Anda di halaman 1dari 1

INDAH MUSTIKA RAHAYU (H76217059)

Perbedaan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia Dengan Pedoman


Umum Good Public Governance Indonesia

Good corporate governance (GCG) merupakan landasan atau pilar bagi perusahaan dalam
mempertahankan kesinambungan usahanya untuk jangka lama pada jalur etika bisnis yang
berjalan. Good public governance (GPG) adalah aturan perilaku terkait dengan
pengelolahan kewenangan oleh para penyelenggara negara dalam menjalankan tugasnya
secara bertanggung-jawab dan akuntabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa GCG diperuntukkan
bagi perusahaan, sedangkan GPG diperuntukkan bagi para penyelenggara negara.
Namun GCG dan GPG bukan merupakan komponen yang terpisah, keduanya dapat
bersinergi dalam menciptakan pemerintah yang bersih dan berwibawa yang pada akhirnya
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaan GCG dan GPG perlu didukung oleh negara, dunia usaha, dan masyarakat.
Ketiganya merupakan pilar dalam pelaksanaan CGG maupun GPG. Namun setiap pilar
memiliki fungsi yang berbeda dalam pelaksanan GCG dan GPG.

GCG GPG
Negara Wajib merumuskan perundang- Wajib merumuskan serta
undangan yang menunjang iklim menerapkan GPG sebagai pijakan
usaha. untuk melangsungkan fungsi, tugas,
dan kewenangan.
Dunia usaha Hanya menerapakan GCG sebagai Wajib merumuskan serta
pijakan dalam melangsungkan menerapkan GCG dalam
usaha. pelaksanaan usaha.
Masyarakat Wajib melaksanakan kontrol sosial Wajib melaksanakan kontrol sosial
dengan objektif serta bertanggung dengan efektif.
jawab.
Pedoman umum GCG dan pedoman umum GPG menjelaskan tentang asas-asaa, nilai-nilai,
serta pemangku kepentingan dalam pelaksanaannya yang dapat dijelaskan pada tabel berikut.

Pelasanaan GCG Pelaksanaan GPG


Asas transparansi, akuntabilitas, demokrasi, transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi budaya hukum beserta kewajaran juga
beserta kewajaran juga kesetaraan
kesetaraan
Nilai-nilai terpercaya, adil dan jujur integritas, professional, mengutamakan
moral kepentingan masyarakat dan negara
serta berwawasan kedepan
Pemangku pemegang saham, karyawan, warga negara, dunia usaha, organisasi
kepentingan mitra bisnis serta masyarakat politik, lembaga kemasyarakatan,
terutama sekitar tempat usaha lembaga swadaya masyarakat, pers
perusahaan serta negara asing juga masyarakatnya

Anda mungkin juga menyukai