Dua
buah muatan, masing-masing di titik M(1,2,3)
dan di titik N(2,0,5), didalam ruang hampa.
Tentukan gaya yang dikerahkan pada muatan oleh .
Penyelesaian
Vektor
|=
Atau
Medan ini hanya memiliki sebuah
komponen tunggal, yaitu komponen untuk
arah radius r, dan hubungannya yang
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
nampak cukup jelas.
kita mendapatkan bahwa dan ; sehingga,
Apabila
sebuah muatan listrik yang tidak berada di
titik pusat koordinat, maka medan listrik tidak lagi
memiliki sifat simetris bola. Untuk sebuah muatan
titik Q di lokasi vektor posisi seperti gambar
berikut, dapat menentukan medan di sembarang titik
dengan menyatakan R sebagai r – r’
Vektor r' menunjukkan
lokasi muatan titik Q, vektor
r mengindikasikan
sembarang titik P (x, y, z) di
dalam ruang, don vektor
jarak R dari Q ke P dengan
demikian adalah R = r - r'.
Penjumlahan
vektor untuk
menentukan intensitas medan
listrik totaI di P yang
dibangkitkan oleh don .
Lineoritas hukum Coulomb
memungkinkan kita
melakukan penjumlahan ini.
Persamaan
(11) adalah sebuah kasus khusus dari
(12), di mana x' = y' = z' = O. Mengingat gaya-gaya
Coulomb bersifat linear, maka medan listrik yang
dibangkitkan oleh dua buah muatan titik di dan di
sama dengan jumlah medan gaya yang ditimbulkan
oleh dan secara sendiri-sendiri, atau dituliskan
dalam bentuk persamaan
BiIa
menambahkan lebih banyak muatan lagi di
titik-titik lainnya, medan listrik total yang
ditimbulkan oleh n muatan titik
Atau
Contoh
Sebuah distribusi simetris
dari empat buah muatan titik
identik 3 nC yang
menghasilkan sebuah medan
listrik di P, yaitu
Penyelesaian
Dik:
sehingga
Magnitudo
vector-vektor posisi ini adalah
Atau
v/m.
MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI
MUATAN VOLUME YANG KONTINU
Kita
melambangkan besaran kerapatan muatan
volume dengan notasi , dengan satuan coulomb per
meter kubik (C/m3). Sejumlah kecil muatan yang
berada di dalam volume berukuran kecil dapat
dihitung melalui rumus
Dan
kita dapat mendefinisikan secara matematis
dengan menerakan prosedur pengambilan limit pada
persamaan (15)
Dan
berikutnya terhadap variable z, karena ini akan
menyederhanakan integral terakhir yang adalah
integral terhadap variable p,
Integral terakhir
Kita
dapat memperkirakan secara kasar arus yang
dibawa oleh berkas elektron. Jika kita
mengasumsikan bahwa elektron di dalam berkas
bergerak dengan kecepatan tetap sebesar 10 persen
kecepatan cahaya, maka paket sepanjang 2 cm akan
menempuh jarak 2 cm dalam waktu 2/3 ns
Di mana
Dan
Dengan demikian
Karena
intensitas medan hanya memiliki
komponen , maka kita dapat menyederhanakan
persamaan di atas menjadi:
Dan
Dan selanjutnya
Karena
, maka persamaan integrasi kita
tersederhanakan menjadi
Pilihlah sebuah titik p pada sembarang lokasi
}
Sehingga,
kita mengeluarkan kedua vector satuan dari bawah
tanda integral dan sekali lagi menyelesaikan integrase ini dengan
bantuan table atau dengan mengubah variable-variabel.
Metode ini melibatkan dua integrasi dan jauh lebih sukar. Selalu
perhatikan simetri sebelum anda mengerjakan integrasi
Jika kita bergerak menjauhi muatan titik ke sebuah lokasi yang
jaraknya sepuluh kali dari jarak awal kita, medan hanya memiliki
intensitas sebesar 1 persen dari di lokasi awal kita. Jika kita
melakukan hal yang sama dengan sebuah muatan garis tak-
berhingga, maka medan jatuh hingga ke 10 persen dari intensitas
awalnya. Intensitas cahaya di sekitar sebuah tabung yang
berhingga akan mematuhi hukum ini untuk titik-titik di dekatnya,
titik yang jaraknya semakin jauh dari tabung, akan semakin
menyerupai sebuah sumber titik dan medan akan mengikuti
hukum kuadrat-jarak.
Gantilah
p di dalam persamaan (20) dengan jarak
radial dari muatan garis ke titik medan, , dan bila
kita jadikan .maka
Sebuah titik P(x, y,'z) dipilih di
dekat sebuah muatan goris tok-
berhingga yang berada di lokasi
x = b, y = 8.
Dimana
Sehingga
MEDAN OLEH SEBUAH
MUATAN LEMPENG
Sebuah lempeng muatan tak
berhingga di bidang yz,
sebuah titik P di sumbu x dan
lebar diferensial muatan garis
digunakan sebagai elemen
untuk menentukan medan di
titik P dengan Gantilah p di
dalam persamaan (20) dengan
jarak radial dari muatan garis
ke titik medan, , dan bila kita
jadikan .maka
Kerapatan
muatan garis, atau muatan per satuan panjang, untuk
pita ini adalah, dan jaraknya kesembarang titik P di sumbu x
adalah . Intensitas medan parsial yang dihasilkan oleh pita-mirip-
garis ini oleh karenanya adalah
Sehingga
GARIS-GARIS GAYA DAN
SKETSA MEDAN
Gambar 2.10a gambaran sederhana medan listrik
yang dihasilkan tetapi belum memperlihatkan simetri
terhadap koordinat
Gambar 2.10b tampak pada posisi simetris
Gambar 2.10c garis-garis yang lebih pendek untuk
megnitudo yang lebih kuat, atau menggunakan warna-
warna yang berbeda untuk merepresentasikan
perbedaan intensitas
Gambar 2.10d menyajikan lukisan hasil.
Gambar 2.10 (a) Sebuah Sketsa
yang sangat buruk, (b) dan (c)
adalah dua sketsa yang cukup
baik, dan (d) bentuk sketsa
garis-garis gaya yang biasa
digunakan. Da|am bentuk yang
terakhir ini, panah di
ujunguiung garis menunjukkan
arah medan di seIiap titik pada
garis, dan jarak antar-garis
berbanding-terbalik dengan
kekuatan medan
Untuk
mendapatkan sketsa dua dimensi tersebut,
marilah kita terlebih dulu menjadikan Ez = O. Garis-
garis gaya oleh karenanya hanya akan berada atau
“terkurung” pada sebuah bidang di mana z konstan,
dan sketsa medan akan sama untuk semua bidang
semacam ini (z = konstan). Beberapa garis gaya
diperlihatkan dalam Gambar 2.11, dan
komponenkomponen Ex dan Ey untuk sembarang titik
tampak pula pada gambar. Karena melalui geometri
kita dapat mengetahui bahwa
Persamaan matematis
sebuah garis gaya di dapat
diperoleh dengan
memecahkan persamaan
diferensial Ev/EX = dy/dx
Untuk
mengilustrasikan metode ini, perhatikan medan dari
sebuah muatan garis seragam tak-berhingga dengan ,
Dengan demikian,