Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HUKUM COULOMB DAN


INTENSITAS MEDAN LISTRIK

DI SUSUN OLEH :

1. DECKY SAPUTRA 1810003421100


2. DAVID R. MANTO 1810003421099
3. RAHMAD FADLI 1710003421921

DOSEN PEMBIMBING :

NOFRI DODI, ST. M.Pd.

FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS EKA SAKTI PADANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmatnya
kepada kami yang salah satunya adalah nikmat sahat wal ‘afiat, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Hukum Coulomb dan Intensitas Medan
Listrik” tepat waktu. shalawat serta salam tak lupa kami haturkan keharibaan baginda Nabi
Muhammad SAW yang kami kagumi kearifannya dan kami coba contoh akhlaknya yang
mulia.

Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nofri Dodi, ST. M.Pd selaku
dosen kami, perpustakaan yang mempermudah kami mendapatkan buku-buku referensi untuk
makalah kami ini dan beberapa pihak yang tidak bisa kami sebutkan namannya satu persatu,
tapi tetap tidak mengurangi rasa terimakasih kami atas bantuan dan masukannya.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi sedikit pengetahuan baik
untuk kami khususnya dan teman-teman yang membaca umumnya.tapi seperti kata pepatah
“tiada yang sempurna selain Allah swt” kami sangat menyadari bahwa makalah kami ini
memiliki banyak kekurangan, baik dari segi isi ataupun sistematika penulisan yang kami
gunakan. Karena itu kami mohon dibukakan pintu maaf apa bila ada ketidak sesuaian dalam
makalah kami ini, masukan dari teman sekalian pastinya akan sangat membantu untuk kami.
Oleh karenanya, kritik dan saran sangat diharapkan untuk penulisan makalah ini . Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Charles Augustin de Coulomb (1736 - 1806) merupakan fisikawan asal Perancis yang
merumuskan gaya tarik menarik antara benda bermuatan listrik yang dinamai sesuai
namanya, yaitu Hukum Coulomb. Ia dilahirkan di Angouleme, Perancis pada tanggal 14 Juni
1736. Ia berprofesi sebagai insinyur militer selama tiga tahun di pelabuhan Bourbon,
Martinique. Disini Coulomb ditugaskan untuk menyelesaikan sebuah bangunan yang
menghabiskan biaya yang sangat besar. Semua pengalaman disini mengiringnya untuk
mempelajari sifat-sifat mekanis bahan-bahan dan bermacam-macam struktur tehnik. Selama
dipulau ini dia menulis sebuah paper terkenalnya “sur une application des Regles de maximis
et minimis a quelques ploblemes de staliques relative a l’architecture” yang dipresentasikan
pada 1773 di Akademik Sains Prancis. Laporan ilmiah ini menjelaskan sejauh mana
gabungan matematika dan fisika itu akan mempengaruhi gesekan dalam beberapa persoalan
Statika.
Medan listrik merupakan daerah yang masih dipengaruhi sifat kelistrikan dari muatan
tertentu. Medan listrik juga dapat didefinisikan sebagai gaya bertumpu pada muatan uji
satuan pada titik yang ingin didapatkan harga medan vektornya. Menurut standar WHO
(World Health Organization) tahun 1990, batas medan listrik yang diperbolehkan pada
masyarakat umum selama 24 jam sehari adalah 5 kV/m. Karena saluran udara tegangan
menengah berada dekat dengan perumahan penduduk, diperlukan suatu studi untuk
menghitung jarak aman untuk kesehatan masyarakat dari pemaparan intensitas medan listrik
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini adapun yang menjadi rumusan masalahnya yaitu :
1. Apa yang dimaksud Hukum Coulomb dan intesitas medan listrik ?
2. Bagaimana penerapan Hukum Coulomb dan contoh hukum coulomb ?
3. Apa yang dimaksud medan listrik dan hubungan nya dengan hokum coulomb ?
1.3 Tujuan dan Manfaat penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menerangkan masalah Hukum
Coulomb dan intensitas medan listriknya suatu benda.
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Menambah pengatahuan bagi penulis tentang Hukum Coulomb dan intensitas medan listrik.
2. Sebagai bahan masukan kepada siapa saja yang baca makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hukum Coulomb

Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul
gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Adapun hal lain yang perlu
diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang
garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut.
Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau
saling tolak-menolak, tergantung nilai dari masingmasing muatan. Muatan sejenis
(bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling
tarik menarik.
Coulomb berbunyi:
“besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik,
berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.”

Charles Augustin Coulomb (1736-1806) adalah ilmuwan yang pertama


kali menemukan adanya gaya antara dua benda bermuatan listrik. Besar gaya F yang
bakerja antara dua buah muatan titik q1 dan q2 yang berjarak r satu sama lain. Adapun
persamaan hukum coulomb dapat dituliskan sebagai berikut :

F = Gaya Coulomb (N)

k = Konstanta Coulomb (Nm2/C2)

q1= muatan listrik 1 (C)

q2= muatan listrik 2 (C)

r = Jarak antar kedua muatan listrik


Ternyata dari hasil percobaannya, diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Besarnya gaya tersebut berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
muatan.
2. Gaya antara dua titik muatan bekerja dalam arah sepanjang garis penghubung yang
lurus.
3. Gaya tarik menarik bila kedua muatan tidak sejenis dan tolak menolak bila kedua
muatan sejenis.

2.2 Penerapan Hukum Coulomb


Terdapat beberapa penerapan atau aplikasi hukum Coulomb yaitu seperti:
1. Halilintar
Kalian pasti tahu apakah itu halilintar. Jadi, halilintar terjadi saat belum
terjadinya hujan. Dimana awan dalam keadaan netral dengan jumlah elektron dan
proton yang relatif sama. Kemudian, disaat itu hujan turun dan terjadilah pergesekan
diantara partikel diawan dengan udara yang menyebabkan awan bermuatan listrik
statis. Lalu, ketika proses pelepasan dari muatan listrik dari awan dimulai maka
menghasilkan bunga api listrik yang dikenal dengan nama halilintar.
2. Mesin Fotocopy Elektrostastik
Sebuah mesin fotocopy bekerja berdasarkan dari prinsip gaya tarik menarik
antar muatan yang tidak sejenis. Dengan muatan positif yang diberikan pada silinder
aluminium berlapiskan selenium, kemudian silinder di sinari dengan proyeksi gambar
yang akan dicopy.
3. Timbangan Puntir
Untuk menimbang benda-benda yang sangat ringan.Timbangan puntir
membawa Coulomb ke penemunya yang paling penting.Dengan menggerakkan dua
bulatan bermuatan listrik di dekat timbangan puntir,ia menunjukkan bahwa kekuatan
diantara kedua benda itu berbeda-beda jika kedua benda itu saling menjauh.
4. Tinta dan Pena
Contoh aplikasi lain pada hukum coulomb adalah tinta pada pena. Kalo kamu
nulis make pena dengan tinta sebenarnya lagi nerapin hukum tarik menarik hukum
Coulomb. Tinta dan kertas bakalan saling tarik menarik sehingga tinta bakalan
lengket dan menempel pada kertas. Itulah beberapa fenomena hukum coulomb dalam
kehidupan sehari-hari.

Untuk lebih memahami Hukum Coulomb, kita bahas bersama contoh soal dibawah ini

1. Ketika ada 2 muatan yang sejenis dan mempunyai muatan dengan besar 5 x 10-4C
dan 5 x10-4C dan dua muatan terpisah dengan jarak 5 cm, seberapa besarkah gaya
coulomb yang dihasilkan?

Diketahui :

Q1 = 5 x 10-4C

Q2 = 5 x 10-4C

r = 5 cm = 5 x 10-2 m

k = 9 x 109 Nm2/C2

Cara untuk menyelesaikan :

Fc = k(q1q2/r2)

Fc = 9 x 109 (5 x 10-4C x 5 x 10-4C)/25 x 10-4

Fc = 9 x 109 (25 x 110-8)/ 25 x 10-4

Fc = 9 x 105 N
2.3 Asal Medan Listrik

Rumus matematika untuk medan listrik dapat diturunkan melalui Hukum Coulomb,
yaitu gaya antara dua titik muatan: Menurut persamaan ini, gaya pada salah satu titik muatan
berbanding lurus dengan besar muatannya. Medan listrik didefinisikan sebagai suatu konstan
perbandingan antara muatan dan gaya : Maka, medan listrik bergantung pada posisi. Suatu
medan, merupakan sebuah vektor yang bergantung pada vektor lainnya. Medan listrik dapat
dianggap sebagai gradien dari potensial listrik. Jika beberapa muatan yang disebarkan
menghasiklan potensial listrik, gradien potensial listrik dapat ditentukan.

Intensitas Medan Listrik


Intensitas medan listrik termasuk besaran vector. Oleh karena itu, seperti
gaya Coulomb, prinsip superposisi juga berlaku untuk intensitas medan listrik. Jika kita
sedang meninjau suatu muatan dalam kedudukan tetap, misalnya Q1, dan menggerakkan
muatan kedua dengan lambat mengelilinginya, kita mendapatkan bahwa dimnapun muatan
kedua ini ditempatkan, selalu ada gaya yang bertumpu (beraksi) pada muatan tersebut;
dengan kata lain, muatan kedua ini menunjukkan adanya medan gaya.
Sebutlah muatan kedua itu dengan muatan uji Qt gaya yang bertumpu padanya dapat
dinyatakan dengan hukum coulomb :

Bila kita tulis gaya yang bertumpu pada satu Intensitas medan listrik harus di ukur dalam
satuan newton per coulomb – gaya per satuan muatan. Dengan mendahului besaran dimensi
baru, yaitu volt (V), yang sama dengan (J/C) atau newton –meter coulomb (N.m/C), kita akan
mengukur intensitas madan listrik dalam listrik dalam satuan praktis volt per meter (V/m).
Dengan memakai huruf besar E untuk intensitas medan listrik,kita tulis
Intensitas Medan Listrik Di Sekitar Konduktor

Jika di dalam sebuah Konduktor mengalir arus listrik, maka di sekitar konduktor
tersebut akan muncul medan listrik. Hal ini disebabkan oleh karena arus listrik
merupakan aliran muatan listrik.
MEDAN AKIBAT DISTRIBUSI MUATAN VOLUME MALAR

Jika sekarang kita pandang suatu daerah ruang yang diisi dengan sekali muatan yang
jaraknya sangat berdekatan, misalnya seperti ruang antara kisi kontrol dan katoda dalam
sebuah pemancar elektron dalam tabung sinar katoda yang bekerja dengan muatan ruang, kita
lihat bahwa kita dapat menukar distribusi partikel kecil ini dengan suatu distribusi yang malar
(kontinu) yang dinyatakan dengan kerapatan muatan volume (muatan ruang), serupa dengan
air yang mempunyai kerapatan 1 g/〖cm〗^3 walaupun sebenarnya air terdiri dari partikel
berukuran atom dan molekul. Kita dapat melakukan hal ini hanya jika kita tidak
memperdulikan ketakteraturan yang kecil ( atau riak) dalam medan ketika kita bergerak dari
satu elektron ke elektron lainnya, atau kita tidak meninjau bahwa massa air sebenarnya
bertambah dengan langkah kecil tetapi berhingga bila molekul baru ti tambahkan.
Kita nyatakan kerapatan muatan volume dengan ƿ_v yang memiliki satuan coulomb per
meter kubik (C/m^3)

Sejumlah kecil muatan ΔQ dalam volume kecil Δv adalah

Dan kita dapat mendefinisikan ƿ secara matematis dengan mengambil limit dari

Muatan total dalam volume berhingga didapatkan dengan melakukan integrasi ke seluruh
volume tersebut

Gambar muatan total di dalam tabung lingkaran di dapat dengan menghitung


MEDAN MUATAN GARIS

Sekarang kita tinjau distriusi suatu kerapatan muatan volume yang berbentuk filamen,
misalnya berkas yang sangat halus dan tajam dari sebuah tabung sinar katoda atau muatan
penghantar (konduktor) yang jari-jarinya sangat kecil. Akan sangat memudahkan kita jika
muatan tersebut kita perlakukan sebagai muatan garis dengan kerapatan ƿ1 C/m. Jika kiata
ingin mencari intensitas medan E pada tiap titik yang ditimbulkan oleh muatan garis
serbasama dengan kerapatan ƿl.

kontribusi pada intensitas medan listrik yang di timbulkan oleh unsur


muatan yang terdapat pada jarak z’ dari titik asal. kerapatan muatan liniernya serba
sama dan memanjang ke seluruh sumbu z

maka dari penurunan rumus maka didapat

MEDAN MUATAN BIDANG

Konfugurasi muatan dasar yang lain ialah muatan yang tersebar mareta pada bidang
tak berhingga dengan kerapatan serbasama. Distribusi muatan itu biasanya dipakai untuk
mendekati distribusi muatan pada konduktor dalam saluran pipih atau kapasitor keping
sejajar. Dengan rumus medan pada muatan bidang seperti ini;
satu lembar tak berhingga dari muatan bidang xy,semuah titik umum P pada sumbu x, dan
demgan ukuran medan garis lebar-differensial digunakan sebagai elemen dalam menentukan
medan di P dengan persamaan dE=

GARIS MEDAN DAN SKETSA MEDAN

(a) menunjukkan gambar penampang dari muatan garis dan menyatakan usaha pertama unutk
menggambarkan meda-potongan garis di sana-sini digambarkan berbanding lurus dengan
besar E dan arahnya menunjukkan arah E. gambar tersebut gagal menunjukkan kesimetrian
fluksi, jadi kita harus mencobanya dengan gambar (b) dengan penempatan yang simetris dari
potongan garis. kesulitan sekarang timbul, karena garis yang terpanjang harus digambar pada
daerah terpadat, dan hal yang serupa ini timbul lagi jika kita memcoba memakai potongan
garisyang sama panjang tetapi tebalnya berbanding lurus dengan E. gambar(c) yang di
usulkan ialah garis yang lebih pendek untuk menyatakan medan yang lebih kuat ( cenderung
mengarah pada kesalahan )dan memakai intensitas warna untuk menyatakan kuat medan
(sukar dan mahal).
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Hukum Coulomb adalah satu persamaan yang menggambarkan kekuatan elektrostatik


antara muatan elektrik yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah
keduanya. Dikembangkan pada 1780-an oleh ahli ilmu fisika Perancis Charles Augustin de
Coulomb yang merupakan orang penting pada pengembangan teori keelektromagnetan.
Persamaan Hukum Coulomb dan Medan Listrik
Setelah mempelajari tentang hukum Coulomb, ternyata konsep hukum Coulomb
memiliki persamaan dengan medan listrik.Gaya dalam hukum Coulomb atau gaya listrik
yang timbul antara benda-benda yang bermuatan listrik dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
sebanding besar muatan listrik dari tiap benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antar benda yang bermuatan listrik. Sedangkan untuk medan listrik berada di sekitar benda
yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Selain itu, muatan lainnya berada
di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik yang akan mengalami gaya listrik
berupa tarik menarik dan tolak menolak.

4.2 Saran

Makalah ini hanya berisikan tentang hukum coulomb dan intensitas medan listrik serta
bagaimana penerapannya. Maka dari itu kritik dan Saran yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Bagi para pembaca yang ingin
mengetahui lebih jauh mengenai Hukum Coulomb dan Intensitas Medan Listrik, penulis
mengharapkan agar para pembaca membaca buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul
Hukum Coulomb dan Intensitas Medan Listrik.
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli. Fisika Edisi Kelima Jilid-2.Jakarta: Erlangga.2001


D.Halliday, R.Resnick. Fundamentals Of Physics,edisi ke-2. New York.1981
P.A.Tipler. Fisika Sains dan Tekhnik Jilid-2. New York. 1978
Zemansky, Sears. Fisika Untuk Universitas 2 Listik Magnet. Bandung: Bina Cipta. 1962
bab2-medan-listrik_dan_hukum_grauss.pdf

Anda mungkin juga menyukai