Anda di halaman 1dari 44

MANAJEMEN &

AUDIT ENERGI
(342P1740532)
Apollo, S.T., M.Eng.

Program Studi Teknik Konversi Energi


Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Ujung Pandang
TKE_TM_PNUP 1
PENGANTAR
MANAJEMEN & AUDIT ENERGI

TKE_TM_PNUP 2
LATAR BELAKANG DI INDONESIA

Memperhatikan kenyataan bahwa pertumbuhan konsumsi


energi nasional (minyak) sebesar 21%, berarti setiap 5 tahun
kebutuhan minyak lipat 2 kali. Pertumbuhan transportasi
sebesar 33%, berarti setiap 3 tahun kebutuhan minyak untuk
konsumsi transportasi berlipat 2 kali, termasuk infrastruktur
pendukungnya juga menuntut ditingkatkan.

Angka pertumbuhan yang sangat pesat, yang memberi- kan


gambaran bahwa ketersediaan energi di masa yang akan
datang semakin sulit dan beban ekonomi yang harus
ditanggung di masa yang akan datang semakin berat. Subsidi
yang ditanggung negara (APBN), hampir 200 trilyun rupiah
per tahun dari tahun sebelumnya kurang dari 100 trilyun.
Demikian juga dampaknyaTKE_TM_PNUP
terhadap pemanasan global 3
Sumber: Panduan Program
Konservasi Energi ( Energi
Listrik ) di Lingkungan
Universitas Gadjah Mada

Sumber:
https://www.iisd.org/gsi/sites/
default/files/ffs_indonesia_re
viewi2v1_bahasa.pdf
4
TKE_TM_PNUP
Apakah potensi energi Indonesia melimpah ? Ternyata
energi Indonesia sangat terbatas, tahun 2008 diperoleh
informasi:
1. Minyak hanya 0,4 % cadangan terbukti dunia.
2. Gas hanya 1,7 % cadangan terbukti dunia
3. Batubara (0.4 %) dari cadangan terbukti dunia, dan
4. Panas bumi 40 % potensi dunia.
Sedangkan jumlah penduduk Indonesia nomor empat
terbesar didunia.

Sekalipun ketersediaan energi nasional di alam Indonesia


tak terbatas, tetapi pengupayaannya sangat tergantung
investasi dan teknologi. Sebagai ilustrasi pengupayaan
energi minyak bumi dimulai dari survei ekplorasi sampai bisa
berproduksi memerlukan waktu 8 s.d. 10 tahun.
TKE_TM_PNUP 5
Produksi minyak dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan
sekalipun cadangan minyak di alam Indonesia masih cukup,
tetapi pengupayaannya tidak serta merta dapat ditingkatkan,
sehingga untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek sangat
tergantung import.

Berikut adalah daftar negara


importir hingga Mei 2018:
 Singapura 6,4 ton
 Malaysia 1,52 ton
 Korea Selatan 0,925 ton
 Qatar 0,380 ton
 Arab Saudi 0,395 ton
 Lainnya 0,520 ton

https://www.cnbcindonesia.com/news/20180710171315 http://ditempatinimatahritidakterbenam.blogspot.com/2014/02
-4-22870/dari-arab-sampai-singapura-ini-9-negara-asal- /lucu-kita-impor-minyak-dari-singapura.html 6
impor-minyak-ri
TKE_TM_PNUP 7
PROGRAM KONSERVASI ENERGI,
sebagai salah satu SOLUSI

Inpres RI No. 10/2005 dan Inpres RI No. 2/2008, tentang


penghematan energi serta Permen ESDM No. 0031/2005
tentang tata cara pelaksanaan penghematan energi 8
TKE_TM_PNUP
Pengertian umum

Audit Energi
Kegiatan yang dimaksud untuk
mengidentifikasi dimana dan berapa
energi digunakan serta berapa potensi
penghematan yang mungkin diperoleh
dalam suatu fasilitas pengguna energi.

Tujuan audit energi adalah


untuk menentukan cara yang terbaik
untuk mengurangi penggunaan
energi per satuan output dan
mengurangi biaya operasi/biaya
produksi.

TKE_TM_PNUP 9
4 Pertanyaan Dasar

Ada 4 pertanyaan dasar yg harus dapat dijawab dalam Audit Energi


di bangunan kantor/komersial/publik, yakni :

 Berapa banyak energi yang telah


digunakan dan dimana sajakah
dimanfaatkannya?
 Berapa banyak energi yang harus
digunakan pada kondisi operasi yang
ada saat ini?
 Seberapa hemat energi yang dapat
dikonsumsi dengan kondisi operasi yang
telah diperbaiki?
 Seberapa nyaman/sehat bagi manusia,
pemanfaatan energi oleh peralatan
pengguna energi tersebut?

TKE_TM_PNUP 10
Audit Energi dlm Struktur Program Konservasi Energi

KOMITMEN MANAJEMEN PUNCAK

• PEMBENTUKAN MANAJER ENERGI


• PEMBENTUKAN KOMITE

• AUDIT ENERGI
• PENELITIAN POTENSI (ECO’s)
• PENYUSUNAN PROGRAM

PELAKSANAAN PROGRAM
• Persiapan (SOP) EVALUASI KEBERHASILAN
• Uji Coba DAN PELAPORAN
• Evaluasi Uji Coba
• Modifikasi
• Pelaksanaan Secara Penuh
• Pengawasan dan Koordinasi

TKE_TM_PNUP 11
Manfaat Audit Energi

Manfaat utama yang diperoleh pengelola gedung/industri :


 Dapat mengkuantifikasi kebutuhan energi dan biaya energi di
setiap kelompok fasilitas pengguna energi (pusat biaya energi).
 Dapat mengidentifikasi distribusi dan porsi penggunaan energi di
setiap pusat biaya energi melalui neraca energi.
 Dapat memonitor pemakaian energi secara periodik (harian,
mingguan, bulanan, tahunan).
 Dapat mengidentifikasi kerugian (losses) energi.
 Dapat mengambil langkah-langkah penghematan energi.
 Menunjang prosedur (SOP) pemeliharaan fasilitas energi.
 Memberikan sistem pelaporan energi yang efisien dan efektif.
 Membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

TKE_TM_PNUP 12
Jenis-Jenis Audit Energi

 Survei Energi
(Walk-Through Audit)

 Audit Awal
(Preliminary Audit)

 Audit Rinci
(Full Audit)

TKE_TM_PNUP 13
Bagan Alur Proses Audit Energi
Mulai

Tidak
Penyusunan Data Historis Energi I E > Target ?
Periode Sebelumnya
Ya

Identifikasi PHE
Menghitung Intensitas Energi (I E) (Potensi Hemat Energi)
Periode Sebelumnya

Tidak Analisis PHE


I E > Target ?

Ya
Rekomendasi PHE
Penelitian dan Pengukuran
Konsumsi Energi
Implementasi PHE

Data Konsumsi Energi


Hasil Pengukuran Ya
I E > Target ?

Tidak

Stop

TKE_TM_PNUP 14
Survei Energi

Tujuan :
Melakukan penelitian terhadap pemakaian energi guna
mengidentifikasi peluang penghematan energi

Kegiatan utama meliputi :


 Memperoleh gambaran distribusi penggunaan energi
 Memperoleh info ttg sistem pengelolaan energi yang ada
 Identifikasi kebocoran / peluang penghematan energi
 Menyusun laporan hasil survei energi.

TKE_TM_PNUP 15
Audit Awal
Tujuan :
Mengidentifikasi peluang penghematan energi dalam satuan
energi dan biaya energi.

Kegiatan utama meliputi :


 Pengumpulan data dan informasi dasar, diantaranya;
data konsumsi energi, intensitas energi, data disain, data historis, dll.
 Identifikasi besarnya penghematan energi yang mungkin diperoleh
(% penggunaan energi, Rp/th).
 Identifikasi besarnya penghematan yang mungkin diperoleh
pada masing-masing area (untuk menentukan prioritas).
 Rekomendasi (spesifik).
 Menyusun laporan hasil audit awal.

TKE_TM_PNUP 16
Audit Rinci

Tujuan :
Melakukan penelitian pada peralatan pengguna energi atau
sistem tertentu terutama pada area dimana penghematan
energi cukup potensial.

Kegiatan utama meliputi :


 Rekomendasi engineering, estimasi penghematan energi
dan biaya yang diperlukan.
 Anlisis ekonomi secara detail mengenai penghematan
energi yang direkomendasikan.
 Rencana pelaksanaan.
 Menyusun laporan hasil audit rinci.

TKE_TM_PNUP 17
PROSEDUR AUDIT ENERGI
Langkah-langkah audit untuk gedung kantor, sbb. :
1. PERSIAPAN
 Informasi/referensi untuk menunjang kegiatan audit.
 Menentukan lingkup kegiatan.
 Membentuk tim dan menyusun rencana kegiatan.
2. PENGUMPULAN DATA.
 Informasi dari karyawan/manajemen.
 Data teknis (disain, historis, pengukuran, dll.) .
 Gambar layout peralatan/sistem.
3. ANALISIS/EVALUASI DATA
 Analisis teknis.
 Analisis ekonomis.
 Rekomendasi
4. PELAPORAN. TKE_TM_PNUP 18
FASILITAS SASARAN AUDIT

Untuk gedung kantor, fasilitas-fasilitas yang diaudit :

1. Sistem Distribusi Listrik.


2. Sistem Tata Udara (AC dan instalasi yang terkait).
3. Sistem Penerangan.
4. Sistem Transportasi Gedung (Lift/Escalator).
5. Peralatan lain (pompa air, mesin copy,
komputer & printer, kulkas,
dispenser, kompor, exhaust fan, dll).

TKE_TM_PNUP 19
PARAMETER SASARAN AUDIT

Parameter- parameter utama yang diteliti :


1. kVA (daya listrik terpasang).
2. kWh/bln (pemakaian listrik per bulan); untuk sistem AC, lift,
penerangan, peralatan lain, dan total pemakaian.
3. kWh/m2-thn (intensitas energi).
4. Watt/m2 (intensitas daya penerangan dan peralatan lain).
5. Cos Phi (Faktor daya listrik).
6. Suhu dan Relative humidity (Tingkat kelembaban ruangan).
7. Lux (tingkat pencahayaan ruangan).
8. Jam operasi peralatan/fasilitas listrik.

TKE_TM_PNUP 20
PENGUMPULAN DATA
1. DATA UMUM (yang berkaitan dengan energi)

2. PENCATATAN BIAYA DAN KONSUMSI LISTRIK.


 Biaya dan beban maksimum terpasang (Rp,kVA,Rp/kVA).
 Tarif dan beban LWBP dan WBP (Rp,kWh LWBP+WBP,Rp/kWh).
 Biaya dan daya denda/penalty (Rp,kVAR,Rp/kVAR).
 Total Biaya dan pemakaian listrik (Rp,kWh,Rp/kWh).
 Biaya-biaya lain, seperti sewa trafo, dll. (Rp).

3. SISTEM DISTRIBUSI KELISTRIKAN.


 Trafo dan One Line Diagram listrik.
 Lay out/diagram sistem penerangan, AC dan peralatan lain.
 Switch board dan meter-meter ukur.
 Jenis kabel, konektor, sistem grounding dan proteksi.
 Prosedur maintenance dan Frekuensi break down.
TKE_TM_PNUP 21
Tabel Data Energi Bangunan Gedung
NO. DATA

1 Nama Gedung/Bangunan
2 Tipe/Jenis
3 Tahun Dibangun

4 Luas Area Lantai, Gross (m2)


5 Luas Area Lantai yang Dikondisikan, Nett (m2)
6 Jumlah Lantai
7 Jumlah Ruangan
8 Tingkat Hunian (%)

9 Tipe Dinding/Selubung Bangunan


10 Koefisien Shading Jendela

11 Jenis Penerangan/Lampu Terpasang


12 Jenis Armatur Lampu Terpasang
13 Rata-rata Jam Nyala Lampu (jam/minggu)

14 Jenis AC Terpasang
15 Rata-rata Zona Temperatur (oC)
16 Jenis dan Jumlah Chiller Terpasang
17 Total Kapasitas Pendinginan (Ton Ref.)
18 Total KWH/Tahun
TKE_TM_PNUP 22
Tabel Konsumsi dan Biaya Listrik
Bln. Beban Biaya Konsumsi Biaya Konsumsi Total Over-all
Terpasang Beban Energi Listrik kVAR Denda Biaya Biaya Ket.
(KVA) (Rp/kVA) (kWh) (Rp/kWh) (jika ada) (Rp/kVAR) (Rp) (Rp/kWh)
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sept
Okt
Nop
Des
Total
Rata/bln

Tabel Daya Terpasang dan Kebutuhan Aktual


Daya Listrik
Capacity
Terpasang Factor
No Gedung Aktual Ket.
(KVA)
PLN Trafo kW Cos Phi KVA (%)
1. Gedung 1
2. Gedung 2
3. Gedung 3 TKE_TM_PNUP 23
One-Line Diagram PLN

Generator 2 x 750 Trafo 1600 kVA Trafo 1600 kVA


kVA 20 kV/380-220 V 20 kV/380-220 V
G G
380-220 V 3P; 50 Hz 3P; 50 Hz
3P; 50 Hz

PUTR 1 PUTR 2 PUTR 3 PUTR PUTR 5


4

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22
Q23

P GENSET 1 P GENSET 2

Keterangan :
: Meter Elekrtonik
Q1 : P. Fan Basement 1 Q13 : P. Fan Genset
Q2 : P. Lift Atap Q14 : P. Fan Atas
Q3 : P. Hidran Basement 1 Q15 : P. Deep Weel
Q4 : PL Dasar s/d PL 8 Q16 : PL Basement 1 + 2
Q5 : PL 9 s/d PL Atap Q17 : PL Bas 1
Q6 : Spare Q18 : P. AHU 1- 8
Q7 : P. Dump Water & P. Lift Adt. Q19 : P. AHU 9 - 17
Q8 : PL Dasar – Lt. 1 – PSL (Adt) Q20 : P. Drainage Lt. Dasar
Q9 : P. AHU Dasar – Lt. 1 (Adt) Q21 : P. UPS Lt. 3 Kapasitor Bank
Q10 : PL R Genset Q22 : Spare 2 x (8x30 kVAR)
Q11 : PPL Q23 : P. Chiller Lt. Atap 380-220 V; 3P; 50 Hz
Q12 : P. STP TKE_TM_PNUP 24
Pengumpulan Data (lanjutan)
3. SISTEM TATA UDARA (AC).
 Jenis AC (Sentral, Package, Split, Window).
 Data Name Plate (HP/kW, V, A, COP/EER, Ton Ref., dsb).
(AC sentral termasuk; chiller,motor,kompresor,pump,blower).
 Lokasi, fungsi dan jumlah unit AC.
 Jam operasi AC.
 Temperatur udara kering dan udara basah (T wet/dry).
 Thermostat
 Cooling tower
 Isolasi, difuser dan damper
 Sistem kontrol
 Rata-rata laju aliran udara, luas kisi-kisi inlet dan outlet.
 Dimensi dan suhu permukaan semua ducting dan piping.
 Dimensi ruangan, pintu, jendela/kaca, ketebalan dinding.
 SOP pemeliharaan AC
TKE_TM_PNUP 25
Tabel Pencatatan Data AC
PERALATAN KAPASITAS TOTAL JAM
NO. DISAIN KAPASITAS OPERASI Ket.
TATA UDARA JUMLAH
(Watt) (Watt) (Jam)
1. AC (Chiller+AHU)
2. AC PACKAGE
AC 1
AC 2
Total AC Package
3. AC WINDOW
AC 1
AC 2
Total AC Window
4. AC SPLIT
AC 1
AC 2
Total AC Split

PENGUKURAN PENCATATAN
AREA Luas Jenis KET.
No. Tdry Twet RH Juml.
Gedung Terkondisi &Juml Shading
(oC) (oC) (%) orang
(m2) AC
1. Lantai 1
2. Lantai 2
3. Lantai 3
4. Annex

TKE_TM_PNUP 26
Pengumpulan Data (lanjutan)

4. SISTEM PENERANGAN.
 Jumlah lampu dan jenisnya (TL, pijar, SL, PL, sorot, dll).
 Daya (Watt) setiap jenis lampu dan daya total.
 Pengaturan switch on/off lampu
 Jam operasi penerangan.
 Reflektor dan aksesoris
 Fungsi penerangan di setiap area.
 Estimasi tingkat penerangan (lux).
 Identifikasi penerangan yang tdk berguna.
 Ballast
 Sistem kontrol penerangan.

TKE_TM_PNUP 27
Tabel Pencatatan Data Lampu

Area Tipe Daya Jumlah Total Luas Metode Ket


Pelayanan lampu Lampu Daya berpenerangan kontrol
(Watt) (Watt) (m2)
INTERIOR
Lantai 1
- Ruang 1
- Ruang 2
Lantai 2
- Ruang 1
- Ruang 2
Annex
EXTERIOR
- Taman
- Parkir

TKE_TM_PNUP 28
Pengumpulan Data (lanjutan)
5. SISTEM TRANSPORTASI GEDUNG.
 Data name-plate unit lift (HP/kW, V, A, dsb).
 Efisiensi motor-motor listrik lift.
 Jam dan pengaturan operasi masing-masing unit.
 Skedul maintenance.
 Sistem kontrol.
6. DATA PERALATAN LAIN PENGGUNA LISTRIK.
Termasuk disini; komputer dan printer, mesin copy, kulkas,
kompor listrik, heater, dispenser, pompa air bersih/hidran, dll.
 Lokasi, tipe dan kegunaan.
 Data name-plate (HP/kW, V, A, COP/EER, Efisiensi, dsb).
 Info operasional (fungsi, idle running, maintenance, dsb.)

TKE_TM_PNUP 29
Tabel Pencatatan Data Elevator
ELEVATOR/ JUMLAH DAYA TOTAL KAPASITAS SKEDUL
NO. DISAIN DAYA OPERASI Ket.
LIFT UNIT (kg)
(Watt) (Watt) (Jam)
1. LIFT Merk A
2. LIFT Merk B
3. LIFT Merk C

Tabel Pencatatan Data Peralatan Lain


NAMA JUMLAH DAYA TOTAL JAM
NO. DISAIN DAYA OPERASI Keterangan
PERALATAN UNIT
(Watt) (Watt) (Jam)
1. Komputer
2. Printer
3. Dispenser
4. Mesin Copy
5. Televisi
6. Pompa air
7. Peralatan Lain
TKE_TM_PNUP 30
ANALISIS/EVALUASI DATA

Hal-hal yg ditentukan dalam analisis data energi


di bangunan/gedung :
1. Penggunaan energi (konsumsi, biaya dan skedul).
2. Distribusi penggunaan energi.
3. Konsumsi Energi Spesifik/Intensitas Energi.
4. Efisiensi dan efektifitas peralatan/fasillitas energi
5. Aspek kenyamanan ruangan dan penerangan.
6. Potensi penghematan energi.
7. Perencanaan Manajemen Energi.
TKE_TM_PNUP 31
Tabel Perhitungan Energi
Total/ Energi Konsum. Energi Intens. Energi Gross Intens. Energi Nett
Jenis Energi 2 2 2 2 Rp/kWh
Tahun (kKal) kWh/th. Rp/th. kWh/m .th Rp/m .th kWh/m .th Rp/m .th
Listrik (kWh)
Solar (Liter)
Gas Kota (M3)
Elpiji (kg)
Kerosin (Liter)
Lain-lain
Total -

Tabel Rekapitulasi Energi


Occupancy Luas Lt. Intensitas & Biaya Energi Target Konsumsi Energi
2 kWh/m2.Thn Rp/m2.Thn
(%) Gross (m ) Rp/kWh kWh/m2.Thn
Kesimpulan (Baik)/(Cukup/(Kurang)
Est. 100%
Occupancy Luas Lt. Intensitas & Biaya Energi Target Konsumsi Energi
2 2
(%) Nett (m2) kWh/m .Thn Rp/m .Thn Rp/kWh kWh/m2.Thn
Kesimpulan (Baik)/(Cukup/(Kurang)
Est. 100%
TKE_TM_PNUP 32
Tabel Pengolahan Data Peralatan
Sistem Pengkondisian Udara Sistem Penerangan
(AC) (Lampu)
No. AREA Daya Luas Temp RH Daya Luas Inten.
2 W/m2 W/m2
(kW) (m ) (oC) (%) (kW) (m2) (Lux)
1. Lantai 1
2. Lantai 2
3. Lantai 3

NAMA KAPASITAS LAMA PROSENTASE


FASILITAS PERALATAN JUMLAH DISAIN OPERASI PEMBEBANAN
(Watt) (Jam) RATA-RATA
PENERANGAN LAMPU
FLUORESCENT
PENERANGAN LAMPU
INCANDESCENT
PENDINGIN A/C PACKAGE
PENDINGIN AC WINDOW
PENDINGIN A/C SPILIT
KANTOR KOMPUTER DAN
KELENGKAPANNYA
KANTOR TELEKOMUNIKASI &
KELENGKAPANNYA
KANTOR MESIN TKE_TM_PNUP 33
PHOTO COPY
Distribusi dan Profil Beban Listrik
Contoh Gedung Utama Kantor PT. PGN (Persero) Jakarta

Peralat-
an Lain
24% Profil Pemakaian Beban Listrik harian

Penera- AC 250
ngan 63% 200
13%
150

kW 100
Distribusi Pemakaian Listrik (% kW)
50
0
0:30 3:00 5:30 8:00 10:30 13:00 15:30 18:00 20:30 23:00
Jam

Hari kerja Hari libur

TKE_TM_PNUP 34
Tabel Distribusi Energi di Berbagai Gedung
(BERDASARKAN HASIL SURVEI 60 GEDUNG DI JAKARTA)

DISTRIBUSI KONSUMSI ENERGI


TIPE GEDUNG
AC LIFT/ESC. LAMPU LAIN2
(%) (%) (%) (%)
1. Kantor
a. Pemerintah 46,80 1,80 21,10 30,30
b. Swasta 45,74 3,20 21,00 30,05
2. Pusat Belanja 51,55 4,78 18,57 25,10
3. Kantor & Pusat 47,56 3,82 14,82 33,80
Belanja
4. Rumah Sakit
a. Pemerintah 60,25 4,43 10,82 24,50
b. Swasta 62,04 4,27 11,77 21,92
5. Hotel
a. Bintang Lima 60,18 6,44 14,54 18,84
b. Bintang Empat 60,15 7,68 9,57 22,40
c. Bintang Tiga 65,40 16,10 10,40 8,10
6. Mall 51,90 0,92 11,95 35,20
7. Apartemen 53,45 6,75 12,25 27,55
TKE_TM_PNUP 35
Kondisi Kerja Baku
Peralatan Sistem Tata Udara

Mesin AC Mesin AC AC Paket


(Water Cooler) (Air Cooler) (Water Cooler)

T air keluar 6,7 O C 6,7 O C -


mesin AC

T air masuk 12,2 O C 12,2 O C -


mesin AC
T air keluar 35,0O C - 35,0 O C
Kondensor
T air masuk 29,4 O C - 29,4 O C
Kondensor
T udara masuk - 35,0 O C -
Kondensor
T udara masuk - - 26,7 O C
Evaporator
( SK SNI T-14-1993-03) TKE_TM_PNUP 36
Kriteria Performansi Minimum
Pada Kondisi Kerja Baku

JENIS PENDINGIN kW/TR DAYA YANG


PERALATAN KONDENSOR DIHITUNG

Mesin Pendingin Pendingin air 0,7 Komp saja


Sentrifugal Pendingin udara 1,3 Komp & Fan
Mesin Pendingin Pendingin air 0,9 Komp saja
Torak Pendingin udara 1,35 Komp & Fan
Unit Lemari Pendingin air 1,1
(AC Paket)
Unit Lemari Pendingin udara 1,35
(AC Paket)
( SK SNI T-14-1993-03)

TKE_TM_PNUP 37
Daya Pencahayaan Maksimum
Pada Berbagai Area Gedung

FUNGSI DAYA
BANGUNAN/RUANGAN PENCAHAYAAN
MAKSIMUM (W/m2)
Kantor 15
Auditorium 15
Pasar Swalayan/Pertokoan 20
Gudang 5
Kafetaria 10
Garasi/parkir 2
( Belum termasuk rugi ballast)

TKE_TM_PNUP 38
Tingkat Pencahayaan Yang Direkomendasikan

MACAM PEKERJAAN LUX CONTOH

PENCAHAYAAN UNTUK 20 ILUMINASI MINIMUM


DAERAH YANG TIDAK
TERUS MENERUS 50 PARKIR DAN DAERAH
DIPERGUNAKAN SIRKULASI DI RUANGAN

100 KAMAR TIDUR HOTEL

PENCAHAYAAN UNTUK 200 MEMBACA DAN MENULIS


BEKERJA DI DALAM YANG TIDAK KONTINYU
RUANGAN
350 PENCAHAYAAN UNTUK
MEMBACA DI KANTOR

400 RUANG GAMBAR

PENCAHAYAAN 750 MENGOREKSI TULISAN


SETEMPAT UNTUK
PEKERJAAN YANG 1000 GAMBAR YANG SANGAT
TELITI TELITI

2000 PEKERJAAN YANG SANGAT


PRESISI

( SK SNI T-14-1993-03) TKE_TM_PNUP 39


Area Pengkondisian Udara
100%
ASHRAE 55-1981 : 90%
1. Di daerah Merah, kelembaban relatif di atas 75%. 80%
Merupakan daerah di mana virus, bakteri dan jamur akan 70%
meningkat populasinya dengan cepat. 60%

2. Di daerah Kuning, kelembaban relatif antara 70-75%. 50%


Terjadi static electricity terutama pada daerah yang
lantainya menggunakan karpet. 40%
3. Daerah Biru, merupakan daerah dengan tingkat
kenyamanan yang bagus dan cocok untuk perkantoran. 30%
4. Daerah Coklat, kelembaban relatif < 50%. Daerah terlalu
kering yang menyebabkan kita mudah terkena infeksi
saluran pernafasan. 75% 20%
70%

50% 10%

0 5 10 15 20 22 25 27 30 35 40 45 50
TKE_TM_PNUP
Dry Bulb Temperature ( oC ) 40
Klasifikasi Rekomendasi
JENIS IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI
REKOMENDASI SEGERA PERLU WAKTU
TANPA BIAYA Mematikan alat Melakukan seting ulang
Tune up keseluruhan sistem
(NO COST) Skedul ulang Mengembangkan etika
Melakukan seting ulang hemat energi pada
tanpa merubah sistem pegawai

DENGAN BIAYA Relokasi alat Penggantian komponen


RENDAH Penggantian komponen utama
(LOW COST) yang perlu Overhaul peralatan
Perbaikan Merekrut enjinir khusus
untuk utilitas

DENGAN BIAYA TINGGI Penggantian alat Diversifikasi bahan bakar


(HIGH COST) dengan model yang Memasang peralatan
lebih efisien energi utama yang baru
Menggunakan teknologi Memasang sistem
baru yang tersedia pengoperasian
Retrofitting dengan computerised
sistem kontrol efisien
energi
Memasang peralatan
monitoring dan
troubleshooting

TKE_TM_PNUP 41
Beberapa Cara Penghematan
Pada Sistem Tata Udara
 Setting Suhu Operasi

 Pemakaian Peralatan Pengkondisi Udara


Dengan Kapasitas Tepat

 Penerapan Building Automation System (BAS)


Pada Sistem AC

 Mengurangi Infiltrasi Udara Dari Luar

 Mengurangi Kebocoran Chilled Air/Water

 Housekeeping Dalam Operasional Sistem AC

 Peningkatan Aspek Perawatan dan Pemeliharaan

TKE_TM_PNUP 42
Beberapa Cara Penghematan
Pada Sistem Penerangan
 Penggunaan Lampu Hemat Energi

 Pemasangan Ballast Elektronik

 Optimasi Penggunaan Cahaya Alami

 Scheduled Switching

 Pemasangan High Effeciency Reflector

 Penataan Ulang Sistem Penerangan

 Housekeeping Dalam Operasional Lighting

 Perawatan Dan Pemeliharaan Peralatan


Sistem Penerangan
TKE_TM_PNUP 43
Persentase Penghematan Berdasarkan Jenis ECO
RATA-RATA PENGHEMATAN
NO. JENIS PELUANG PENGHEMATAN ENERGI
(% LISTRIK BANGUNAN)
I Sistem Kelistrikan :
1 Meningkatkan Faktor Daya 5,1
2 Menurunkan Kelebihan Kapasitas Trafo 3,3
II Sistem Tata Udara :
1 Memasang VAV Controls 12,6
2 Memasang Penukar Panas (HE) untuk Incoming Air 12,0
3 Memasang Chiller Efisiensi Tinggi 9,6
4 Membersihkan Filter AHU dan Cooling Coils 7,2
5 Meminimalkan Pengambilan Udara Luar (Air Intake) 6,0
6 Mengoptimalkan Operasi Chiller Jamak (Multiple) 4,9
7 Menaikkan Temperatur Kondenser AC 4,1
8 Mengganti Motor-motor Listrik yang Over-Sized 3,8
9 Menaikkan Temperatur Setpoint AC + 25,5 oC 3,6
10 Relokasi Peralatan Kantor untuk Beban Pendinginan Rendah 3,0
11 Modifikasi Aliran Udara ke Kondenser 2,8
12 Mengurangi Jam Operasi Peralatan AC 2,3
13 Memasang Variable Speed Pumps 1,6
14 Memasang AC Kapasitas Kecil utk Ruangan yang Terpisah 1,3
15 Memasang Pompa Efisiensi Tinggi 1,3
III Sistem Penerangan :
1 Menurunkan Watt Lampu 5,1
2 Mengurangi Jam Nyala Lampu 2,8
IV Modifikasi Selubung Bangunan :
1 Mengurangi Rasio Jendela-Dinding 12,7
2 Memasang Jendela Kaca Ganda 2,1
3 Memperbaiki Isolasi, Mengurangi Infiltrasi dan Absorpsi Atap 0,8
V Elevator/Lift :
1 Meniadakan Operasi Lift untuk 1 Tingkat Lantai 0,2

TKE_TM_PNUP 44

Anda mungkin juga menyukai