RANGKAIAN LISTRIK
Djoko Santoso, M.Pd.
DISUSUN OLEH :
B. Sub Kompetensi
1. Mengukur besarnya arus dan daya pada beban RLC pada sumber tenaga tegangan
searah dan sumber tenaga tegangan bolak balik.
2. Membuktikan hukum Ohm DC dan AC
C. Dasar Teori
a. Resistansi
Elemen rangkaian listrik yang berupa resistor disebut juga resistansi atau
hambatan mempunyai sifat menghambat arus listrik yang lewat padanya. Tegangan
yang melalui elemen adalah berbanding langsung dengan arus yang mengalir melalui
elemen tersebut dan dapat dituliskan :
U=I.R
i
R
+ -
u
di
u = L ---- Volt
dt
Besarnya daya yang diserap oleh induktansi adalah perkalian tegangan dan arus.
di
P = U . I = L i ---- Watt
dt
c. Kapasistansi
Elemen rangkaian listrik yang berupa kapasitor juga disebut kapasitansi
mempunyai sifat mempercepat arus listrik yang lewat padanya serta menggeser tegangan
tersebut terhadap arus yang melewatinya. Pada listrik DC hanya berfungsi saat
dihubungkan ke sumber, kemudian tidak berfungsi lagi, tetapi dalam listrik AC akan
berfungsi terus menerus selama masih terhubung dengan sumber. Kapasistansi
didefinisikan sebagai konstanta pembanding yang berlaku pada persamaan arus
dalam dua plat konduktor pararel dengan pemisah isolator seperti ditunjukkan pada
persamaan di bawah
i
C
+ -u
du
i = C ---- Ampere
dt
Besarnya daya yang diserap oleh kapasistansi adalah perkalian tegangan dan arus.
du
P = U . I = C . U ---- Watt ……………(I –
6)
dt
D. Alat/Instrumen/Bahan
1. PowersupplyDC
2. Variac
3. Transformator step down
4. Voltmeter DC dan AC
5. Multimeter
6. Amperemeter DC dan AC
7. Wattmeter DC dan AC
8. Resistor, Kapasitor, dan induktor
9. Kabel dan bok penghubung
E. Langkah Kerja
R L C dengan sumber tegangan searah
1. Beban Resistif
a. Ukurlah dengan Ohmmeter resistor yang akan saudara gunakan.
b. Untuk menentukan batas ukur dari amperemeter dan wattmeter hitunglah
terlebih dahulu besarnya kuat arus dan daya menurut teori sesuai dengan
besarnya tegangan sumber seperti pada tabel I di bawah
c. Rangkailah percobaan saudara seperti gambar di bawah ini.
d. Sesuaikan batas ukur dari Amperemeter dan Wattmeter
e. Periksakan rangkaian saudara pada dosen pembimbing
f. Bila telah disetujui, hubungkan power suply dengan sumber tegangan 220
Volt, kemudian hidupkan saklar powernya dan atur tegangan outputnya sesuai
dengan yang tertera pada tabel I, amati penunjukan dari Amperemeter dan
Wattmeternya lalu masukan dalam tabel I.
g. Bila telah selesai kembalikan posisi tegangan output power supply pada
kedudukan minimum, kemudian matikan powernya dan teruskan dengan
percobaan berikutnya.
2. Beban Induktif.
a. Ukurlah dengan Ohmmeter induktor yang akan saudara gunakan untuk
mengetahui besarnya tahanan murni.
b. Lakukan langkah percobaan seperti langkah b s/d f di atas dan masukan
hasilnya dalam tabel II di bawah
c. Bila telah selesai kembalikan posisi tegangan output power supply pada
kedudukan minimum, kemudian matikan powernya dan teruskan dengan
percobaan berikutnya.
3. Beban Kapasitf
a. Ingat sifat dari kapasitor bila dihubungkan dengan sumber tenaga tegangan
searah … !
b. Lakukan langkah percobaan seperti langkah b s/d f di atas, dan masukkan
hasilnya ke dalam tabel III di bawah
c. Bila telah selesai kembalikan posisi tegangan output power supply
padakedudukan minimum, kemudian matikan powernya dan teruskan dengan
percobaan berikutnya.
2. Beban Induktif.
a. Ukurlah dengan Ohmmeter induktor yang akan saudara gunakan untuk
mengetahui besarnya tahanan murni.
b. Lakukan langkah percobaan seperti langkah b s/d f di atas, dan masukkan
hasilnya ke dalam tabel V di bawah
c. Bila telah selesai kembalikan posisi tegangan output power supply pada
kedudukan minimum, kemudian matikan powernya dan teruskan dengan
percobaan berikutnya.
3. Beban Kapasitif.
a. Ingat sifat dari kapasitor bila dihubungkan dengan sumber tenaga tegangan
bolak balik
b. Lakukan langkah percobaan seperti langkah b s/d f di atas, dan masukkan
hasilnya dalam tabel VI di bawah
c. Bila telah selesai kembalikan posisi tegangan output power supply
padakedudukan minimum, kemudian matikan powernya dan teruskan dengan
percobaan berikutnya.
F. Data
Tabel I
Resistor = 100Ω
Tabel III
C = 7,5 µF/ 250 V
No Tegangan Perhitungan Praktek Selisih Keterangan
Arus Daya Arus Daya Arus Daya
1. 10 Volt 0 mA 0W 0 mA 0W 0 mA 0W
2. 15 Volt 0 mA 0W 0 mA 0W 0 mA 0W
3. 20 Volt 0 mA 0W 0 mA 0W 0 mA 0W
4. 0 mA 0W 0 mA 0W 0 mA 0W
25 Volt
5. 0 mA 0W 0 mA 0W 0 mA 0W
30 Volt
Tabel IV
Resistor = 100 Ohm
2. 0 mA 0W 30 mA 0W - -
3. 0 mA 0W 50 mA 0W - -
4. 0 mA 0W 70 mA 0W - -
5. 0 mA 0W 80 mA 0W - -
6. 0 mA 0W 100 mA 0W - -
7. 0 mA 0W 120 mA 0W - -
8. 0 mA 0W 140 mA 0W - -
G. Analisa data
1. Analisa tabel 1
table 1 sumber tegangan searah pada beban resesif dengan resistor atau
hambatan 100Ω pada variasi tegangan 10v,15v,20v,25v,30v,40v,50v,60v,
menghasilkan perhitungan praktek dengan arus dan daya yang selalu naik. Begitu
juga dengan hasil perhitungannya yang selalu naik sehingga menghasilkan selisih
arus dan daya yang tidak terlalu jauh antara keduanya.
2. Analisa table 2
table 2 sumber tegangan searah pada beban induktif dengan indikator 250mH
dan resistor 70Ω pada variasi tegangan 10v,15v,20v,25v,30v,40v,50v,60v,
menghasilkan perhitungan praktek dengan arus dan daya yang selalu naik. Begitu
juga dengan hasil perhitungannya yang selalu naik sehingga menghasilkan selisih
arus dan daya yang tidak terlalu jauh antara keduanya.
3. Analisa table 3
table 3 sumber tegangan searah pada beban kapasitif dengan C = 3,25µF /
250V pada variasi tegangan 10v,15v,20v,25v,30v,40v,50v,60v, menghasilkan
perhitungan praktek dengan arus yang selalu naik. Tetapi pada daya semua nilai
nya nol . sehingga menghasilkan selisih arus yang tidak terlalu jauh. Dan selisih
daya yang tetap pada daya peritungan nya.
4. Analisa table 4
table 4 sumber tegangan bolak balik pada beban resistif dengan resistor 100Ω
pada variasi tegangan 10v,15v,20v,25v,30v,40v,50v,60v, menghasilkan
perhitungan praktek dengan arus dan daya yang selalu naik. Begitu juga dengan
hasil perhitungannya yang selalu naik sehingga menghasilkan selisih arus dan daya
yang tidak terlalu jauh antara keduanya.
5. Analisa table 5
table 5 sumber tegangan bolak balik pada beban induktor dengan indikator
250Mh dengan resistansi 80Ω pada variasi tegangan
10v,15v,20v,25v,30v,40v,50v,60v, menghasilkan perhitungan praktek dengan
arus dan daya yang selalu naik. Begitu juga dengan hasil perhitungannya yang
selalu naik sehingga menghasilkan selisih arus dan daya yang tidak terlalu jauh
antara keduanya.
6. Analisa data 6
table 6 sumber tegangan searah pada beban kapasitif dengan C = 3,25µF /
250V pada variasi tegangan 10v,15v,20v,25v,30v,40v,50v,60v, menghasilkan
perhitungan praktek dengan arus yang selalu naik. Tetapi pada daya semua nilai
nya nol . sehingga menghasilkan selisih arus yang tidak terlalu jauh. Dan selisih
daya yang tetap pada daya peritungan nya.
H.Bahan Diskusi
1. Buatlah grafik arus fungsi tegangan dari setiap percobaan
2. Baik pada sumber tenaga tegangan DC maupun AC apakah besarnya
resistansi, induktansi dan kapasistansi berubah karena besarnya tegangan ?
3. Bandingkan hasil pengamatan saudara antara percobaan yang menggunakan
sumber tenaga tegangan DC dan AC
4. Buatlah kesimpulan dari praktek yang saudara lakukan
JAWABAN
1. Grafik arus fungsi tegangan
(I)
(V)
2. Besarnya resistansi, induktansi dan kapasistansi berubah karena dipengaruhi
besarnya tegangan, karena semakin besar tegangannya maka perubahan pada
resistansi,induksi dan kapasitansi makin besar juga nilai nya.
3. Perbandingan antara percobaan dengan sumber AC dan DC itu tidak terlalu
mencolok karena selisih antara nilai keduanya tidak begitu terlalu berbanding jauh
I. Kesimpulan
Dari praktikum job 4 ini kita diharapkan mampu membandingkan antara perhitungan
sumber DC dan AC pada masing-masing percobaan dengan alat input yang berbeda tetapi
dengan variasi tegangan yang sama yang dipengarui inductor dan hambatan tertentu pada
setiap table percobaan. Dan mampu menemukan nilai perhitungan dengan menggunakan
rumus yang ada dengan memakai nilai pada kolom percobaan yang di hasilkan pada saat
peraktikkum, dan menemukan selisih antara nilai peritungan dengan nilai percobaan atau
praktikum