DI SUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmatnya
kepada kami yang salah satunya adalah nikmat sahat wal ‘afiat, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Hukum Coulomb dan Intensitas Medan
Listrik” tepat waktu. shalawat serta salam tak lupa kami haturkan keharibaan baginda Nabi
Muhammad SAW yang kami kagumi kearifannya dan kami coba contoh akhlaknya yang
mulia.
Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nofri Dodi, ST. M.Pd selaku
dosen kami, perpustakaan yang mempermudah kami mendapatkan buku-buku referensi untuk
makalah kami ini dan beberapa pihak yang tidak bisa kami sebutkan namannya satu persatu,
tapi tetap tidak mengurangi rasa terimakasih kami atas bantuan dan masukannya.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi sedikit pengetahuan baik
untuk kami khususnya dan teman-teman yang membaca umumnya.tapi seperti kata pepatah
“tiada yang sempurna selain Allah swt” kami sangat menyadari bahwa makalah kami ini
memiliki banyak kekurangan, baik dari segi isi ataupun sistematika penulisan yang kami
gunakan. Karena itu kami mohon dibukakan pintu maaf apa bila ada ketidak sesuaian dalam
makalah kami ini, masukan dari teman sekalian pastinya akan sangat membantu untuk kami.
Oleh karenanya, kritik dan saran sangat diharapkan untuk penulisan makalah ini . Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir.
BAB 1
PENDAHULUAN
Charles Augustin de Coulomb (1736 - 1806) merupakan fisikawan asal Perancis yang
merumuskan gaya tarik menarik antara benda bermuatan listrik yang dinamai sesuai
namanya, yaitu Hukum Coulomb. Ia dilahirkan di Angouleme, Perancis pada tanggal 14 Juni
1736. Ia berprofesi sebagai insinyur militer selama tiga tahun di pelabuhan Bourbon,
Martinique. Disini Coulomb ditugaskan untuk menyelesaikan sebuah bangunan yang
menghabiskan biaya yang sangat besar. Semua pengalaman disini mengiringnya untuk
mempelajari sifat-sifat mekanis bahan-bahan dan bermacam-macam struktur tehnik. Selama
dipulau ini dia menulis sebuah paper terkenalnya “sur une application des Regles de maximis
et minimis a quelques ploblemes de staliques relative a l’architecture” yang dipresentasikan
pada 1773 di Akademik Sains Prancis. Laporan ilmiah ini menjelaskan sejauh mana
gabungan matematika dan fisika itu akan mempengaruhi gesekan dalam beberapa persoalan
Statika.
Medan listrik merupakan daerah yang masih dipengaruhi sifat kelistrikan dari muatan
tertentu. Medan listrik juga dapat didefinisikan sebagai gaya bertumpu pada muatan uji
satuan pada titik yang ingin didapatkan harga medan vektornya. Menurut standar WHO
(World Health Organization) tahun 1990, batas medan listrik yang diperbolehkan pada
masyarakat umum selama 24 jam sehari adalah 5 kV/m. Karena saluran udara tegangan
menengah berada dekat dengan perumahan penduduk, diperlukan suatu studi untuk
menghitung jarak aman untuk kesehatan masyarakat dari pemaparan intensitas medan listrik
tersebut.
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul
gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Adapun hal lain yang perlu
diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang
garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut.
Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau
saling tolak-menolak, tergantung nilai dari masingmasing muatan. Muatan sejenis
(bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling
tarik menarik.
Coulomb berbunyi:
“besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik,
berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.”
Untuk lebih memahami Hukum Coulomb, kita bahas bersama contoh soal dibawah ini
1. Ketika ada 2 muatan yang sejenis dan mempunyai muatan dengan besar 5 x 10-4C
dan 5 x10-4C dan dua muatan terpisah dengan jarak 5 cm, seberapa besarkah gaya
coulomb yang dihasilkan?
Diketahui :
Q1 = 5 x 10-4C
Q2 = 5 x 10-4C
r = 5 cm = 5 x 10-2 m
k = 9 x 109 Nm2/C2
Fc = k(q1q2/r2)
Fc = 9 x 105 N
2.3 Asal Medan Listrik
Rumus matematika untuk medan listrik dapat diturunkan melalui Hukum Coulomb,
yaitu gaya antara dua titik muatan: Menurut persamaan ini, gaya pada salah satu titik muatan
berbanding lurus dengan besar muatannya. Medan listrik didefinisikan sebagai suatu konstan
perbandingan antara muatan dan gaya : Maka, medan listrik bergantung pada posisi. Suatu
medan, merupakan sebuah vektor yang bergantung pada vektor lainnya. Medan listrik dapat
dianggap sebagai gradien dari potensial listrik. Jika beberapa muatan yang disebarkan
menghasiklan potensial listrik, gradien potensial listrik dapat ditentukan.
Bila kita tulis gaya yang bertumpu pada satu Intensitas medan listrik harus di ukur dalam
satuan newton per coulomb – gaya per satuan muatan. Dengan mendahului besaran dimensi
baru, yaitu volt (V), yang sama dengan (J/C) atau newton –meter coulomb (N.m/C), kita akan
mengukur intensitas madan listrik dalam listrik dalam satuan praktis volt per meter (V/m).
Dengan memakai huruf besar E untuk intensitas medan listrik,kita tulis
Intensitas Medan Listrik Di Sekitar Konduktor
Jika di dalam sebuah Konduktor mengalir arus listrik, maka di sekitar konduktor
tersebut akan muncul medan listrik. Hal ini disebabkan oleh karena arus listrik
merupakan aliran muatan listrik.
MEDAN AKIBAT DISTRIBUSI MUATAN VOLUME MALAR
Jika sekarang kita pandang suatu daerah ruang yang diisi dengan sekali muatan yang
jaraknya sangat berdekatan, misalnya seperti ruang antara kisi kontrol dan katoda dalam
sebuah pemancar elektron dalam tabung sinar katoda yang bekerja dengan muatan ruang, kita
lihat bahwa kita dapat menukar distribusi partikel kecil ini dengan suatu distribusi yang malar
(kontinu) yang dinyatakan dengan kerapatan muatan volume (muatan ruang), serupa dengan
air yang mempunyai kerapatan 1 g/〖cm〗^3 walaupun sebenarnya air terdiri dari partikel
berukuran atom dan molekul. Kita dapat melakukan hal ini hanya jika kita tidak
memperdulikan ketakteraturan yang kecil ( atau riak) dalam medan ketika kita bergerak dari
satu elektron ke elektron lainnya, atau kita tidak meninjau bahwa massa air sebenarnya
bertambah dengan langkah kecil tetapi berhingga bila molekul baru ti tambahkan.
Kita nyatakan kerapatan muatan volume dengan ƿ_v yang memiliki satuan coulomb per
meter kubik (C/m^3)
Dan kita dapat mendefinisikan ƿ secara matematis dengan mengambil limit dari
Muatan total dalam volume berhingga didapatkan dengan melakukan integrasi ke seluruh
volume tersebut
Sekarang kita tinjau distriusi suatu kerapatan muatan volume yang berbentuk filamen,
misalnya berkas yang sangat halus dan tajam dari sebuah tabung sinar katoda atau muatan
penghantar (konduktor) yang jari-jarinya sangat kecil. Akan sangat memudahkan kita jika
muatan tersebut kita perlakukan sebagai muatan garis dengan kerapatan ƿ1 C/m. Jika kiata
ingin mencari intensitas medan E pada tiap titik yang ditimbulkan oleh muatan garis
serbasama dengan kerapatan ƿl.
Konfugurasi muatan dasar yang lain ialah muatan yang tersebar mareta pada bidang
tak berhingga dengan kerapatan serbasama. Distribusi muatan itu biasanya dipakai untuk
mendekati distribusi muatan pada konduktor dalam saluran pipih atau kapasitor keping
sejajar. Dengan rumus medan pada muatan bidang seperti ini;
satu lembar tak berhingga dari muatan bidang xy,semuah titik umum P pada sumbu x, dan
demgan ukuran medan garis lebar-differensial digunakan sebagai elemen dalam menentukan
medan di P dengan persamaan dE=
(a) menunjukkan gambar penampang dari muatan garis dan menyatakan usaha pertama unutk
menggambarkan meda-potongan garis di sana-sini digambarkan berbanding lurus dengan
besar E dan arahnya menunjukkan arah E. gambar tersebut gagal menunjukkan kesimetrian
fluksi, jadi kita harus mencobanya dengan gambar (b) dengan penempatan yang simetris dari
potongan garis. kesulitan sekarang timbul, karena garis yang terpanjang harus digambar pada
daerah terpadat, dan hal yang serupa ini timbul lagi jika kita memcoba memakai potongan
garisyang sama panjang tetapi tebalnya berbanding lurus dengan E. gambar(c) yang di
usulkan ialah garis yang lebih pendek untuk menyatakan medan yang lebih kuat ( cenderung
mengarah pada kesalahan )dan memakai intensitas warna untuk menyatakan kuat medan
(sukar dan mahal).
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Makalah ini hanya berisikan tentang hukum coulomb dan intensitas medan listrik serta
bagaimana penerapannya. Maka dari itu kritik dan Saran yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Bagi para pembaca yang ingin
mengetahui lebih jauh mengenai Hukum Coulomb dan Intensitas Medan Listrik, penulis
mengharapkan agar para pembaca membaca buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul
Hukum Coulomb dan Intensitas Medan Listrik.
DAFTAR PUSTAKA