Perwita Sari
Koordinator Perumusan Kebijakan Penerapan SPBE
Kementerian PANRB Jakarta, 7 Juli 2020
Jakarta, 18 November 2019
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A P A R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Aplikasi SPBE
Informasi
TUJUAN Infrastruktur
SPBE 3
4
Menjamin keberlangsungan penyelenggaraan Manajemen
Pengetahuan
Manajemen
Aset TIK
SPBE Manajemen
Layanan
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A P A R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
LATAR BELAKANG
Pasal 47 Perpres 95/2018 tentang SPBE
mengenai amanat pelaksanaan Manajemen Risiko SPBE
(1) Manajemen risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) huruf a bertujuan untuk
memahami keberlangsungan SPBE dengan meminimalkan dampak risiko dalam SPBE
(2) Manajemen risiko dilakukan melalui serangkaian proses identifikasi, analisis, pengendalian,
pemantauan, dan evaluasi terhadap risiko dalam SPBE
(3) Manajemen risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan berdasarkan pedoman
manajemen risiko SPBE
(4) Dalam pelaksanaan manajemen risiko, pimpinan Instansi Pusat dan kepala daerah
berkoordinasi dan dapat melakukan konsultasi dengan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang aparatur negara
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman manajemen risiko SPBE diatur dengan Peraturan
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparatur negara
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A P A R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN: PELUANG:
- Tata kelola tidak terpadu - Mobile Internet & IoT
- Penerapan layanan belum optimal - Cloud Computing
- Jumlah dan kompetensi SDM SPBE - Artificial Intelligence
terbatas - Big Data
RISIKO RISIKO
NEGATIF POSITIF
DAMPAK NEGATIF: DAMPAK POSITIF:
- Pemborosan anggaran - Kemudahan akses layanan
- Reputasi menurun - Kemudahan integrasi layanan SPBE
- Terganggunya pengoperasian TIK - Kemudahan administrasi
- Dukungan penyusunan kebijakan
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A P A R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Manajemen Risiko SPBE Risiko Positif SPBE adalah Risiko Negatif SPBE adalah
adalah pendekatan sistematis yang peluang terjadinya suatu peluang terjadinya suatu
meliputi proses, pengukuran, peristiwa yang akan peristiwa yang akan
struktur, dan budaya untuk meningkatkan peluang menurunkan peluang
menentukan tindakan terbaik terkait keberhasilan terhadap keberhasilan terhadap
Risiko SPBE. pencapaian tujuan dalam pencapaian tujuan dalam
penerapan SPBE penerapan SPBE
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A P A R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
REFERENSI
SNI 8615:2018 ISO 31000:2018 Manajemen Risiko
Kerangka Kerja dan Proses Manajemen Risiko, Risiko
Positif, Risiko Negatif
LAMPIRAN
BAB III PROSES MANAJEMEN RISIKO SPBE Formulir pelaksanaan manajemen risiko yang
meliputi Formulir Pakta Integritas Manajemen
Meliputi penjelasan pelaksanaan manajemen risiko SPBE Risiko SPBE, Formulir Penetapan Konteks,
yang meliputi proses risiko, dan proses pengendalian Formulir Penilaian Risiko SPBE, dan Formulir
risiko Penanganan Risiko SPBE
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A P A R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Area Dampak
a. Finansial e. Operasional dan Aset TIK
b. Reputasi f. Hukum dan Regulasi
c. Kinerja g. Sumber Daya Manusia
d. Layanan Organisasi
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A P A R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
UKR
memiliki fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan
Manajemen Risiko SPBE.
UPR
memiliki fungsi pelaksanaan Manajemen Risiko SPBE
yang terdiri atas Pemilik Risiko, Koordinator, dan
Pengelola Risiko.
PENUTUP
Penerapan Manajemen Risiko diperlukan untuk lebih menjamin pencapaian tujuan dan
keberlangsungan dari penerapan SPBE.
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah dapat mengadopsi secara langsung atau
melakukan modifikasi kerangka kerja Manajemen Risiko SPBE sesuai dengan konteks
organisasi.
Tata kelola perlu dibangun dengan menyusun struktur Manajemen Risiko SPBE yang
disesuaikan dengan konteks organisasi dan membangun budaya sadar risiko yang
melibatkan semua pemangku kepentingan.
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A P A R AT U R N E G A R A
D A KN E RMEEFNOTREMR A I AS N
I BPIERNODKARYAASGI U N A A N A P A R A T U R N E G A R A
R E PD UA BNL IRKE FI N
ODRMON A ES SI I BAI R O K R A S I
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH