SASARANNYA Oleh : 1. Herpri Melinia (180536633022) 2. Ibram Adib Wicaksono (18036633046) 3. M. Rifki Izzul Haq (180536633012) 4. Muhammad Rafli Dwi Suryanto (180536633048) AUDIT ENERGI • Audit sendiri dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. • Sedangkan energi adalah daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. • Audit energi diartikan sebagai proses evaluasi pemanfaatan energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan pengguna sumber energi dalam rangka konservasi energi. Audit energi dilakukan untuk mendapatkan potret penggunaan energi. KONSEP DASAR AUDIT ENERGI TUJUAN AUDIT ENERGI Setelah mendapatkan hasil uji, kemudian hasil uji tersebut digunakan untuk menyusun neraca energi. Dari neraca energi, dapat ditentukan efisiensi peralatan dan ada tidaknya peluang penghematan biaya energi, setelah itu, dilakukan pengujian lebih rinci terhadap setiap peluang, perkiraan biayanya dan manfaat dari pilihan-pilihan yang telah ditentukan. Tujuan audit energi untuk mengetahui IKE (Intensitas Konsumsi Energi) listrik, sehingga suatu gedung dapat dikategorikan sangat hemat, hemat, normal atau boros. Dan juga untuk mengindentifikasi peluang yang kemungkinan dilakukan penghematan energi tanpa mengurangi produktifitas dan kenyamanan penghuninya. SASARAN AUDIT ENERGI Sasaran yang akan dicapai dalam audit energi : Menurunnya intensitas penggunaan energi di industri. Meningkatnya peran serta industri dalam program konservasi energi. Pengurangan ketergantungan terhadap BBM. Pengurangan pencemaran yang dapat merusak kualitas lingkungan. Peningkatan daya saing produk. Peningkatan effisiensi penggunaan energi dalam berproduksi. • Agar dapat terwujud secara benar dan terarah, maka perlu dilakukan pendekatan-pendekatan metode dalam penentuan sasaran antara lain adalah : 1. Intensitas Konsumsi Energi/Goal Seek Method Merupakan parameter utama yang harus dicari dan ditentukan, baik pada sistem proses produksi maupun pada peralatan utility (boiler, chiller, compressor, pump, etc.). Dengan besaran/nilai IKE tersebut dapat dikembangkan menjadi formulasi dan simulasi analisis peluang penghematan energi. IKE = 2. Distribusi Pareto/Pareto Chart Merupakan grafik yang dapat dijadikan alat/tools untuk menentukan permasalahan atau identifikasi masalah inti. Mekanisme pendekatan masalah menggunakan pareto chart, sebagai berikut : • Tentukan karakteristik mutu • Dilakukan stratifiksasi objek peralatan • Dari hasil stratifikasi diperoleh sebaran objek (peralatan pengguna energi) mulai pengguna energi terbesar hingga ke peralatan pengguna energi yang terkecil. 3. Metode 5W + 1H Digunakan untuk mencari akar masalah (sumber pemborosan yang dapat dikonversi menjadi potensi/peluang hemat energi) pada peralatan pengguna energi yang telah ditentukan dari hasil pareto chart. Mekanisme pendekatan masalah menggunakan metode 5W + 1H, sebagai berikut : a) Where : untuk menentukan dimana sumber yang berpotensi terjadinya pemborosan energi. b) What : untuk mengidentifikasi apa yang menyebabkan hingga terjadinya pemborosan energi. c) Why : untuk mengidentifikasi penyebab hal itu terjadi d) Who : untuk mengidentifikasi siapa yang menjadi trigger (aktor utama) terjadinya potensi pemborosan energi pada peralatan yang sedang diteliti. e) When : untuk mengidentifikasi waktu terjadinya masalah, dapat didiskusikan dengan operator apakah kejadiannya bersifat siklus, tidak menentu ataukah ada pengaruh dari proses operasi peralatan lain. f) How : Bagaimana mengatasi akar masalah (sumber pemborosan yang dapat dikonversi menjadi potensi/peluang hemat energi) tersebut. 4. Metode pengamatan, pengukuran, dan pemeriksaan Metode pengamatan (observasi) Untuk melihat secara langsung fisik dan kelainan yang terjadi pada peralatan energi, jenis teknologi peralatan yang digunakan sudah hemat energi serta mengetahui kondisi operasi, pemeliharaan apakah sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Beberapa metode observasi yang dilakukan yaitu : I. Observasi langsung II. Observasi instalasi Metoda pengukuran Untuk melihat efektifitas, dan performansi operasi peralatan yang ada. Metoda pengukuran dapat menggunakan instrumen ukur audit energi seperti thermogun, clamp meter, water flow meters, dll. Metoda pemeriksaan Metoda pemeriksaan didasarkan analisis suara dengan menggunakan visual, alat ukur pendengar (sound device) dan infra red (thermography). Keuntungan Audit Energi Keuntungan yang diperoleh dari audit energi adalah : 1) Meningkatkan pengetahuan tentang efisiensi energi 2) Mengidentifikasi biaya energi yang digunakan 3) Mengidentifikasikan dan meminimumkan hal yang terbuang 4) Membuat perubahan prosedur,peralatan dan sistem untuk menyimpan energi 5) Menghematkan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui 6) Menjaga lingkungan dengan mengurangi pembangkitan tenaga 7) Mengurangi running costs