Anda di halaman 1dari 146

BUKU PEDOMAN SKEMA PROTEKSI

PDKB GARDU INDUK

PT PLN (PERSERO)
P3B SUMATERA
2018
SAMBUTAN
MANAJER SISTEM TRANSMISI II
P3B Sumatera

Pemeliharaan Gardu Induk tegangan tinggi dan ekstra tinggi selama ini dilaksanakan dengan cara
dipadamkan.
Dengan terus tumbuhnya permintaan penggunaan listrik dengan standar pelayanan pelanggan yang
tinggi tanpa memutus aliran listrik, maka untuk memenuhi persyaratan tersebut, menjadi penting
dan diperlukan untuk melakukan pemeliharaan atau perluasan/pengembangan Gardu Induk baru,
cara pelaksanaan pemeliharaannya dikerjakan dalam keadaan bertegangan (PDKB).
Pada tahun 2014 PT PLN (Persero) P3B Sumatera telah memulai pelaksanaan pemeliharan Gardu
Induk Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Ekstra Tinggi (TET) dalam keadaan bertegangan yang lebih
dikenal dengan sebutan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan Gardu Induk (PDKB) GITT/TET.
Pada awalnya Lingkup pelaksanaan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan masih terbatas pada
pekerjaan penggantian isolator pada saluran transmisi TT/TET, dalam perkembangannya telah
berhasil melakukan pekerjaan pada Gardu Induk Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Ekstra Tinggi
(TET) diantaranya perbaikan Hotspot dan Penggantian Isolator.
Pekerjaan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan dapat dilaksanakan dengan 2 (dua) metode
yaitu BAREHAND bekerja dengan sentuhan langsung (pelaksana bekerja pada konduktor
bertegangan) dan metode HOT STICK yaitu bekerja dengan berjarak (pelaksana bekerja dengan hot
stick).
Dalam pelaksanaan PDKB GI TT/TET perlu adanya Buku Pedoman Skema Proteksi sebagai pedoman
pelaksanaan pada saat pekerjaan PDKB GI TT/TET berlangsung.

Dengan adanya buku Pedoman Skema Proteksi ini maka semua personil yang terlibat dalam
pelaksanaan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) GI TT/TET harus memahami dan
mentaati semua persyaratan dan aturan dalam buku

Pekanbaru, April 2018


PLT MANAJER SISTEM TRANSMISI II

ANTON JUNAIDI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan karunia Nya sehingga
Buku Pedoman Skema Proteksi Pekerjaaan Dalam Keadaan Bertegangan Gardu Induk Tegangan
Tinggi dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (BUKU PEDOMAN SKEMA PROTEKSI PDKB
GITT/GITET) berhasil disusun.

Buku Pedoman Skema Proteksi ini disusun sebagai petunjuk penerapan skema proteksi selama
pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan pada Gardu Induk Tegangan Tinggi dan Gardu Induk Tegangan
Ekstra Tinggi (TT/TET) yang dilaksanakan dalam keadaan bertegangan (PDKB), adapun isinya
mengatur konfigurasi sistem di gardu induk, urutan atau tahapan pekerjaan, perubahan atau
konfigurasi setting proteksi, jenis peralatan serta alat pelindung diri (APD) yang harus digunakan.

Proses penyusunan buku ini dilaksanakan melalui tahapan Pembahasan oleh Bidang Proteksi , PDKB
dan seluruh unit di P3B Sumatera.

Kepada seluruh jajaran manajemen PT PLN (Persero) P3B Sumatera yang telah menerapkan
pemeliharaan Gardu Induk Tegangan Tinggi dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi dalam keadaan
bertegangan agar selalu menggunakan buku ini sebagai pegangan dan petunjuk dalam penerapan
skema proteksi pada saat pelaksanaan PDKB GITT/GITET guna mendukung terciptanya budaya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh wilayah kerja PT PLN (Persero) P3B Sumatera,
sehingga tujuan Zero Accident dan Operational Excellence dapat tercapai.

Pekanbaru, April 2018


GENERAL MANAGER

NUR WAHYU DHINIANTO


No. Dokumen :
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

LATAR BELAKANG

Pemeliharaan Gardu Induk tegangan tinggi dan ekstra tinggi selama ini dilaksanakan dengan cara
dipadamkan.
Dengan terus tumbuhnya permintaan penggunaan listrik dengan standar pelayanan pelanggan yang
tinggi tanpa memutus aliran listrik, maka untuk memenuhi persyaratan tersebut, menjadi penting dan
diperlukan untuk melakukan pemeliharaan atau perluasan/pengembangan Gardu Induk baru, cara
pelaksanaan pemeliharaannya dikerjakan dalam keadaan bertegangan (PDKB).
Pada tahun 2014 PT PLN (Persero) P3B Sumatera telah memulai pelaksanaan pemeliharan Gardu Induk
Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Ekstra Tinggi (TET) dalam keadaan bertegangan yang lebih dikenal
dengan sebutan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan Gardu Induk (PDKB) GITT/TET.
Pada awalnya Lingkup pelaksanaan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan masih terbatas pada
pekerjaan penggantian isolator pada saluran transmisi TT/TET, dalam perkembangannya telah berhasil
melakukan pekerjaan pada Gardu Induk Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Ekstra Tinggi (TET)
diantaranya perbaikan Hotspot dan Penggantian Isolator.
Pekerjaan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan dapat dilaksanakan dengan 2 (dua) metode yaitu
BAREHAND bekerja dengan sentuhan langsung (pelaksana bekerja pada konduktor bertegangan) dan
metode HOT STICK yaitu bekerja dengan berjarak (pelaksana bekerja dengan hot stick).
Dalam pelaksanaan PDKB GI TT/TET perlu adanya Buku Pedoman Skema Proteksi sebagai pedoman
pelaksanaan pada saat pekerjaan PDKB GI TT/TET berlangsung.
Dengan adanya buku Pedoman Skema Proteksi ini maka semua personil yang terlibat dalam
pelaksanaan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) GI TT/TET harus memahami dan mentaati
semua persyaratan dan aturan dalam buku.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman:3 dari145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen :
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman:4 dari145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen :
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

LEMBAR PENGESAHAN
Pekanbaru, April 2018

TIM PENYUSUN
Nama Jabatan Tanda Tangan

David Mizpa Grace Sihotang Kantor Induk P3B Sumatera

Luhur Prabhawa Kantor Induk P3B Sumatera

Ivo Saputra Kantor Induk P3B Sumatera

Hanif Arifiansyah F. Kantor Induk P3B Sumatera

Dyah Ayu Anggraini Kantor Induk P3B Sumatera

M. Afrizal Kantor Induk P3B Sumatera

Harry Dimarta Kantor Induk P3B Sumatera

Lukman UPT Banda Aceh

Muhammad Arif UPT Banda Aceh

Kristianto UPT Medan

Arief Sandi Anggoro UPT Medan

Indra Bernardo Sitanggang UPT Medan

Mario Erich frinando UPT Pematang Siantar

David Sihombing UPT Pematang Siantar

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman:5 dari145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen :
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

Andrian Syahputra UPT Pematang Siantar

Ramlond Anggito Panggabean UPT Pekanbaru

Yuda Pratama UPT Pekanbaru

Agung Budi Cahyono UPT Padang

M. Irvan Maulana UPT Padang

M. Abdel Haq UPT Padang

Irsyad Nugroho UPT Jambi

Aditia Milyanto UPT Jambi

Taufik Muliana UPT Bengkulu

Miftahul Khoir UPT Bengkulu

Zulfadhli UPT Bengkulu

Ramlan Sulaeman UPT Palembang

Sukahar Trisunu UPT Palembang

Rahmat Fajar UPT Palembang

Aryo Tiger Wibowo UPT Tanjung Karang

Erwin Dian Saputra UPT Tanjung Karang

Dedi Suyatno UPT Tanjung Karang

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman:6 dari145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen :
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

DIPERIKSA
Nama Jabatan TandaTangan

Achmad Ridwan DM PDKB

Syafrizal DM Binhar Proteksi Transmisi I

Inda Puspanugraha DM Binhar Proteksi Transmisi II

DISETUJUI
Nama Jabatan TandaTangan

Abdul Salam Nganro Manajer Sistem Transmisi I

Anton Junaidi Manajer Sistem Transmisi II

DISAHKAN
Nama Jabatan TandaTangan

Nur Wahyu Dhinianto General Manager

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman:7 dari145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen :
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

DAFTAR ISI

SAMBUTAN MANAJER SISTEM TRANSMISI II


KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 1
LATAR BELAKANG.................................................................................................................................... 2
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................................... 3
CATATAN PERUBAHAN............................................................................................................................ 7
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... 8
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................... 9
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................................... 11
INSTRUKSI KERJA ...................................................................................................................................12
1. PEMBAHASAN ............................................................................................................................12
2. TUJUAN ......................................................................................................................................12
3. RUANG LINGKUP ........................................................................................................................12
4. REFERENSI ..................................................................................................................................13
5. DEFINISI DAN ISTILAH .................................................................................................................13
6. SARANA DAN PRASARANA..........................................................................................................14
7. LANGKAH LANGKAH PELAKSANAAN ...........................................................................................15
7.1 SKEMA PROTEKSI PDKB GITT/GITET KONFIGURASI DOUBLE BUSBAR DENGAN KOPEL BUS......... 15
7.2 SKEMA PROTEKSI PDKB GITT/GITET KONFIGURASI DOUBLE BUSBAR TANPA KOPEL BUS ............ 49
7.3 SKEMA PROTEKSI PDKB GITT/GITET KONFIGURASI 1½ BREAKER ................................................ 88
7.4 SKEMA PROTEKSI PDKB GITT/GITET KONFIGURASI SINGLE BUSBAR ......................................... 111
7.5 PEKERJAAN SELESAI ................................................................................................................. 141
7.6 PENUTUP ................................................................................................................................ 142
8. LAMPIRAN ................................................................................................................................143
8.1 GAMBAR PERALATAN KERJA.................................................................................................... 143
8.2 GAMBAR PERLENGKAPAN K3 .................................................................................................. 143
Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman:8 dari145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen :
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

8.3 GAMBAR PERLENGKAPAN PENDUKUNG .................................................................................. 144


8.4 GAMBAR PELAKSANAAN PEKERJAAN ....................................................................................... 144

DAFTAR GAMBAR DOUBLE BUSBAR DENGAN KOPEL BUS .............................................................. 15


GAMBAR 1.1 Konfigurasi GI dan titik lokasi pekerjaan ..................................................................... 15
GAMBAR 1.2 Skema proteki untuk GI ujung ..................................................................................... 17
GAMBAR 2.1 Titik lokasi pekerjaan bay PHT CT ................................................................................ 19
GAMBAR 2.2 Skema proteki untuk GI ujung ..................................................................................... 21
GAMBAR 3.1 Titik Lokasi pekerjaan bay PHT PT/CVT ........................................................................ 23
GAMBAR 3.2 Skema proteki untuk GI ujung PT/CVT......................................................................... 25
GAMBAR 4.1 Titik lokasi pekerjaan PMS Bus ................................................................................... 27
GAMBAR 4.2 Titik lokasi pekerjaan pada Bus 2 ................................................................................ 28
GAMBAR 4.3 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 30
GAMBAR 5.1 Titik Lokasi pekerjaan pada bus 1 ................................................................................ 32
GAMBAR 5.2 Titik lokasi pekerjaan pada bus 2................................................................................. 32
GAMBAR 5.3 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 34
GAMBAR 6.1 Titik lokasi pekerjaan PMT penghantar ....................................................................... 36
GAMBAR 6.2 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 38
GAMBAR 7.1 Titik lokasi pekerjaan trafo .......................................................................................... 40
GAMBAR 7.2 Skema proteksi untuk GI ujung (Pemeliharaan PMT Trafo) ......................................... 42
GAMBAR 8.1 Titik lokasi pekerjaan Trafo ......................................................................................... 43
GAMBAR 8.2 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 45
GAMBAR 9.1 Titik lokasi pekerjaan .................................................................................................. 46

DAFTAR GAMBAR DOUBLE BUSBAR TANPA KOPEL


GAMBAR 1.1 Konfigurasi GI dan titik lokasi pekerjaan bay PHT ........................................................ 49
GAMBAR 1.2 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 51
GAMBAR 2.1 Titik lokasi pekerjaan dengan skema 1 CT penghantar................................................. 53
GAMBAR 2.2 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 55
GAMBAR 3.1 Titik lokasi pekerjaan bay PHT dengan skema 2 ........................................................... 57
GAMBAR 3.2 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 59
GAMBAR 4.1 Titik lokasi pekerjaan PT/CVT penghantar .................................................................. 61
GAMBAR 4.2 Skema proteksi untuk GI ujung (pemeliharaan PT/CVT line) ....................................... 63
GAMBAR 5.1 Titik lokasi pekerjaan pada bus 1 PMS bus .................................................................. 65
GAMBAR 5.2 Titik lokasi pekerjaan pada bus 2................................................................................. 66

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman:9 dari145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen :
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

GAMBAR 5.3 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 68


GAMBAR 6.1 Titik lokasi pekerjaan pada bus 1................................................................................. 70
GAMBAR 6.2 Titik lokasi pekerjaan pada bus 2................................................................................. 71
GAMBAR 6.3 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 73
GAMBAR 7.1 Titik lokasi pekerjaan pada PMT penghantar .............................................................. 75
GAMBAR 7.2 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 77
GAMBAR 8.1 Titik lokasi pkerjaan trafo ............................................................................................ 79
GAMBAR 8.2 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 81
GAMBAR 9.1 Titik lokasi pekerjaan trafo pada PMT 150 kV ............................................................. 82
GAMBAR 9.2 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 84
GAMBAR 10.1 Titik lokasi pekerjaan ................................................................................................ 85

DAFTAR GAMBAR KONFIGURASI 1 ½ BREAKER


Gambar 1.1 Titik lokasi pekerjaan bay IBT Trafo daya....................................................................... 88
Gambar 2.1 Titik lokasi pekerjaan bay PHT....................................................................................... 91
Gambar 3.1 Titik lokasi pekerjaan bay PHT....................................................................................... 93
Gambar 3.2 Titik lokasi pekerjaan PMS line dan CVT diameter ......................................................... 96
Gambar 4.1 Titik lokasi pekerjaan LA Line dan Wave Trap ................................................................ 99
Gambar 5.1 Titik lokasi pekerjaan PT/CVT line ............................................................................... 102
Gambar 6.1 Titik lokasi pekerjaan CT line ....................................................................................... 105
Gambar 7.1 Titik lokasi pekerjaan bay reaktor ............................................................................... 108

DAFTAR GAMBAR KONFIGURASI SINGLE BUSBAR


Gambar 1.1 Konfigurasi GI dan Titik lokasi pekerjaan ..................................................................... 111
Gambar 1.2 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 113
Gambar 2.1 Titik lokasi pekerjaan CT penghantar .......................................................................... 115
Gambar 2.2 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 117
Gambar 3.1 Titik lokasi pekerjaan PT/CVT Penghantar .................................................................. 119
Gambar 3.2 Skema proteksi untuk GI ujung ................................................................................... 120
Gambar 4.1 Titik lokasi pekerjaan pada bus 1 ................................................................................ 122
Gambar 4.2 Titik lokasi pekerjaan pada bus 1 ................................................................................ 124
Gambar 5.1 Titik lokasi pekerjaan pada bus 1 ................................................................................ 126
Gambar 5.2 Skema proteksi untuk GI ujung (pemeliharaan busbar) .............................................. 128
Gambar 6.1 Titik lokasi pekerjaan PMT penghantar ....................................................................... 130
Gambar 6.2 Skema proteksi untuk GI ujung .................................................................................. 132
Gambar 7.1 Titik lokasi pekerjaan trafo ......................................................................................... 134
Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman:10 dari145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen :
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

Gambar 7.2 Skema proteksi untuk GI ujung .................................................................................. 135


Gambar 8.1 Titik lokasi pekerjaan trafo ......................................................................................... 136
Gambar 8.2 Skema proteksi untuk GI ujung .................................................................................. 138
Gambar 9.1 Titik lokasi pekerjaan ................................................................................................. 139
Gambar 9.2 Persiapan pekerjaan .................................................................................................. 140

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pembahasan buku skema proteksi ....................................................................................... 12
Tabel 2 Definisi dan istilah ............................................................................................................... 13
Tabel 3 Peralatan kerja .................................................................................................................... 14
Tabel 4 Perlengkapan kerja .............................................................................................................. 14
Tabel 5 Perlengkapan pendukung ................................................................................................... 14

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman:11 dari145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

BUKU PEDOMAN PROTEKSI PDKB GARDU INDUK


1. PEMBAHASAN

Uraian Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Lokasi Pelaksanaan

Pembahasan SOP proteksi PDKB Gardu Induk 15 - 16 Desember 2016 Kantor Induk
TT/TET Konfigurasi Double Busbar dengan Kopel
Pembahasan Skema Proteksi PDKB GI Konfigurasi 11 - 12 September 2017 UPT Palembang
1½ Breaker Tegangan 150/275kV
Pembahasan Skema Proteksi PDKB GI Konfigurasi 27 - 28 Februari 2018 UPT Banda Aceh
Double Busbar tanpa Kopel dan Single Busbar

Table 1. pembahasan buku skema proteksi


2. TUJUAN

Buku pedoman skema proteksi PDKB Gardu Induk ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan Skema
Proteksi pada pekerjaan PDKB GITT/GITET.

3. RUANG LINGKUP

Meliputi Skema Proteksi PDKB GITT/GITET Konfigurasi:

1. Double Busbar dengan Kopel

2. Double Busbar Tanpa Kopel

3. 1 ½ Breaker

4. Single Busbar

Untuk Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Gardu Induk Tegangan Tinggi dan Tegangan
Ekstra Tinggi di PT PLN (Persero) P3B Sumatera.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 12 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

4. REFERENSI

Referensi yang digunakan dalam penyusunan prosedur ini adalah sebagai berikut :

1. SPLN No.82-1 1991tentang PDKB


2. KEPDIR 0520-2.K/DIR/2014 tentang Pedoman Pemeliharaan Peralatan Primer Gardu Induk
3. KEPDIR 0520-2.K/DIR/2014 tentang Pedoman Pemeliharaan Peralatan Sekunder Gardu Induk
4. Panduan Umum Pemeliharaan Transmisi SUTT/SUTET denganMetode PDKB
5. PERDIR 0250.P/DIR/2016 tentang Pedoman Keselamatan Kerja
6. Buku Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Rele Proteksi P3BS tahun 2007
7. Buku Pedoman dan Petunjuk Sistem Proteksi Transmisi dan Gardu Induk Jawa Bali tahun 2013
5. DEFINISI DAN ISTILAH

1. Rele Proteksi Alat yang bekerja secara otomatis untuk mengamankan


:
suatu peralatan listrik dari akibat gangguan
2. Autoreclose Rele penutup balik otomatis yang dipasang pada bay
: penghantar saluran udara tegangan tinggi maupun ekstra
tinggi
3. OCR/GFR Rele proteksi yang bekerja apabila mendeteksi arus
:
gangguan diatas setting yang telah ditetapkan
4. DISTANCE RELE Rele proteksi yang bekerja apabila mendeteksi impedansi
:
gangguan dibawah setting yang telah ditetapkan
5. DIFFERENSIAL RELE : Rele proteksi yang bekerja apabila mendeteksi
6. BUSPRO Proteksi konduktor busbardengan prinsip differensial
: membandingkan arus yang masuk dan keluar dari busbar
yang di proteksi
7. LINE CURRENT DIFF Proteksi konduktor transmisi dengan prinsip arus
: differensial, membandingkan arus yang masuk dan keluar
dari saluran transmisi yang di proteksi
8. CURRENT CIRCULATING Proteksi T-connection diameter dengan prinsip arus
PROTECTION : differensial, membandingksn arus yang masuk dan keluar
dari T-connection yang di proteksi

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 13 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

9. BREAKER FAILURE Proteksi yang bekerja jika PMT gagal trip oleh proteksi
:
utama
10. UNDER VOLTAGE Proteksi yang bekerja apabila besar tegangan terukur
:
dibawah setting tegangan rele
11. GI LOCAL : Gardu Induk tempat dilaksanakan pekerjaan pemeliharaan
12. GI REMOTE : Semua Gardu Induk yang terkoneksi langsung ke Lokal
Table 2 . definisi dan istilah

6. SARANA DAN PRASARANA

6.1 Peralatan Kerja

No Nama Peralatan Satuan Volume


1 Toolset set 1
2 Laptop unit 1
3 Kabel Komunikasi Rele set 1
4 Multimeter set 1
Tabel 3. Peralatan kerja
6.2 Perlengkapan K3

No Nama Peralatan Satuan Volume


1 Wearpack set 1
2 Helm Pengaman buah 1
3 Sepatu Pengaman pasang 1
4 Sarung Tangan Pengaman pasang 1
Table 4 . Perlengkapan Kerja

6.3 Perlengkapan Pendukung

No Nama Peralatan Satuan Volume


1 Perlengkapan komunikasi set 1

Perlengkapan diskusi lengkap dengan buku


2 set 1
instruksi kerja

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 14 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

3 Formulir PDKB set 1

4 Perlengkapan Dokumentasi set 1

Tabel 5. Perlengkapan pendukung

7. LANGKAH LANGKAH PELAKSANAAN

7.1 Skema Proteksi PDKB GITT/GITET Konfigurasi Double Busbar dengan Kopel Bus
Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan:
A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 LA Penghantar
 PMS Penghantar

BUS 2

BUS 1
Beroperasi pada bus
yang berbeda dengan
bay-bay lain.

Diblock

79

51

PMS
21

- Diset definit 200ms


- I> dan Io> diset sedemikian rupa
- High set diblock

LA

Fungsi Autoreclose di
GI Remote agar di-BLOCK

Gambar 1.1 Konfigurasi GI dan titik lokasi pekerjaan

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan PMT Kopel dan PMS Pengapitnya dalam posisi CLOSE.
2. Lakukan proses manuver dan pastikan bay PHT yang DIPELIHARA beroperasi pada BUS YANG
BERBEDA dengan bay yang TIDAK DIPELIHARA.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 15 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

Contoh: Pekerjaan PDKB GI MBUNGO bay PHT KILIRANJAO 1, maka pada BUS 1 hanya
beroperasi BAY PHT KILIRANJAO 1, bay-bay lainnya harus dimanuver ke BUS 2.
3. OCR Kopel dan GFR Kopel digunakan sebagai proteksi bay PHT sementara selama pekerjaan
PDKB GI berlangsung.
 OCR di kopel disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHT yang
DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut
(200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang
terbesar. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
 GFR di kopel diaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay PHT yang dipelihara)
 Time delay untuk OCR dan GFR kopel disetting 200 ms definite.
 OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.
 Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
4. Time delay fungsi proteksi Z2 di GI remote diubah sementara menjadi 400 ms maksimum
selama pekerjaan PDKB berlangsung.
5. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) pada bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK,
sementara selama pekerjaan berlangsung.
6. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) di GI remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
7. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 bay PHT di GI Lokal yang DIPELIHARA dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI
Lokal diaktifkan fungsi undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan
time delay 700 ms definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 16 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Diaktifkan (27) U<
Block AR
Block AR

Diaktifkan (27) U<

A Titik lokasi pekerjaan B Block AR


C

Diaktifkan (27) U<


Block AR
~

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 1.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 17 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote (poin B.7)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.7, B.6, B.5)
 Mengembalikan settingan waktu time Zone 2 GI Remote sperti semula (poin B.4)
 Menonaktifkan fungsi GFR kopel (poin B.3)
 Mengembalikan setting OCR kopel eksisting (poin B.3)
2. Melakukan manuver penormalan sesuai dengan konfigurasi awal.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 18 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

II. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 CT Penghantar

BUS 2

BUS 1
Beroperasi pada bus
yang berbeda dengan
bay-bay lain.

Diblock

79

51
51

CT
21

- Diset definit 200ms


- I> dan Io> diset sedemikian rupa
- High set diblock
PT

Fungsi Autoreclose di
GI Remote agar di-BLOCK

Gambar 2.1
B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan PMT Kopel dan PMS Pengapitnya dalam posisi CLOSE.
2. Lakukan proses manuver dan pastikan bay PHT yang DIPELIHARA beroperasi pada BUS YANG
BERBEDA dengan bay yang TIDAK DIPELIHARA.
Contoh: Pekerjaan PDKB GI MBUNGO bay PHT KILIRANJAO 1, maka pada BUS 1 hanya
beroperasi BAY PHT KILIRANJAO 1, bay-bay lainnya harus dimanuver ke BUS 2.
3. BLOCK fungsi Buspro di GI tersebut selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
4. OCR Kopel dan GFR Kopel digunakan sebagai proteksi bay PHT sementara selama pekerjaan
PDKB GI berlangsung.
 OCR di kopel disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHT yang
DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut
(200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang
terbesar. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 19 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 GFR di kopel diaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay PHT yang dipelihara)
 Time delay untuk OCR dan GFR kopel disetting 200 ms definite.
 OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.
 Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
5. Proteksi dari Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan Back up OCR GFR PHT
(51/51N) bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK, sementara selama pekerjaan berlangsung.
6. Jika pekerjaan memerlukan bypass CT sisi primer maka sekunder CT yang DIPELIHARA agar
dijumper (loop) semua phasa pada setiap core CT.
7. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
8. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 bay PHT di GI Lokal yang DIPELIHARA dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI
Lokal diaktifkan fungsi undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan
time delay 700 ms definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 20 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Diaktifkan (27) U<
Block AR
Block AR

Diaktifkan (27) U<

A Titik lokasi pekerjaan B Block AR


C

Diaktifkan (27) U<


Block AR
~

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 2.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 21 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

9. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.
C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote (poin B.8)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.8 dan B.9)
 Mengaktifkan kembali fungsi autorelcose (79) (poin B.7)
 Melepas jumper (loop) sekunder CT (poin B.6)
 Mengaktifkan kembali fungsi Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan
Back up OCR PHT (51) bay PHT yang DIPELIHARA (poin B.5)
 Menonaktifkan fungsi GFR kopel (poin B.4)
 Mengembalikan setting OCR kopel eksisting (poin B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi Buspro jika GI tersebut menggunakan proteksi Buspro
(poin B.3)
2. Melakukan manuver penormalan sesuai dengan konfigurasi awal.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 22 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

III. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 PT/CVT Penghantar

BUS 2

BUS 1
Beroperasi pada bus
yang berbeda dengan
bay-bay lain.

Diblock

79

51

CT
21

- Diset definit 200ms


- I> dan Io> diset sedemikian rupa
- High set diblock
PT

Fungsi Autoreclose di
GI Remote agar di-BLOCK

Gambar 3.1 Titik Lokasi Pekerjaan


B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan PMT Kopel dan PMS Pengapitnya dalam posisi CLOSE.
2. Lakukan proses manuver dan pastikan bay PHT yang DIPELIHARA beroperasi pada BUS YANG
BERBEDA dengan bay yang TIDAK DIPELIHARA.
Contoh: Pekerjaan PDKB GI MBUNGO bay PHT KILIRANJAO 1, maka pada BUS 1 hanya
beroperasi BAY PHT KILIRANJAO 1, bay-bay lainnya harus dimanuver ke BUS 2.
3. OCR Kopel dan GFR Kopel digunakan sebagai proteksi bay PHT sementara selama pekerjaan
PDKB GI berlangsung.
 OCR di kopel disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHT yang
DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut
(200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang
terbesar. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
 GFR di kopel diaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay yang dipelihara)

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 23 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 Time delay untuk OCR dan GFR kopel disetting 200 ms definite.
 OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.
 Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
4. Proteksi dari Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79) bay PHT yang DIPELIHARA
agar di-BLOCK, sementara selama pekerjaan berlangsung.
5. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
6. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 24 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<

A B Block AR
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 3.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PT/CVT Line)

7. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.
Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 25 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) semua distance relay (poin B.6)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.6, B.5 dan B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan
Back up OCR PHT (51) bay PHT yang DIPELIHARA (poin B.4)
 Menonaktifkan fungsi GFR kopel (poin B.3)
 Mengembalikan setting OCR kopel eksisting (poin B.3)
2. Melakukan manuver penormalan sesuai dengan konfigurasi awal.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 26 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

IV. Pekerjaan PDKB Busbar, Kopel, PMS Bus yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 Konduktor Busbar
 PT/CVT Bus
 Konduktor PMS Bus Bay Penghantar/trafo ke arah Busbar (posisi PMS open)
 PMS Kopel dan Dropper Konduktor Bus ke PMS Kopel

BUS 2

BUS 1

51

- Diset definit 200ms


- I> dan Io> diset sedemikian rupa
- High set diblock

Gambar 4.1 Titik lokasi pekerjaan pada bus 1

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 27 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

-
BUS 2

BUS 1

51

- Diset definit 200ms


- I> dan Io> diset sedemikian rupa
- High set diblock

Gambar 4.2 Titik lokasi pekerjaan pada bus 2

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 28 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan PMT Kopel dan PMS Pengapitnya dalam posisi CLOSE.
2. Lakukan proses manuver dan pastikan TITIK LOKASI PEKERJAAN yang DIPELIHARA beroperasi
pada BUS YANG BERBEDA dengan yang TIDAK DIPELIHARA (perhatikan Gambar 4.1 dan Gambar
4.2)
3. Pastikan fungsi Buspro di GI tersebut aktif.
4. Jika GI tersebut tidak dilengkapi Buspro maka Proteksi OCR dan GFR Kopel digunakan sebagai
proteksi sementara selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
 OCR di kopel disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHT yang
DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut
(200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang
terbesar. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
 GFR di kopel diaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay PHT yang dipelihara)
 Time delay untuk OCR dan GFR kopel disetting 200 ms definite.
 OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.
 Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
5. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 29 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<

A B Block AR
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 4.3 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan
busbar)
6. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 30 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) semua rele distance (poin B.5)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI local (poin B.5)
 Menonaktifkan fungsi GFR kopel (poin B.5)
 Mengembalikan setting OCR kopel eksisting (poin B.4)
2. Melakukan manuver penormalan sesuai dengan konfigurasi awal.

V. Pekerjaan PDKB GI yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 Konduktor Busbar
 PT Bus
 Konduktor PMT ke arah PMS Bus
 Konduktor PMT ke arah CT Penghantar
 PMS Bus Bay PHT (posisi PMS closed)
 Konduktor PMS Bus Bay Penghantar ke arah Busbar (Posisi PMS closed)
 Konduktor PMS Bus Bay Penghantar ke arah Bay PHT

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 31 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

51

- Diset definit 200ms


- I> dan Io> diset sedemikian rupa
- High set diblock

Fungsi Autoreclose di
GI Local dan GI Remote
agar di-BLOCK

Gambar 5.1 Titik lokasi pekerjaan pada bus 1

BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

51

- Diset definit 200ms


- I> dan Io> diset sedemikian rupa
- High set diblock

Fungsi Autoreclose di
GI Local dan GI Remote
agar di-BLOCK

Gambar 5.2 Titik lokasi pekerjaan pada bus 2

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 32 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan PMT Kopel dan PMS Pengapitnya dalam posisi CLOSE.
2. Lakukan proses manuver dan pastikan bay PHT yang DIPELIHARA beroperasi pada BUS YANG
BERBEDA dengan bay yang TIDAK DIPELIHARA. (Perhatikan Gambar 5.1 dan Gambar 5.2)
3. Pastikan proteksi Buspro di GI tersebut aktif.
4. Jika GI tersebut tidak dilengkapi Buspro maka Proteksi OCR dan GFR Kopel digunakan sebagai
proteksi sementara selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
a. OCR di kopel disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHT yang
DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut
(200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang
terbesar. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
b. GFR di kopel diaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay PHT yang dipelihara)
c. Time delay untuk OCR dan GFR kopel disetting 200 ms definite.
d. OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.
e. Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
5. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Local bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
6. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
7. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
a. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
b. SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 33 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<

A B Block AR
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 5.3 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan busbar)

8. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.
Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 34 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) semua distance relay (poin B.7)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal
(poin B.7 ,B.6, B.5)
 Menonaktifkan fungsi GFR kopel (poin B.4)
 Mengembalikan setting OCR kopel eksisting (poin B.4)
2. Melakukan manuver penormalan sesuai dengan konfigurasi awal.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 35 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

VI. Pekerjaan PDKB GI yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 PMT Penghantar

BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

51

- Diset definit 200ms


- I> dan Io> diset sedemikian rupa
- High set diblock

Fungsi Autoreclose di
GI Local dan GI Remote
agar di-BLOCK

Gambar 6.1 Titik lokasi pekerjaan PMT Penghantar


B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan PMT Kopel dan PMS Pengapitnya dalam posisi CLOSE.
2. Lakukan proses manuver dan pastikan bay PHT yang DIPELIHARA beroperasi pada BUS YANG
BERBEDA dengan bay yang TIDAK DIPELIHARA. (Perhatikan Gambar 6.1)
3. Pastikan proteksi Buspro di GI tersebut aktif, tetapi block rangkaian trip ke PMT yang
DIPELIHARA.
4. Jika GI tersebut tidak dilengkapi Buspro maka Proteksi OCR dan GFR Kopel digunakan sebagai
proteksi sementara selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
a. OCR di kopel disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHT yang
DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut
(200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang
terbesar. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
b. GFR di kopel diaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay PHT yang dipelihara)
c. Time delay untuk OCR dan GFR kopel disetting 200 ms definite.
Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 36 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

d. OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.


e. Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
5. Posisikan PMT pada posisi Maintenance (tidak menerima perintah trip)
6. Fungsi distance protection (21), OCR/GFR (51/51N) bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
7. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Local bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
8. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
9. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
a. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
b. SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 37 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<

A B Block AR
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 6.2. Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PMT
Penghantar)

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 38 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

C. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote (poin B.9)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.7, B.8 dan B.9)
 Mengaktifkan kembali fungsi Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan
Back up OCR PHT (51) bay PHT yang DIPELIHARA (poin B.6)
 Mengembalikan switch PMT ke posisi Remote (siap menerima perintah trip)
 Menonaktifkan fungsi GFR kopel (poin B.4)
 Mengembalikan setting OCR kopel eksisting (poin B.4)
 Menormalkan kembali rangkaian trip fungsi Buspro ke PMT yang DIPELIHARA (poin B.3)
2. Melakukan manuver penormalan sesuai dengan konfigurasi awal.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 39 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

VII. Pekerjaan PDKB pada PMT 150Kv Trafo melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 PMT 150Kv Trafo
BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

51
51/51N
CT
87T/64HV

Diblock
- Diset definit 200ms
- I> dan Io> diset sedemikian rupa
- High set diblock

Gambar 7.1 Titik lokasi pekerjaan Trafo

A. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan PMT Kopel dan PMS Pengapitnya dalam posisi CLOSE.
2. Lakukan proses manuver dan pastikan TITIK LOKASI PEKERJAAN yang DIPELIHARA beroperasi
pada BUS YANG BERBEDA dengan yang TIDAK DIPELIHARA (perhatikan Gambar 6.1)
3. Pastikan fungsi Buspro jika GI tersebut aktif dan berfungsi dengan baik, tetapi BLOCK rangkaian
trip ke PMT yang DIPELIHARA tersebut.
4. Jika GI tersebut tidak dilengkapi Buspro maka skema OCR Kopel dan GFR Kopel digunakan
sebagai proteksi bay trafo sementara selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
a. OCR di kopel disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHT yang
DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut
(200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang
terbesar. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
b. GFR di kopel diaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay PHT yang dipelihara)
Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 40 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

c. Time delay untuk OCR dan GFR kopel disetting 200 ms definite.
d. OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.
e. Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
5. Fungsi Differential (87T), REF (87RGF), OCR/GFR 150Kv (51/51N) trafo agar DIBLOCK sementara
selama pekerjaan PDKB berlangsung.
6. Jika GI Local merupakan GI ujung atau GI radial dengan satu sumber, maka:
a. Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Local dan SEMUA
bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
b. SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.
7. Jika pada sisi 20 Kv terdapat source maka skema proteksi akan dibahas secara khusus.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 41 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<


A Block AR B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Gambar 7.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PMT Trafo)

8. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

B. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

C. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI Local (poin B.6)

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 42 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal
(poin B.6)
 Mengaktifkan kembali fungsi Differential trafo (87T), REF Trafo (87RGF), dan OCR GFR
150Kv Trafo (poin B.5)
 Menonaktifkan fungsi GFR kopel (poin B.4)
 Mengembalikan setting OCR kopel eksisting (poin B.4)
 Menormalkan kembali rangkaian trip fungsi Buspro ke PMT yang DIPELIHARA (poin B.3)
2. Melakukan manuver penormalan sesuai dengan konfigurasi awal.

VIII. Pekerjaan PDKB pada PMT 150Kv Trafo melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 CT 150Kv Trafo
BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

51
51/51N
CT
87T/64HV

Diblock
- Diset definit 200ms
- I> dan Io> diset sedemikian rupa
- High set diblock

Gambar 8.1 Titik lokasi pekerjaan Trafo

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 43 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan PMT Kopel dan PMS Pengapitnya dalam posisi CLOSE.
2. Lakukan proses manuver dan pastikan TITIK LOKASI PEKERJAAN yang DIPELIHARA beroperasi
pada BUS YANG BERBEDA dengan yang TIDAK DIPELIHARA (perhatikan Gambar 8.1)
3. BLOCK fungsi Buspro di GI tersebut selama pekerjaan PDKB GI Berlangsung.
4. Jika GI tersebut tidak dilengkapi Buspro maka skema OCR Kopel dan GFR Kopel digunakan
sebagai proteksi bay trafo sementara selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
a. OCR di kopel disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHT yang
DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut
(200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang
terbesar. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
b. GFR di kopel diaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay yang dipelihara)
c. Time delay untuk OCR dan GFR kopel disetting 200 ms definite.
d. OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.
e. Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
5. Fungsi Differential (87T), REF (87RGF), OCR/GFR 150Kv (51/51N) trafo agar DIBLOCK sementara
selama pekerjaan PDKB berlangsung.
6. Jika pekerjaan memerlukan bypass CT sisi primer maka sekunder CT yang DIPELIHARA agar
dijumper (loop) semua phasa pada setiap core CT.
7. Jika GI Local merupakan GI ujung atau GI radial dengan satu sumber, maka:
a. Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Local dan SEMUA bay
PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
b. SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.
8. Jika pada sisi 20 Kv terdapat source maka skema proteksi akan dibahas secara khusus.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 44 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<


A Block AR B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Gambar 8.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PMT Trafo)
9. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI Local (poin B.7)

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 45 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal
(poin B.7)
 Melepas jumper (loop) sekunder CT (poin B.6)
 Mengaktifkan kembali fungsi Differential trafo (87T), REF Trafo (87RGF), dan OCR GFR
150Kv Trafo (poin B.5)
 Menonaktifkan fungsi GFR kopel (poin B.4)
 Mengembalikan setting OCR kopel eksisting (poin B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi Buspro (87B) (Poin B.3)
2. Melakukan manuver penormalan sesuai dengan konfigurasi awal.

IX. Pekerjaan PDKB pada LA Trafo melibatkan:

A. TITIK LOKASI PEKERJAAN


 LA Trafo
BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

51

- Diset definit 200ms


- I> dan Io> diset sedemikian rupa
- High set diblock

Gambar 9.1 Titik lokasi pekerjaan

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 46 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan fungsi differensial dan REF trafo aktif.
2. Jika GI Local merupakan GI ujung, maka:
a. Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Local dan SEMUA bay
PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local harus di-BLOCK sementara selama pekerjaan
berlangsung.
b. SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms definite
sementara selama pekerjaan berlangsung.

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<


A Block AR B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

3. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 47 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI Local (poin B.2)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal
(poin B.2)
2. Melakukan manuver penormalan sesuai dengan konfigurasi awal.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 48 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

7.2 SkemaProteksi PDKB GITT/GITET Konfigurasi Double Busbar tanpa Kopel Bus
Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan:
A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 LA Penghantar
 PMS Penghantar

BUS 2

BUS 1
Beroperasi pada bus
yang berbeda dengan
bay-bay lain.

Diblock

79

PMS
21

LA

Fungsi Autoreclose di
GI Remote agar di-BLOCK

Gambar 1.1 Konfigurasi GI dan titik lokasi pekerjaan

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI
2. ProteksiOCR dan GFR Bay PHT Yang DIPELIHARAdi RESETTING selama pekerjaan PDKB GI
berlangsung.
 OCR di bay PHT Yang DIPELIHARA disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada
bay PHT yang DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di
bay tersebut (200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar)
dipilih yang terbesartetapi tidak lebih besar dari 120 % x arus nominal
kemampuanperalatan. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 49 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 GFR di bay PHT Yang DIPELIHARA disetting (20% x Arus nominal bay PHT yang
dipelihara)
 Time delay untuk OCR dan GFR di bay PHT Yang DIPELIHARA disetting 200 ms definite.
 OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.
 Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
3. Time delay fungsi proteksi Z2 di GI remote BAY PHT yang DIPELIHARA diubah sementara menjadi
200 ms maksimum selama pekerjaan PDKB berlangsung.
4. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) pada bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK,
sementara selama pekerjaan berlangsung.
5. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) di GI remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
6. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 bay PHT di GI Lokal yang DIPELIHARA dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI
Lokal diaktifkan fungsi undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan
time delay 700 ms definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 50 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Diaktifkan (27) U<
Block AR
Block AR

Diaktifkan (27) U<

A Titik lokasi pekerjaan B Block AR


C

Diaktifkan (27) U<


Block AR
~

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 1.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 51 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote (poin B.6)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.6, B.5, B.4)
 Mengembalikan settingan waktu time Zone 2 GI Remote sperti semula (poin B.3)
 Mengembalikan setting OCR dan GFR PHT Yang DIPELIHARA eksisting (poin B.2)
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 52 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

II. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN (DENGAN SKEMA 1)
 CT Penghantar

BUS 2

BUS 1
Beroperasi pada bus
yang berbeda dengan
bay-bay lain.

Diblock

79

51

CT
21

PT

Fungsi Autoreclose di
GI Remote agar di-BLOCK

Gambar 2.1
B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI
2. BLOCK fungsi Buspro di GI tersebut selama pekerjaan PDKB GI berlangsung ( Jika dilengkapi
Buspro )
3. Proteksi OCR dan GFR Bay PHT lain yang berada dalam satu Bus dengan Bay yang DIPELIHARA di
SETTING selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
 OCR Bay PHT lain yang berada dalam satu Bus dengan Bay yang DIPELIHARAdisetting
cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHT yang DIPELIHARA, tetapi diatas
arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut (200% x Arus beban) ATAU
(300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang terbesartetapi tidak lebih besar
dari 120 % x arus nominal kemampuanperalatan. Besar arus beban agar dikoordinasikan
dengan operator GI.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 53 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 GFR Bay PHT lain yang berada dalam satu Bus dengan Bay yang DIPELIHARAdisetting
(20% x Arus nominal bay PHT yang dipelihara)
 Time delay untuk OCR dan GFR pada Bay PHT lain yang berada dalam satu Bus dengan
Bay yang DIPELIHARA disetting 200 ms definite.
 OCR Instan dan GFR Instan pada Bay PHT lain yang berada dalam satu Bus dengan Bay
yang DIPELIHARAdi-BLOCK.
 Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
4. Setting waktu dan characteristik OCR dan GFR Time delay pada semua Outgoing Trafo pada GI
Lokal disetting menjadi Definite time dengan waktu tunda 0 ms
5. Proteksi dari Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan Back up OCR GFR PHT
(51/51N) bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK, sementara selama pekerjaan berlangsung.
6. Waktu TundaDistance RelayZone 2 (Phasa – Phasa dan Phasa – Netral) Bay PHT GI Remote pada
Bay yang DIPELIHARA di RESETTING selama pekerjaan PDKB GI berlangsung menjadi 200 ms
7. Jika pekerjaan memerlukan bypass CT sisi primer maka sekunder CT yang DIPELIHARA agar
dijumper (loop) semua phasa pada setiap core CT.
8. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
9. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 bay PHT di GI Lokal yang DIPELIHARA dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI
Lokal diaktifkan fungsi undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan
time delay 700 ms definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 54 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Diaktifkan (27) U<
Block AR
Block AR

Diaktifkan (27) U<

A Titik lokasi pekerjaan B Block AR


C

Diaktifkan (27) U<


Block AR
~

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 2.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 55 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

10. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote (poin B.9)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.8 dan B.9)
 Melepas jumper (loop) sekunder CT (poin B.7)
 Mengembalikan setting Waktu TundaDistance RelayZone 2 (Phasa – Phasa dan Phasa –
Netral) Bay PHT GI Remote pada Bay yang DIPELIHARA (Poin B.6)
 Mengaktifkan kembali fungsi Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan
Back up OCR PHT (51) bay PHT yang DIPELIHARA (poin B.5)
 Mengembalikan Setting waktu dan characteristik OCR dan GFR Time delay pada semua
Outgoing Trafo pada GI Lokal ke setting awal (poin B.4)
 Mengembalikan setting Time delay untuk OCR dan GFR pada Bay PHT lain yang berada
dalam satu Bus dengan Bay yang DIPELIHARA ke setting awal ( poin B.3)
 Mengaktifkan kembali fungsi Buspro jika GI tersebut menggunakan proteksi Buspro
(poin B.2)
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 56 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

III. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN (DENGAN SKEMA 2)
 CT Penghantar

BUS 2

BUS 1
Beroperasi pada bus
yang berbeda dengan
bay-bay lain.

Diblock

79

51

CT
21

PT

Fungsi Autoreclose di
GI Remote agar di-BLOCK

Gambar 3.1
B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI
2. BLOCK fungsi Buspro di GI tersebut selama pekerjaan PDKB GI berlangsung (Jika dilengkapi
Buspro)
3. Waktu TundaDistance RelayZone 2 (Phasa – Phasa dan Phasa – Netral) di semua Bay PHT GI
Remote yang terhubungke Bus yang sama dengan Bay yang DIPELIHARA di GI Lokal di
RESETTING selama pekerjaan PDKB GI berlangsung menjadi 200 ms
4. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal)pada PHT GI Remote dan GI
Lokalyang dipelihara agar di-BLOCK, sementara selama pekerjaan berlangsung.
5. Proteksi dari Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan Back up OCR GFR PHT
(51/51N) bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK, sementara selama pekerjaan berlangsung.
6. Jika pekerjaan memerlukan bypass CT sisi primer maka sekunder CT yang DIPELIHARA agar
dijumper (loop) semua phasa pada setiap core CT.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 57 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

7. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 bay PHT di GI Lokal yang DIPELIHARA dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI
Lokal diaktifkan fungsi undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan
time delay 700 ms definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 58 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B C
c

Titik lokasi pekerjaan


~
c

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Diaktifkan (27) U<
Block AR
Block AR

Diaktifkan (27) U<

A Titik lokasi pekerjaan B Block AR


C

Diaktifkan (27) U<


Block AR
~

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 3.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 59 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

8. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaanpekerjaan PDKB GI sesuaidengan SOP dan IK PDKB GI di titiklokasipekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote (poin B.7)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.7,B.4)
 Melepas jumper (loop) sekunder CT (poin B.6)
 Mengaktifkan kembali fungsi Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan
Back up OCR PHT (51) bay PHT yang DIPELIHARA (poin B.5)
 Mengembalikan Setting Waktu TundaDistance RelayZone 2 (Phasa – Phasa dan Phasa –
Netral) di semua Bay PHT GI Remote yang terhubungke Bus yang sama dengan Bay yang
DIPELIHARA di GI Lokal (Poin B.3)
 Mengaktifkan kembali fungsi Buspro jika GI tersebut menggunakan proteksi Buspro
(poin B.2)
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 60 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

IV. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 PT/CVT Penghantar

BUS 2

BUS 1
Beroperasi pada bus
yang berbeda dengan
bay-bay lain.

Diblock

79

CT
21

PT

Fungsi Autoreclose di
GI Remote agar di-BLOCK

Gambar 4.1 Titik Lokasi Pekerjaan


B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI
2. Proteksi OCR dan GFR Bay PHT Yang DIPELIHARAdi RESETTING selama pekerjaan PDKB GI
berlangsung.
 OCR di bay PHT Yang DIPELIHARA disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada
bay PHT yang DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di
bay tersebut (200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar)
dipilih yang terbesartetapi tidak lebih besar dari 120 % x arus nominal
kemampuanperalatan. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
 GFR di bay PHT Yang DIPELIHARA disetting (20% x Arus nominal bay PHT yang
dipelihara)
 Time delay untuk OCR dan GFR di bay PHT Yang DIPELIHARA disetting 200 ms definite.
 OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 61 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.


3. Proteksi dari Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79) bay PHT yang DIPELIHARA
agar di-BLOCK, sementara selama pekerjaan berlangsung.
4. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
5. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 62 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<

A B Block AR
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 4.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PT/CVT Line)

6. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.
Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 63 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) semua distance relay (poin B.5)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.5, B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79) bay
PHT yang DIPELIHARA (poin B.3)
 Mengembalikan Setting Proteksi OCR dan GFR Bay PHT Yang DIPELIHARAke setting awal
(Poin B.2)
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 64 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

V. Pekerjaan PDKB Busbar, PMS Bus yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 Busbar (Konduktor, Klem, Isolator)
 PT/CVT Bus
 Konduktor PMS Bus Bay Penghantar/trafo ke arah Busbar (posisi PMS open)
 Cross Bar (Konduktor, Klem, Isolator)

BUS 2

BUS 1

Gambar 5.1 Titik lokasi pekerjaan pada bus 1

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 65 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

-
BUS 2

BUS 1

Gambar 5.2 Titik lokasi pekerjaan pada bus 2

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 66 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan proteksi Buspro di GI tersebut aktif, jika tidak dilengkapi Buspro maka lakukan
menggunakan skema proteksi pada poin B.3
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI
3. Proteksi OCR dan GFR Bay PHT yang berada dalam satu Bus dengan Bus yang DIPELIHARA di
SETTING selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
a. Seluruh OCR Bay PHT yang berada dalam satu Bus dengan Bus yang DIPELIHARA
disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada Bus yang DIPELIHARA, tetapi
diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut (200% x Arus beban)
ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang terbesar tetapi tidak lebih
besar dari 120 % x arus nominal kemampuanperalatan. Besar arus beban agar
dikoordinasikan dengan operator GI.
b. Semua GFR Bay PHT yang berada dalam satu Bus dengan Bus yang DIPELIHARA disetting
maksimal 20% x Arus nominal bay PHT tersebut.
c. Time delay untuk OCR dan GFR pada Bay PHT lain yang berada dalam satu Bus dengan
Bus yang DIPELIHARA disetting 200 ms definite.
d. OCR Instan dan GFR Instan pada Bay PHT yang berada dalam satu Bus dengan Bus yang
DIPELIHARA di-BLOCK.
e. Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
4. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di seluruh bay PHT pada
Bus yang DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal
harus di-BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 67 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<

A B Block AR
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 5.3 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan
busbar)
5. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 68 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) semua rele distance (poin B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI local dan GI Remote
(poin B.4)
 Mengembalikan Proteksi OCR dan GFR Bay PHT yang berada dalam satu Bus dengan Bus
yang DIPELIHARA (Poin B.3)
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 69 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

VI. Pekerjaan PDKB GI yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 Busbar(Konduktor, Klem, Isolator)
 Cross Bar (Konduktor, Klem, Isolator)
 PT Bus
 PMS Bus Bay PHT/Trafo (posisi PMS closed)

BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

Fungsi Autoreclose di
GI Local dan GI Remote
agar di-BLOCK

Gambar 6.1 Titik lokasi pekerjaan pada bus 1

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 70 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

Fungsi Autoreclose di
GI Local dan GI Remote
agar di-BLOCK

Gambar 6.2 Titik lokasi pekerjaan pada bus 2


B. PERSIAPAN PEKERJAAN

1. Pastikan proteksi Buspro di GI tersebut aktif, jika tidak dilengkapi Buspro maka lakukan
menggunakan skema proteksi pada poin B.3
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI
3. Proteksi OCR dan GFR Bay PHT yang berada dalam satu Bus dengan Bus yang DIPELIHARA di
SETTING selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
 Seluruh OCR Bay PHT yang berada dalam satu Bus dengan Bus yang DIPELIHARA
disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada Bus yang DIPELIHARA, tetapi
diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut (200% x Arus beban)
ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang terbesar tetapi tidak lebih
besar dari 120 % x arus nominal kemampuanperalatan. Besar arus beban agar
dikoordinasikan dengan operator GI.
 Semua GFR Bay PHT yang berada dalam satu Bus dengan Bus yang DIPELIHARA disetting
maksimal 20% x Arus nominal bay PHT tersebut.
 Time delay untuk OCR dan GFR pada Bay PHT lain yang berada dalam satu Bus dengan
Bus yang DIPELIHARA disetting 200 ms definite.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 71 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 OCR Instan dan GFR Instan pada Bay PHT yang berada dalam satu Bus dengan Bus yang
DIPELIHARA di-BLOCK.
 Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
4. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di seluruh bay PHT pada
Bus yang DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal
harus di-BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 72 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<

A B Block AR
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 6.3 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan busbar)

5. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.
Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 73 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) semua rele distance (poin B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI local dan GI
Remeote (poin B.4)
 Mengembalikan Proteksi OCR dan GFR Bay PHT yang berada dalam satu Bus dengan Bus
yang DIPELIHARA(Poin B.3)
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 74 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

VII. Pekerjaan PDKB GI yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 PMT Penghantar
BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

Fungsi Autoreclose di
GI Local dan GI Remote
agar di-BLOCK

Gambar 7.1 Titik lokasi pekerjaan PMT Penghantar


B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan proteksi Buspro di GI tersebut aktif, tetapi block rangkaian trip ke PMT yang
DIPELIHARA.
2. Jika GI tersebut tidak dilengkapi Buspro maka Proteksi OCR dan GFRdigunakan sebagai proteksi
sementara selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
a. OCR di PHT Selain Bay yang dipelihara disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan
pada bay PHT yang DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir
di bay tersebut (200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar)
dipilih yang terbesar. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
b. GFR Selain Bay yang dipeliharadiaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay PHT
tersebut)
c. Time delay untuk OCR dan GFR disetting 200 ms definite.
d. Seluruh OCR/GFR Penyulang Pada Trafo yang terhubung pada Bus yang sama dengan
Bay yang dipelihara waktu kerja disetting Instant.
Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 75 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

e. Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.

3. Posisikan PMT pada posisi Maintenance (tidak menerima perintah trip)


4. Fungsi distance protection (21), OCR/GFR (51/51N) dan Master Trip bay PHT yang DIPELIHARA
agar di-BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
5. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Local bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
6. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
7. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
a. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal pada Bay
yang dipelihara harus di-BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
b. SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 76 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<

A B Block AR
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 7.2. Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PMT
Penghantar)

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 77 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote (poin B.7)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.7, B.6 dan B.5)
 Mengaktifkan kembali fungsi Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79),Back
up OCR PHT (51) serta Master Trip bay PHT yang DIPELIHARA (poin B.4)
 Mengembalikan switch PMT ke posisi Remote (siap menerima perintah trip)
 Menonaktifkan fungsi GFR kopel (poin B.3)
 Mengembalikan setting OCR/FGR (Poin B.2)
 Menormalkan kembali rangkaian trip fungsi Buspro ke PMT yang DIPELIHARA (poin B.1)
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 78 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

VIII. Pekerjaan PDKB pada PMT 150Kv Trafo melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 PMT 150Kv Trafo
BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

51/51N
CT
87T/64HV

Diblock

Gambar 8.1 Titik lokasi pekerjaan Trafo

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan proteksi Buspro di GI tersebut aktif, tetapi block rangkaian trip ke PMT yang
DIPELIHARA.
2. Jika GI tersebut tidak dilengkapi Buspro maka Proteksi OCR dan GFR digunakan sebagai proteksi
sementara selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
 OCR di PHT Selain Bay yang dipelihara disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada
bay PHT yang DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay
tersebut (200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang
terbesar. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
 GFR Selain Bay yang dipelihara diaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay PHT
tersebut)
 Time delay untuk OCR dan GFR disetting 200 ms definite.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 79 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 Seluruh OCR/GFR Penyulang Pada Trafo yang terhubung pada Bus yang sama dengan Bay
yang dipelihara waktu kerja disetting Instant.
 Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
3. Fungsi Differential (87T), REF (87RGF), OCR/GFR 150Kv (51/51N), Proteksi Internal Trafo dan
Master Trip trafo agar DIBLOCK sementara selama pekerjaan PDKB berlangsung.
4. Jika GI Local merupakan GI ujung atau GI radial dengan satu sumber, maka:
c. Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Local dan SEMUA
bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
d. SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.
5. Jika pada sisi 20 Kv terdapat source maka skema proteksi akan dibahas secara khusus.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 80 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<


A Block AR B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Gambar 8.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PMT Trafo)

6. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI Local (poin B.4)

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 81 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal
(poin B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi Differential trafo (87T), REF Trafo (87RGF), dan OCR GFR
150Kv, Proteksi Internal Trafo Serta Master Trip (poin B.3)
 Mengembalikan setting OCR/GFR Eksisting (poin B.2)
 Menormalkan kembali rangkaian trip fungsi Buspro ke PMT yang DIPELIHARA (poin B.1)
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI

IX. Pekerjaan PDKB pada PMT 150Kv Trafo melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 CT 150Kv Trafo
BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

51/51N
CT
87T/64HV

Diblock

Gambar 9.1 Titik lokasi pekerjaan Trafo

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan proteksi Buspro di GI tersebut aktif.
2. Jika GI tersebut tidak dilengkapi Buspro maka Proteksi OCR dan GFR digunakan sebagai proteksi
sementara selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 82 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 OCR di PHT Selain Bay yang dipelihara disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada
bay PHT yang DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay
tersebut (200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang
terbesar. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
 GFR Selain Bay yang dipelihara diaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay PHT
tersebut)
 Time delay untuk OCR dan GFR disetting 200 ms definite.
 Seluruh OCR/GFR Penyulang Pada Trafo yang dipelihara dan Bay Trafo yang terhubung pada
Bus yang sama dengan Bay yang dipelihara waktu kerja disetting Instant.
 Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
3. Fungsi Differential (87T), REF (87RGF), OCR/GFR 150Kv (51/51N) trafo agar DIBLOCK sementara
selama pekerjaan PDKB berlangsung.
4. Jika pekerjaan memerlukan bypass CT sisi primer maka sekunder CT yang DIPELIHARA agar
dijumper (loop) semua phasa pada setiap core CT, Block fungsi BUSPRO sebelum jumper
sekunder CT dilakukan.
5. Jika GI Local merupakan GI ujung atau GI radial dengan satu sumber, maka:
c. Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Local dan SEMUA bay
PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
d. SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.
6. Jika pada sisi 20 Kv terdapat source maka skema proteksi akan dibahas secara khusus.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 83 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<


A Block AR B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Gambar 9.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PMT Trafo)
7. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI Local (poin B.5)

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 84 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal
(poin B.5)
 Melepas jumper (loop) sekunder CT (poin B.4)
 Mengembalikan Fungsi Buspro (Poin B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi Differential trafo (87T), REF Trafo (87RGF), dan OCR GFR
150Kv Trafo (poin B.3)
 Mengembalikan setting OCR/GFR Eksisting (poin B.2)
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI

X. Pekerjaan PDKB pada LA Trafo melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 LA Trafo
BUS 2

BUS 1

Beroperasi pada bus


yang berbeda dengan
bay-bay lain.

Gambar 9.1 Titik lokasi pekerjaan

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan fungsi differensial dan REF trafo aktif.
2. Jika GI Local merupakan GI ujung, maka:

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 85 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

a. Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Local dan SEMUA bay
PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local harus di-BLOCK sementara selama pekerjaan
berlangsung.
b. SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms definite
sementara selama pekerjaan berlangsung.

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<


A Block AR B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

3. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 86 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI Local (poin B.2)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal
(poin B.2)
2. Melakukan Pengisian Form Checklist Skema Proteksi Pekerjaan PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 87 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

7.3 Skema Proteksi PDKB GITT/GITET Konfigurasi 1½ Breaker


I. Pekerjaan PDKB bay IBT atau Trafo Daya yang melibatkan :
A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
- PMS Bay
- CVT Diameter

LINE A LINE B LINE C LINE D

BUS A

C
U
T

O
F
F

C
U
T

O DIAMETER 1 DIAMETER 2 DIAMETER 3 DIAMETER 4


F
F

A
B

C
U
T

O
F
F
REACTOR
IBT / TD
B

BUS B

DIFFERENT LEVEL
VOLTAGE

Gambar 1.1 Titik lokasi pekerjaan

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 88 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dilepas pada saat pekerjaan.
2. Proteksi Main 1 dan Main 2 (DifferentialRelay) tetap diaktifkan untuk memproteksi IBT/Trafo
Daya.
3. Apabila di GI Lokal terdapat Circulating Current Protection (CCP), pastikan fungsi proteksinya
aktif.
4. Apabila di GI Lokal tidak terdapat CCP maka :
- Over Current Relay (OCR) danGround Fault Relay (GFR)bay yang dipelihara digunakan
sebagai Proteksi utama pada pekerjaan PDKB GI disisi EHV.
- Over Current Relay (OCR) danGround Fault Relay (GFR) bay yang dipelihara
digunakan sebagai Proteksi utama pada pekerjaan PDKB GI disisi HV.
- OCR disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan padabay IBT/trafo daya yang
DIPELIHARA yaitu 200% x Arus beban atau Arus Nominal peralatan terkecil (dipilih yang
terkecil). Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
- Time delay untuk OCR danGFR disetting 200msdefinite.
- OCR InstandanGFR Instan di-BLOCK.
5. Jika GI Lokal merupakan GI ujung,maka:

- Fungsi AUTORECLOSE(Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Lokal dan SEMUA bay


PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
- SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal diaktifkan fungsi undervoltage
(27) didistance rele dengan setting 80% dengan time delay 700ms definite sementara
selama pekerjaan berlangsung.
6. Poin 1 dan 5 dicatat dalam form check list setting proteksi pekerjaan PDKB GI.
7. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 89 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALANPEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
- Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote.
- Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal.
- Mengembalikan Setting OCR/GFR disisi EHV dan HV pada bay yang dipelihara.
- PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapitdimasukan kembali.
2. Pengisian form check list Skema Proteksi PDKB GI

II. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan :


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
- LA 275Kv
- LA 150Kv
- CVT 150Kv
- PMS Incomer 150Kv

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 90 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

LINE A LINE B LINE C LINE D

BUS A

C
U
T

O
F
F

C
U
T

O DIAMETER 1 DIAMETER 2 DIAMETER 3 DIAMETER 4


F
F

A
B

C
U
T

O
F
F
REACTOR
IBT / TD
B

BUS B

DIFFERENT LEVEL
VOLTAGE

Gambar 2.1 Titik lokasi pekerjaan

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dilepas pada saat pekerjaan.
2. Proteksi Main 1 dan Main 2 (Differential Relay) tetap diaktifkan untuk memproteksi
IBT/Trafo Daya.
3. Resetting OCR/GFR di sisi HV dan EHV :
- OCR dan GFR bay yang dipelihara digunakan sebagai Proteksi utama pada pekerjaan
PDKB GI disisi EHV.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 91 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

- OCR dan GFR bay yang dipelihara digunakan sebagai Proteksi utama pada pekerjaan
PDKB GI disisi HV.
- OCR disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay IBT/trafo daya yang
DIPELIHARA yaitu 200% x Arus beban atau Arus Nominal peralatan terkecil (dipilih yang
terkecil). Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
- Time delay untuk OCR dan GFR disetting 200 ms definite.
- OCR InstandanGFR Instan di-BLOCK.
4. JikaGILokalmerupakan Giujung,maka:
- Fungsi AUTO RECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Lokal dan SEMUA
bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
- SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal diaktifkan fungsi undervoltage
(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700ms definite sementara
selama pekerjaan berlangsung.
5. Poin 1 dan 4 dicatat dalam form check list setting proteksi pekerjaan PDKB GI.
6. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB Gi sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
- Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote.
- Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal.
- Mengembalikan Setting OCR/GFR disisi EHV dan HV pada bay yang dipelihara.
- PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dimasukan kembali.
2. Pengisian form check list Skema Proteksi PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 92 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

III. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan :


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
PMT Incomer IBT (sisi HV)
LINE A LINE B LINE C LINE D

BUS A

C
U
T

O
F
F

C
U
T

O DIAMETER 1 DIAMETER 2 DIAMETER 3 DIAMETER 4


F
F

A
B

C
U
T

O
F
F
REACTOR
IBT / TD
B

BUS B

DIFFERENT LEVEL
VOLTAGE

Gambar 3.1 Titik lokasi pekerjaan


-
B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dilepas pada saat pekerjaan.
2. Lakukan proses manuver di Busbar 150Kv dan pastikan TITIK LOKASI PEKERJAAN yang
DIPELIHARA beroperasi pada BUS YANG BERBEDA dengan yang TIDAK DIPELIHARA.
3. Resetting OCR/GFR di sisi HV dan EHV :

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 93 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

- OCR dan GFR bay yang dipelihara digunakan sebagai Proteksi utama pada pekerjaan
PDKB GI disisi EHV.
- OCR dan GFR bay yang dipelihara digunakan sebagai Proteksi utama pada pekerjaan
PDKB GI disisi HV.
- OCR disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay IBT/trafo daya yang
DIPELIHARA yaitu 200% x Arus beban atau Arus Nominal peralatan terkecil(dipilih yang
terkecil). Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
- Time delay untuk OCR danGFR disetting 200ms definite.
- OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.
4. Pastikan fungsi Buspro GI 150Kv tersebut aktif dan berfungsi dengan baik, dan rangkaian trip
ke PMT yang DIPELIHARA untuk di BLOCK.
5. Jika GI tersebut tidak dilengkapi Buspro maka skema OCR Kopel dan GFR Kopel digunakan
sebagai proteksi bay trafo sementara selama pekerjaan PDKBGI berlangsung.
- OCRdi kopel disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHTyang
DIPELIHARA tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di bay tersebut
(200%x Arus beban) ATAU Arus Nominal peralatan terkecil(dipilih yang terkecil).
Besararus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
- GFRdi kopel diaktifkan dengan setting (20% x Arus nominal bay PHTyang dipelihara)
- Time delay untuk OCRdan GFRkopel disetting 200 ms definite.
- OCRInstan dan GFRInstan di-BLOCK.
- Perubahan setting agar diinformasikan ke Dispatcher.
6. Jika GI Lokal merupakan GI ujung, maka:
- Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Lokal dan SEMUA bay
PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
- SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal diaktifkan fungsi undervoltage
(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms definite sementara
selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 94 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

7. Poin 1 dan 6 dicatat dalam form check list setting proteksi pekerjaan PDKB GI.
8. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.
C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaanpekerjaan PDKB GIsesuaidenganSOP danIKPDKB Gidititik lokasipekerjaan.
D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
- Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote.
- Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal.
- Mengembalikan setting OCR/GFR bus kopel 150Kv seperti semula.
- Mengembalikan setting OCR/GFR HV/EHV seperti semula.
- PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dimasukan kembali.
2. Pengisian form check list Skema Proteksi PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 95 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan :


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
- PMS Line
- CVT Diameter

LINE A LINE B LINE C LINE D

BUS A

C
U
T

O
F
F

C
U
T

O DIAMETER 1 DIAMETER 2 DIAMETER 3 DIAMETER 4


F
F

A
B

C
U
T

O
F
F
REACTOR
IBT / TD
B

BUS B

DIFFERENT LEVEL
VOLTAGE

Gambar 4.1 Titik lokasi pekerjaan

B. PERSIAPAN PEKERJAAN

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 96 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

1. PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dilepas pada saat
pekerjaan.
2. Proteksi Main 1 dan Main 2 (Distance Relay atau Line Differential) tetap diaktifkan untuk
memproteksi daerah di depan Penghantar.
3. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI lokal dan GI remote bay PHT yang DIPELIHARA
agar di- BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
4. Apabila di GI Lokal terdapat Circulating Current Protection (CCP), pastikan fungsi proteksinya
aktif.
5. Apabila di GI Lokal tidak terdapat CCP maka :
- Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR) bay yang dipelihara
digunakan sebagai Proteksi utama pada pekerjaan PDKB GI.
- OCR disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHT yang DIPELIHARA
yaitu 200% x Arus beban atau Arus Nominal peralatan terkecil(dipilih yang terkecil).
Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
- Time delay untuk OCR dan GFR disetting 200 ms definite.
- OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.
6. Jika GI Lokal merupakan GI ujung,maka :
- Fungsi AUTO RECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Lokal dan SEMUA
bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
- SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal diaktifkan fungsi undervoltage
(27) di distance rele dengan setting80% dengan time delay 700ms definite sementara
selama pekerjaan berlangsung.
7. Poin 1 dan 6 dicatat dalam form check list setting proteksi pekerjaan PDKB GI.
8. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 97 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALANPEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
- Menonaktifkan fungsi undervoltage (27)distance relay di GI remote.
- Mengembalikan SettingOCR/GFR bay yang dipelihara.
- Mengaktifkan kembali fungsi auto reclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal.
- PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dimasukan kembali.
2. Pengisian form check list Skema Proteksi PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 98 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

IV. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan :


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
- LA Line
- Wave Trap

LINE A LINE B LINE C LINE D

BUS A

C
U
T

O
F
F

C
U
T

O DIAMETER 1 DIAMETER 2 DIAMETER 3 DIAMETER 4


F
F

A
B

C
U
T

O
F
F
REACTOR
IBT / TD
B

BUS B

DIFFERENT LEVEL
VOLTAGE

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 99 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dilepas pada saat pekerjaan.
2. Proteksi Main 1 dan Main 2 (Distance Relay atau Line Differential) tetap diaktifkan untuk
memproteksi daerah di depan Penghantar.
3. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI lokal dan GI remote bay PHT yang DIPELIHARA
agar di- BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
4. Melakukan perubahan setting Over Current Relay (OCR) danGround Fault Relay (GFR) :
- OCR dan GFR bay yang dipelihara digunakan sebagai Proteksi utama pada pekerjaan
PDKB GI.
- OCR disetting cukup sensitifapabilaterjadi gangguanpadabayPHTyang DIPELIHARA yaitu
200% x Arus beban atau Arus Nominal peralatan terkecil (dipilih yang terkecil). Besar
arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
- TimedelayuntukOCR danGFR disetting 200msdefinite
- OCR InstandanGFR Instan di-BLOCK.
5. Jika GI Lokal merupakan GI ujung,maka:
- Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Lokal dan SEMUA bay
PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harusdi-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
- SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal diaktifkan fungsi undervoltage
(27) di Main 1 dan Main 2 dengan setting 80% dengan time delay 700ms definite
sementara selama pekerjaan berlangsung.
6. Poin 1 dan 5 dicatat dalam form check list Skema Proteksi PDKB GI.
7. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 100 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAANPEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IKPDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
- Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote.
- Mengembalikan SettingOCR/GFR bay yang dipelihara.
- Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal.
- PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dimasukan kembali.
2. Pengisian form check list Skema Proteksi PDKB GI

V. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan :


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
- PT/CVT Line

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 101 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

LINE A LINE B LINE C LINE D

BUS A

C
U
T

O
F
F

C
U
T

O DIAMETER 1 DIAMETER 2 DIAMETER 3 DIAMETER 4


F
F

A
B

C
U
T

O
F
F
REACTOR
IBT / TD
B

BUS B

DIFFERENT LEVEL
VOLTAGE

Gambar 5.1 Titik lokasi pekerjaan

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dilepas pada saat pekerjaan.
2. Melakukan perubahan setting Over Current Relay (OCR) danGround Fault Relay (GFR) :
- OCR dan GFR bay yang dipelihara digunakan sebagai Proteksi utama pada pekerjaan
PDKB GI.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 102 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

- OCR disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHTyang DIPELIHARA
yaitu 200% x Arus beban atau Arus Nominal peralatan terkecil(dipilih yang terkecil).
Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
- TimedelayuntukOCR danGFR disetting 200msdefinite.
- Jika tidak ada relay OCR/GFR, dapat dilakukan pengaktifan fungsi Over Current dan Earth
Fault pada Main 1 dan Main 2 (Distance Relay atau Line Differential). OCR disetting cukup
sensitifapabilaterjadi gangguanpadabayPHTyang DIPELIHARA yaitu 200% x Arus beban
atau Arus Nominal peralatan terkecil (dipilih yang terkecil). Besar arus beban agar
dikoordinasikan dengan operator GI.
- Pastikan fungsi trip OCR/GFR di Relay Distance sudah di assign di kontak output trip.
- OCR InstandanGFR Instan di-BLOCK.
3. Fungsi proteksi Distance Relay dinonaktifkan sementara selama pekerjaan berlangsung. Jika
proteksi utama yang digunakan adalah Line Differential, maka tidak perlu di nonaktifkan.
4. Fungsiautoreclose (Internal/Eksternal) diGI lokal dan GI remote bay PHT yang DIPELIHARA
agar di- BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
5. Jika GI Lokal merupakan GI ujung,maka:

- Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Lokal dan SEMUA bay
PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
- SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal diaktifkan fungsi undervoltage
(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700ms definite sementara
selama pekerjaan berlangsung.
6. Poin 1 dan 5 dicatat dalam form check list setting proteksi pekerjaan PDKB GI.
7. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 103 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI dititik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB Gi dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
- Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote.
- Menonaktifkan Setting Over Current dan Ground Faultdi Main 1 dan Main 2 pada bay
yang dipelihara.
- Mengembalikan Setting OCR/GFR bay yang dipelihara.
- Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal.
- Mengaktifkan kembali fungsi proteksi Main 1 dan Main 2 (Distance Relay atau Line
Differential).
- PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapitdimasukan kembali.
2. Pengisian form check list Skema Proteksi PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 104 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

VI. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan :


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
- CT Line

LINE A LINE B LINE C LINE D

BUS A

C
U
T

O
F
F

C
U
T

O DIAMETER 1 DIAMETER 2 DIAMETER 3 DIAMETER 4


F
F

A
B

C
U
T

O
F
F
REACTOR
IBT / TD
B

BUS B

DIFFERENT LEVEL
VOLTAGE

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dilepas pada saat pekerjaan.
2. Mengaktifkan Setting Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR) pada relay
Circulating Current Protection (CCP)pada sisi CT arah BUS pada diamater tersebut:
- OCR disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada bay PHT yang DIPELIHARA
yaitu 200% x Arus beban atau Arus Nominal peralatan terkecil (dipilih yang terkecil).

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 105 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.


- Time delay untuk OCR dan GFR disetting 200 ms definite.
- Pastikan fungsi trip OCR/GFR di Relay CCP sudah di assign di kontak output trip.
- OCR Instan dan GFR Instan di-BLOCK.
- Jika relay CCP dengan jenis HIGH IMPEDANCE, pekerjaan tidak dapat dilakukan secara
PDKB GI.
3. Fungsi proteksi distance relay, line differential (Main 1 dan Main 2)dan OCR/GFR serta
Differential CCP dinonaktifkan sementara selama pekerjaan berlangsung.
4. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI lokal dan GI remote bay PHT yang DIPELIHARA
agar di- BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
5. Jika GI Lokal merupakan GI ujung, maka:
- Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Lokal dan SEMUA bay
PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
- SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal diaktifkan fungsi undervoltage
(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms definite sementara
selama pekerjaan berlangsung.
6. Poin 1 dan 5 dicatat dalam form check list setting proteksi pekerjaan PDKB GI.
7. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 106 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
- Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote.
- Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal.
- Mengaktifkan kembali fungsi proteksi distance relay, line differential (Main 1 dan Main 2)
dan OCR/GFR serta Differential CCP
- Menonaktifkan SettingOver Current dan Ground Fault di relay CCP pada bay yang
dipelihara.
- PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dimasukan kembali.
2. Pengisian form check list Skema Proteksi PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 107 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

Skema Proteksi PDKB GITT/GITET Konfigurasi 1½ Breaker Bay Reaktor


VII. Pekerjaan PDKB bay Reaktor yang melibatkan :
A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
- PMS Bay
- CVT Diameter

LINE A LINE B LINE C LINE D

BUS A

C
U
T

O
F
F

C
U
T

O DIAMETER 1 DIAMETER 2 DIAMETER 3 DIAMETER 4


F
F

A
B

C
U
T

O
F
F
REACTOR
IBT / TD
B

BUS B

DIFFERENT LEVEL
VOLTAGE

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 108 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapit dilepas pada saat pekerjaan.
2. Proteksi Main 1 dan Main 2 (REF atau Differential Relay) tetap diaktifkan untuk memproteksi
Reaktor.
3. Apabila di GI Lokal terdapat Circulating Current Protection (CCP), pastikan fungsi
proteksinya aktif.
4. Apabila di GI Lokal tidak terdapat CCP maka :
- Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR)bay yang dipelihara
digunakan sebagai Proteksi utama pada pekerjaan PDKB GI disisi EHV.
- OCR disetting cukup sensitifapabilaterjadi gangguanpadabayIBT/trafo daya yang
DIPELIHARA yaitu 200% x Arus beban atau Arus Nominal peralatan terkecil(dipilih yang
terkecil). Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
- TimedelayuntukOCR danGFR disetting 200msdefinite.
- OCR InstandanGFR Instan di-BLOCK.
5. Jika GI Lokal merupakan GI ujung, maka:
- Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Lokal dan SEMUA bay
PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
- SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal diaktifkan fungsi undervoltage
(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700ms definite sementara
selama pekerjaan berlangsung.
6. Poin 1 dan 5 dicatat dalam form check list setting proteksi pekerjaan PDKB GI.
7. JikasemuapoindiatastelahdilaksanakanmakapekerjaanPDKBGIbisadilaksanakan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 109 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB Gi di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALANPEKERJAAN
3. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
- Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote.
- Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHTdi GI remote dan GI lokal.
- Mengembalikan Setting OCR/GFR disisi EHV pada bay yang dipelihara.
- PMT AB di diameter bay yang dikerjakan beserta PMS pengapitdimasukan kembali.
4. Pengisian form check list Skema Proteksi PDKB GI

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 110 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

7.4 SOP PROTEKSI TERKAIT PEKERJAAN TIM PDKB GI KONFIGURASI SINGLE BUSBAR
KONFIGURASI GI : SINGLE BUSBAR
I. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan:
A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 LA Penghantar
 PMS Line
 Isolator Dead End

BUS 1

Diblock

79

PMS
21

LA

Fungsi Autoreclose di
GI Remote agar di-BLOCK

Gambar 1.1 Konfigurasi GI dan titik lokasi pekerjaan

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Proteksi OCR dan GFR Bay PHT Yang DIPELIHARA di RESETTING selama pekerjaan PDKB GI
berlangsung.
 OCR di bay PHT Yang DIPELIHARA disetting cukup sensitif apabila terjadi gangguan pada
bay PHT yang DIPELIHARA, tetapi diatas arus trend pembebanan seminggu terakhir di
bay tersebut (200% x Arus beban) ATAU (300% x I nominal Trafo Daya GI terbesar)
dipilih yang terbesar tetapi tidak lebih besar dari 120 % x arus nominal kemampuan
peralatan terkecil. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan operator GI.
 GFR di bay PHT Yang DIPELIHARA disetting (20% x Arus nominal bay PHT yang
dipelihara)
 Time delay untuk OCR dan GFR di bay PHT Yang DIPELIHARA disetting 200 ms definite.
2. Time delay fungsi proteksi ZONE 2 DISTANCE di GI remote diubah menjadi 200 ms (definite
time) maksimum atau jika tidak memungkinkan merubah setting time delay proteksi zone 2
maka sebagai opsi terakhir dilakukan perubahan setting OCR/GFR di GI remote diubah menjadi
200 ms (definite time) maksimum selama pekerjaan PDKB berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 111 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

3. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) pada bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
sementara selama pekerjaan berlangsung.
4. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) di GI remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
5. Jika GI Local terhubung ke jaringan radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 Bay PHT di GI Lokal yang DIPELIHARA dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI
Lokal diaktifkan fungsi undervoltage(27) di distance rele. Dipastikan sinyal undervoltage
pada logic rele terhubung ke rangkaian trip.
No Kriteria Keterangan
1 Pick Up V< 80% Vnom
2 Time Delay 700 ms Definite Time
Van< OR Vbn< OR Vcn<
3 Detection V<
(any phase undervoltage)
4 Trip Mode 3 phase

6. Memastikan pada saat sebelum pekerjaan dimulai semua poin di atas telah dilakukan dan
dituangkan di checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 112 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK


Undervoltage

A B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR, delay z2 Diaktifkan (27) U<
Distance diubah dari Block AR
0.4 s menjadi 0.2 s

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR, delay z2
Diaktifkan (27) U<
Distance diubah dari
Block AR
0.4 s menjadi 0.2 s

Diaktifkan (27) U<


Block AR, delay z2

A Titik lokasi pekerjaan B Distance diubah dari


0.4 s menjadi 0.2 s C

Diaktifkan (27) U<


Block AR
~

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~


Diaktifkan (27) U<
Block AR, delay z2 Diaktifkan (27) U<
Distance diubah dari Block AR
0.4 s menjadi 0.2 s

Gambar 1.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 113 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote (poin B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose bay PHT di GI remote dan GI local (poin B.2,
B.3, B.4)
 Mengembalikan settingan waktu time OCR/GFR atau Distance Zone 2 GI Remote seperti
semula (poin B.1, B.2)
2. Memastikan pada saat penormalan semua poin di atas telah dilakukan dan dituangkan di
checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 114 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

II. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 CT Penghantar

BUS 1

Diblock

79

51P
51N
CT
21

PT

Fungsi Autoreclose di
GI Remote agar di-BLOCK

Gambar 2.1
B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Apabila terdapat buspro, pastikan fungsi Buspro GI tersebut di BLOCK.
2. Fungsi proteksi ZONE 2 DISTANCE disemua GI remote yang terhubung ke GI Local diubah
sementara menjadi 200 ms maksimum selama pekerjaan PDKB berlangsung.
3. Jika tidak memungkinkan melaksanakan poin 2 maka proteksi OCR dan GFR semua Bay PHT di GI
Local yang TIDAK DIPELIHARA di RESETTING selama pekerjaan PDKB GI berlangsung.
 Settingan pickup OCR (200% x Arus beban masing-masing bay) ATAU (300% x I nominal
Trafo Daya GI terbesar) dipilih yang terbesar tetapi tidak lebih besar dari 120 % x arus
nominal kemampuan peralatan terkecil. Besar arus beban agar dikoordinasikan dengan
operator GI.
 GFR disetting 20% x Arus nominal bay PHT yang dipelihara.
 Setting waktu OCR/GFR HV di GI local diubah menjadi 200 ms (definite time).
4. Proteksi dari Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan Back up OCR GFR PHT
(51/51N) bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK, sementara selama pekerjaan berlangsung.
(Semua fungsi proteksi pada bay yang dipelihara di nonaktifkan)
5. Jika pekerjaan memerlukan bypass CT sisi primer maka sekunder CT yang DIPELIHARA agar
dijumper (loop) semua phasa pada setiap core CT.
6. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) semua bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI
Local dan semua Bay PHT di GI Local agar di-BLOCK selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 115 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

7. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER, maka Bay PHT di GI
Lokal yang DIPELIHARA dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele. Dipastikan sinyal undervoltage pada logic rele terhubung ke
rangkaian trip.
No Kriteria Keterangan
1 Pick Up V< 80% Vnom
2 Time Delay 700 ms Definite Time
Van< OR Vbn< OR Vcn<
3 Detection V<
(any phase undervoltage)
4 Trip Mode 3 phase
8. Memastikan pada saat sebelum pekerjaan dimulai semua poin di atas telah dilakukan dan
dituangkan di checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 116 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR, trip delay Diaktifkan (27) U<
zone 2 Distance Block AR
diubah dari 0,4 detik
menjadi 0,2 detik

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~


Diaktifkan (27) U<
Block AR, trip delay
Diaktifkan (27) U< zone 2 Distance
Block AR diubah dari 0,4 detik
menjadi 0,2 detik
Diaktifkan (27) U<
Block AR, trip delay
zone 2 Distance
A Titik lokasi pekerjaan B diubah dari 0,4 detik
menjadi 0,2 detik
C

Diaktifkan (27) U<


Block AR
~

A B C

Titik lokasi pekerjaan ~


Diaktifkan (27) U<
Block AR, trip delay
Diaktifkan (27) U<
zone 2 Distance
Block AR
diubah dari 0,4 detik
menjadi 0,2 detik

Gambar 2.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 117 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

9. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.
C. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote (poin B.6)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.5 dan B.6)
 Melepas jumper (loop) sekunder CT (poin B.6)
 Mengaktifkan kembali fungsi Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan
Back up OCR PHT (51) bay PHT yang DIPELIHARA (poin B.3)
 Mengaktifkan kembali fungsi Buspro jika GI tersebut menggunakan proteksi Buspro
(poin B.1)
 Mengembalikan settingan waktu time OCR/GFR atau Distance Zone 2 seperti semula
(poin B.2)
2. Memastikan pada saat penormalan semua poin di atas telah dilakukan dan dituangkan di
checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 118 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

III. Pekerjaan PDKB bay PHT yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 PT/CVT Penghantar

Diblock

79

CT
21

PT

Fungsi Autoreclose di
GI Remote agar di-BLOCK

Gambar 3.1 Titik Lokasi Pekerjaan


B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Time delay fungsi proteksi ZONE 2 DISTANCE di GI remote diubah menjadi 200 ms (definite
time) maksimum atau jika tidak memungkinkan merubah setting time delay proteksi zone 2
maka sebagai opsi terakhir dilakukan perubahan setting OCR/GFR di GI remote diubah menjadi
200 ms (definite time) maksimum selama pekerjaan PDKB berlangsung.
2. Proteksi dari Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79) bay PHT yang DIPELIHARA
agar di-BLOCK, sementara selama pekerjaan berlangsung.
3. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
4. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.
5. Memastikan pada saat sebelum pekerjaan dimulai semua poin di atas telah dilakukan dan
dituangkan di checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 119 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~
Diaktifkan (27) U<
Block AR, trip delay
Diaktifkan (27) U<
zone 2 distance
Block AR
diubah dari 0,4 detik
menjadi 0,2 detik

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~


Diaktifkan (27) U<
Block AR, trip delay
zone 2 distance
diubah dari 0,4 detik
menjadi 0,2 detik
Diaktifkan (27) U<
Block AR, trip delay
zone 2 distance
A B diubah dari 0,4 detik
menjadi 0,2 detik
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~


Diaktifkan (27) U<
Block AR, trip delay
Diaktifkan (27) U<
zone 2 distance
Block AR
diubah dari 0,4 detik
menjadi 0,2 detik

Gambar 3.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PT/CVT
Line)

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 120 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

6. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) (poin B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.3 dan B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan
bay PHT yang DIPELIHARA (poin B.2)
 Mengembalikan settingan waktu time OCR/GFR atau Distance Zone 2 GI Remote seperti
semula (poin B.1)
2. Memastikan pada saat penormalan semua poin di atas telah dilakukan dan dituangkan di
checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 121 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

IV. Pekerjaan PDKB Busbar, PMS Bus yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 Konduktor Busbar
 PT/CVT Bus
 Isolator Busbar dan Isolator Crossbar
BUS 1

Gambar 4.1 Titik lokasi pekerjaan pada bus 1

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 122 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Apabila terdapat proteksi buspro, pastikan fungsi Buspro di GI tersebut aktif.
2. Jika tidak terdapat buspro pada GI tersebut maka:
a. Setting waktu semua OCR/GFR di GI local diubah menjadi 200 ms (definite time).
b. Apabila terdapat bay trafo di GI local maka setting waktu OCR/GFR seluruh penyulang
disetting Instan.
c. Apabila OCR/GFR pada bay penghantar merupakan directional, maka Time delay fungsi
proteksi ZONE 2 DISTANCE di GI remote diubah sementara menjadi 200 ms (definite
time) maksimum selama pekerjaan PDKB berlangsung.
d. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Local bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
e. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
3. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
 Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
 SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.
4. Memastikan pada saat sebelum pekerjaan dimulai semua poin di atas telah dilakukan dan
dituangkan di checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 123 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<

A B Block AR
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 4.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan busbar)
5. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 124 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) semua rele distance (poin B.3)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI local (poin B.3)
 Mengembalikan settingan waktu time OCR/GFR atau Distance Zone 2 GI Remote seperti
semula (poin B.2)
2. Memastikan pada saat penormalan semua poin di atas telah dilakukan dan dituangkan di
checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 125 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

V. Pekerjaan PDKB GI yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 Konduktor Busbar
 PT Bus
 Konduktor PMT ke arah PMS Bus
 Konduktor PMT ke arah CT Penghantar
 Konduktor PMS Bus Bay Penghantar ke arah Bay PHT
 Isolator Busbar dan Isolator Crossbar
BUS 1

Fungsi Autoreclose di
GI Local dan GI Remote
agar di-BLOCK

Gambar 5.1 Titik lokasi pekerjaan pada bus 1

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 126 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Apabila terdapat buspro, pastikan proteksi Buspro di GI tersebut aktif.
2. Jika tidak terdapat buspro pada GI tersebut maka:
a. Setting waktu semua OCR/GFR di GI local diubah menjadi 200 ms (definite time).
b. Apabila terdapat bay trafo di GI local maka setting waktu OCR/GFR seluruh penyulang
disetting Instan.
c. Apabila OCR/GFR pada bay penghantar merupakan directional, maka Time delay fungsi
proteksi ZONE 2 DISTANCE di GI remote diubah sementara menjadi 200 ms (definite
time) maksimum selama pekerjaan PDKB berlangsung.
d. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Local bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
e. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
3. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
a. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
b. SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.
4. Memastikan pada saat sebelum pekerjaan dimulai semua poin di atas telah dilakukan dan
dituangkan di checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 127 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<

A B Block AR
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 5.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan busbar)

5. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.
6.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 128 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) semua distance relay (poin B.5)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal
(poin B.3 ,B.4, B.5)
 Mengembalikan settingan waktu time OCR/GFR atau Distance Zone 2 GI Remote seperti
semula (poin B.2)
2. Memastikan pada saat penormalan semua poin di atas telah dilakukan dan dituangkan di
checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 129 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

VI. Pekerjaan PDKB GI yang melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 PMT Penghantar
BUS 1

Fungsi Autoreclose di
GI Local dan GI Remote
agar di-BLOCK, Fungsi
Distance dan OCR/GFR di
GI Lokal di-BLOCK

Gambar 6.1 Titik lokasi pekerjaan PMT Penghantar


B. PERSIAPAN PEKERJAAN
8. Apabila terdapat buspro, pastikan proteksi Buspro di GI tersebut aktif, tetapi block rangkaian
trip ke PMT yang DIPELIHARA.
9. Jika tidak terdapat buspro pada GI tersebut maka:
a. Setting waktu semua OCR/GFR di GI local diubah menjadi 200 ms (definite time).
b. Apabila terdapat bay trafo di GI local maka setting waktu OCR/GFR seluruh penyulang
disetting Instan.
c. Apabila OCR/GFR pada bay penghantar merupakan directional, maka Time delay fungsi
proteksi ZONE 2 DISTANCE di GI remote diubah sementara menjadi 200 ms (definite
time) maksimum selama pekerjaan PDKB berlangsung.
d. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Local bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
e. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
10. Internal PMT pada posisi Maintenance/Local.
11. Fungsi distance protection (21), OCR/GFR (51/51N) bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
12. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Local bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 130 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

13. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-BLOCK
selama pekerjaan berlangsung.
14. Jika GI Local merupakan GI radial atau GI ujung DENGAN SATU SUMBER maka:
a. Fungsi Autoreclose Eksternal/Internal (79) (Internal/Eksternal) di bay PHT yang
DIPELIHARA di GI Local dan bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Lokal harus di-
BLOCK sementara selama pekerjaan berlangsung.
b. SEMUA bay PHT di GI Lokal yang terhubung ke sumber diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.
15. Memastikan pada saat sebelum pekerjaan dimulai semua poin di atas telah dilakukan dan
dituangkan di checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 131 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Diaktifkan (27) U<


Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<

A B Block AR
C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR
Diaktifkan (27) U<
Block AR
A B C

Titik lokasi pekerjaan ~

Diaktifkan (27) U< Diaktifkan (27) U<


Block AR Block AR

Gambar 6.2. Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PMT Penghantar)

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 132 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
a. Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI remote (poin B.7)
b. Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose SEMUA bay PHT di GI remote dan GI local
(poin B.5, B.6 dan B.7)
c. Mengaktifkan kembali fungsi Distance relay (21), Recloser Eksternal/Internal (79), dan
Back up OCR PHT (51) bay PHT yang DIPELIHARA (poin B.4)
d. Mengembalikan switch Internal PMT ke posisi Remote.
e. Menormalkan kembali rangkaian trip fungsi Buspro ke PMT yang DIPELIHARA (poin B.1)
f. Mengembalikan settingan waktu time OCR/GFR atau Distance Zone 2 GI Remote seperti
semula (poin B.2)
2. Memastikan pada saat penormalan semua poin di atas telah dilakukan dan dituangkan di
checklist proteksi pekerjaan PDKB.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 133 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

VII. Pekerjaan PDKB pada PMT 150Kv Trafo melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 PMT 150Kv Trafo
BUS 1

51/51N
CT
87T/64HV

Diblock

Gambar 7.1 Titik lokasi pekerjaan Trafo

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Apabila terdapat buspro, pastikan fungsi Buspro GI tersebut aktif, tetapi BLOCK rangkaian trip ke
PMT yang DIPELIHARA tersebut.
2. Jika tidak terdapat buspro pada GI tersebut maka:
a. Setting waktu semua OCR/GFR di GI local diubah menjadi 200 ms (definite time).
b. Apabila terdapat bay trafo di GI local maka setting waktu OCR/GFR seluruh penyulang
disetting Instan.
c. Apabila OCR/GFR pada bay penghantar merupakan directional, maka Time delay fungsi
proteksi ZONE 2 DISTANCE di GI remote diubah sementara menjadi 200 ms (definite
time) maksimum selama pekerjaan PDKB berlangsung.
d. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Local bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
e. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
3. Fungsi Differential (87T), REF (87RGF), OCR/GFR 150Kv (51/51N) trafo agar DIBLOCK sementara
selama pekerjaan PDKB berlangsung.
4. Jika GI Local merupakan GI ujung atau GI radial dengan satu sumber, maka:
e. Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Local dan SEMUA
bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 134 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

f. SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local diaktifkan fungsi


undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.
5. Memastikan pada saat sebelum pekerjaan dimulai semua poin di atas telah dilakukan dan
dituangkan di checklist proteksi pekerjaan PDKB.
6. Jika pada sisi 20 Kv terdapat source maka skema proteksi akan dibahas secara khusus.

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<


A Block AR B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Gambar 7.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PMT Trafo)

7. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 135 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI Local (poin B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal
(poin B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi Differential trafo (87T), REF Trafo (87RGF), dan OCR GFR
150Kv Trafo (poin B.3)
 Mengembalikan settingan waktu time OCR/GFR atau Distance Zone 2 GI Remote seperti
semula (poin B.2)
 Menormalkan kembali rangkaian trip fungsi Buspro ke PMT yang DIPELIHARA (poin B.3)
2. Memastikan pada saat penormalan semua poin di atas telah dilakukan dan dituangkan di
checklist proteksi pekerjaan PDKB.

VIII. Pekerjaan PDKB pada PMT 150kV Trafo melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 CT 150kV Trafo
BUS 1

51/51N
CT
87T/64HV

Diblock

Gambar 8.1 Titik lokasi pekerjaan Trafo

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 136 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Apabila terdapat buspro, pastikan fungsi Buspro GI tersebut aktif.
2. Jika tidak terdapat buspro pada GI tersebut maka:
a. Setting waktu semua OCR/GFR di GI local diubah menjadi 200 ms (definite time).
b. Apabila terdapat bay trafo di GI local maka setting waktu OCR/GFR seluruh penyulang
disetting Instan.
c. Apabila OCR/GFR pada bay penghantar merupakan directional, maka Time delay fungsi
proteksi ZONE 2 DISTANCE di GI remote diubah sementara menjadi 200 ms (definite
time) maksimum selama pekerjaan PDKB berlangsung.
d. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Local bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
e. Fungsi autoreclose (Internal/Eksternal) di GI Remote bay PHT yang DIPELIHARA agar di-
BLOCK selama pekerjaan berlangsung.
3. Fungsi Differential (87T), REF (87RGF), OCR/GFR 150kV (51/51N) trafo agar DIBLOCK sementara
selama pekerjaan PDKB berlangsung.
4. Jika pekerjaan memerlukan bypass CT sisi primer maka sekunder CT yang DIPELIHARA agar
dijumper (loop) semua phasa pada setiap core CT dan BLOCK fungsi BUSPRO.
5. Jika GI Local merupakan GI ujung atau GI radial dengan satu sumber, maka:
e. Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Local dan SEMUA bay
PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local harus di-BLOCK sementara selama
pekerjaan berlangsung.
f. SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms
definite sementara selama pekerjaan berlangsung.
6. Jika pada sisi 20 kV terdapat source maka skema proteksi akan dibahas secara khusus.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 137 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<


A Block AR B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Gambar 8.2 Skema proteksi untuk GI ujung/radial dengan satu sumber (Pemeliharaan PMT Trafo)
7. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI Local (poin B.5)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal
(poin B.5)
 Melepas jumper (loop) sekunder CT (poin B.4)
 Mengaktifkan kembali fungsi Differential trafo (87T), REF Trafo (87RGF), dan OCR GFR
150kV Trafo (poin B.3)

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 138 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

 Mengembalikan settingan waktu time OCR/GFR atau Distance Zone 2 GI Remote seperti
semula (poin B.2)
 Mengaktifkan kembali fungsi Buspro (87B) (Poin B.1)
2. Memastikan pada saat penormalan semua poin di atas telah dilakukan dan dituangkan di
checklist proteksi pekerjaan PDKB.

IX. Pekerjaan PDKB pada LA Trafo melibatkan:


A. TITIK LOKASI PEKERJAAN
 LA Trafo

BUS 1

Gambar 9.1 Titik lokasi pekerjaan

B. PERSIAPAN PEKERJAAN
1. Pastikan fungsi differensial dan REF trafo aktif.
2. Jika GI Local merupakan GI ujung, maka:
c. Fungsi AUTORECLOSE (Internal/Eksternal) di SEMUA bay PHT di GI Local dan SEMUA bay
PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local harus di-BLOCK sementara selama pekerjaan
berlangsung.
d. SEMUA bay PHT di GI Remote yang terhubung ke GI Local diaktifkan fungsi
undervoltage(27) di distance rele dengan setting 80% dengan time delay 700 ms definite
sementara selama pekerjaan berlangsung.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 139 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

A B Diaktifkan (27) U<


Block AR C

Titik lokasi pekerjaan Diaktifkan (27) U<


Block AR

Diaktifkan (27) U<


A Block AR B C

Titik lokasi pekerjaan


~

Diaktifkan (27) U<


Block AR

Gambar 9.2
3. Jika semua poin diatas telah dilaksanakan maka pekerjaan PDKB GI bisa dilaksanakan.

C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan PDKB GI sesuai dengan SOP dan IK PDKB GI di titik lokasi pekerjaan.

D. PENORMALAN PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan PDKB GI dinyatakan selesai oleh pengawas pekerjaan :
 Menonaktifkan fungsi undervoltage (27) distance relay di GI Local (poin B.2)
 Mengaktifkan kembali fungsi autoreclose(79) SEMUA bay PHT di GI remote dan GI lokal
(poin B.2)

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 140 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

7.5 Pekerjaan Selesai


7.5.1 Pengawas Pekerjaan
1. Menyatakan pekerjaan telah selesai.
2. Menyatakan bahwa skema/sistem relay proteksi sudah dinormalkan kembali
3. Melakukan evaluasi pelaksanaan pekerjaan

7.5.2 Pengawas K3
1. Pastikan personil dan peralatan kerja dalam kondisi aman
2. Memimpin doa setelah pekerjaan selesai

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 141 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

7.6 Penutup
Hal-hal yang belum diatur atau diluar skema yang terdapat dalam buku ini agar
dikoordinaikan dengan Tim Proteksi Bidang Sistem Transmisi I dan II sebelum melaksanakan
pekerjaan.

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 142 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

8. LAMPIRAN
8.1 Gambar Peralatan Kerja

Toolset Laptop Kabel Komunikasi Rele Multimeter

8.2 Gambar Perlengkapan K3

SarungTangan
Helm Wearpack Sepatu Pengaman
Pengaman

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 143 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

8.3 Gambar Perlengkapan Pendukung

Perlengkapan Formulir PDKB, IK dan Perlengkapan


Komunikasi Working Permit Dokumentasi

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 144 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA


No. Dokumen
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Jalan Musyawarah / Nangka Ujung BerlakuEfektif April 2018
Pekanbaru – Riau Diberikan ke Tim Proteksi dan Tim PDKB GI TT / TET

SKEMA PROTEKSI PDKB GARDU INDUK

8.4 Gambar Pelaksanaan Pekerjaan

 Gardu Induk Konfigurasi Double Busbar dengan Kopel

 Gardu Induk Konfigurasi Double Busbar tanpa Kopel

 Gardu Induk Konfigurasi 1½ Breaker

 Gardu Induk Konfigurasi Single Busbar

Edisi: 01 Revisi: 00 Halaman: 145 dari 145

PT PLN (Persero) P3B SUMATERA

Anda mungkin juga menyukai