Anda di halaman 1dari 51

Penulisan Karya Ilmiah

Isma Kurniatanty
23 Oktober 2018
Hotel Dafam Yogyakarta
KULTUR MENULIS

 Menulis karya ilmiah dan memublikasikannya


belum menjadi kultur di kalangan guru
 Budaya oral lebih mendominasi di kalangan
akademisi, drpd meneliti atau menulis karya ilmiah
 Hasil penulisan karya ilmiah tidak hanya
berbentuk out put (laporan penelitian), tetapi
merambah pada out come (jurnal, buku lokal)
benefit (buku nasional/internasional), bahkan
impact (hak paten)
Menulis: suatu aktivitas yang biasa
dilakukan oleh setiap orang

Apa sulitnya?

Menulis biasa  mudah!


Menulis ilmiah  tdk semua orang mengatakan mudah!

Menulis & menulis ilmiah, beda


Menulis Mudah

Ilmiah Tidak semua orang bisa

MENGAPA?
Perlu penguasaan
Hakikat keilmuan bahasa

Disertai ketaatan thd aturan tata tulis:


 teknik penyusunan
 sistematika tulisan
 bahasa keilmuan
AGAR MENULIS ITU GAMPANG
• Menulis itu mengarang. Kita sudah dilatih sejak SD, soooo
siapapun yang sudah lulus SD pasti bisa mengarang, semakin
tinggi pendidikan kita, kualitas mengarang kita semakin baik.
 Mindset yg kita tanamkan menulis itu GAMPANG, untuk
membangun sikap percaya diri scr sehat.
• Visi, tujuan, sasaran yang akan membangkitkan motivasi juang
 Alasan yg rasional, ekonomi, psikologis, sosial, bahkan
moral-spiritual. Mengapa saya ingin menulis?
• Komitmen. Janji pada diri sendiri bahwa “saya akan menulis ttg
x, dlm waktu Y, sampai tuntas”, buat rencana tindaknya.
• Menulis bisa gampang kalau membiasakan diri utk membaca.
 Makanan Penulis itu Membaca dan Mengembangkan Ide
 Keep your Mind Thinking” kemudian “Keep Your Hand
Moving “
Pra Syarat Penulis
1. Ambisi
* Menguasai latar belakang disiplin ilmu
* Ada ide, Bahan, Kemampuan berbahasa tulisan dengan
baik
* Adanya sarana pengembangan, misalnya perpustakaan,
internet
* Melihat realitas
2. Motivasi
* Mengembangkan bakat
* Memberi pengetahuan kepada pembaca
* Ingin dikenal banyak orang
* Mempunyai bahan, sayang kalau tidak ditulis
* Memperoleh penghasilan sampingan
* Menemukan identitas & kepercayaan diri,
kepuasan batin.
Syarat Minimal Penulis

1. Bisa menulis
2. Tekun membaca artikel apa saja
3. Banding-bandingkan gaya tulisan semua
artikel yang sudah dibaca
4. Coba berlatih menulis tentang apa saja
5. Bergerak cepat, untuk tetap aktual
6. Bisa mensiasati keinginan redaksi
Langkah Penulis Mau Menulis
1. Menetapkan spesialisasi (Pendidikan, Minat,
Ketrampilan, Bakat)
2. Memelihara & terus meningkatkan kerangka
pemikiran (Frame Of Reference). Melalui
Pendidikan Formal, Membaca, Diskusi,
Seminar, Kursus.
3. Membuat file pribadi
* Di Up Grade, Suporting Data
4. Mengembangkan kemampuan memori/ingatan
yang kuat
5. Membina kerja sama (Network) dengan
tokoh/lembaga informasi
6. Memahami terus menerus pasar & perubahan
Lanjutan …

 Menulis ilmiah: argumentasi penalaran keilmuan


yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan
 Menulis karya ilmiah dibebani oleh aturan
penulisan yg telah ditetapkan, spt teknik
penyusunan, sistematika tulisan, maupun bahasa
keilmuan
 Menulis non ilmiah tdk terikat oleh aturan-aturan.
 Ada banyak bentuk & cara penulisan ilmiah.
 Bentuk luar dpt berbeda, jiwa & penalarannya
sama.
 Hrs tahu teknik-teknik penulisan, memahami dasar
pikiran yg melandasi tulisannya.
Lanjutan …

 Pemilihan bentuk & cara penulisan mrpk masalah


selera & preferensi perorangan dgn
memperhatikan berbagai faktor, seperti mslh apa
yg sedang dikaji, siapa pembaca tulisan itu, &
dalam rangka kegiatan keilmuan apa karya ilmiah
tsb disampaikan.
 Kemampuan berbahasa dan penggunaan tata
bahasa yang benar merupakan ekspresi dari
logika berpikir yang benar pula, sehingga isinya
dapat dengan mudah dimengerti pembaca.
 Penguasaan teknik penulisan ilmiah dalam bentuk
dan jenisnya mencerminkan kemampuan
seseorang dalam menyatakan isi hati dan
pikirannya.
Lanjutan …

 Sommerset Maugham: seorang yg pikirannya


semrawut akan menulis semrawut pula. Menulis
tergantung mood.
 E. Bright Wilson: kejelasan menulis mrpk masalah
psikologis.
 Menulis karya ilmiah yg baik memerlukan
keterampilan & kemampuan
mengorganisasikan ide ke dlm tulisan,
penguasaan teknik penyusunan, mahir dlm
penggunaan Bahasa Indonesia secara efektif,
kepekaan thd perubahan sosial di masyarakat
utk mendptkan ide masalah.
Apa sebenarnya karya ilmiah itu ?
Tulisan
Karangan Sama atau beda ?

Ilmiah

Karangan/tulisan: organisasi ide/pesan scr tertulis.

Karangan/tulisan ilmiah: organisasi ide/pesan scr


tertulis yg berdasarkan hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dlm bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dgn sistematika penulisan yg
bersantun bahasa & isinya dpt dipertanggungjawabkan
kebenarannya (keilmiahannya).
KARYA TULIS ILMIAH POPULER

NON PENELITIAN HASIL PENELITIAN

1. Mencari ide tulisan 1. Membuat kerangka


tulisan
2. Membuat kerangka
tulisan 2. Menentukan sistematika
tulisan
3. Menentukan sistematika
tulisan 3. Mendesain tulisan
(Penampilan dan
4. Mendesain tulisan
Pelaporan)
(Penampilan dan
Pelaporan) 4. Mengirim ke media
massa
5. Mengirim ke media
massa
KRITERIA KARYA ILMIAH

Madyo Ekosusilo dan Bambang Triyanto (1999 :


11 – 12)
 Mengandung suatu masalah & pemecahannya.
 Masalah yg dikemukakan harus objektif.
 Tulisan harus lengkap.
 Tulisan harus disusun dgn metode & sistem
tertentu.
CIRI-CIRI KARYA ILMIAH

Logis, artinya memiliki argumentasi yang dapat diterima


oleh akal sehat.
Sistematis, artinya disusun berdasarkan urutan yang
berjenjang dan berkesinambungan menurut alur
berfikir yang benar.
Objektif, artinya sesuai dengan realita yang ada dan
tidak bersifat fiktif (rekaan).
Tuntas dan menyeluruh, artinya segi-segi masalah
yang dikemukakan ditelaah secara lengkap dan
menyeluruh.
Saksama, artinya sungguh-sungguh dan teliti serta
berusaha menghindarkan diri dari berbagai kesalahan
(meminimalkan kesalahan).
Lanjutan …
Jelas, artinya dapat mengungkapkan maksud secara jernih
dan tidak menimbulkan salah tafsir/persepsi.

Kebenarannya dapat teruji.

Terbuka, artinya dapat berubah kapan saja bila ada


pendapat baru yang dapat menyanggah kebenarannya.

Berlaku umum (universal), artinya kesimpulannya berlaku


untuk semua orang dimana saja dan kapan saja.

Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata


tulis yang sudah berlaku.
SYARAT-SYARAT KARANGAN ILMIAH

Menurut Deborah C. Andrews (1978 : 68 – 69): karya ilmiah yg baik


adalah bila tulisan tsb mampu menjelaskan sesuatu yg belum
diketahui pembaca scr jelas & ringkas tanpa membingungkan.

5 prinsip dasar karya ilmiah yg baik (Deborah C. A):


 Good writing is accurate (tulisan yang baik bersifat akurat),
memberikan gambaran apa adanya tanpa memutar-balikkan fakta.

 Good writing is clear (tulisan yang baik bersifat jelas), dapat dipahami
dan dimengerti oleh pembaca. Mengungkapkan ide dalam bahasa
yang baik, sehingga tidak menimbulkan salah tafsir/persepsi.
Lanjutan …
 Good writing is concise (tulisan yang baik bersifat
ringkas), mengena ke permasalahan, tidak bertele-tele
yang justru mengaburkan ide pokok. Penting untuk
menggunakan kata-kata, kalimat dan alinea yg efektif.

• Good writing is conventional (tulisan yang baik


bersifat konvensional), konvensional dalam hal
penggunaan bahasa (ejaan, kata, frase, kalimat),
pengambilan kata-kata serapan (daerah atau asing)
maupun konvensional dalam hal penulisan.
• Good writing is appropriate (tulisan yang baik
bersifat padu dan utuh), penulis harus mampu
menerangkan materi, bentuk, dan cara yang
dipilihnya ke dalam suatu wacana informasi yang
tepat dan sesuai dengan pembaca yang ditujunya.
BAGAIMANA PENYAJIAN KARYA
ILMIAH?

 Ketentuan umum: ukuran & macam kertas, cara


pengetikan, margin, font dan jenis tulisan, dan bentuk
cover
 Penyajian karya ilmiah:
1. Pendahuluan: judul, nama penulis, keterangan tempat &
waktu, abstrak.
2. Isi: pendahuluan, analisis atau pembahasan, kesimpulan, &
saran.
Pendahuluan berisi: (1) latar belakang masalah, (2)
identifikasi masalah (bila perlu), (3) pembatasan masalah,
(4) perumusan masalah, (5) pembahasan, & (6) kegunaan
/ implikasi.
3. Penutup: daftar pustaka
YANG DIKERJAKAN SEBELUM MENULIS PAPER

PUBLIKASI
PAPER
MEMBUAT
PAPARAN
ANALISIS
AMBIL DATA
DATA TAHAP
4

TAHAP
3

TAHAP
2
TAHAP
1

20
Tahap Penulisan Jurnal
CARA MENGUTIP SUMBER ACUAN

 mengutip > 5 baris, ditulis dlm alinea terpisah dgn spasi 1,


diawali & diakhiri tanda petik ganda.
 kutipan terlalu panjang & mau ambil bagian yg diperlukan,
digunakan 3 tanda titik pd bagian yg dihilangkan.
 Meringkas kutipan yg terlalu panjang dibolehkan asal tdk
mengubah artinya.
 sulit menemukan sumber acuan utama, gunakan kutipan
scr tidak langsung.
 tidak diketahui nama pengarangnya, ditulis Anonim.
 nama pengarang > 3 orang, ditulis pengarang pertama
diikuti et. al. / dkk.
BAGAIMANA SEBAIKNYA BAHASA
KARYA ILMIAH?
1. Pungtuasi
Pembubuhan/penggunaan tanda baca
2. Diksi
Pilihan kata yg tepat yg diberlakukan dlm suatu
penulisan. Meliputi: makna denotatif & konotatif,
dialek & bahasa umum, kata tunggal & idiom, kata
umum & istilah.
3. Kalimat Efektif
Bentuk kalimat yg disusun utk mencapai daya
informasi yg tepat & baik.
Meliputi: struktur bahasa, penggunaan bahasa,
penegasan kalimat penting.
Lanjutan …
Efektif juga berarti:
• Hemat dlm pemakaian kata, frase, atau
bentuk-bentuk bahasa.
• Menghindari: (a) pengulangan subjek kalimat,
(b) kata yang tidak perlu, dan (c) pemakaian
kata penghubung yang berlebihan.

4. Variasi
Membuat kalimat tdk monoton & menjemukan
Meliputi: (a) variasi kata, (b) variasi awal
kalimat, (c) variasi susunan SPO.
MASALAH & KIAT-KIAT DALAM MENULIS
KARYA ILMIAH
1. Masalah: Sulit menemukan masalah
Kiat: Banyak bergaul, membaca buku, ikut kegiatan
ilmiah  mengasah kepekaan thd masalah sekitar

2. Masalah: Sulit menuangkan ide dalam tulisan


Kiat: banyak belajar menulis, setiap ide coba ditulis,
jangan takut salah, ide jgn dibuang percuma, jgn
dibaca berulang-ulang, banyak ikut seminar, mau
dikritik, berguru pd teman yang sering ikut
seminar/menulis karya ilmiah  terlatih dan terbiasa
dgn alur pikir ilmiah
Lanjutan …
3. Masalah: Kemampuan bahasa kurang
Kiat: minimal tahu EYD, tahu penggunaan kalimat
efektif, banyak baca karya ilmiah, banyak belajar
menulis, punya teman bahasa (sbg konsultan),
berlatih mentransfer ilmu kepada teman melalui
forum resmi / tak resmi  tahu penulisan yg benar

4. Masalah: Kemampuan hakikat keilmuan


Kiat: banyak membaca, senang menjelajahi per-
pustakaan, tidak malu bertanya, banyak referensi,
bergaul ilmiah, banyak teman, banyak wawasan,
tidak malas & mudah putus asa  tahu penulisan
yg benar
IDE, datang dari :

Dari koran atau Proses pengamatan


membaca buku terhadap fakta, fenomena
sosial masyarakat

Issue-issue strategis / menarik /


hangat bidang Iptek,
pengawasan, keselamatan,
lingkungan, sosial, dll

BERTOLAK DARI ISSUE :


• Menyajikan pandangan
• Menyajikan gagasan
• Menyajikan komentar/ulasan terhadap permasalahan
• Menyajikan urunan pendapat
Bagaimana membuat kerangka tulisan ilmiah
populer ?

1. Merumuskan masalah

 Terjadi manakala ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan


 Dirumuskan dengan kalimat tanya
 Ada variabel atau fokus yang akan dikaji
 Menarik untuk dikaji, diinformasikan kepad masyarakat

2. Bagaimana menentukan latar belakang masalah?

Menuliskan setting yang mendorong munculnya masalah yang


didalamnya ada fakta, fenomena, isue-isue masyarakat
3. Bagaimana cara melakukan pembahasan
masalah?

 Melihat variabel atau fokus dalam permasalahan


 Mengembangkan konsep-konsep yang ada, atas dasar
acuan
 Membuat preposisi-preposisi dan analisis
 Membuat kesimpulan-kesimpulan

Ide Masak Tulis


KENDALA MENULIS

Kemampuan yang rendah


Kurang motivasi
Sedikit peluang
KEKUATAN MENULIS

Minat dan
Bakat
Motivasi

Jiwa kreatif
Kompetensi
dan inovatif
Faktor
Manusia
Signifikansi
Orisinalitas
akademik

Keunikan
Topik sistematika,
Aktual bahasa dan
Faktor analisis

Konten
Literatur
asli
Kekuatan
Tahun
literatur
Terbitan
primer

Faktor
Sumber
Ekonomis
•Royalty buku
Akademik •Honor Pembicara
•Kenaikan Pangkat
•Kewenangan akademik
Sosial dan
•Peningkatan akreditasi
agama
Kam

Kum Qim

Implikasi
Menulis
TIPS-TIPS MENULIS
Tips Menulis -1
Tancapkan “nawaytu” (motivasi dan
komitmen) untuk menulis.
 Menulis sebagai kewajiban (kenaikan
pangkat, kepentingan akreditasi
institusi). Metodenya harus dipaksa
hingga jadi habit
 Menulis sebagai kebutuhan
(menyalurkan ide, self-actualization).
Metodenya pemunculkan kesadaran diri
atau bahkan pelarian –di penjara, tidak
memiliki jabatan)
Nawaitu yang baik dengan Basmalah
(ibadah)
Tips Menulis -2
Memilih salah satu pendekatan dalam memilih
waktu menulis:
Pendekatan proses: Mewajibkan diri
meluangkan waktu untuk menulis, misalnya
 Tiap hari setelah shubuh 1 jam
 Tiap sabtu dan/atau minggu 7 jam
Pendekatan hasil: mewajibkan diri menulis,
misalnya:
 Sehari 1 halaman
 Seminggu 7 halaman
Tips Menulis -3
Jika berbenturan (ta’arudh) antara kemampuan,
kemauan dan kesempatan, maka:
 Untuk profesionalitas, kita harus memilih, pada
aspek apa yang menjadi prioritas, dan tinggalkan
yang lain (Misalnya, apakah saya memilih jabatan,
melanjutkan studi, atau menulis jurnal dan buku
untuk kenaikan pangkat & menambah penghasilan)
 Jika memilih menulis (1) Gunakan waktu sekitar 3-6
bulan untuk menulis, (2) Pilih tempat yang
mendukung kemudahan menulis (isolasi diri spt
kamar khusus, kontrak, short course (3) Sediakan
modal secukupnya.
Tips Menulis -4

Atau, memilih semua walaupun


hasilnya serba setengah-setengah,

Caranya BAGAIMANA?
Tips Menulis -5
Hindari beban psikologis, seperti: Apa saya mampu? Apa layak
naskah diterbitkan? Apa diterima di penerbit/jurnal?

Agar tidak ada beban psikologis menulis maka:

Mulailah dan kerjakan dari yang paling mudah dan diminati


(buku, jurnal, makalah, surat kabar, bahkan diktat), jangan
memaksa diri.

Abaikan bahasa, yang penting ide dasar jangan sampai hilang.


Tulis saja dan dibenahi berikutnya (bila perlu perlu editor)

Jangan malu berkonsultasi dengan para expert

Usahakan ada reader sebagai second opinion tulisan, khusus


kesalahan bahasa
Tips Menulis -6
 Jangan takut berbeda pendapat dengan
orang/pengarang lain, justru semakin banyak
perbedaan maka dialektika menulis lebih
hidup.
 Terkadang kita perlu abaikan sejenak
pendapat orang lain yang berbeda, karena itu
virus yang lebih bahaya dari HIV-AIDS
 Katakan: “Tulisan harus dibalas dengan
tulisan, jangan hanya ‘omdo’”
 Tidak ada orang yang tanpa kekurangan
Tips Menulis -7

Sering-sering berdialog dengan


diri sendiri dengan
mempertanyakan apa,
bagaimana, untuk apa, pada dan
oleh siapa, kapan, dimana,
kemana dalam menulis topik
sesuatu
Tips Menulis -8

Kecanggihan menggunakan komputer


bagian dari kecepatan mengakses
informasi dalam menulis, khususnya
sumber on line, e-book, e-journal serta
menyimpan data yang sudah
dikumpulkan
Tips Menulis -9
Untuk pertama kali mempublikasikan
karya, perlu bekerjasama dengan
orang yang lebih kompeten dan
populer.
Orang tersebut dapat dijadikan sebagai
payung, mitra, maupun pemberi kata
pengantar/editor.
Kalau sudah memiliki buku/jurnal satu
saja, akan memotivasi penulisan
berikutnya.
Tips Menulis -10

 Menyakinkan penerbit menjadi bagian dari


keberhasilan menulis dan mempublikasikan
karya.
 Penerbit tidak lihat konten buku, tetapi
lebih dari sisi marketable-nya.
 Jangan menunggu menulis kalau ada
proyek!!! Selain kita ‘berebut’ dengan
teman sendiri, nilai prestisenya rendah
Tips Menulis -11

Hindari plagiatisme, karena hal itu menjadi


kejahatan intelektual. Sangsinya:
1. Jika ia memiliki jabatan, maka harus
dicopot dari jabatannya
2. Pangkatnya diturunkan satu tingkat dari
pangkat yang diperoleh
3. Merupakan aib intelektual seumur-umur
di dunia akademik
Tips Menulis -12

 Libatkan otak kanan dalam


menulis, hingga tidak mudah jenuh.
 Dengar musik, tata ruang yang
indah, dan buat suasana yang
nyaman agar emosi menjadi lebih
betah menulis
Tips Menulis -13

Sebagai bagian dari ibadah, tawadhu’


dalam menghasilkan karya
Katakan: “Jika karya kita monumental,
itulah karunia dari Allah, jika karya kita
penuh kelemahan maka akui kekurangan
kita.
Semua orang
Menulis karya ilmiah bisa

ASAL
K
 Mau berlatih terus-menerus
E  Punya kemauan keras
S  Senang bergaul ilmiah
I  Mudah tertarik bila ada info penting
M  Senang bicara ttg sesuatu yg aktual
P
U PASTI
L BERHASIL COBA …, COBA …, DAN COBA … !!!
A
N

Anda mungkin juga menyukai