Anda di halaman 1dari 46

TATA TULIS & KOMUNIKASI ILMIAH

PERTEMUAN 2
BERPIKIR DEDUKTIF

Dadan Zaliluddin, ST, M.Kom


PENDAHULUAN

Ciri Utama
Manusia
BERPIKIR

AKAL
BERPIKIR

ALAMIAH ILMIAH
berdasarkan kebiasaan berdasarkan sarana tertentu
sehari-hari, dari pengaruh secara teratur dan cermat
alam sekelilingnya
SARANA ILMIAH
• Alat yg membantu kegiatan ilmiah dalam
berbagai langkah yang harus ditempuh.
• ILMUWAN harus menguasai sarana
berpikir ilmiah
Sarana Berpikir
ilmiah

Bahasa Logika Matematika Statistika


BAHASA
BAHASA

• Alat komunikasi verbal yang dipakai


dalam seluruh proses berpikir ilmiah
• Alat berpikir dan komunikasi untuk
menyampaikan jalan pikiran kepada
orang lain
Bahasa Pernyataan Pikiran/Perasaan Alat Komunikasi

?
?
Bahasa
Bahasa Alami :
1.Bahasa isyarat (UMUM – KHUSUS)
2.Bahasa biasa (SIMBOL –MAKNA)

Bahasa buatan
3.Bahasa istilah
4.Bahasa artifisial
Bahasa
3 fungsi bahasa :
1.Ekspresif atau emotif
2.Afektif atau praktis
3.Simbolik dan logik
Bahasa
BAHASA ALAMI BAHASA BUATAN
1. Spontan 1. Berdasarkan pemikiran
2. Bersifat kebiasaan 2. Sekehendak hati
3. Intuitif 3. Diskursif (logis,luas arti)
4. Pernyataan secara 4. Pernyataan tak
langsung langsung

Istilah dan konsep satu


Kata dan makna satu kesatuan yang relatif
kesatuan utuh atas
dasar kebiasaan

BAHASA ILMIAH
BAHASA ILMIAH

• Bahasa buatan
• diciptakan oleh para ahli dalam
bidangnya
• menggunakan istilah-istilah atau
lambang-lambang untuk mewakili
pengertian-pengertian tertentu
• Kalimat deklaratif atau pernyataan
yang dapat dinilai benar atau salah
Can you imagine
If animals can
talk
Like human
being???
Manusia Vs Binatang

Batas Bahasaku adalah batas duniaku


( Witgenstein )
• Hasil dari suatu pengetahuan, dikomunikasikan dalam bentuk karya
ilmiah
• Biasanya berupa pernyataan, dengan tata bahasa yang baik
• Menghindari kecenderungan emosional dari bahasa

Gaya penulisan ilmiah, penggunaan kata-kata


dan tata bahasa yang baik harus dikuasai
seorang ilmuwan agar dapat berkomunikasi
dengan ilmuwan lain dengan baik
MATEMATIKA
Matematika Sebagai Bahasa

Pernyataan matematik

jelas,
Spesifik
Informatif
Tidak menimbulkan konotasi yang
emosional
Sifat kuantitatif dari matematika

Matematika = bahasa numerik, memungkinkan


pengukuran secara kuantitatif.

Daya prediktif dan kontrol dari Ilmu

Ilmu memberi jawaban yang lebih eksak

Matematika memungkinkan ilmu


berkembang dari kualitatif ke kuantitatif
Matematika Sarana Berpikir Deduktif

Berpikir deduktif : proses pengambilan


kesimpulan yang didasarkan pada
premis-premis yang kebenarannya telah
ditentukan
STATISTIKA
Kenapa ada statistika?
karena adanya keinginan untuk memperoleh sesuatu yang
terbaik diantara banyak pilihan

Bagaimana caranya?
Cara sederhana dan hasilnya akurat

Teori peluang
awalnya atas dasar kepercayaan seseorang akan terjadi
sesuatu kejadian

Teori galat,Teori distribusi


Statistika & Cara Berfikir
Induktif
Ilmu?
pengetahuan yang telah teruji kebenarannya (ilmiah)

Pernyataan ilmiah?
bersifat faktual & kosekuensi baik

Diuji empiris (Pengumpulan data)

Hipotesis

penarikan kesimpulan (+) penarikan kesimpulan(-)


sesuai fakta Tidak sesuai fakta
Hipotesis
Penarikan kesimpulan

Induktif Deduktif
• berdasar statistika • berdasar
• premis benar & matimatika
prosedur sah
• premis benar &
prosedur sah

kesimpulan belum
tentu benar kesimpulan benar
LOGIKA
LOGIKA

• ILMU PENGETAHUAN TENTAG


ASAS, ATURAN, HUKUM-HUKUM,
SUSUNAN, ATAU BENTUK PIKIRAN
MANUSIA YANG DAPAT
MENGANTARKAN PIKIRAN PADA
SUATU KEBENARAN
• MEMBAHAS PENALARAN SBG
PROSES PENCARIAN KETERANGAN
BARU (SIMPULAN
CIRI-CIRI PENALARAN
• PROSES BERPIKIR LOGIS, SELARAS,
SHG MENGHASILKAN SIMPULAN
YG TEPAT DAN VALID
• PROSES KEGIATAN BERPIKIR
SECARA ANALISIS SHG
MENGHASILKAN SIMPULAN YANG
TEPAT DAN VALID
LOGIKA

DEDUKTIF INDUKTIF

Silogisme
Pola
Induksi
Premis Ilmiah
mayor

Premis
Minor Simpulan
Kausalitas
Kesimpulan
PENGERTIAN PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

APA YANG DIMAKSUD DENGAN


PENALARAN ??

APA YANG DIMAKSUD DENGAN


INDUKTIF DAN DEDUKTIF ??
PENGERTIAN DEDUKTIF MENURUT PARA AHLI

Deduktif berasal dari bahasa Inggris deduction yang


berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang
umum, menemukan yang khusus dari yang umum,
lawannya induktif (W.J.S.Poerwadarminta,2006).

Deduktif adalah cara berpikir dimana dari pernyataan


yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat
khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya
mempergunakan pola berpikir yang dinamakan
silogismus. Silogismus disusun dari dua buah pernyataan
dan sebuah kesimpulan (S.Suriasumantri, 2005).
BERPIKIR DEDUKTIF

Apa saja Macam – macam


Berpikir Deduktif:

Silogisme
Kategori
al Silogisme
Hipotesis Entimem
Silogisme
Alternatif
BERPIKIR INDUKTIF MENURUT PARA AHLI

Induktif adalah cara mempelajari sesuatu yang


bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus
untuk menentukan hukum yang umum
(W.J.S.Poerwadarminta,2006).

Penalaran secara induktif dimulai dengan


mengemukakan pernyataan-pernyataan yang
mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas
dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan
pernyataan yang bersifat umum
(Suriasumantri,2005).
BERPIKIR INDUKTIF

Proses penalaran induktif dapat dibedakan lagi atas


bermacam-macam variasi yaitu:

Generalisasi
Hubungan
Kausal
Hipotesis
dan teori

Induktif
dalam metode
Analogi eksposisi
SILOGISME: LOGIKA DEDUKTIF

• Semua peneliti adalah orang jujur


(Premis Mayor)

• Semua peserta program S3 adalah


peneliti ( Premis Minor)

• Semua peserta program S3 adalah


orang jujur (Kesimpulan)
DEFINISI SILOGISME

• Bentuk Penalaran dengan cara menghubung-hubungkan


dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik
simpulannya.

• Silogisme termasuk dalam penalaran deduktif. Deduktif


merupakan salah satu teknik untuk mengambil simpulan
dalam sebuah karangan.

03/20/2022 BI/Ragam 35
JENIS SILOGISME

• Silogisme Kategorial
• Silogisme hipotesis
• Silogisme alternatif

03/20/2022 BI/Ragam 36
UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT
DALAM SILOGISME

1. Premis Umum (Premis Mayor)  menyatakan bahwa


semua anggota golongan tertentu (A) memiliki sifat atau
hal yang tersebut pada (B)
2. Premis Khusus (Premis Minor)  menyatakan bahwa
sesuatu atau seseorang (C) adalah anggota golongan
tertentu (A)
3. Simpulan: menyatakan bahwa sesuatu atau seseoarng
itu (C) memiliki sifat atau hal yang tersebut pada B

03/20/2022 BI/Ragam 37
SILOGISME KATEGORIAL
(GOLONNGAN)

• Silogisme kategorial adalah salah satu premis merupakan anggota premis yang
lain.
• Rumus:
PU: Semua A=B
PK: Semua C=A
S : Semua C=B

03/20/2022 BI/Ragam 38
CONTOH

PU : Semua profesor pandai


PK : Pak Habibi adalah profesor
S : Pak Habibi Pandai
Pernyataan di atas dapat dianalisis sebagai berikut
PU : Semua profesor (A) pandai (B)
PK : Pak Habibi (C) adalah profesor (A)
S : Pak Habibi (C) pandai (B)

ctt : kata “semua” dapat tidak disebutkan atau dapat juga


diganti dengan kata “setiap” atau “tiap-tiap”

03/20/2022 BI/Ragam 39
SILOGISME NEGATIF

• Ciri silogisme negatif yaitu ada kata bukan atau tidak


• Contoh:
PU: Siswa yang baik selalu mengerjakan
pekerjaan rumah
PK: Asep Bukan Siswa yang baik
S : Asep tidak mengerjakan pekerjaan rumah

03/20/2022 BI/Ragam 40
SILOGISME HIPOTESIS

• Silogisme hipotetis adalah silogisme yang memiliki premis


mayor berupa proposisi hipotetis (jika), sementara premis
minor dan kesimpulannya berupa proposisi kategoris.
• Contoh:
PU: Jika hari ini tidak hujan, saya datang ke
rumahmu
PK: Hari ini ujan
S : Saya tidak datang ke rumahmu

03/20/2022 BI/Ragam 41
SILOGISME ALTERNATIF

• Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas


premis mayor berupa proposisi alternatif.
• Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya
membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya
akan menolak alternatif yang lain. 
• Contoh
PU: Boim berada di Bandung atau Bogor
PK: Boim berada di Bandung
K : Boim tidak berada di Bogor

03/20/2022 BI/Ragam 42
ENTIMEN

• Suatu silogisme yang tidak mempunyai premis mayor


karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum,
yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
• Rumus:
C=B karena C=A

03/20/2022 BI/Ragam 43
CONTOH

PU: Semua siswa SMAN 1 Majalengka masuk di


universitas favorit yang mereka impikan. (Semua A=B)
PK: Boim Siswa SMAN 1 Indramayu (C=A)
K : Boim masuk universitas favorit (C=B)

Bentuk Entimennya:
Boim masuk universitas favorit yang ia impikan karena ia
siswa SMAN 1 Majalengka. (C=B Karena C=A)

03/20/2022 BI/Ragam 44
LATIHAN

1. Tentukan PK
PU: Setiap pemilik kendaraan bermotor wajib
membayar pajak
PK: ……………………………………………..
S : Pak Lurah wajib membayar pajak

2. Tentukan PU
PU : …………………………………………….
PK : Ikan Paus termasuk binatang menyusui
S : jadi, ikan paus melahirkan anaknya

03/20/2022 BI/Ragam 45
ALLHAMDULILLAH
rengse SADEREK SADAYA...
!

Anda mungkin juga menyukai