1 MARET 2015 : 1 – 8
Oleh: B. G. Melipurbowo
Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jln Prof Sudarto SH, Tembalang, Semarang 50275
Abstrak
Energi listrik merupakan sumber penggerak bagi semua komponen listrik yang dipakai
pada semua kegiatan di Jurusan Teknik Elektro, harga energi listrik telah banyak
mengalami kenaikan, hal ini dapat berakibat terhadap kenaikan biaya proses
pendidikan, sehingga diperlukan program penghematan energi listrik. Ada dua katagori
dalam penggunaan energi listrik yaitu kebutuhan peralatan dan penerangan. Kegiatan
melakukan kajian terhadap sistem kelistrikan dan penggunaannya secara menyeluruh
untuk tujuan memperoleh penghematan listrik. Orientasi kajian dari audit energi listrik
ini meliputi : Sistem jaringan listrik, pengukuran penggunaan daya listrik pada line,
pengukuran dan pengaturan keseimbangan beban. Kegiatan audit energi listrik secara
praktis dapat memberikan dukungan perolehan penghematan energi listrik. Dengan
cara melakukan langkah pengukuran energi listrik pada line beban secara real time
dan kemudian data pengukuran disimpan dalam database. Hal ini mengarahkan kepada
semua pelaku pengguna energi listrik dan mereka memiliki keinginan untuk melakukan
program penghematan listrik. Pakar merupakan salah satu cara bagaimana mentansfer
pengetahuan yang dimiliki seorang pakar ke dalam komputer, dan membuat keputusan
berdasarkan pengetahuan itu. Dengan melakukan identifikasikan sumber dari energi
pada suatu area, besarnya pasokan energi, lokasi dan penggunaan dari energi tersebut.
Kemudian melakukan pengukuran dari line trafo hingga ke beban, berdasarkan
langkah diatas, lalu menganalisis secara detail tentang penggunaan energi,
penghematan yang bisa dilaksanakan. Maka peneliti melakukan penelitian tentang
“Audit Energi Listrik di Gedung Jurusan Listrik”. Guna memungkinkan adanya
penghematan, merekomendasikan tindakan yang harus dilakukan, untuk penghematan.
Kata Kunci : Energi Listrik, Pengukuran real time, Daya
1
Sistem Audit Energi Listrik Dengan Metode Pengukuran Real Time………...B.G.Melipurbowo
dapat memberikan dukungan perolehan mengatasi bagian tertentu pada suatu audit.
penghematan energi listrik. Dengan cara Laporan data pengukuran dipakai menjadi
melakukan langkah pengukuran energi acuan untuk pengambilan keputusan
listrik pada tiap titik line beban secara real manajerial.
time dan kemudian data pengukuran
disimpan dalam database. Hal ini Adapun tujuan dari penelitian yang penulis
mengarahkan kepada semua pelaku lakukan adalah Melaksanakan pengukuran
pengguna energi listrik dan mereka secara real time, Efisiensi penggunaan
memiliki keinginan untuk melakukan energi listrik di jurusan teknik elektro dan
program penghematan listrik. memudahkan dalam pengambilan
keputusan dalam penghematan energi
Sistem pakar merupakan salah satu cara listrik.
bagaimana “mengadopsi” seseorang
berpikir dan bernalar dalam menyelesaikan 1.2. Kerangka Teori
permasalahnan, dan membuat keputusan Metode Distribution Requraiment Planning
maupun mengambil kesimpulan dari (DRP) pada sistem distribusi tenaga listrik
sejumlah fakta yang ada. Dasar dari suatu di transformator, yang dilakukan oleh :
sistem pakar adalah bagaimana mentansfer Julius Sentosa Setiadji1, Tabrani
pengetahuan yang dimiliki oleh seorang Machmudsyah2, Yanuar Isnanto, 2003,
pakar ke dalam komputer, dan membuat dengan judul “Pengaruh
analisa berdasarkan pengetahuan. Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus
Netral dan Losses pada Trafo Distribusi”
Dengan mengandalkan kemajuan di bidang Peneliti dengan menganalisa adanya
teknologi dan informasi tersebut, kiranya ketidakseimbangan beban pada suatu sistem
perlu adanya metode proses pengukuran distribusi tenaga listrik selalu terjadi dan
penggunaan energi listrik dengan metode penyebab ketidakseimbangan tersebut
pengukuran real time. adalah pada beban-beban satu fasa pada
pelanggan jaringan tegangan rendah.
1.1. Permasalahaan. Sehingga setelah diventarisasi data
Melakukan identifikasikan sumber dari pengukuran tentang arus, tegangan dan
energi pada suatu area, besarnya pasokan rugi-rugi daya yang tersimpan dalam
energi, lokasi dan penggunaan dari energi database. Kemudian diambil langkah-
tersebut. Kegiatan survey penggunaan langkah berikutnya, guna mendapatkan
energi, diharapkan memberikan pengkajian efisiensi distribusi energi listrik..
awal dan penghematan secara umum.
Kemudian melakukan pengukuran dari line Dengan teknologi informasi memungkinkan
trafo hingga ke beban, berdasarkan langkah perusahaan yang mengadopsinya memiliki
diatas, lalu menganalisis tentang keunggulan kompetitif. Teknologi
penggunaan energi, penghematan yang bisa informasi memberikan peluang bagi
dilaksanakan. Maka peneliti melakukan perusahaan global untuk meningkatkan
penelitian tentang “Audit Energi Listrik di koordinasi dan pengendalian, atau dapat
Gedung Jurusan Listrik”. Guna pula dimanfaatkan untuk mendapatkan
memungkinkan adanya penghematan, keunggulan daya saing di pasar dunia
merekomendasikan tindakan yang harus (Johnston dan Carrico, 1998; Clemons dan
dilakukan, dan memberikan pernyataan Kimbrough, 1991; Mahmod dan Mann,
kemungkinan penghematan. 1993; Kettinger et al.,1994; Mata et al.,
1995; Ross et al., 1995).
Penghematan meliputi seluruh area atau
mungkin dikhususkan pada suatu bagian, Sejumlah penelitian mendukung hubungan
dengan tenaga ahli/spesialis untuk antara investasi TI perusahaan dengan
2
ORBITH VOL. 11 NO. 1 MARET 2015 : 1 – 8
kinerja. Pengunaan TI akan membawa Alat Ukur power meter diskrite yang sudah
perusahaan pada kondisi yang dilengkapi dengan interface data menuju ke
menguntungkan yaitu kemudahan komputer sebagai database, lihat gambar 1.
memasuki pasar, diferensiasi produk, dan Data pengukuran melalui clamp meter,
cost effciency (Kettinger et al, 1994). kemudian diubah menjadi data diskrite
Dengan kemudahan tersebut maka melalui micrikontroller ATMega 16, lalu
perusahaan akan mampu meningkatkan dikirim ke Netbook, melalui interface
kinerjanya. Jadi pengunaan TI secara RS.232 yang bersifat data konektor USB.
strategik akan mampu membawa
perusahaan meningkatkan profitabilitas
yang merupakan salah satu indikator
performance.
3
Sistem Audit Energi Listrik Dengan Metode Pengukuran Real Time………...B.G.Melipurbowo
4
ORBITH VOL. 11 NO. 1 MARET 2015 : 1 – 8
3.2. Pembahasan
Jika tegangan sistem terlalu tinggi/rendah
dapat melawati batas-batas toleransi,
sehingga dapat mengganggu dan atau
merusak beban dalam hal ini peralatan yang
ada di instansi/industry/konsumen. Kondisi
Gambar 2. Lembar data pengukuran
beban mempunyai variasi dan besarnya
berubah-ubah, bila beban meningkat maka
tegangan diujung penerimaan menurun dan
sebaliknya bila beban berkurang maka
tegangan di ujung penerimaan naik.
5
Sistem Audit Energi Listrik Dengan Metode Pengukuran Real Time………...B.G.Melipurbowo
6
ORBITH VOL. 11 NO. 1 MARET 2015 : 1 – 8
pada lokasi panel, panel listrik, usia c. Sebagai tampilan di monitor dan server
peralatan dan effisiensi. dari database menggnakan program
f) Relokasi grup switching-switching software Delphi
beban/dan beban penerangan pada d. Pengukuran arus, tegangan dan daya
pemutus beban. mempunyai variable perubahan yang
g) Mengendalikan suhu ambien untuk kecil karena sebagai sampling data
memaksimalkan umur isolasi dan bebannya tidak berubah, lihat table di
kehandalan beban. halam lampiran.
e. Penurunan arus dan kenaikan tegangan
3.4. Analisa Energi Listrik : ini disebabkan karena beban induktif
Data hasil penelitian kami dilakukan dari beban.
dengan cara melakukan pengukuran arus
dan tegangan listrik dari panel (dalam 4.2. Saran
penelitian ini) untuk tiap line (ada 3 line) Setelah selesai pelaksanaan penelitian ada
dengan menggunakan clamp meter. beberapa saran sebagai berikut :
a. Sebagai kelengpan program pengukuran
Konsumsi Energi Listrik (KEL) dan energi listrik sebaiknya dilengkapi
penyusunan profil penggunaan ballas dengan faktor daya, daya reaktif dan
listrik. Besarnya KEL merupakan hasil daya aktif, sehingga dapat menganalisa
perhitungan dibandingkan dengan konsumsi dan langkah perbaikan beban.
standar. Apabila hasilnya ternyata sama b. Penelitian ini dapat ditindak lanjuti
atau kurang dari target KE, maka kegiatan tetang sistem audit energi listrik di
selanjutnya menindak lanjuti hasil Politeknik Negeri Semarang, agar
perhitungan tersebut. Apabila peluang lembaga dapat menganalisa penggunaan,
hemat ballas ini telah dikenali sebelumnya, penghematan enenergi listrik dampak
maka perlu ditindak lanjuti dengan analisis akibatnya dapat lebih efisien dalam
peluang hemat ballas, yaitu dengan cara anggaran listrik.
membandingkan potensi perolehan hemat c. Peneliti langkah ke depan ingin
ballas dengan biaya yang harus dibayar membuat penelitian sistem audit energi
untuk pelaksanaan rencana penghematan di lingkungan Politeknik Negeri
ballas yang direkomendasikan. Semarang.
Penghematan ballas pada bangunan gedung
tidak dapat diperoleh begitu saja dengan DAFTAR PUSTAKA
cara mengurangi kenyamanan penghuni Andrianto, Heri. 2008. Pemrograman
ataupun produktivitas di lingkungan kerja. Mikrokontroler AVR ATMega16
Menggunakan Bahasa C (Code
4. Kesimpulan dan Saran. Vission AVR). Bandung :
4.1. Kesimpulan Informatika.
Dari pelaksanaan penelitian ini yang kami Benard M Oliver, John M Cage ; 1971 ; “
lakukan dilaboratorium Teknik Elektronika Electronics Measurement and
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Instrumentation” Mc Graw – Hill
a. Pada penelitian ini menggunakan alat Kogakusha , Tokyo
ukur clamp meter yang dilengkapi James W Delly, William Friley ; 1993 ; “
interface USB terhubung langsung Instrumentations for Engennering
dengan computer, dengan menggunakan Measurement”, John Wilay & Sons
program assembler pada Inc, New York
mikrokontrollernya. Manuel Mora, Guisseppi A Forgionne,
b. Pada database menggunakan MySQL Jatinder N D Gupta, 2003, “Dicision
saat mengambil data dari alat ukur clamp Making Support Systems :
meter. Achievements, Trends and Challenges
7
Sistem Audit Energi Listrik Dengan Metode Pengukuran Real Time………...B.G.Melipurbowo