Yusuf Aslan
D1021171037
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Latar Belakang
Energi merupakan salah satu faktor penting dalam operasional sebuah industri, perusahaan, maupun
instansi lain, karena memiliki tingkat ketergantungan tinggi terhadap kebutuhan energi untuk operasional
usahanya. Sehingga diperlukan upaya konservasi untuk mencapai tujuan efisiensi. Energi Listrik memilki
kontribusi besar terhadap biaya operasional yang harus dikeluarkan. Peranan listrik ini menjadi semakin
penting mengingat adanya kenaikan tarif dasar listrik yang mau tak mau memaksa berbagai pihak
berlomba-lomba untuk melakukan penghematan. Kenaikan harga listrik dunia rata-rata 7% setahun,
sedangkan Indonesia sudah dicanangkan akan ada kenaikan 6% tiap 4 bulan. Salah satu alasan
kenaikan harga ini adalah untuk membangun pembangkit baru guna mencukupi kebutuhan kenaikan
konsumsi listrik.
A. Definisi Audit Energi
TAHAP 2
AUDIT ENERGI RINCI :
Jika ada indikasi pemborosan, baru dilakukan tahapan berikut
Lakukan penelitian dan pengukuran konsumsi energi Bandingkan hasil
pengukuran dengan standard IKE Identifikasi kemungkinan Peluang
Hemat Energi (PHE) Analisis PHE Rekomendasi PHE
TAHAP 3
IMPLEMENTASI :
Implementasikan rekomendasi dari hasil analisis PHE Re enginering
Investasi tambahan Investasi baru Lakukan monitoring dan evaluasi
terhadap implementasi Kemungkinan hasil : Baik ada peluang lebih baik.
Pelaksanaan audit energi pada dasarnya akan menguntungkan pihak itu sendiri. Kerena ada aspek
pencapaian yang diharapkan dari proses audit energi, yaitu :
• Saving in money : adanya manajemen energi, dapat mengurangi biaya operasional. Dengan
demikian keuntungan yang diperoleh perusahaan akan meningkat.
• Environmental protection : adanya penggunaan energi yang efisien maka akan memberikan
kontribusi bagi dunia dalam hal membantu pelestarian alam dengan menjaga dan
mempertahankan cadangan minyak bumi dunia agar tidak segera habis.
• Sustainable development : adanya penggunaan energi yang efisien maka akan memberikan
kontribusi bagi perusahaan di bidang pertumbuhan yang berkelanjutan baik di sisi finansial
maupun penggunaan peralatan industri yang memiliki lifetime maksimum/optimum.
E. Kesimpulan
Audit energi digunakan untuk mengetahui konsumsi energi terbesar dari sebuah instansi
sekaligus mencari peluang untuk melakukan penghematan industri. Hal ini sangat penting, karena
penggunaan energi yang berlebihan akan merugikan industri atau instansi itu sendiri. Baik dari segi
lingkungan maupun ekonomis. Khususnya apabila penggunaan energi listrik sangat besar, hal ini
tentu sebanding dengan uang yang harus dikeluarkan sebuah instansi. Apalagi tarif dasar listrik
terus menigkat tiap tahunnya. Pelaksanaan audit energi harus terencana dan sesuai prosedur yang
ada sehingga hasilnya valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Semua data yang terkumpul dan
perhitungan yang dibuat akan menjadi acuan untuk melakukan kebijakan energi. Dari hasil audit
energi akan menghasilkan temuan-temuan serta saran-saran untuk melakukan penghematan dan
efisiensi energi. Sebuah rekomendasi dari audit energi yang baik harus memberikan manfaat
utama berupa kenyamanan, fleksibilitas dan hemat energi.
Terima Kasih