Anda di halaman 1dari 1

STANDAR BAJU KERJA DAN APD COVID-19

TINGKAT
PERLIN
PERALATAN PELINDUNG RUANG LINGKUP PROFESI KETERANGAN
DUNGA
N
LEVEL I MENGINGAT RS. MYRIA BERADA DI ZONA MERAH, DEMI KENYAMANAN DAN KEAMANAN SELURUH
KARYAWAN MAKA LEVEL I DITIADAKAN DAN DINAIKKAN MENJADI LEVEL II
LEVEL II 1. Gunakan masker bedah  Ruang perawatan dewasa , anak ,  Perawat  Baju seragam sekali pakai
2. Gunakan kaca mata ( google ) kebidanan dan kandungan  pekarya langsung cuci
3. Gunakan faceshield (penutup wajah)  Poli Rawat Jalan dan IGD ( yang  pramusaji
4. selalu melakukan Kebersihan tangan tidak memberikan pelayanan  Petugas Satpam  penutup wajah dan kaca mata
(6 langkah ) langsung ke pasien )  Petugas Administrasi WAJIB di disinfektan
 ICU dan OK ( menggunakan APD Rawat Inap dan menggunakan clorin dengan
BILA PERLU sesuai standar ICU dan OK ) Rawat Jalan konsentrasi 10 cc : 1ltr air .
5. Gunakan MASKER N-95 ( setelah  Pintu masuk RS Myria (kecuali  Petugas Cashier IGD,
memakai masker N-95 kemudian pintu masuk IGD) Cashier Central  Jas hujan setelah dipakai WAJIB
dilapisi masker bedah ) bila ada  Administrasi Rawat Inap dan IGD (rawat inap dan direndam dalam air deterjen dg
tindakan yang menghasilkan aerosol (yang memberikan pelayanan rawat jalan) suhu 20˚C – 30 ˚C selama 25
(misalnya : bronkoskopi, nebulisasi kepada pasien)  Petugas Farmasi menit kemudian disinfektan
dll )  Pendaftaran Rawat Inap dan Rawat (yang membagikan menggunakan clorin dengan
6. Gunakan Sarung tangan bila Jalan( yang memberikan pelayanan obat) konsentrasi 10 cc : 1ltr air, dibilas
melakukan tindakan yang terpapar kepada pasien) dan dikeringkan dg cara dijemur
oleh cairan tubuh pasien.  Farmasi rawat jalan dan IGD (yang
membagikan obat ke pasien)  hazmat reuseble setelah dipakai
 Administrasi Radiologi WAJIB direndam dalam air
LEVEL III 1. Gunakan Masker bedah  Pintu Masuk IGD  Petugas satpam dengan suhu 57,2 ˚C – 71 ˚C
2. Gunakan Kaca mata ( google )  IGD  Dokter Umum selama 25 menit kemudian
3. Gunakan Faceshield (penutup wajah)  Poli Umum  Dokter Spesialis disinfektan menggunakan clorin
4. Gunakan Topi (nurse cup )  Poli PDL  Perawat dengan konsentrasi 10 cc : 1ltr
5. Gunakan Jas Hujan / hazmat  Poli Anak  Petugas Sanitasi air, dibilas dan dikeringkan dg
6. selalu melakukan Kebersihan tangan  Poli Kebidanan IGD dan Rawat cara dijemur
(6 langkah )  Poli Saraf Jalan
 Poli Bedah  masker N-95 bisa dipakai kembali
BILA PERLU  Poli Kulit sebanyak 5x pemakaian dengan
7. Gunakan MASKER N-95 ( setelah  Poli mata waktu setiap pemakian 8 jam, dg
memakai masker N-95 kemudian cara masker N-95 yang telah
 Poli THT
dilapisi masker bedah ) bila ada digunakan dilepas tdk boleh
 Poli Gigi
tindakan yang menghasilkan aerosol menyentuh bagian dalam dan
(misalnya : bronkoskopi, nebulisasi luar masker kemudian disimpan
dll ) di kantong kertas berlabel nama
8. Gunakan Sarung tangan bila petugas, tanggal dan jam
melakukan tindakan yang terpapar disimpan terbuka dalam suhu
oleh cairan tubuh pasien. ruangan. Masker N-95 tidak
LEVEL IV 1. Gunakan Masker N-95  Ruang Isolasi Covid-19  Dokter DPJP boleh dijemur di bawah sinar
2. Gunakan Kaca mata ( google )  Perawat matahari dan di sterilkan dg sinar
3. Gunakan Faceshield (penutup wajah)  Pekarya UV karena akan merusak material
4. Gunakan Topi (nurse cup )  Sanitasi polypropylene.
5. Gunakan Jas Hujan / hazmat CATATAN : masker N-95 tidak
6. Gunakan sepatu booth dapat di gunakan kembali setelah
7. selalu melakukan Kebersihan tangan melakukan tindakan Aerosol
(6 langkah )
 Sarung tangan satu pasien satu
BILA PERLU sarung tangan
8. Gunakan MASKER N-95 ( setelah
memakai masker N-95 kemudian
dilapisi masker bedah ) bila ada
tindakan yang menghasilkan aerosol
(misalnya : bronkoskopi, nebulisasi
dll )
9. Gunakan Sarung tangan bila
melakukan tindakan yang terpapar
oleh cairan tubuh pasien.

Anda mungkin juga menyukai