Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI

TRANSIT JENAZAH
RUMAH SAKIT UMUN MEDIKA LESTARI BUNTU

RUMAH SAKIT UMUM MEDIKA LESTARI BUNTU


JL Raya Nasional Buntu – Gombong, Banyumas, Tlp. (0282) 5291299, Email : lertarimedika@yahoo.com
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................... I
Daftar Isi.............................................................................................................. II
BAB I. Pendahuluan.......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2.Tujuan Pedoman............................................................................................ 1
1.3. Ruang Lingkup Pelayanan........................................................................... 1
1.4. Batasan Operasional..................................................................................... 1
1.5. Landasan Hukum........................................................................................ 2
BAB II. Standar Ketenagaan........................................................................... 3
2.1. Kualifikasi Sumber dayana Manusia........................................................... 3
2.2. Pola Ketenagaan Transit Jenazah............................................................... 3
2.3. Distribusi Ketenagaan Dan Pengaturan Jaga............................................ 4
BAB III . Standar Fasilitas............................................................................. 5
3.1. Denah Ruang............................................................................................. 5
BAB IV. Tata Laksana Pelayanan................................................................... 6
4.1. Manajemen Transit Jenazah........................................................... 6
4.1.1. Administrasi Dan Pengelolaan............................................................... 6
4.1.2. Pelayanan TTATransitJenazah.......................................................... 6
4.1.3. Staf Transit Jenazah.................................................................... 7
4.2. Alur masuk dan keluar.............................................................................. 7
4.3. Pembersihan ruang.................................................................................... 8
4.4. Pelaporan................................................................................................... 8
4.5. Pelayanan Transit Jenazah ....................................................................... 8
BAB V. LOGISTIK......................................................................................... 9
5.1. Pengadaan Alat Dan bahan....................................................................... 9
5.2. Persediaan Barang..................................................................................... 9
BAB VI. KESELAMATAN PASIEN DAN PETUGAS................................. 10
6.1. Pengertian.................................................................................................. 10
6.2. Tujuan....................................................................................................... 10

ii
6.3. Tata Laksana Keselamatan Pasien Dan Petugas kesehatan............................10
BAB VII. KESELAMATAN KERJA................................................................11
7.1. Pengertian.......................................................................................................11
7.2. Tujuan.............................................................................................................11
7.3. Tata Laksana...................................................................................................11
BAB VIII. PENGENDALIAN MUTU..............................................................13
BAB IX. PENUTUP.............................................................................................14

iii
BAB. I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam pelayanan paripurna


(pelayanan sampai pasien meninggal ), pelayanan yang terbaik bagi keluarga
pasien terutama karena meningkatnya kesadaran hukum, hak asasi manusia
sertacara berfikir kritis dan rasional. Selain itu untuk memberikan perlakuan yang
sebaik – baiknya pada jenazah sebelum dikubur atau diserahkan pada
keluarganya sebagai penghormatan terakhir.

1.2 Tujuan Pedoman.


Tujuan pedoman ini dibuat sebagai acuan/ standar bagi Unit Transit
Jenazah dalam melakukan pelayanan Transit Jenazah di Rumah Sakit Umum
Medika Lestari.

1.3 Ruang Lingkup Pelayanan.


Unit Transit jenazah di Rumah Sakit Umum Medika Lestari memberikan
pelayanan yang berupaya untuk memberikan penghormatan terakhir kepada klien/
pasien/jenazah. Pelayanan yang diberikan meliputi :

1. Penitipan jenazah dengan waktu terbatas

2. Transporasi kepemakaman
3. Pelayanan rumah duka

1.4 Batasan Operasional.


Pelayanan jasa yang terkait dengan transit jenazah dapat dikelompokkan dalam
kategori :
1. Pelayanan jenazah purna–pasien.
Cakupan pelayanan ini adalah berasal dari bagian akhir pelayanan
kesehatan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Medika Lestari setelah
pasien dinyatakan meninggal, sebelum jenazah diserahkan ke pihak

4
keluarga atau pihak yang berkepentingan lainnya.
2. Pelayanan sosial.
Pelayanan diberikan melalui penitipan jenazah dalam batas waktu
tertentu.

1.5 Landasan Hukum.


1. Undang–undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang–undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

5
BABII
STANDAR KETENAGAAN

2.1 Kualifikasi Sumber Daya manusia.


Kualifikasi tenaga : bersifat koordinasi, tenaga di dapat dari system
koordinasi dengan unit lain.

1. Tenaga non medis : minimal pendidikan SMU


2. Tenaga penunjang : minimal SMU (Petugas Pembersihan/cleaning service)

JUMLAH
NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI
KEBUTUH
Tenaga non medis Minimal SMU Pelatihan interna AN 1
Tenaga penunjang Minimal SMU Pelatihan interna 1

2.2. Pola Ketenagaan Transit Jenazah.


No. Jenis Pendidikan Pendidikan/sertifikasi JumlahTenaga
1. Ka.Unit Transit Jenazah Minimal D3 Keperawatan 1
2. Tenaga Perawat Pendidikan minimal SPK 1
3. Tenaga non medis Minimal SMU 1
4. Tenaga penunjang Minimal SMU 1

3
2.3. Distribusi Ketenagaan & pengaturan Jaga
No. Jabatan Fungsi Jadwal kerja
1. Ka.Unit Transit Jenazah Manajerial Senin - Sabtu
Jam 07:00 – 14.00 WIB

2. Tenaga Perawat Pelaksana Senin - minggu


Pagi Jam 07:00 – 14.00 WIB
Siang Jam 14.00–21.00 WIB
Malam Jam 21.00–07.00 WIB
3. Tenaga Non Medis Pelaksana Senin - minggu
Pagi Jam 07:00 – 14.00 WIB
Siang Jam 14.00–21.00 WIB
Malam Jam 21.00–07.00 WIB
4. Tenaga Penunjang Cleaning Service Tenaga dari luar

Petugas Instalasi Transit Jenazah, terdiri dari tim yang diambil dari
perawat dan pekerja diunit dan bagian dari Rumah Sakit Umum Medika Lestari
Buntu . Bila tidak ada kegiatan diInstalasi Transit Jenazah, tim bekerja diunit dan
bagian masing - masing.

4
BAB. III

STANDAR FASILITAS

3.1. DenahRuang.

R.mandijenaza

R.jenaza

R.Oto
Guda

Guda
Lorong

Perlengkapa
Teras

Gudang
Dapurpersiapan Toilet

Toilet

Keterangan:
Ruangan yang dipakai:
1. Ruang Otopsi : dipakai untuk memandikan dan pemberian formalin.
2. Ruang Jenazah : dipakai untuk tempat penyimpanan peti jenazah dan
jenazah.
3. Teras : dipakai untuk tempat duka (ibadah).

5
BAB. IV
TATALAKSANAPELAYANAN

4.1 Menejemen Transit Jenazah.


4.1.1 Administrasi Dan Pengelolaan.
a. Rumah sakit menetapkan Instalasi Transit Jenazah sebagai coordinator
pelayanan Transit jenazah.
b. Pengorganisasian selengkapnya diatur dalam pedoman organisasi
Transit jenazah.
c. Pelayanan diintalasi Transit jenazah dikoordinasi dan dikepalai oleh
perawat.

4.1.2 PelayananTransitJenazah.
a. Koordinator Transit jenazah bertanggung jawab terhadap
pengembangan implementasi dan memelihara atau menegakkan
kebijakan serta prosedur yang ditetapkan dan dilaksanakan.
b. Penanggung jawab coordinator Transit jenazah mempunyai tanggung
jawab untuk memelihara atau mempertahankan program pengendalian
mutu yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
c. Mempunyai tanggung jawab untuk memantau dan menelaah seluruh
pelayanan Transit jenazah yang ditetapkan dan dilaksanakan.
d. Bilamana penanggung jawab Transit jenazah berhalangan maka
ditunjuk coordinator dari tenaga/petugas Transit jenazah
1) Tugas
(a) Mengkoordinasi kegiatan pelayanan Transit jenazah sesuai
dengan sumber daya manusia, sarana, prasarana dan peralatan
yang tersedia.
(b) Melakukan koordinasi dengan bagian/instalasi terkait.
(c) Mengawasi pelaksanaan pelayanan Transit jenazah setiap hari.
(d) Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan
Transit jenazah

6
(e) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan
kegiatan berkala.
2) . Tanggung Jawab
(a) Menjamin kompetensi sumber daya manusia yang
melaksanakan pelayanan Transit jenazah
(b) Menjamin sarana, prasarana dan peralatan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan dan standar.
(c) Menjamin dapat terlaksananya pelayanan Transit jenazah
(d) Meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sumber daya
manusia pelayanan Transit jenazah secara berkesinam bungan.
(e) Pelaksanaan pencatatan, evaluasi dan pembuatan laporan
kegiatan di dalam rumah sakit.
(f) Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan Transit jenazah
dan keselamatan pasien di dalam rumah sakit.

4.1.3 StafTransitJenazah.
(a) Untuk semua staf Transit jenazah harus disiplin tinggi terhadap
ketaatan peraturan yang ada di Transit jenazah.
(b) Menjaga kesehatan dan kebersihan diri
(c) Petugas Transit jenazah harus bebas dari kuman-kuman yang mudah
ditularkan (karena sangat sulit ditentukan).
(d) Perlengkapan petugas Transit jenazah (baju kerja dan APD lengkap)

4.2 AlurMasukDan Keluar RuangTransitJenazah.


1. Alur Masuk untuk Petugas
a. Petugas masuk lewat pintu depan
b. Masuk ruang ganti
c. Petugas mengganti baju luardengan baju khusus di ruang Transit
jenazah

d. Mengenakan topi/penutup kepala

2. Alur Keluar untuk Petugas


Untuk alur keluar petugas sesuai dengan alur masuk petugas

7
4.3 Pembersihan Ruang.
1. Pembersihan mingguan
Pembersihan rutin yaitu pembersihan dilakukan setiap 1 minggu sekali
oleh petugas cleaning service
2. Pembersihan sewaktu
Pembersihan bila ada pemakaian ruang Transit jenazah

4.4 Pelaporan.
Pelaporan hasil Transit jenazah dalam bentuk hard copy dan softcopy. Dibuat
dalam laporan kinerja Transit jenazah dan laporan bulanan

4.5 Perawatan Gedung.


Perawatan dan perbaikan dilakukan oleh BPS

4.6 Pelayanan Transit Jenazah.


Melayani 24 jam kebutuhan pasien di dalam Rumah Sakit dan luar Rumah
Sakit. Dalam pelayanan kebutuhan dan perlengkapan untuk pelayanan
Transit jenazah.

8
BAB. V
LOGISTIK

5.1 Pengadaan Alat Dan Bahan.


1. Pengadaan barang medis
Alur : kepala instalasi menulis permintaan dibuku order non stock
disesuaikan anggaran yang sudah dibuat dan bila ada alat atau bahan
diperlukan diluar anggaran. Meminta persetujuan dari Wakil Direktur
pelayanan kemudian dibawa kebagian pengadaan.
Bila pemakaian barang / alkes rutin bisa langsung diorder dari farmasi.
Barang medis : masker, apron dan lain – lain.
2. Pengadaan barang non medis
Alur : kepala instalasi menulis permintaan dibuku order non stock
disesuaikan anggaran yang sudah dibuat dan bila ada alat atau bahan
diperlukan diluar anggaran. Meminta persetujuan dari Wakil Direktur
pelayanan kemudian dibawa ke bagian pengadaan.
Bila pemakaian barang rutin bias langsung disorder dari gudang logistik.
Barang non medis medis : alat tulis, barang cetakan, keperluan rumah
tangga, sabun

5.2 Persediaan Barang.


1. Perlengkapan mandi (sabun, shampoo, handuk)
2. Bahan untuk pengawetan jenazah (formalin 40%)
3. Perlengkapan alat tulis
4. Perlengkapan untuk Transit jenazah (peti, hiasan dan kelengkapan
lainnya)

9
BAB VI

KESELAMATAN PASIEN DAN PETUGAS

6.1. Pengertian.
Di Instalasi Transit Jenazah, keselamatan pasien lebih difokuskan pada
petugas dan keluarga yang mendampingi, supaya tidak terjadi penularan dari
jenazah kepada petugas.

6.2. Tujuan.
Memenuhi standar keselamatan petugas kesehatan saat melakukan perawatan
jenazah melalui pemakaian APD yang benar.

6.3. Tata Laksana Keselamatan Pasien Dan Petugas Kesehatan.


Langkah-langkahpenerapankeselamatanpasienrumahsakit:
a. Mulai dengan membuat standar prosedur operasional (SPO)
b. Melakukan SPO disemua segi pelayanan Transit jenazah
c. Mencatat dan menuliskan laporan kejadian bila terjadi kejadian yang tidak
diharapkan (KTD)
d. Kepala Instalasi bersama pihak yang terkait melakukan penyelidikan terhadap
KTD, mencari jalan keluar bila perlu merubah system sehingga lebih baik dan
lebih aman untuk pasien, membuat tindak lanjut dan mensosialisasikan tindak
lanjut untuk dilakukan bersama dan mengevaluasi system yang baru tersebut
e. Melaporkan Indikator keselamatan pasien dan petugas kesehatan setiap bulan
dalam rapat kerja bulanan dengan direksi.

10
BAB VII

KESELAMATANKERJA

7.1 Pengertian
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktifitas kerja.
Penyaki tAkibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) dikalangan
petugas kesehatan belum terekam dengan baik. Jika kita pelajari angka kecelakaan
dan penyakit akibat kerja dibeberapa negara maju dari beberapa pengamatan
menunjukkan kecenderungan peningkatan prevalensi. Sebagai factor penyebab
adalah kurangnya kesadaran pekerja, serta kualitas ketrampilan pekerja yang
kurang memadai, sehingga meremehkan resiko kerja, contohnya tidak
menggunakan APD pada saat perawatan jenazah.

7.2 Tujuan.
Tujuan dari Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah supaya
setiap pekerja Transit jenazah aman dari kecelakaan akibat kerja, termasuk aman
dari paparan cairan tubuh yang infeksius dan zat-zat kimi alainnya.

7.3 TataLaksana.
1. Bangunan
a. Area tertutup, harus benar-benar tidak dapat diakses oleh orang yang
tidak berkepentingan.
b. Dinding keramik, berlantai tidak berpori.
c. Memiliki system pembuangan limbah, sirkulasi udara dan sistempen
dingin

d. Instalasi Transit Jenazah harus mempunyai alat pemadam api

e. Dua pintu/jalan harus disediakan untuk keluar dari kebakaran dan


terpisah sejauh mungkin

11
2. Peralatan
a. Mobil ejenazah/ambulance jenazah dan brankar angkat
b. Sistem komunikasi (telepon)
c. APD
d. Peralatan memandikan
e. Peralatan Transit jenazah
3. Alat Pengaman Diri.
a. Cuci tangan harus dijadikan budaya dalam setiap melakukann pekerjaan
diInstalasi TransitJ enazah
b. Penggunaan alat pengaman diri wajib dilakukan.
4. MonitoringKesehatan
a. Monitoring Kesehatan pekerja Instalasi Transit Jenazah dilakukan setiap
1 tahun sekali
b. Bila terjadi luka tusuk, setiap pekerja wajib melakukan pemeriksaan/tes
Panel Hepatitis dan HIV.

12
BAB VIII

PENGENDALIANMUTU

PENGUKURAN STANDAR
1. Ketersediaan pelayanan Transitjenazah 24 jam
2. Ketersediaan fasilitas kamar jenazah Sesuai persyaratan kelas rumah
sakit
3. Ketersediaan tenaga diinstalasi perawatan Ada SK Direktur
jenazah
4. Waktu tanggap pelayanan Transit jenazah ≤ 15 menit setelah dikamar
jenzah
5. Perawatan jenazah sesuai standar universal 100%
precaution
6. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi 100 %
jenazah
7. Kepuasan pelanggan ≥ 80%

13
BAB IX

PENUTUP

Pedoman pelayanan Transit jenazah mempunyai peranan penting untuk


pedoman kerja bagi tim Transit jenazah dalam memberikan pelayanan kepada
keluarga pasien. Pedoman ini dapat digunakan juga sebagai acuan kerja bagi
tenaga Transit jenazah.
Penyusunan pedoman pelayanan Transit jenazah ini adalah merupakan
langkah awal sebagai suatu proses yang panjang sehingga memerlukan dukungan
dan kerjasama dari berbagai pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan
Transit jenazah dan tujuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan sampai
paripurna.

14

Anda mungkin juga menyukai