ENERGI
OLEH
KADIR RAMADAN
G2T123028
DEFINISI MANAJEMEN ENERGI
2
STRATEGI MANAJEMEN ENERGI
3
TUJUAN MANAJEMEN ENERGI
4
PERAN MANAJEMEN ENERGI DI DALAM BERBAGAI FUNGSI OPERSIONAL:
5
LANJUTAN
Pembelian Energi→Harga energi selalu naik turun sehingga cukup mempengaruhi biaya
energi sebuah perusahaan. Maka dari itu keputusan pembelian energi yang buruk dapat
membuat biaya tinggi. Organisasi dapat mengatur dan mengurangi harga energi dengan
mengambil tahap proaktif dan efisien dalam membeli energi. Mengubah sumber energi
yang dipakai juga dapat menjadi solusi yang menguntunkan dan ramah lingkungan
Produksi→ Produksi adalah kegiatan untuk memproduksi output seperti barang atau jasa
yang memiliki nilai untuk dikontribusikan kegunaannya kepada seseorang. Proses utama
dari produksi bergantung kepada jenis perusahaannya. Perusahaan industri memiliki lebih
banyak fasilitas yang mengkonsumsi energi lebih banyak. Perusahaan jasa, sebaliknya
tidak membutuhkan bahan baku yang banyak, fokus yang berkaitan dengan energi hanya
perlu di bagian manajemen fasilitas atau Green IT. Maka fokus yang berhubungan dengan
energi perlu diidentifikasi terlebih dahulu, kemudian dievaluasi dan lakukan optimisasi.
6
LANJUTAN
7
AUDIT ENERGI
Audit energi adalah sebuah proses inspeksi, survei dan analisis aliran energi
untuk tujuan konservasi energi di dalam bangunan, proses atau sistem untuk
mengurangi jumlah pemakaian energi di dalam sistem tanpa mengganggu
hasil produksi.
8
Pelaksanaan audit energy pada dasarnya akan menguntungkan pihak itu sendiri.
Kerena ada Aspek Pencapaian yang diharapkan dari proses Audit Energi, yaitu
Saving in money : adanya manajemen energi, dapat mengurangi biaya
operasional. Dengan demikian keuntungan yang diperoleh perusahaan akan
meningkat.
Environmental protection : adanya penggunaan energi yang efisien maka
akan memberikan kontribusi bagi dunia dalam hal membantu pelestarian
alam dengan menjaga dan mempertahankan cadangan minyak bumi dunia
agar tidak segera habis.
Sustainable development : adanya penggunaan energi yang efisien maka
akan memberikan kontribusi bagi perusahaan di bidang pertumbuhan yang
berkelanjutan baik di sisi finansial maupun penggunaan peralatan industri
yang memiliki lifetime maksimum/optimum.
9
Audit energi dilakukan untuk mencapai hal sebagai berikut:
10
LANGKAH –LANGKAH AUDIT ENERGI
11
Audit energi digunakan untuk mengetahui konsumsi energi terbesar dari
sebuah instansi sekaligus mencari peluang untuk melakukan penghematan
industri. Hal ini sangat penting, karena penggunaan enregi yang berlebihan
akan merugikan industri atau instansi itu sendiri. Baik dari segi lingkungan
maupun ekonomis. Khususnya apabila penggunaan energi listrik sangat
besar, hal ini tentu sebanding dengan uang yang harus dikeluarkan sebuah
instansi. Apalagi tarif dasar listrik terus menigkat tiap tahunnya. Pelaksanaan
audit energi harus terencana dan sesuai prosedur yang ada sehingga hasilnya
valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Semua data yang terkumpul dan
perhitungan yang dibuat akan menjadi acuan untuk melakukan kebijakan
energi. Dari hasil audit energi akan menghasilkan temuan-temuan serta
saran-saran untuk melakukan penghematan dan efisiensi energi.
12
TERIMAKASI
H 13