena frekuensi dari clock yang
Mismail, Budiono. 1998. Dasar-
tinggi.
Dasar Rangkaian Logika Digital.
Bandung: ITB
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari Roger. L Tokheim. 1995. Elektronika
praktikum dadu elektronika adalah Digital. Jakarta: Erlangga.
1. Dadu elektronik merupakan
Said, A. 2008. Tugas Pemrograman
pengembangan teknologi dari
Sistem Digital Rangkaian
permainan dadu konvensional
Dadu Elektronik. Makassar:
yang disajikan dengan cara yang
Fakultas Teknik Universitas Applications. New York:
Hasanuddin. Pearson Prentice Hall.
Tocchi, Ronald, 2007. Digital
Systems Principle and

Anda mungkin juga menyukai