Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Pada makalah ini, penulis akan merancang rangkaian counter up dengan batas akhir digit
3 nomor terakhir pada nomor telepon sebagai tugas akhir pada mata kuliah Elektronika
Digital.
1.2 Tujuan
a. Mengetahui cara kerja counter up dengan tiga seven segment dan tiap komponen.
b. Mengetahui cara merangkai skema counter up dan menentukan batas counter.
BAB II
LANDASAN TEORI
(Gambar Resistor)
2. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan
menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen
elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua
konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di
sebut keping.
Seperti juga halnya resistor, kapasitor adalah termasuk salah satu komponen
pasif yang banyak digunakan dalam membuat rangkaian elektronika. Kapasitor
berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi
perubahan kimia pada bahan kapasitor. Pengertian lain Kapasitor adalah komponen
elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Kapasitor atau
yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat
sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.
(Gambar Kapasitor)
3. IC 555
IC 555 atau biasa disebut chip pewaktu 555 merupakan suatu rangkaian
terpadu yang digunakan untuk menghasilkan pewaktuan, gelombang kotak atau
multivibrator (sinyal penggetar). IC ini didesain oleh Hans R. Camenzind pada
tahun 1970 namun baru diperkenalkan setelah setahun kemudian yakni 1971 oleh
Signetics.
Nama asli dari IC ini adalah SE555 atau NE555 dan dijuluki sebagai “The
IC Time Machine” yang artinya IC mesin pewaktuan. Nama 555 diambil dari
sebagian komponen penyusunnya yang didalamnya terdapat 3 buah resistor 5K
ohm yang disusun secara seri pada sirkuit awal.
(Gambar IC 555)
1. IC 7493
IC 7493 adalah IC TTL yang dapat digunakan sebagai Counter, yang didalamnya
mempunyai 4 rangkaian JK flip-flop dan 1 Gerbang NAND sebagai reset pada
rangkaian. secara sederhana, IC 7493 dapat digambarkan ssebagai berikut :
2. IC 7447
Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk menerima
masukan BCD 4-bit dan memberikan keluaran yang melewatkan arus melalui
segmen untuk menampilkan angka desimal. IC 7447 merupakan dekoder BCD ke
seven segment yang berfungsi untuk menyalakan sevent segment mode common
anode. Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan berupa bilangan BCD
4-bit (masukan A, B, C dan D). Bilanga BCD ini dikodekan sehingga membentuk
kode tujuh segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven
segment. Masukan BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran dari dekoder 7447
adalah aktif low. Tiga masukan ekstra juga ditunjukkan pada konfigurasi pin IC
7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking output),
dan (ripple blanking input). pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp
test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input).
LT' , Lamp Test, berfungsi untuk mengeset display, bila diberi logika ‘0’
maka semua keluaran dari IC ini akan berlogika 0. Sehingga seven segment akan
menunjukkan angka delapan (8).
BI'/RBO', Blanking Input/Row Blanking Output, berfungsi untuk
mematikan keluaran dari IC. Bila diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan
berlogika “1” dan seven segment akan mati. RBI' , Row Blanking Input, berfungsi
untuk mematikan keluaran dari IC jika semua input berlogikaa “0”. Bila diberi
logika “0”, diberi logikaa “1” dan diberi logikaa “0” maka semua keluaran IC akan
berlogika “1” dan seven segment akan mati.
(Gambar IC 7447)
3. IC 74LS08
IC 74LS08 berfungsi sebagai sebuah gerbang logika AND dengan 2 masukan
(input). Aljabar Boolean dari IC 74LS08 adalah Y=A•B, Gerbang dasar hanya
mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 – 0,8 Volt
dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 – 5 Volt.
(Gambar IC 74LS08)
4. IC 74LS32
IC 74LS32 berfungsi sebagai sebuah gerbang logika OR dengan 2 masukan
(input). Aljabar Boolean dari IC 74LS32 adalah Y=A+B, Sama dengan gerbang
AND, gerbang OR hanya memiliki 2 buah input dan 1 output, sehingga
dibutuhkan 2 gerbang untuk menjadikan 3 input dan 1 output. Pada output akan
berharga 1 (indicator menyala) jika salah satu atau semua dari inputnya diberi
masukan sebesar Vcc. Sebaliknya jika semua input diberi masukan dari ground
atau terlepas, maka output akan berharga 0 (indicator tidak menyala). Gerbang
dasar hanya mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0
– 0,8 Volt dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 – 5 Volt.
(Gambar IC 74LS32)
5. IC 7411
IC 7411 berfungsi sebagai sebuah gerbang logika NAND dengan 3 masukan
(input). Aljabar Boolean dari IC 7411 adalah Y=A•B•C, Gerbang dasar hanya
mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 – 0,8 Volt
dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 – 5 Volt.
(Gambar IC 7411)
6. IC 7404
IC 7404 berfungsi sebagai sebuah gerbang logika NOT dengan 1 masukan
(input). Aljabar Boolean dari IC 7404 adalah Y = Á , Gerbang dasar hanya
mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 – 0,8 Volt
dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 – 5 Volt.
(Gambar IC 7404)
Blok Clock
Berfungsi Sebagai Pembangkit pulsa
Blok Counter
Berfungsi Untuk Mencacah Atau Menghitung Rangkaian Digital , Dimana ketika logika
yang dikehendaki Telah dicapai maka ragakaian bekerja
Blok BCD to Seven Segment
Berfungsi Untuk Mengkonversi data Biner ke desimal dengan bantuan dari display
Sevent Segment
Blok Control
Berfungsi Untuk Mengembalikan Data yang sudah ditentukan menjadi Seperti sedia kala
PULUH
QDR R P S RATUSAN SATUAN
QCR QBR QAR QDP QCP QBP QAP QDS QCS QBS QAS AN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 1 1 1
1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 9 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 10 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 9 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 10 1 1 0
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2 1 1 1 1
1
1 1
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 2 9 1 1 1
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 2 10 1 1 0
0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 3 0 1 1 1
1 1 1
0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 3 9 1 1 1
0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 3 10 1 1 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4 0 1 1 1
1 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 4 9 1 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 4 10 1 1 0
0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 5 0 1 1 1
0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 9 9 1 1 1
0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 10 10 1 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 9 1 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 10 1 1 0
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1
1 1 1
0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 9 9 1 1 1
0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 10 10 1 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 1 1
1 1 1
0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 2 9 9 1 1 1
0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 10 10 1 0 0
0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 1 1 1
1 1 1
0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 4 9 9 1 1 1
0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 10 10 1 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 1 1 1
1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 8 5 0 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 8 5 1 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 8 5 2 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 8 5 3 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 8 5 4 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 8 5 5 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 8 5 6 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 8 5 7 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 8 5 8 0 0 0
2. Menentukan Reset pada counter dari tabel diatas
pada reset ratusan (agar 7segment menampilkan habis angka 857 reset ke 000)
Maka Aljabar Booleannya:
QDR . QCP . QAP . QDS (Dirangkai dengan NOT gate 7404, AND Gate 7408 dan 7411)
pada reset puluhan (agar 7segment puluhan menampilkan habis angka 9 reset ke 0
dan bila mencapai angka 857 reset juga ke 000)
(QDP . QBP ) + (QDR . QCP . QAP . QDS) (Dirangkai dengan AND Gate 7408 dan OR Gate
7432)
pada reset satuan (agar 7segment satuan menampilkan habis angka 9 reset ke 0 dan
bila mencapai angka 857 reset juga ke 000)
(QDS . QBS) + (QDR . QCP . QAP . QDS) (Dirangkai dengan AND Gate 7408 dan OR Gate
7432)
1) Ground (0V), adalah pin input dari sumber tegangan DC paling negative
2) Trigger, input negative dari lower komparator (komparator B) yang menjaga
osilasi tegangan terendah kapasitor pada 1/3 Vcc dan mengatur RS flip-flop
3) Output, pin keluaran dari IC 555.
4) Reset, adalah pin yang berfungsi untuk me reset latch didalam IC yang akan
berpengaruh untuk me-reset kerja IC. Pin ini tersambung ke suatu gate
(gerbang) transistor bertipe PNP, jadi transistor akan aktif jika diberi logika
low. Biasanya pin ini langsung dihubungkan ke Vcc agar tidak terjadi reset
5) Control voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan referensi
input negative (komparator A). pin ini bisa dibiarkan tergantung (diabaikan),
tetapi untuk menjamin kestabilan referensi komparator A, biasanya
dihubungkan dengan kapasitor berorde sekitar 10 nF ke pin ground
6) Threshold, pin ini terhubung ke input positif (komparator A) yang akan me-
reset RS flip-flop ketika tegangan pada pin ini mulai melebihi 2/3 Vcc
7) Discharge, pin ini terhubung ke open collector transistor internal (Tr) yang
emitternya terhubung ke ground. Switching transistor ini berfungsi untuk
meng-clamp node yang sesuai ke ground pada timing tertentu
8) Vcc, pin ini untuk menerima supply DC voltage. Biasanya akan bekerja
optimal jika diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya dapat dilihat di datasheet, yaitu
sekitar 10mA s/d 15mA.
Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4line input yang mewakili 4bit data
BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D.
Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data
pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7
pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7
segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad jalut LT tersebut.
Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal input
(disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW.
Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke
penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan
logika LOW.
Dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontrol (LT, RBI dan RBO) harus diberikan logika
HIGH dengan tujuan data input BCD dapat masuk dan penampil 7 segmen dapat
menerima data tampilan sesuai data BCD yang diberikan pada jalur input.
1. Skema
2.Layout Rangkaian Counter
a. Tata Letak
b. Layout atas
c. Layout bawah
d. Pengawatan
Cara kerja
a. Dari rangkaian clock yang berada di sebelah kanan gambar rangkaian,menghasilkan
gelombang pulsa atau clock Untuk IC counter satuan,
b. IC counter satuan mengirim sinyal ke IC BCD to seven segment lalu sinyal berubah
jadi angka decimal dari 0 sampai 9
c. Setelah satuan mencapai 9 (1001) saat pindah ke 1010 satuan langsung ke 0 (0000)
dan puluhan mendapat tambahan biner (0001)
d. Setelah puluhan mencapai 9 (1001) saat pindah ke 1010 puluhan langsung ke 0
(0000) dan ratusan mendapat tambahan biner 0001)
e. Proses tersebut berulang sampai saat angka ratusan 5, puluhan 6 dan satuan 7, (R
0101, P 0110 dan S 0111), saat pindah ke 568 ( 0101 – 0110 – 1000) maka Counter
Ratusan puluhan dan satuan akan reset ke 000 (0000 – 0000 – 0000)
f. Kembali ke step awal sampai rangkaian tidak diberi sumber listrik lagi (dimatikan).
3.4 Komponen
1) Rangkaian pembangkit pulsa
A. Sumber 5VDC
B. Resistor 10Kohm
C. Capasitor 50uf
D. Capasitor 10nf
E. IC timer NE555
2) Rangkaian counter
A. Seven segment common anode
B. IC 7493 (counter)
C. IC 7447 (converter seven segment to biner)
4.1 Kesimpulan
Up Counter 3 Digit Dengan IC 7493 dan 7447 sebagai rangkaian counter, serta ic
7411, 7408, 7404 dan 7432 sebagai kontrol reset merupakan suatu rangkaian logika yang
berfungsi untuk mencacah jumlah pulsa pada bagian input dan keluaran berupa digit
biner, dan pada rangkaian ini menggunakan 7 Segment sebagai Display Ouput.