Disusun oleh :
1. Immanuel Puthut Suryaning Suminar (181734008)
2. Indah Mustika Hazaar (181734009)
3. Livia Nurfitri Agustina (181734010)
4. Mazhab Ibrahim (181734011)
5. Meidian Saputra (181734012)
6. Meuthia Indra Sukma (181734013)
7. M. Ichwan Nugraha (181734014)
Kelompok 2
3D-TKE
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 - Grafik Pengguna Daya Terbesar………………………………………... 10
Gambar 2 - Bentuk Gelombang Ketidakseimbangan Tegangan Tiap Fasa…….14
Gambar 3 - Ketidakseimbangan Polifase……………………………………………..15
Gambar 4a - Vektor diagram arus dalam keadaan seimbang…………………...20
Gambar 4b - Vektor diagram arus dalam keadaan tidak seimbang……………….…...20
DAFTAR TABEL
Tabel 1 - Data Pengamatan …………………………………………………………. 9-10
Tabel 2 - Kualitas Faktor Daya Aktual terhadap Standar …………………………...11-12
Tabel 3 - Kualitas Fluktuasi Tegangan Aktual terhadap Standar ………………….. 12-13
Tabel 4 - Kualitas Ketidakseimbangan Arus Aktual terhadap Standar …………….. 13-14
Tabel 5 - Kualitas Ketidakseimbangan Tegangan Aktual terhadap Standar ……...... 16-17
Tabel 6 - Keekonomian Pemasangan Kapasitor Bank …………………………………..18
Tabel 7 - Analisis Ekonomi Pompa ACWP 402A ……………………………………...
Tabel 8 - Analisis Ekonomi Pompa ACWP 402B ……………………………………...
Tabel 9 - Analisis Ekonomi Pompa CWP 400A ……………………………………...
Tabel 10 - Analisis Ekonomi Pompa HWP 401 ……………………………………...
Tabel 11 - Analisis Ekonomi Pompa ACWP 502A ……………………………………...
Tabel 12 - Analisis Ekonomi Pompa ACWP 502B ……………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan energi listrik semakin hari semakin meningkat tetapi pasokan energi listrik
sangatlah terbatas. Terbatasnya sumber energi listrik disebabkan pembangkit sebagai
pemasok sumber energi masih tergantung pada pembangkit konvensional yang
menggunakan sumber energi dari bahan bakar minyak dan hasil fosil. Sumber energi
pembangkit konvensional berasal dari sumber energi yang tidak dapat diperbarui
sehingga jika digunakan terus-menerus akan habis dan dapat menyebabkan krisis
energi. penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan mencari peluang
penghematan energi listrik dengan melakukan audit energi.
Audit energi adalah proses evaluasi pemanfaat energi dan identifikasi peluang
penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada suatu perusahaan.
Audit energi merupakan langkah awal untuk memulai manajemen energi yang baik.
Pelaksanaan audit energi akan memperoleh data yang konkrit mengenai kondisi
eksisting peralatan yang ada pada bangunan atau gedung, biaya operasional kebutuhan
energi, manajemen energi yang dipakai pada bangunan atau gedung. Hasil dari eksisting
dapat dianalisis dan diidentifikasi peluang untuk penghematan energi dan
langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penghematan energi. peluang
penghematan energi diimplementasikan lewat simulasi untuk mengetahui sejauh mana
penghematan energi akan dicapai dan nilai uang yang dapat dihemat. Dari audit energi
ini adalah berupa rekomendasi-rekomendasi yang harus dilakukan untuk manajemen
energi yang baik agar dapat meningkatkan efisiensi dan akhirnya akan menekan biaya
operasional energi listrik.
I.2 TUJUAN
Pada gedung Teknik Kimia Universitas Diponegoro, objek yang kami teliti adalah
lampu dan AC pada :
1. Pompa 402A
2. Pompa 402B
3. Pompa 400A
4. Pompa 400B
5. Pompa 401
6. Pompa LRVP A
7. Pompa LRVP B
8. NCG 401A
9. NCG 401B
10. CT FAN UNIT 4 A
11. FAN B
12. FAN C
13. FAN D
14. FAN E
15. FAN F
II.1 UMUM
Objek yang kami audit adalah komponen-komponen dalam pembangkit listrik tenaga
panas bumi diantaranya Pompa dan CT Fan.
Pompa terdiri dari beberapa macam pompa juga, yaitu pompa ACWP (Auxilary
Cooling Water Pump), pompa CWP (Circulating Water Pump), pompa HWP (Hot Well
Pump), pompa LRVP (Liquid Ring Vacuum Pump), dan pompa NCG (Non-condansable
Gas). Sedangkan, CT Fan yang kami audit kelistrikannya terdiri dari unit 4 dan unit 5.
Pompa NCG
401A 6300,00 6300,00 6300,00 6300,00 32,00 33,00 33,00 32,67 0,90 320,43 288,39
NCG
401B 6212,40 6233,00 6233,20 6226,20 33,00 33,00 35,00 33,67 0,90 326,37 293,73
A 382,00 380,00 380,00 380,67 239,00 247,00 234,67 240,22 0,89 141,64 126,06
B 381,67 380,67 380,33 380,89 247,00 258,00 240,00 248,33 0,89 145,64 129,62
CT Fan C 382,00 380,33 380,00 380,78 240,33 249,00 230,00 239,78 0,89 140,58 125,11
Unit 4 D 382,00 380,33 379,67 380,67 238,33 247,00 235,33 240,22 0,89 140,80 125,31
E 381,67 380,67 380,33 380,89 236,67 245,00 232,00 237,89 0,89 139,51 124,17
F 381,67 380,33 380,33 380,78 247,67 257,00 243,33 249,33 0,89 146,18 130,10
ACWP
502A 6205,67 6224,00 6226,17 6218,61 30,00 30,00 30,53 30,18 0,81 262,95 212,99
ACWP
502B 6205,67 6224,00 6226,17 6218,61 30,00 30,00 31,24 30,41 0,81 265,03 214,67
CWP 1189,3 1022,8
500A 6236,36 6262,35 6288,11 6262,27 125,76 126,98 130,21 127,65 0,86 2 2
Pompa
CWP 1200,9 1032,8
500B 6235,78 6251,29 6269,96 6252,34 127,27 128,58 131,45 129,10 0,86 6 3
HWP 501 220,23 221,97 219,65 220,62 152,00 150,00 155,00 152,33 0,86 28,90 24,86
LRVP A 6212,40 6233,00 6233,20 6226,20 31,74 32,01 32,66 32,14 0,90 311,52 280,37
LRVP B 6212,40 6233,00 6233,20 6226,20 31,00 32,00 32,01 31,67 0,90 307,01 276,31
A 380,00 382,00 381,33 381,11 243,33 257,67 252,00 251,00 0,89 147,46 75,55
CT Fan
Unit 5 B 379,33 383,33 382,33 381,67 234,00 244,67 237,67 238,78 0,89 140,49 71,97
C 381,00 383,00 382,00 382,00 235,00 247,33 236,00 239,44 0,89 141,00 72,23
D 380,67 383,33 382,00 382,00 226,67 227,33 234,67 229,56 0,89 134,77 151,89
E 380,00 382,33 381,33 381,22 235,00 245,33 241,67 240,67 0,89 141,43 158,91
F 380,67 382,67 381,00 381,44 246,33 252,67 246,33 248,44 0,89 144,85 162,75
Tabel 1 - Data Pengamatan
IV.1 UMUM
Identifikasi peluang penghematan energi merupakan langkah yang dilakukan
untuk melakukan penghematan dan konservasi energi setelah sebelumnya melakukan
aktivitas pengukuran dan identifikasi efisiensi penggunaan energi pada pada
langkah-langkah sebelumnya. Khusus sistem kelistrikan, identifikasi yang akan
dilakukan kali ini adalah meliputi kualitas daya pada sistem kelistrikan dan kualitas
daya listrik yang akan dijelaskan lebih lanjut pada pembahasan bab 4 ini sebagai berikut
Power Factor
Komponen Pembangkit
Aktual SNI Keterangan
ACWP 402A 0,81 Kurang Baik
ACWP 402B 0,82 Kurang Baik
Pompa CWP 400A 0,81 Kurang Baik
CWP 400B 0,86 Baik
HWP 401 0,81 Kurang Baik
LRVP A 0,90 Baik
LRVP B 0,90 Baik
Pompa
NCG 401A 0,90 Baik
NCG 401B 0,90 Baik
A 0,89 Baik
B 0,89 SNI PLN >0,85 Baik
Fluktuasi Tegangan
Komponen Pembangkit
R S T SNI 57-2-1 2001 Keterangan
Ketidakseimbangan Arus
Komponen Pembangkit
Imax Iavg Iu (%) SNI Keterangan
ACWP 402A 29,27 29,13 0,46 Baik
ACWP 402B 26,02 25,76 0,99 Baik
Pompa CWP 400A 130,80 128,93 1,45 Baik
CWP 400B 132,00 130,00 1,54 Baik
HWP 401 1678,33 1648,89 1,79 Baik
< = 10%
LRVP A 33,00 32,49 1,56 Baik
LRVP B 35,00 33,67 3,96 Baik
Pompa
NCG 401A 33,00 32,67 1,02 Baik
NCG 401B 35,00 33,67 3,96 Baik
A 247,00 240,22 2,82 Baik
B 258,00 248,33 3,89 Baik
Faktor daya yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) akan kami
tambahkan pada masing-masing pompanya kapasitor bank. Perhitungan yang kami
lakukan untuk mendapatkan nilai kapasitor bank tersebut adalah :
Qc = Q1 - Q2
ket : Qc = Daya reaktif kapasitor bank yang diperlukan;
Q1 = Daya reaktif sebelum perbaikan;
Q2 = Daya reaktif sesudah perbaikan
Q1 = (S^1 - P^1)^0.5
ket : S1 = Daya semu sebelum perbaikan;
P1 = Daya aktif sebelum perbaikan
Q2 = (S^2 - P^2)^0.5
ket : S1 = Daya semu sesudah perbaikan;
P1 = Daya aktif sesudah perbaikan
Dimana hasilnya dapat dilihat di tabel dibawah ini :
V.2. Kesimpulan
Berdasarkan analisa perhitungan yang kami lakukan untuk menentukan nilai keekonomian
dari pemasangan kapasitor bank pada masing-masing pompa yang bermasalah, nilai simple
payback yang paling tinggi adalah pada Pompa ACWP 502 A dengan nilai 3,05 bulan.
Sedangkan, nilai simple payback period yang paling rendah/singkat diperoleh pada Pompa
HWP 401 dengan nilai 0,34 bulan (kurang dari sebulan). Seluruh pompa yang diaudit
menunjukkan nilai simple payback yang rendah, yaitu dibawah 5 tahun. Hal ini
menguntungkan, sebab usia penggunaan dari kapasitor bank dapat mencapai 5 tahun sehingga
tingkat pengembalian dari investasi yang dilakukan dapat terjadi dalam waktu yang singkat
dan rekomendasi dapat dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Endro, Herman. 2003. Teknik Penghematan Energi Pada Sistem Pencahayaan.
Jakarta : Bagian Proyek Pelaksanaan Efisiensi Energi DEPDIKNAS
2. Maulana, Agus. 2003,Teknik penghematan energi pada sistem AC, Bagian
Proyek Pelaksanaan Efisiensi Energi DEPDIKNAS.
3. Badan Standarisasi Nasional,2012,Prosedur Audit Energi Pada Bagunan
Gedung, Konservasi Energi Sistem Tata Udara Pada Bagunan Gedung Dan
Konservasi EnergiSistem Pencahayaan Bengunan Gedung (SNI 03-6196-2000,
SNI 03-6090-2000, SNI 03-6197-2000),Departemen ESDM No.13 Tahun
2012.
4. Hendriyanto, Eko Pramuji,“Audit Energi Listrik pada Gedung Islamic
Teaching Hospital,Rumah Sakit Islam Sultan Agung”,Skripsi, FT
USM,Semarang
5. Novian, 2014. Karakteristik Jaringan Kelistrikkan Bab 2. Semarang :UNIMUS
6. Ilmi, ulul,“Audit Energi Di PT.Nada Surya Tunggal”, Skripsi, FT USM, 2015
7. Katalog daftar harga Bohlam Led Philips Lamp 3 4 7 10 13 Watt
8. Katalog daftar harga Musicool Hydrocarbon Refrigerant,PT.Globalindo Niaga
Prima
9. Ngakil, ibnu, 2010,“Audit Kualitas Daya Listrik Khususnya Pada Industri
Paper”, Skripsi, Jakarta
10. Susanto, ”Perancangan Instalasi Listrik Gedung Polda Manokwari Papua
Barat”, Skripsi, FT UMS, 2016
11. SNI 04-0225-2000,”Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan
padabangunan gedung”, Jakarta :Badan Standarisasi Nasional No.75 Tahun
2002
12. Aturan Jaringan Sistem Tegangan Listrik Sumatera, Jakarta : Peraturan
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral No.37 Tahun 2008
13. IEEE Std 1459 IEEE Standard Definitions for the Measurement of Electric
Power Quantities Under Sinusoidal, Nonsinusoidal, Balanced, or Unbalanced
Conditions
14. IEEE Std 1159 IEEE Recommended Practice for Monitoring Electric Power
Quality
15. Effect of Unbalanced Voltage on End Use Equipment Performance, EPRI, June
2000
16. Syahputra, Roman, dkk. 2020. “Pengoperasian Transformator dengan
menggunakan Tap Changer Aplikasi Gardu Induk Denai”. Medan : Journal of
Electrical Technology, Vol. 5, No. 2
17. Sari, Gamma Ayu K. 2018. “Analisa Pengaruh Ketidakseimbangan Beban
Terhadap Arus Netral Dan Losses Pada Trafo Distribusi Studi Kasus Pada Pt.
Pln (Persero) Rayon Blora”. Solo : FT Elektro UMS
18. Alam, Abd. Ashal., Syahrial, Nandang Taryana. 2015. Pemodelan dan
Simulasi Automatic Voltage Regulator untuk Generator Sinkron 3 kVA
Berbasis Proportional Integral. Jurnal Reka Elkomika, Vol.3, No.2,Juli 2015,
hlm. 97-110, ISSN: 2337-439X.