Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN TUGAS AKHIR

MEMBUAT RANCANGAN COUNTER UP DENGAN BATAS 3 DIGIT


NOMOR AKHIR HANDPHONE (857)

Mata Kuliah : Elektronika Digital


Dosen Pengampu : Drs. Jusuf Bintoro, M.T.

Disusun Oleh:

Daffa Akmal Dewangga 1513618069

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada makalah ini, penulis akan merancang rangkaian counter up dengan batas akhir digit
3 nomor terakhir pada nomor telepon sebagai tugas akhir pada mata kuliah Elektronika
Digital.

1.2 Tujuan
a. Mengetahui cara kerja counter up dengan tiga seven segment dan tiap komponen.
b. Mengetahui cara merangkai skema counter up dan menentukan batas counter.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Rangkaian Clock Generator


1. Resistor
Resistor atau yang sering disebut sebagai hambatan ialah komponen
elektronika pasif yang berguna untuk menghambat serta mengatur arus listrik dalam
suatu rangkaian elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω).
Nilai Resistor umumnya diwakili dengan Kode angka maupun Gelang Warna yang
terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor pun sering disebut juga dengan
Resistansi ataupun Resistance. Jenis-jenis Resistor diantaranya ialah :
a. Resistor yang bernilai tetap.
b. Resistor yang nilainya bisa diatur, resistor jenis ini pun sering disebut juga
dengan Variable Resistor maupun Potensiometer.
c. Resistor yang nilainya bisa berubah sesuai dengan intensitas cahaya, resistor
seperti ini disebut juga dengan LDR ataupu Light Dependent Resistor.
d. Resistor yang nilainya bisa berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor
seperti ini disebut juga dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) serta
NTC (Negative Temperature Coefficient).

(Gambar Resistor)
2. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan
menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen
elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua
konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di
sebut keping.

Seperti juga halnya resistor, kapasitor adalah termasuk salah satu komponen
pasif yang banyak digunakan dalam membuat rangkaian elektronika. Kapasitor
berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi
perubahan kimia pada bahan kapasitor. Pengertian lain Kapasitor adalah komponen
elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Kapasitor atau
yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat
sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.

(Gambar Kapasitor)

3. IC 555
IC 555 atau biasa disebut chip pewaktu 555 merupakan suatu rangkaian
terpadu yang digunakan untuk menghasilkan pewaktuan, gelombang kotak atau
multivibrator (sinyal penggetar). IC ini didesain oleh Hans R. Camenzind pada
tahun 1970 namun baru diperkenalkan setelah setahun kemudian yakni 1971 oleh
Signetics.
Nama asli dari IC ini adalah SE555 atau NE555 dan dijuluki sebagai “The
IC Time Machine” yang artinya IC mesin pewaktuan. Nama 555 diambil dari
sebagian komponen penyusunnya yang didalamnya terdapat 3 buah resistor 5K
ohm yang disusun secara seri pada sirkuit awal.

IC ini masih digunakan secara luas dikarenakan kemudahannya,


kemurahannya, dan tingkat stabilitasnya yang baik. Hingga pada tahun 2008,
diperkirakan 1 juta unit diproduksi setiap tahun. Komponen penyusun dalam IC ini
biasanya terdiri dari 15 resistor, 2 diode, 20 transistor dalam satu kemasan atau chip
silikon yang terdiri dari 8 pin.

(Gambar IC 555)

2.2 Rangkaian Counter BCD

1. IC 7493

 IC 7493 adalah IC TTL yang dapat digunakan sebagai Counter, yang didalamnya
mempunyai 4 rangkaian JK flip-flop dan 1 Gerbang NAND sebagai reset pada
rangkaian. secara sederhana, IC 7493 dapat digambarkan ssebagai berikut :

a. RO1 dan RO2: Master reset Berfungsi untuk mereset keluaran


b. CLK A: Clock pertama Dihubungkan pada pulsa atau output pulsa IC
sebelumnya
c. CLK B: Clock kedua Dihubungkan dengan QA
d. Q (A, B, C, D): Keluaran
(Gambar IC 7493)

2. IC 7447
Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk menerima
masukan BCD 4-bit dan memberikan keluaran yang melewatkan arus melalui
segmen untuk menampilkan angka desimal. IC 7447 merupakan dekoder BCD ke
seven segment yang berfungsi untuk menyalakan sevent segment mode common
anode. Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan berupa bilangan BCD
4-bit (masukan A, B, C dan D). Bilanga BCD ini dikodekan sehingga membentuk
kode tujuh segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven
segment. Masukan BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran dari dekoder 7447
adalah aktif low. Tiga masukan ekstra juga ditunjukkan pada konfigurasi pin IC
7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking output),
dan (ripple blanking input). pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp
test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input). 
LT' , Lamp Test, berfungsi untuk mengeset display, bila diberi logika ‘0’
maka semua keluaran dari IC ini akan berlogika 0. Sehingga seven segment akan
menunjukkan angka delapan (8). 
BI'/RBO', Blanking Input/Row Blanking Output, berfungsi untuk
mematikan keluaran dari IC. Bila diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan
berlogika “1” dan seven segment akan mati. RBI' , Row Blanking Input, berfungsi
untuk mematikan keluaran dari IC jika semua input berlogikaa “0”. Bila diberi
logika “0”, diberi logikaa “1” dan diberi logikaa “0” maka semua keluaran IC akan
berlogika “1” dan seven segment akan mati.
(Gambar IC 7447)
3. IC 74LS08
IC 74LS08 berfungsi sebagai sebuah gerbang logika AND dengan 2 masukan
(input). Aljabar Boolean dari IC 74LS08 adalah Y=A•B, Gerbang dasar hanya
mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 – 0,8 Volt
dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 – 5 Volt.

(Gambar IC 74LS08)

4. IC 74LS32
IC 74LS32 berfungsi sebagai sebuah gerbang logika OR dengan 2 masukan
(input). Aljabar Boolean dari IC 74LS32 adalah Y=A+B, Sama dengan gerbang
AND, gerbang OR hanya memiliki 2 buah input dan 1 output, sehingga
dibutuhkan 2 gerbang untuk menjadikan 3 input dan 1 output. Pada output akan
berharga 1 (indicator menyala) jika salah satu atau semua dari inputnya diberi
masukan sebesar Vcc. Sebaliknya jika semua input diberi masukan dari ground
atau terlepas, maka output akan berharga 0 (indicator tidak menyala). Gerbang
dasar hanya mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0
– 0,8 Volt dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 – 5 Volt.

(Gambar IC 74LS32)

5. IC 7411
IC 7411 berfungsi sebagai sebuah gerbang logika NAND dengan 3 masukan
(input). Aljabar Boolean dari IC 7411 adalah Y=A•B•C, Gerbang dasar hanya
mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 – 0,8 Volt
dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 – 5 Volt.

(Gambar IC 7411)
6. IC 7404
IC 7404 berfungsi sebagai sebuah gerbang logika NOT dengan 1 masukan
(input). Aljabar Boolean dari IC 7404 adalah Y = Á , Gerbang dasar hanya
mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 – 0,8 Volt
dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 – 5 Volt.
(Gambar IC 7404)

7. Seven Segment Common Anoda


Seven Segment Display (7 Segment Display) adalah komponen Elektronika yang
dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya,
Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen dikendalikan
secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan. Angka-angka
dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan
beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment Displayjuga dapat
menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau elemen-elemen
pada Seven Segment Display diatur menjadi bentuk angka “8” yang agak miring
ke kanan dengan tujuan untuk mempermudah pembacaannya. Pada beberapa jenis
Seven Segment Display, terdapat juga penambahan “titik” yang menunjukan
angka koma decimal. Pada LED 7 Segmen jenis Common Anode (Anoda), Kaki
Anoda pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki
Katoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED. Kaki Anoda yang
terhubung menjadi 1 Pin ini akan diberikan Tegangan Positif (+) dan Signal
Kendali (control signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Katoda
Segmen LED.
(Gambar Seven Segmen Common Anoda)
BAB III
LAMPIRAN

3.1 Blok Diagram Rangkaian

Blok Clock
Berfungsi Sebagai Pembangkit pulsa

Blok Counter
Berfungsi Untuk Mencacah Atau Menghitung Rangkaian Digital , Dimana ketika logika
yang dikehendaki Telah dicapai maka ragakaian bekerja
Blok BCD to Seven Segment
Berfungsi Untuk Mengkonversi data Biner ke desimal dengan bantuan dari display
Sevent Segment

Blok Control
Berfungsi Untuk Mengembalikan Data yang sudah ditentukan menjadi Seperti sedia kala

Blok Sevent Segment


Berfungsi Sebagai Output Data yang telah dikelola oleh BCD to Seven Segment.

3.2 Rancangan Counter dengan Batas Akhir 857


1. Membuat tabel biner untuk merancang reset batas akhirnya
Membuat tabel dari biner satuan, puluhan dan Ratusan ditujukan untuk merancang
sistem reset pada blok diagram bagian control

RATUSAN PULUHAN SATUAN DESIMAL RESET

PULUH
QDR R P S RATUSAN SATUAN
QCR QBR QAR QDP QCP QBP QAP QDS QCS QBS QAS AN

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 1 1 1

1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 9 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 10 1 1 0

0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1

1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 9 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 10 1 1 0

0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 1 1 1

0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2 1 1 1 1

1
1 1

0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 2 9 1 1 1

0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 2 10 1 1 0

0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 3 0 1 1 1

1 1 1

0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 3 9 1 1 1

0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 3 10 1 1 0

0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4 0 1 1 1
1 1 1

0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 4 9 1 1 1

0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 4 10 1 1 0

0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 5 0 1 1 1

0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 9 9 1 1 1

0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 10 10 1 0 0

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

1 1 1

0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 9 1 1 1

0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 10 1 1 0

0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1

1 1 1

0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 9 9 1 1 1

0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 10 10 1 0 0

0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 1 1
1 1 1

0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 2 9 9 1 1 1

0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 10 10 1 0 0

0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 1 1 1

1 1 1

0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 4 9 9 1 1 1

0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 10 10 1 0 0

0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 1 1 1

1 1 1

1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 8 5 0 1 1 1

1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 8 5 1 1 1 1

1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 8 5 2 1 1 1

1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 8 5 3 1 1 1

1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 8 5 4 1 1 1

1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 8 5 5 1 1 1

1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 8 5 6 1 1 1

1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 8 5 7 1 1 1

1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 8 5 8 0 0 0
2. Menentukan Reset pada counter dari tabel diatas
pada reset ratusan (agar 7segment menampilkan habis angka 857 reset ke 000)
Maka Aljabar Booleannya:

QDR . QCP . QAP . QDS (Dirangkai dengan NOT gate 7404, AND Gate 7408 dan 7411)

pada reset puluhan (agar 7segment puluhan menampilkan habis angka 9 reset ke 0
dan bila mencapai angka 857 reset juga ke 000)

Maka Aljabar Booleannya:

(QDP . QBP ) + (QDR . QCP . QAP . QDS) (Dirangkai dengan AND Gate 7408 dan OR Gate
7432)

pada reset satuan (agar 7segment satuan menampilkan habis angka 9 reset ke 0 dan
bila mencapai angka 857 reset juga ke 000)

Maka Aljabar Booleannya:

(QDS . QBS) + (QDR . QCP . QAP . QDS) (Dirangkai dengan AND Gate 7408 dan OR Gate
7432)

3. Menggunakan ic 555 sebagai Clock generator


IC NE (time) 555 adalah IC yang digunakan sebagai pemicu jam tersebut untuk
berdetak dan juga sebagai pengatur frekuensi sebesar 1 Hz.
Berikut adalah keterangan tentang maksud dan fungsi - fungsi pada kaki ic time 555:

1) Ground (0V), adalah pin input dari sumber tegangan DC paling negative
2) Trigger, input negative dari lower komparator (komparator B) yang menjaga
osilasi tegangan terendah kapasitor pada 1/3 Vcc dan mengatur RS flip-flop
3) Output, pin keluaran dari IC 555.
4) Reset, adalah pin yang berfungsi untuk me reset latch didalam IC yang akan
berpengaruh untuk me-reset kerja IC. Pin ini tersambung ke suatu gate
(gerbang) transistor bertipe PNP, jadi transistor akan aktif jika diberi logika
low. Biasanya pin ini langsung dihubungkan ke Vcc agar tidak terjadi reset
5) Control voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan referensi
input negative (komparator A). pin ini bisa dibiarkan tergantung (diabaikan),
tetapi untuk menjamin kestabilan referensi komparator A, biasanya
dihubungkan dengan kapasitor berorde sekitar 10 nF ke pin ground
6) Threshold, pin ini terhubung ke input positif (komparator A) yang akan me-
reset RS flip-flop ketika tegangan pada pin ini mulai melebihi 2/3 Vcc
7) Discharge, pin ini terhubung ke open collector transistor internal (Tr) yang
emitternya terhubung ke ground. Switching transistor ini berfungsi untuk
meng-clamp node yang sesuai ke ground pada timing tertentu
8) Vcc, pin ini untuk menerima supply DC voltage. Biasanya akan bekerja
optimal jika diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya dapat dilihat di datasheet, yaitu
sekitar 10mA s/d 15mA.

4. Menggunakan IC 7493 sebagai Counter


IC 7493 adalah IC TTL yang dapat digunakan sebagai pembagi 16. secara sederhana,
IC 7493 dapat digambarkan ssebagai berikut:

RO1 dan RO2: Master reset Berfungsi untuk mereset keluaran


CLK A: Clock pertama Dihubungkan pada pulsa atau output pulsa IC sebelumnya
CLK B: Clock kedua Dihubungkan dengan QA
Q (A, B, C, D): Keluaran
5. Menggunakan IC 7447 sebagai BCD to 7Segment
IC 7447, merupakan IC TTL Decoder BCD to 7 Segment. IC ini berfungsi untuk
mengubah kode bilangan biner BCD (Binary Coded Decimal) menjadi data tampilan
untuk penampil/display 7 segment yang bekerja pada tegangan TTL (+5volt DC). IC
7447 dapat digambarkan sebagai berikut:

 Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4line input yang mewakili 4bit data
BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D.
 Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data
pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7
pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
 Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7
segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad jalut LT tersebut.
 Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal input
(disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW.
 Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke
penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan
logika LOW.
Dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontrol (LT, RBI dan RBO) harus diberikan logika
HIGH dengan tujuan data input BCD dapat masuk dan penampil 7 segmen dapat
menerima data tampilan sesuai data BCD yang diberikan pada jalur input.

3.3 Rangkaian Counter Up dan Cara Kerja

1. Skema
2.Layout Rangkaian Counter

a. Tata Letak

b. Layout atas
c. Layout bawah

d. Pengawatan
Cara kerja
a. Dari rangkaian clock yang berada di sebelah kanan gambar rangkaian,menghasilkan
gelombang pulsa atau clock Untuk IC counter satuan,
b. IC counter satuan mengirim sinyal ke IC BCD to seven segment lalu sinyal berubah
jadi angka decimal dari 0 sampai 9
c. Setelah satuan mencapai 9 (1001) saat pindah ke 1010 satuan langsung ke 0 (0000)
dan puluhan mendapat tambahan biner (0001)
d. Setelah puluhan mencapai 9 (1001) saat pindah ke 1010 puluhan langsung ke 0
(0000) dan ratusan mendapat tambahan biner 0001)
e. Proses tersebut berulang sampai saat angka ratusan 5, puluhan 6 dan satuan 7, (R
0101, P 0110 dan S 0111), saat pindah ke 568 ( 0101 – 0110 – 1000) maka Counter
Ratusan puluhan dan satuan akan reset ke 000 (0000 – 0000 – 0000)
f. Kembali ke step awal sampai rangkaian tidak diberi sumber listrik lagi (dimatikan).

3.4 Komponen
1) Rangkaian pembangkit pulsa
A. Sumber 5VDC
B. Resistor 10Kohm
C. Capasitor 50uf
D. Capasitor 10nf
E. IC timer NE555

2) Rangkaian counter
A. Seven segment common anode
B. IC 7493 (counter)
C. IC 7447 (converter seven segment to biner)

3) IC yang berfungsi memicu reset dari IC counter


A. IC 7411 (gerbang AND 3 input)
B. IC 7408 (gerbang AND 2 input)
C. IC 7432 (gerbang OR 2 input)
D. IC 7404 (gerbang NOT)
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Up Counter 3 Digit Dengan IC 7493 dan 7447 sebagai rangkaian counter, serta ic
7411, 7408, 7404 dan 7432 sebagai kontrol reset merupakan suatu rangkaian logika yang
berfungsi untuk mencacah jumlah pulsa pada bagian input dan keluaran berupa digit
biner, dan pada rangkaian ini menggunakan 7 Segment sebagai Display Ouput.

Anda mungkin juga menyukai