Anda di halaman 1dari 51

Hukum Coulomb dan

Intensitas Medan Listrik


MUHAMMAD HIDAYATULLOH
THALIA ARIFANY KANZA ULLAYYA
HUKUM EKSPERIMENTAL
COULOMB
Coulomb
   menyatakan bahwa gaya yang terdapat
diantara dua buah objek yang sangat kecil, berada di
dalam ruang hampa dan saling dipisahkan oleh jarak
yang relatif besar dibandingkan ukurannya sebanding
dengan muatan pada masing-masing objek dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
keduanya.
Konsistensi
   satuan ini dapat dicapai jika konstanta
kesebandikang k adalah

= permitivitas ruang hampa (F/m)

Faktor ini selalu muncul pada bagian pembagi,


namun tidak pada persamaan yang sering muncul
(seperti maxwell).
  
Jika don memiliki tanda
positif /negatif yang
sama, maka vektor gaya
pada akan mengarah ke
arah yang sama dengen
vektor jarak .
(2)
 
 Coulomb adalah muatan yang sangat besar,
karena muatan listrik terkecil yang diketahui
adalah elektron (negatif) dan proton (positif),
(1,602 x 10-19 C).
 Muatan negatif satu coulomb sama dengan
6x1018 buah elektron.
 Hukum Coulomb menjabarkan bahwa gaya yang
bekerja pada dua benda bermuatan sebesar satu
coulomb yang dipisahkan oleh jarak sejauh satu
meter didalam ruang-hampa adalah 9 x 109 N,
atau sekitar satu juta ton
Bila
   vektor r1 menunjukkan lokasi muatan Q1 dan r2
adalah vektor lokasi untuk Q2, maka, vektor R12 =
merepresentasikan garis lurus berarah yang
menghubungkan ke , seperti ditunjukkan dalam
Gambar Vektor F2 adalah gaya yang bekerja pada
muatan Q2, dan diperlihatkan untuk kasus di mana
dan memiliki tanda yang sama. Bentuk vektornya

vektor satuan pada arah r2


Contoh

Dua
   buah muatan, masing-masing di titik M(1,2,3)
dan di titik N(2,0,5), didalam ruang hampa.
Tentukan gaya yang dikerahkan pada muatan oleh .
Penyelesaian
Vektor
  

|=
  

 Gaya pada muatan dipandang sebagai tiga buah


gaya komponen
Hukum
   coloumb ini bersifat timbal balik, karena
masing-masing dari kedua massa bermuatan terkena
gaya dengan magnitudo yang sama namun
berlawanan arah.
INTENSITAS MEDAN
LISTRIK
  
Jika muatan yang diam di suatu titik, dan
menggerakkan sebuah muatan lainnya secara
perlahan-lahan mengelilinginya, maka di setiap
titik di sekitar ada gaya yang akan bekerja pada
muatan kedua. Muatan kedua mengungkapkan
keberadaan sebuah medan gaya di ruang sekitar .
  
Gaya yang dikerahkan pada setiap muatan listrik sebesar satu satuan

Fungsi ini mendefinisikan medan vektor yang disebut


sebagai intensitas medan listrik. Dengan demikian,
menjabarkan gaya yang dialami oleh sebuah muatan uji
bernilai satu satuan muatan positif. Dengan mengukur
gaya pada sebuah muatan uji sebesar 1 C akan
menimbulkan gaya yang begitu besar pada muatan ,
sehingga akan ‘mementalkan’-nya keluar dari posisi
diamnya.
Intensitas
   medan listrik harus diukur dalam besaran
newton per coulomb(dimensi gaya persatuan muatan
listrik). Sehingga dengan besaran baru, intensitas
medan listrik akan dinyatakan dalam satuan V/m
  
 R= magnitudo vektor R
 = vektor satuan
Perumpamaan
  
Letakan di titik pusat sebuah sistem koordinat
bola. Vektor satuan akan berubah menjadi vektor
satuan jari-jari , dan jarak R menjadi r, sehingga

Atau
  
Medan ini hanya memiliki sebuah
komponen tunggal, yaitu komponen untuk
arah radius r, dan hubungannya yang
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
nampak cukup jelas.
kita mendapatkan bahwa dan ; sehingga,
Apabila
   sebuah muatan listrik yang tidak berada di
titik pusat koordinat, maka medan listrik tidak lagi
memiliki sifat simetris bola. Untuk sebuah muatan
titik Q di lokasi vektor posisi seperti gambar
berikut, dapat menentukan medan di sembarang titik
dengan menyatakan R sebagai r – r’
Vektor r' menunjukkan
lokasi muatan titik Q, vektor
r mengindikasikan
sembarang titik P (x, y, z) di
dalam ruang, don vektor
jarak R dari Q ke P dengan
demikian adalah R = r - r'.
Penjumlahan
   vektor untuk
menentukan intensitas medan
listrik totaI di P yang
dibangkitkan oleh don .
Lineoritas hukum Coulomb
memungkinkan kita
melakukan penjumlahan ini.
Persamaan
   (11) adalah sebuah kasus khusus dari
(12), di mana x' = y' = z' = O. Mengingat gaya-gaya
Coulomb bersifat linear, maka medan listrik yang
dibangkitkan oleh dua buah muatan titik di dan di
sama dengan jumlah medan gaya yang ditimbulkan
oleh dan secara sendiri-sendiri, atau dituliskan
dalam bentuk persamaan
BiIa
   menambahkan lebih banyak muatan lagi di
titik-titik lainnya, medan listrik total yang
ditimbulkan oleh n muatan titik

Atau
Contoh
Sebuah distribusi simetris
dari empat buah muatan titik
identik 3 nC yang
menghasilkan sebuah medan
listrik di P, yaitu
Penyelesaian
Dik:
  

sehingga
Magnitudo
   vector-vektor posisi ini adalah

Karena , persamaan-persamaan (13) dan (14) dapat digunakan


sekarang untuk memperoleh

Atau

v/m.
MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI
MUATAN VOLUME YANG KONTINU

Kita
   melambangkan besaran kerapatan muatan
volume dengan notasi , dengan satuan coulomb per
meter kubik (C/m3). Sejumlah kecil muatan yang
berada di dalam volume berukuran kecil dapat
dihitung melalui rumus
Dan
   kita dapat mendefinisikan secara matematis
dengan menerakan prosedur pengambilan limit pada
persamaan (15)

Muatan total di dalam suatu volume yang berhingga


karenanya dapat di hitung dengan mengintegrasikan
kerapatan muatan untuk seluruh volume tersebut,
Muatan
   total yang terdapat
di dalam berkas sinar
elektron berbentuk sihnder
Iingkaran ini dapat dihitung
dengan menyelesaikan
integral

 
Dan
   berikutnya terhadap variable z, karena ini akan
menyederhanakan integral terakhir yang adalah
integral terhadap variable p,

Integral terakhir
Kita
   dapat memperkirakan secara kasar arus yang
dibawa oleh berkas elektron. Jika kita
mengasumsikan bahwa elektron di dalam berkas
bergerak dengan kecepatan tetap sebesar 10 persen
kecepatan cahaya, maka paket sepanjang 2 cm akan
menempuh jarak 2 cm dalam waktu 2/3 ns

Atau sebesar lebih-kurang 118.


Kontribusi
   parsial terhadap intensitas medan listrik
di titik r yang diberikan sebuah elemen muatan atau
muatan parsial di titik r’ adalah
Apabila
   menjumlahkan kontribusi parsial volume
mendekati nol sehingga volume total akan terdiri
dari sejumlah tak-berhingga elemen volume ini,
maka penjumlahan tersebut akan menjadi sebuah
integral,
MEDAN LISTRIK OLEH
SEBUAH MUATAN GARIS
Umpamakan
   garis lurus yang membentang di
sepanjang sumbu z dari titik hingga , (Gambar 2.6)
Kita akan menentukan intensitas medan listrik E di
setiap titik di dalam ruang, akibat adanya sebuah
distribusi muatan garis seragam dengan kerapatan .
  
Medan parsial dihasilkan oleh
sebuah elemen muatan yang
berada di lokasi yang berjarak
sejauh z ’dari pusat koordinat.
Kerapatan muatan garis ini
bersifat seragam dan
terdistribusi di sepanjang sumbu
Z
 Mengubah-ubah
  posisi kita terhadap koordinat dan
mempertahankan p dan z, maka akan terlihat sama dari semua
arah atau sudut (azimuth), sehingga medan yang dihasilkannya
tidak memiliki komponen yang berubah terhadap
 Mengubah posisi kita terhadap z dan mempertahankan p dan .
Muatan ini akan terlihat sama di sepanjang jalan ke titik yang
jauhnya tak-berhingga (aksial) semacam ini mengimplikasikan
sebuah medan yang bukan merupakan fungsi dari z.
 Apabila mempertahankan dan z, namun berpindah pindah
pada koordinat p, maka medan akan melemah seiring dengan
bertambahnya nilai p (jaraknya semakin jauh dari muatan).
Dengan demikian, melalui serangkaian proses eliminasi
seperti ini kita dapat mengetahui bahwa medan yang
ditimbulkan muatan hanya berubah-ubah terhadap koordinat p
Dengan
   menerapkan persamaan (12) untuk
menentukan medan parsial di P, yang disebabkan
oleh keberadaan elemen muatan atau muatan
parsial , kita mendapatkan

Di mana

Dan

Dengan demikian
Karena
   intensitas medan hanya memiliki
komponen , maka kita dapat menyederhanakan
persamaan di atas menjadi:

Dan

Dengan mengintegrasikan dengan bantuan table


integral atau dengan mengubah variable , diperoleh

Dan selanjutnya
Karena
   , maka persamaan integrasi kita
tersederhanakan menjadi
  
Pilihlah sebuah titik p pada sembarang lokasi

}
Sehingga,
   kita mengeluarkan kedua vector satuan dari bawah
tanda integral dan sekali lagi menyelesaikan integrase ini dengan
bantuan table atau dengan mengubah variable-variabel.

Metode ini melibatkan dua integrasi dan jauh lebih sukar. Selalu
perhatikan simetri sebelum anda mengerjakan integrasi
  
Jika kita bergerak menjauhi muatan titik ke sebuah lokasi yang
jaraknya sepuluh kali dari jarak awal kita, medan hanya memiliki
intensitas sebesar 1 persen dari di lokasi awal kita. Jika kita
melakukan hal yang sama dengan sebuah muatan garis tak-
berhingga, maka medan jatuh hingga ke 10 persen dari intensitas
awalnya. Intensitas cahaya di sekitar sebuah tabung yang
berhingga akan mematuhi hukum ini untuk titik-titik di dekatnya,
titik yang jaraknya semakin jauh dari tabung, akan semakin
menyerupai sebuah sumber titik dan medan akan mengikuti
hukum kuadrat-jarak.
Gantilah
   p di dalam persamaan (20) dengan jarak
radial dari muatan garis ke titik medan, , dan bila
kita jadikan .maka
  
Sebuah titik P(x, y,'z) dipilih di
dekat sebuah muatan goris tok-
berhingga yang berada di lokasi
x = b, y = 8.
Dimana

Sehingga
MEDAN OLEH SEBUAH
MUATAN LEMPENG
  
Sebuah lempeng muatan tak
berhingga di bidang yz,
sebuah titik P di sumbu x dan
lebar diferensial muatan garis
digunakan sebagai elemen
untuk menentukan medan di
titik P dengan Gantilah p di
dalam persamaan (20) dengan
jarak radial dari muatan garis
ke titik medan, , dan bila kita
jadikan .maka
Kerapatan
   muatan garis, atau muatan per satuan panjang, untuk
pita ini adalah, dan jaraknya kesembarang titik P di sumbu x
adalah . Intensitas medan parsial yang dihasilkan oleh pita-mirip-
garis ini oleh karenanya adalah

Memperhitungkan kontribusi dari semua pita difrensial,

Apabila titik p dipilih berada pada sumbu x negative,maka

Karena medan yang dihasilkan akan selalu menjauhi muatan


positif
  
Jika sebuah muatan lempeng lainnya, dengan kerapatan
muatan negatif , diletakkan pada bidang x = a, kita dapat
menentukan intensitas medan total dengan
menjumlahkan kontribusi medan masing-masing muatan.
Di dalam daerah x > a,

Dan untuk daerah x<0,

Dan di pada daerah 0 < x < a,

Sehingga
GARIS-GARIS GAYA DAN
SKETSA MEDAN
  
 Gambar 2.10a gambaran sederhana medan listrik
yang dihasilkan tetapi belum memperlihatkan simetri
terhadap koordinat
 Gambar 2.10b tampak pada posisi simetris
 Gambar 2.10c garis-garis yang lebih pendek untuk
megnitudo yang lebih kuat, atau menggunakan warna-
warna yang berbeda untuk merepresentasikan
perbedaan intensitas
 Gambar 2.10d menyajikan lukisan hasil.
Gambar 2.10 (a) Sebuah Sketsa
yang sangat buruk, (b) dan (c)
adalah dua sketsa yang cukup
baik, dan (d) bentuk sketsa
garis-garis gaya yang biasa
digunakan. Da|am bentuk yang
terakhir ini, panah di
ujunguiung garis menunjukkan
arah medan di seIiap titik pada
garis, dan jarak antar-garis
berbanding-terbalik dengan
kekuatan medan
Untuk
   mendapatkan sketsa dua dimensi tersebut,
marilah kita terlebih dulu menjadikan Ez = O. Garis-
garis gaya oleh karenanya hanya akan berada atau
“terkurung” pada sebuah bidang di mana z konstan,
dan sketsa medan akan sama untuk semua bidang
semacam ini (z = konstan). Beberapa garis gaya
diperlihatkan dalam Gambar 2.11, dan
komponenkomponen Ex dan Ey untuk sembarang titik
tampak pula pada gambar. Karena melalui geometri
kita dapat mengetahui bahwa
Persamaan matematis
sebuah garis gaya di dapat
diperoleh dengan
memecahkan persamaan
diferensial Ev/EX = dy/dx
Untuk
   mengilustrasikan metode ini, perhatikan medan dari
sebuah muatan garis seragam tak-berhingga dengan ,

Sehingga, kita dapat membentuk persamaan difrensial

Dengan demikian,

Yang membawa kita pada persamaan matematika untuk garis


gaya medan,

Apabila hendak menentukan persamaan dari salah satu garis


tertentu, hanya perlu mensubstitusikan (menyulihkan)mla1nilai
koordinat titik tersebut ke dalam persamaan garisnya untuk
menentukan harga C.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai