Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTKUM

AUDIT ENERGI
UNIT 1
PENGENALAN PRAKTIKUM AUDIT ENERGI

Oleh :
NAMA : Rosus Pangaribowo
NIM : 22/504381/SV/21632
KELAS : Teknologi Rekayasa Elektro A2
HARI, TANGGAL : Jumat, 23 Februari 2024
DOSEN PENGAMPU : Ahmad Adhiim Muthahhari, ST.,M.Eng
ASISTEN : 1.) M. Iqbal Baihaqi
2.) Albertha Yodea Hani Santoso
LABORAN : Sabariman

LABORATORIUM LAYANAN INSTALASI LISTRIK


DIPLOMA TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2024
A. Rangkuman
Energi listrik merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan
manusia. Energi listrik dibutuhkan dalam beberapa sektor, yaitu sektor rumah tangga, industri,
bisnis, sosial, gedung kantor pemerintah, dan penerangan jalan umum. Penggunaan energi
listrik dapat berdampak negatif jika digunakan secara berlebihan ditambah tidak adanya
kesadaran akan penggunaan energi listrik tersebut. Oleh karena itu, diperlukan sebuah metode
untuk menghindari pemborosan dalam penggunaan energi listrik. Metode yang digunakan
adalah audit energi listrik.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha yang menyebabkan perubahan.


Energi Listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan
listrik, seperti elektron. Audit adalah proses sistematis dan independen untuk mengumpulkan
bukti dan mengevaluasi informasi secara obyektif dengan tujuan untuk menentukan sejauh
mana suatu entitas, proses, sistem, atau laporan keuangan memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Menurut PPSDM KEBTKE, audit energi merukapan proses evaluasi pemanfaatan


energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi
pada pengguna energi dan pengguna sumber energi dalam rangka 2 konservasi energi.
Menurut Badan Standarisasi Nasional SNI 6169:2011, audit energi listrik merupakan suatu
metode yang dapat digunakan dalam menelusuri dimana dan berapa energi yang digunakan,
mengidentifikasi kebocoran atau ketidak efisienan energi, menentukan langkah perbaikannya
serta mengevaluasi tingkat kelayakannya.
Audit energi memilii 3 tujuan penting :
1. Menentukan posisi penggunaan energi
2. Menentukan arah dan target program konservasi energi
3. Mengurangi konsumsi energi ke tingkat minimum yang dimungkinkan

Terdapat 3 jenis audit energi, diantaranya audit singkat (walkthrough), audit awal
(preliminary audit), dan audit rinci (detailed audit).
1. Audit singkat merupakan audit singkat yang meliputi pengumpulan informasi historis,
informasi dokumentasi bangunan gedung yang ada serta observasi, perhitungan
keseriusan mengkonsumsi energi (lKE) serta kecenderungannya, kemampuan
penghematan tenaga serta penataan laporan audit
2. Audit awal merupakan merupakan pengumpulan contoh informasi dini serta
menghadirkan sebutan sebutan semacam audit pendek serta survey dini
3. Audit rinci adalah tindak lanjut yang dicoba jikalau dari analisa tadinya nilai IKE
lebih besar dari nilai sasaran yang didetetapkan.

Regulasi energi mencakup serangkaian kebijakan, hukum, dan peraturan yang


mengatur produksi, distribusi, penggunaan, dan perlindungan energi di suatu negara. Tujuan
dari regulasi energi nasional adalah untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi,
efisiensi energi, keadilan akses energi, perlindungan lingkungan, dan stabilitas pasar energi.
Berikut merupakan dasar-dasar hukum terkait energi.
• Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi
1. Pasal 19 : 1 yaitu Setiap orang berhak memperoleh energi
2. Pasal 20 : 1 yaitu Penyediaan energi dilakukan melalui diverifikasi,
konservasi dan intensifikasi sumber energi dan energi
3. Pasal 25 : 1 yaitu Konservasi energi nasional menjadi tanggung jawab
Pemerintah, Pemerintah daerah, pengusaha dan masyarakat
• PP NO 70 Tahun 2009 Konservasi Energi Pasal 12 (2) : Pengguna sumber energi dan
pegguna energi yang menggunakan sumber energi dan/atau energi lebih besar atau
sama dengan 6.000 (enam ribu) setara ton minyak per tahun wajib melakukan
koservasi energi melalui manajemen energi.
• PP NO 70 Tahun 2009 Konservasi Energi Pasal 12 (3)- Mandatori Manajemen Energi
:
1. Menunjuk Manager Energi
2. Menyusun program konserfasi energi
3. Melakukan Audit Energi secara berkala
4. Melaksanakan rekomendasi hasil audit energi
5. Melaporkan pelaksanaan Manajemen Energi
• Pemerintah ESDM Nomor 14 Tahun 2012

Prinsip audit energi, terdapat beberapa prinsip audit energi yang perlu dipahami oleh
seorang auditor energi, diantaranya:
1. Audit konsisten dengan ruang lingkup (scope), batas-batas (boundary) & tujuan audit
yang telah disepakati.
2. Observasi & pengukuran yang dilakukan sesuai unutk pemanfaat energi & konsumsi
energinya.
3. Data kinerja energi yang dikumpulkan mewakili aktivitas-aktivitas, proses, perlatan &
sistem.
4. Data yang dipakai untuk kuantifikasi kinerja energi dan identifikasi peluangpeluang
harus konsisten & unik.
5. Proses pengumpulan, validasi, & analisis data harus mampu telurus(traceable).
6. Laporan audit energi menampilkan peluang-pelunag peningkatan kinerja energi
berdasarkan analisis teknikal, & ekonomi yang tepat.

B. Soal Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan audit energi ?
: audit energi merukapan proses evaluasi pemanfaatan energi dan identifikasi peluang
penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan
pengguna sumber energi dalam rangka 2 konservasi energi
2. Mengapa perlu dilakukan audit energi ?
: Untuk menghindari pemborosan dalam penggunaan energi listrik.
3. Jelaskan jenis-jenis audit energi ?
: Audit singkat merupakan audit singkat yang meliputi pengumpulan informasi historis,
informasi dokumentasi bangunan gedung yang ada serta observasi, perhitungan
keseriusan mengkonsumsi energi (lKE) serta kecenderungannya, kemampuan
penghematan tenaga serta penataan laporan audit. Audit awal merupakan merupakan
pengumpulan contoh informasi dini serta menghadirkan sebutan sebutan semacam audit
pendek serta survey dini. Audit rinci adalah tindak lanjut yang dicoba jikalau dari
analisa tadinya nilai IKE lebih besar dari nilai sasaran yang didetetapkan.
4. Tuliskan beberapa regulasi nasional yang mengatur proses audit energi ?
: Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, PP NO 70 Tahun 2009
Konservasi Energi Pasal 12 (2), PP NO 70 Tahun 2009 Konservasi Energi Pasal 12 (3)
5. Jelaskan mengenai prinsip audit energi!
: 1)Audit konsisten dengan ruang lingkup (scope), batas-batas (boundary) &
tujuan audit yang telah disepakati,
2)observasi & pengukuran yang dilakukan sesuai unutk pemanfaat energi & konsumsi
energinya,
3)data kinerja energi yang dikumpulkan mewakili aktivitas-aktivitas, proses, perlatan
& system,
4)data yang dipakai untuk kuantifikasi kinerja energi dan identifikasi
peluangpeluang harus konsisten & unik,
5)proses pengumpulan, validasi, & analisis data harus mampu telurus(traceable),
6)laporan audit energi menampilkan peluang-pelunag peningkatan kinerja energi
berdasarkan analisis teknikal, & ekonomi yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai