Pada bab ini akan dibahas sebagai berikut : 1. Definisi Cabang, Jerat dan Simpul 2. Persamaan Hukum Kirchhoff 3. Persamaan Jerat/ Loop 4. Jawab Persamaan Jerat 5. Persamaan Simpul/Node 6. Jawab Persamaan Simpul
7/28/2012
Titik hubung antara dua atau lebih elemen disebut titik simpul atau node. Bila titik simpul itu merupakan titik hubung antara tiga atau lebih elemen maka simpul itu merupakan titik percabangan dan simpul tersebut disebut simpul silang.
Cabang suatu rangkaian adalah bagian rangkaian yang arusnya selalu sama. Cabang itu mengandung satu atau lebih elemen. Jadi arus yang melalui setiap elemen yang terdapat pada satu cabang harus sama. Arus yang mengalir pada satu cabang disebut arus cabang. Arus listrik dalam rangkaian hanya bisa mengalir bila terdapat jalan melingkar (kembali ke titik asal) melalui elemen dan penghantar. Setiap jalan atau lintasan melingkar ini disebut jerat/loop. Gambar 1 adalah contoh sebuah rangkaian beberapa elemen aktif dan pasif. Pada gambar 1 terlihat Simpul : a, b, c, d, e, f, g, h, I, j, k, l, m, dan n Simpul silang : b, d, h, dan j cabang : Z6, Z7, ea, Z3, Z10, Z8 dst Jerat : abljhka, bicmdjlb, ghjdefg
7/28/2012
i ec
Z1
Z2
Z4
I1 k ea h
Z6
I2 l eb j I3 ef
Z8
m ed
Z9
Z10
Z5
7/28/2012
a. Jumlah jatuh potensial pada suatu jalan melingkar (jerat) sama dengan nol. Secara singkat dengan menggunakan simbol matematik dapat dituliskan :
( beda potensial ) jerat/loop = 0 .(1)
b. Jumlah arus yang mengalir masuk ke satu simpul/node sama dengan nol. Secara singkat dapat dituliskan persamaannya sebagai berikut ( arus ) simpul/node = 0 ...(2)
NOTE : Dalam menggunakan persamaan (1), hendaknya diperhatikan bahwa polaritas beda potensial antara dua titik atau simpul adalah positif bila bergerak dari simpul yang lebih tinggi potensialnya ke simpul yang lebih rendah potensialnya dan negatif bila sebaliknya. Dalam menggunakan persamaan (2), kita sepakati bahwa arus I yang mengalir menuju ke simpul berpolaritas positif, sedangkan arus I yang keluar dari suatu simpul berpolaritas negatif.
7/28/2012 persamaan rangkaian by zaenab muslimin 4
Persamaan Jerat/Loop
Marilah kita perhatikan gambar 1, dimana diperoleh : (Z1+Z2+Z6+Z7) I1 + (-Z2) I2 + (-Z6) I3 = ea eb (-Z2) I1 + (Z2+Z3+Z4+Z8) I2 + (-Z8) I3 = eb ec ed (-Z6) I1 + (-Z8) I2 + (Z5+Z6+Z8+Z9+Z10) I3 = -ef
Z11 Z21 Z31 Z12 Z22 Z32 Z13 Z23 Z33 I1 E1 I2 E2 I3 E3
...............(3)
...(4) .(5)
Definisikan : Biarkanlah didefinisikan impedansi diri jerat j. Zjj adalah jumlah semua impedansi yang ada pada jerat j. Impedansi bersama atau impedansi gandeng Zjk adalah jumlah impedansi yang terdapat baik pada jerat j maupun jerat k, yaitu jumlah impedansi yang secara bersama dimiliki atau menggandengkan jerat j dan jerat k. Sehingga Zjk = Zkj.
7/28/2012 persamaan rangkaian by zaenab muslimin 5
E1 = Ea Eb adalah jumlah sumber tegangan yang ada pada jerat 1. Sumber tegangan dikatakan posistif bila berpolaritas searah dengan I1, dan negatif bila berlawanan arah denga arah I1. Pada persamaan (5) [Z] adalah matriks bujur sangkar, [I] adalah matriks kolom atau vektor arus-arus jerat, dan [E] adalah vektor sumber tegangan. Elemen-elemen diagonal utama dari matriks [Z] adalah impedansi dari masing-masing jerat dan tanda di depannya selalu posistif.
Elemen-elemen lainnya yang terdapat disisi kanan atas atau disisi kiri bawah elemenelemen diagonal adalah impedansi bersama atau gandeng pasangan-pasangan jerat yang terpilih.Tanda di depannya positif atau negatif, tergantung pada polaritas arus-arus jerat yang melaluinya.
7/28/2012 persamaan rangkaian by zaenab muslimin 6
7/28/2012
7/28/2012
7/28/2012
A Z1 Z2 Z3
E1
E2
E3
Z5
Z6
E4 Z4
7/28/2012
D
10
I1 C
Z1
Y1
I2
Z2
Y2 Z6 IZ6 Y6
I3
Z3 IZ3 B
Y3
IZ1
Z5
Y5 IZ5 O
IZ2
I4
Z4
7/28/2012
Y4
IZ4
11
Dari gambar 4 dapat dituliskan persamaan berikut : Simpul A I1 IZ1 + I2 - IZ2 + I3 - IZ3 = 0 I1 Y1 VAC + I2 - Y2 VA + I3 Y3 VAB = 0 I1 Y1 (VA - VC) + I2 - Y2 VA + I3 Y3 (VA - VB) = 0 (Y1 + Y2 + Y3) VA Y3 VB - Y1 VC = I1 + I2 +I3 Simpul B -I3 + IZ3 - IZ6 + I4 - IZ4 = 0 -I3 + Y3 (VA - VB) - Y6 VB + I4 Y4 (VB - VC) = 0 -Y3 VA + (Y3 + Y4 + Y6) VB Y4 VC = - I3 + I4 Simpul C -I1 + IZ1 - IZ5 - I4 + IZ4 = 0 -I1 + Y1 (VA - VC) - Y5 VC - I4 Y4 (VB - VC) = 0 -Y1 VA Y4 VB + (Y1 + Y4 + Y5) VC = - I1 - I4
7/28/2012 persamaan rangkaian by zaenab muslimin 12
(Y1 + Y2 + Y3) VA + ( Y3) VB + ( - Y1) VC = I1 + I2 +I3 (-Y3) VA + (Y3 + Y4 + Y6) VB + ( Y4) VC = - I3 + I4 ( -Y1) VA + ( Y4) VB + (Y1 + Y4 + Y5) VC = - I1 - I4 Secara umum persamaan matriks dapat dituliskan sebagai :
Y11 Y21 Y31 Y12 Y22 Y32 Y13 Y23 Y33 VA I A VB IB VC IC
..(7)
Penulisan lengkap tersebut dapat disederhanakan menjadi : [Y] [V] = [I] (8)
7/28/2012
13
Y11 = Y1 + Y2 + Y3; adalah jumlah admitansi yang dihubungkan langsung ke simpul A=1. demikian pula Y22 = Y3 + Y4 + Y6; dan Y33 = Y1 + Y4 + Y5; masing-masingnya adalah jumlah admitansi yang dihubungkan langsung ke simpul B=2 dan simpul C=3. Y11, Y22 ,Y33 adalah admitansi diri. Admitansi diri merupakan elemen-elemen diagonal utama dan tanda di depannya selalu positif (+). Y12 = Y21, Y23 = Y32, Y13 = Y31 adalah jumlah admitansi yang menghubungkan atau menggandengkan simpul 1 dengan simpul 2, simpul 2 dengan simpul 3 serta simpul 1 dengan simpul 3. Admitansi ini disebut admitansi bersama atau admitansi gandeng, dan tanda di depannya adalah negatif (-). IA = I1 + I2 + I3; adalah jumlah sumber arus yang berhubungan langsung ke simpul A=1, dihitung positif bila menuju ke simpul A dan negatif bila keluar dari simpul A. Demikian pula untuk IB dan IC .
7/28/2012
14
7/28/2012
15
7/28/2012