SKRIPSI
OLEH:
1
ANALISIS PENGARUH HEDONIC SHOPPING VALUE,
SHOPPING LIFESTYLE, DAN STORE ATMOSPHERE
TERHADAP IMPULSE BUYING (STUDI KASUS PADA
PUSAT PERBELANJAAN DI KEMANG VILLAGE)
TAHUN 2018
SKRIPSI
OLEH:
2
PERNYATAAN ORISINILITAS
NIM : 312141225
Jakarta, ……......2018
(Gina Purnamasari)
xi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN
JAKARTA
JUDUL SKRIPSI :
ANALISIS PENGARUH HEDONIC SHOPPING VALUE, SHOPPING
LIFESTYLE, DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING
(STUDI KASUS PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KEMANG VILLAGE)
TAHUN 2018
DISUSUN OLEH :
NAMA : GINA PURNAMASARI
NIM : 312141225
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jakarta, …….. 2018
Dosen Pembimbing
Mengetahui
Ketua Program Studi Manajemen
Univ. MH. Thamrin
iv
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN
JAKARTA
Pada hari ini …… tanggal ……. 2018 telah dilaksanakan ujian skripsi untuk
memenuhi persyaratan menyelesaikan studi jenjang pendidikan Strata Satu (S-1)
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mohammad Husni
Thamin.
JUDUL SKRIPSI :
ANALISIS PENGARUH HEDONIC SHOPPING VALUE, SHOPPING
LIFESTYLE, DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING
(STUDI KASUS PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KEMANG VILLAGE)
TAHUN 2018
Tim Penguji :
Dekan
Fakultas Ekonomi
Univ. MH. Thamrin
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Ikhlas atas semua yang terjadi dalam hidup dan menjadikannya pelajaran
yang berarti
Jangan pernah takut tidak mendapatkan sesuatu, karena rezeki dari Allah
Menjadi wanita mandiri dan pekerja keras, karena kita hidup untuk diri
Allah selalu berikan yang terbaik untukmu, mungkin bukan terbaik yang
Setiap kali kamu merasa beruntung, itu berarti satu doa orang tuamu yang
di kabulkan
vi
KATA PENGANTAR
disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata 1 pada Fakultas
bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
kepada:
MH. Thamrin
MH. Thamrin.
vii
6. Bapak Agus Amri Mokoginta,SE, MM, MBA yang telah meluangkan
8. Yang pertama dan paling utama bersyukur kepada Allah swt yang Maha
Opi dan Eponk serta sepupuku Elly yang telah membantu penulis dengan
Do’a dan dukungan dalam berbagai hal yang sangat berharga baik dalam suka
maupun duka.
9. Para sahabat terbaik penulis dari SMP yaitu Fitri Wulandari (Emak),
dalam keadaan suka maupun duka. Teman sejati tidak hanya menerima siapa
10. Rekan-rekan penulis dari SMP yaitu Dyah Sekar, Zenia Maulivia Fadila,
11. Untuk sahabatku di kampus, Siti Ariani Pangestu yang selalu menemani
dalam keadaan suka maupun duka. Yang selalu bersama penulis dari awal
masuk kuliah hingga tahap akhir perkuliahan. Semoga persahabatan kita akan
terjalin selamanya.
viii
12. Untuk Thalia Noviyanti, teman di kosan yang baik sekali. Terima kasih atas
hidup
Setiawan, Rezka Amelia, Resa Emalia, Nia Amelia Sagala, Fadillah Dwiky
15. Teman-teman “Genk Mocil” yaitu Aldirano Satrio Akbar, Dinda Meylita,
Fadillah Dwiky, Iksan Muhamad Arif, Nanda Dwi Syahputra, Nia Amelia
16. Dan terima kasih kepada Noval Bintang yang telah memberikan pelajaran
semangat bagi saya untuk bisa berada diatasmu. Bisa lebih sukses dibanding
kamu.
balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
berikutnya.
ix
Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca serta dapat dijadikan sebagai
(Gina Purnamasari)
x
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : …….. 2018
Yang menyatakan
(Gina Purnamasari)
xi
Nama : Gina Purnamasari
NIM : 312141225
Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH HEDONIC SHOPPING
VALUE, SHOPPING LIFESTYLE, DAN STORE
ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING
(STUDI KASUS PADA PUSAT PERBELANJAAN DI
KEMANG VILLAGE) TAHUN 2018
ABSTRAK
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel hedonic
shopping value, shopping lifestyle, dan store atmosphere berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Impulse Buying Konsumen. Sementara itu secara
simultan variabel bebas hedonic shopping value, shopping lifestyle, dan store
atmosphere secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan
terhadap variabel terikatnya yaitu Impulse Buying Konsumen. Koefisiensi
determinasi dari penelitian ini menunjukkan angka sebesar 71.3%
memperlihatkan bahwa variasi variabel bebas hedonic shopping value,
shopping lifestyle, dan store atmosphere mampu menjelaskan variasi naik
turunnya variabel terikat Impulse Buying Konsumen sebesar 71.3%, sedangkan
sisanya sebesar 28.7% dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya.
Penulis
Gina Purnamasari
312141225
xii
Name : Gina Purnamasari
NIM : 312141225
Research titles : THE EFFECT OF ANALYSIS OF HEDONIC SHOPPING
VALUE, SHOPPING LIFESTYLE AND STORE
ATMOSPHERE ON IMPULSE BUYING (CASE STUDY AT
SHOPPING CENTER ON KEMANG VILLAGE) IN 2018
ABSTRACT
The purpose of this study is to analyse the influence of hedonic shopping value,
shopping lifestyle, and store atmosphere on impulse buying in the shopping
center kemang village Jakarta.
The research methodology uses quantitative method with cross section data
and primer data by distributing questionnaires. The sampling technique uses
purposive method with the data in 2018. Analysis of the data uses multiple
regression linier to validity test, reability test, stability model test, linierity test,
normality test, classical assumptions (multicollinearity test, heteroscedasticity
test) test, hypothesis test t-stactistical and f-statistical to examine the
significance effect together with a significance level 5%.
The result showed that in partial variable of hedonic shopping value, shopping
lifestyle, and store atmosphere having positive significant and significance on
impulse buying consumer. Meanwhile, it is simultaneously indipendent
variables are hedonic shopping value, shopping lifestyle, and store atmosphere
all having
significant on dependent variable is impulse buying consumer. Coefficient of
determination this study showed the value is 71.3% it showed that the
independent variables are hedonic shopping value, shopping lifestyle, and
store atmosphere is able to explain rise and fall the dependent variable is
impulse buying consumer the value is 71.3%, while the remaining is 28.7%
affected by another independent variables.
Author
Gina Purnamasari
312141225
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................... iii
xiv
5. Pengertian Shopping Lifestyle ................................................... 24
6. Pengertian Store Atmosphere .................................................... 25
B. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 26
1. Lizamary Angelina Darma dan Edwin Japarianto (2014) ........ 27
2. Vika Ary, Srikandi dan Andriani Kusumawati (2015) ............. 27
3. Febe, Zainul, dan Edy Yulianto (2016) ................................... 28
4. Putu Vera Naentiana dan Putu Yudi Setiawan (2014) ............. 29
C. Kerangka Teoritis ........................................................................... 29
D. Kerangka Konsep ............................................................................ 32
E. Hipotesis ......................................................................................... 33
xv
8. Pengujian Hipotesis .................................................................. 81
9. Koefisien Determinasi .............................................................. 86
C. Pembahasan .................................................................................... 86
1. Analisis Pengaruh Hedonic Shopping Value terhadap Impulse
Buying ...................................................................................... 86
2. Analisis Pengaruh Shopping Lifestyle terhadap Impulse
Buying ..................................................................................... 88
3. Analisis Pengaruh Store Atmosphere terhadap Impulse
Buying ...................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xvi
DAFTAR GRAFIK
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Variabel, Definisi, dan Indikator Impulse Buying Konsumen .... 41
Tabel 3.2 Variabel, Definisi, dan Indikator Hedonic Shopping Value........ 41
Tabel 3.3 Variabel, Definisi, dan Indikator Shopping Lifestyle .................. 42
Tabel 3.4 Variabel, Definisi, dan Indikator Store Atmosphere ................... 42
Tabel 4.1 Uji Validitas Impulse Buying ...................................................... 65
Tabel 4.2 Uji Validitas Hedonic Shopping Value........................................ 66
Tabel 4.3 Uji Validitas Shopping Lifestyle .................................................. 66
Tabel 4.4 Uji Validitas Store Atmosphere ................................................... 67
Tabel 4.5 Uji Reability ................................................................................ 68
Tabel 4.6 Tabel Statistik Deskriptif............................................................. 69
Tabel 4.7 Ramsey Reset Test ....................................................................... 72
Tabel 4.8 Uji Normalitas ............................................................................. 73
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Regresi .............................................................. 75
Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas ................................................................... 77
Tabel 4.11 Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 78
Tabel 4.12 Hasil Regresi ............................................................................... 79
Tabel 4.13 Uji Hipotesis (Parsial t) ............................................................... 82
Tabel 4.14 Uji Hipotesis (Uji Simultan F) .................................................... 85
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi (R2) ......................................................... 86
xviii
xix
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kegiatan pemasaran yang tidak bisa terlepas dari aktivitas bisnis yang
tambah sebuah produk disertai dengan hubungan dua arah antara konsumen
dan produsen.
Lippo Mall Kemang adalah mal kelas menengah atas, memiliki total
GLA (Gross Leasable Area) 79.000 meter persegi terdiri dari 6 lantai dan
membawa lebih dari 200 merek nasional dan internasional ternama. Lippo
Matahari, Hypermart, Best Denki, Fitness First Platinum, Ace Hardware dan
Cinema XXI. Tidak hanya itu saja beberapa major tenant juga bergabung di
mal ini seperti Marks & Spencer, Timezone dan Sports Station. LMK juga
memiliki tenant food & beverage spesial seperti FJ Bar & Grill, Coca Suki,
Kopi Kitchen, TGI Friday’s, Saigon Delight, Sushi Tei, Ootoya, Classified,
serta specialty tenants seperti The Goods Dept, Dian Pelangi, Pull & Bear,
(Sumber: www.lippomallkemang.com )
merasa nyaman dan betah untuk makan sekaligus bersantai di Kemang Village
kawasan saat berjalan menuju mal. Di tempat itu pula diletakkan star
plate (semacam Walk of Fame di Hollywood) dari beberapa artis lokal dan
internasional yang dianggap sebagai ikon. Dengan area ini, Kemang Village
Mall memposisikan diri sebagai mal bagi keluarga dan eksekutif muda.
pengunjung, di area disediakan pula dua eskalator sebagai akses menuju area
F&B di lantai atas, selain akses langsung ke dalam mal melalui lobi di lantai
terbawah. Selain itu, Kemang Village Mall memiliki parkiran yang luas dan
ramah untuk pemotor. Hal ini disebabkan jarak untuk parkiran motor lumayan
jauh, maka pihak Mall menyediakan shuttle car dari parkiran motor kedepan
Avenue of the Stars. Hal ini membuat pengunjung merasa nyaman dan tidak
Dan dalam penelitian ini, saya sebagai penulis ingin menjelaskan dari
Pandangan semacam ini sudah muncul sejak awal sejarah filsafat. Apa
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Vika Ary,
2. Shopping Lifestyle
Dan dalam penelitian yang ditulis oleh Febe, Zainul, dan Edy
3. Store Atmosphere
Citra toko adalah apa yang dipikirkan oleh konsumen tentang suatu
melalui indra. Dimensi citra toko yang biasa dipelajari adalah barang
Dan dalam penelitian yang ditulis oleh Vika Ary, Srikandi dan Andriani
salah satu target konsumen di era globalisasi saat ini. Ada beberapa
nyaman dan aman bagi para pengunjung yang datang. Hal ini bisa
penurunan pengunjung.
satunya Store Atmosphere. Selain itu ada juga faktor desain toko atau
secara tidak sadar, karena dengan hanya melihat dan merasakan saja
sudah bisa timbul rasa mau membeli atau berbelanja di toko tersebut.
lain di luar alasan ekonomi, seperti karena rasa senang, fantasi, sosial,
Kemang Village tetap setia dan tidak beralih ke mall lain, karena
karena itu perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tahun 2018?.
2018?.
2018?.
2018?.
C. Tujuan Penelitian
2018.
2018.
2018.
2018.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Penulis
berpikir lebih maju melalui penelitian ini serta sebagai syarat untuk
E. Sistematika Penulisan
materi-materi yang akan dibahas yang dibagi dalam setiap bab. Adapun
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
normalitas, uji asumsi klasik, uji beta regresi, uji hipotesis dan
koefisien determinasi).
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Prinsip-Prinsip Manajemen
b. Luther Gulick
bagi kemanusiaan.
Dalam pengertian ini terdapat dua sistem yang harus selalu ada dalam
diri dilakukan karena manusia terdiri atas dua macam kerangka dasar
terdiri atas susunan organ tubuh yang fungsional, baik yang berada di
sifatnya visual, seperti alat pancaindra dan pusat kesadaran pikir dan rasa,
yang sudah ditata sedemikian rupa oleh Tuhan. Demikian pula, fungsi
2010:16)
Dr. H.M Anton Athoillah, M.M. menjelaskan bahwa sebagai seni dan
Hasibuan, 2016:2)
tersebut.
orang lain, artinya manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. (Mary Parker Foller dikutip dari ebook
kondisi lingkungan yang berubah. (Prof. Eji Ogawa dikutip dari ebook
pencapaian tujuan. Membaca Bab ini dari atas ke bawah akan terlihat
memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik
nilai pelanggan yang unggul. (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller,
2013:5)
yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup
yang berbeda namun berhubungan satu sama lain: tahap masukan (input),
tahap proses, dan tahap keluaran (output). (Leon Schiffman dan Leslie
perbedaan yang besar antar pria dan wanita dari sudut tanggapan mereka
waktu lama dan usaha keras untuk mencari dan menggunakan informasi
suatu produk. Ingatan kepada pengalaman yang lalu (yang ditarik dan
Tujuan tertentu yang mereka pilih dan pola tindakan yang mereka lakukan
untuk mencapai tujuan tersebut merupakan hasil dari pemikiran dan proses
Pandangan semacam ini sudah muncul sejak awal sejarah filsafat. Apa
historis, teori ini secara jelas pertama kali diajukan oleh Aristippus dari
kesenangan adalah kebaikan tertinggi dan hal ini menjadi tujuan seseorang
kesenangan badani, dan termasuk kesenangan masa lalu dan masa depan.
alamiah yang perlu (seperti makan, minum, pakaian, dan papan); (2)
alamiah yang tidak perlu, seperti makan enak; dan (3) keinginan yang sia-
berupa pandangan bahwa tidak ada yang baik selain kesenangan dalam
Ardiansyah, 2017:213)
lingkungan belanja yang baru dan mempelajari produk baru, jasa, dan
yang lebih tinggi sebagai pembelanja hedonis (17%) dibanding pria (5%)
Cod); pakaian (formal, santai, funky): dan seni (realis, surealis, abstrak).
Gaya dapat bertahan selama beberapa generasi dan menjadi tren yang
datang dan pergi. Mode adalah gaya yang populer atau diterima saat ini
ketika mobil menjadi semakin kecil, mobil akan menjadi kurang nyaman,
siklus mode tertentu tergantung pada sampai di mana mode itu memenuhi
memuaskan norma dan nilai sosial, dan tetap berada dalam batas teknologi
Keller,2013:304)
keluarga dan belanja gagasan (idea shopping), yaitu mencari ide baru
dan mempelajari produk baru, jasa, dan tren baru (Arnold Reynolds,2003).
hedonis (17%) dibanding pria (5%) menurut riset Hu dan Jasper (2004).
(Astrid Kusumowidagdo,2010:13)
Citra toko adalah apa yang dipikirkan oleh konsumen tentang suatu
melalui indra. Dimensi citra toko yang biasa dipelajari adalah barang
informasi yang tepat. Dari riset mengenai pengaruh suasana toko terhadap
produk.
toko adalah upaya untuk menampilkan keunikan toko agar memiliki nilai
lebih dibanding toko-toko lainnya, dapat terlihat dengan baik dari koridor,
Kusumawidigdo,2010:7)
Kusumowidagdo,2010:9)
B. Penelitian Terdahulu
Buying Konsumen.
Impulse Buying.
menggunakan uji validitas dan uji reabilitas. Hasil uji instrumen pada
impulse buying.
Buying.
C. Kerangka Teoritis
Konsumen
satunya tujuan akhir yang ingin dicapai oleh tindakan seseorang. Apa yang
sensasi melalui indra. Dimensi citra toko yang biasa dipelajari adalah
D. Kerangka Konsep
H4
D. Hipotesis
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan oleh penulis selama kurun waktu 3 (tiga)
bulan dari periode bulan Februari sampai dengan bulan April 2018. Adapun
B. Metode Penelitian
masalah atau mencari jawab dari persoalan yang dihadapi secara ilmiah,
objektif dan empiris serta terarah pada sasaran yang ingin dipecahkan.
Selatan Tahun 2018. Dimana jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
1. Populasi
populasi merupakan salah satu hal yang esensial dan perlu mendapat
yang dapat dipercaya dan tepat guna daerah (area) atau obyek
penelitiannya.
2. Sampel
rumusan statistik, sehingga sampel yang diambil dari populasi itu benar-
Rumus :
n = N / ( 1 + N. )
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
1. Kuisioner
tinggi ;
dari tujuan dan hipotesis yang telah disusun untuk menjawab rumusan
2. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Cross
Jakarta Selatan.
3. Sumber Data
a. Data Primer
penelitian ini.
1) Sangat setuju
2) Setuju
3) Tidak setuju
b. Data Sekunder
dalam sebulan ;
E. Instrumen Penelitian
diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada responden yang dalam hal ini
Selanjutnya data hasil kuisioner tersebut akan diolah dengan skala linkert
microsoft office excel 2010 dan kemudian tabel data statistik tersebut diolah
berganda dengan data cross section menggunakan Eviews 7.0 sebagai program
berikut:
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Sub
Variabel Definisi Indikator
Variabel
Suatu kegiatan
pembelian yang
didorong dengan
1. Keinginan untuk sosialisasi.
perilaku yang
(Social Shopping)
berhubungan
2. Menghilangkan stress
Hedonic dengan panca
(Gratification Shopping)
Hedonis Shopping indera, khayalan
3. Ide baru dalam berbelanja (Idea
Value dan emosi yang
Shopping)
menjadikan
4. Tantangan yang menyenangkan.
kesenangan dan
(Adventure Shopping)
kenikmatan materi
sebagai tujuan
utama hidup
Sumber : Diolah Penulis, tahun 2018
Tabel 3.3
Sub
Variabel Variabel Definisi Indikator
1. Kegiatan
Gaya hidup secara luas (Activities)
didefinisikan sebagai cara 2. Minat (Interest)
hidup yang diidentifikasikan 3. Opini (Opinion)
Shopping oleh bagaimana orang 4. berbelanja untuk
Hedonis
Lifestyle menghabiskan waktu mereka, menemukan suatu
apa yang mereka pikirkan barang yang baik
tentang diri mereka sendiri dan bernilai bagi
dan juga dunia disekitarnya dirinya.
(Value Shopping)
Sumber : Diolah Penulis, tahun 2018
Tabel 3.4
Sub
Variabel Definisi Indikator
Variabel
Tata penempatan yang
menjadi tujuan konsumen
1. Desain Interior
merasa tertarik untuk
Mall
datang berkunjung dan
2. Komunikasi Visual
nyaman berbelanja
Store atau Musik
Hedonis sehingga menghasilkan
Atmosphere 3. Penerangan dan
kesan yang positif maupun
Kebersihan Mall
negative terhadap suatu
4. Tempat Parkir yang
pusat perbelanjaan di
memadai dan aman
Kemang Village
mendapatkan β0, β1, β2, β3, β4 yang BLUE agar diperoleh garis regresi sedekat
Dimana :
X2 = Shopping Lifestyle
X3 = Store Atmosphere
mungkin sekali satu atau lebih asumsi klasik tidak dapat dipenuhi, dengan
demikian estimator OLS tidak lagi BLUE. Pada kasus yang ekstrem, estimator
dan/atau pengujian hipotesis tidak dapat dilakukan, oleh karena itu agar
diperoleh persamaan regresi yang BLUE maka dalam penelitian ini dilakukan
Uji Stabilitas Model (Recursive Least Squares Test), Uji Linieritas (Ramsey
1. Uji Validitas
Validitas suatu instrumen dapat dilihat dari isi atau konsep maupun daya
ramal yang terdapat pada instrumen tersebut. Disamping itu dapat pula
tes/instrumen lain secara empirik dan statistik. (Muri Yusuf, 2014 : 234-
235)
demikian dapat dikatakan bahwa validitas isi ini lebih menekankan pada
diukur.
Rumus Validitas :
r=
Dimana :
r = Angka korelasi
x = Skor pertayaan
2. Uji Reliabilitas
Rumus Reliabilitas :
K Σab2
r= 1-
k-1 σt2
Dimana :
r = Reliabilitas Instrument
Σk2
Σx2 n
σ=
Dimana :
σ = Varian
n = Jumlah responden
x = Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan)
prakteknya perubahan kecil atau besar estimator β0, β1, dan β2, dilakukan
dengan membuat plot recursive residual terhadap garis nol. Setiap plot
model regresi linier. Uji linieritas dapat dengan mudah dilakukan pada
pemilihan model regresi linier sudah tepat atau tidak. Uji linieritas ini
Yi = β0 + β1X1i + β2X2i + ei
Jika nilai F hitung lebih besar dari nilai F kritisnya pada α tertentu
kurang tepat (misspecified) dan sebaliknya jika nilai F hitung lebih kecil
dari nilai F kritisnya berarti tidak signifikan maka model persamaan adalah
5. Uji Normalitas
normal
berdistribusi normal
klasik.
a. Uji Multikolinieritas
dengan kata lain untuk melihat ada atau tidaknya hubungan yang linier
b. Uji Heteroskedastisitas
disebut heteroskedastisitas.
pada model, hal ini dapat terlihat dengan adanya suatu pola tertentu
Dimana :
X2 = Shopping Lifestyle
X3 = Store Atmosphere
8. Pengujian Hipotesis
kebenarannya.
dapat menjawab rumusan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini. Dimana hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua)
hipotesis yakni hipotesis secara parsial melalui uji t dan hipotesis secara
a. Uji Parsial T
diberi simbol H1 adalah lawan atau alternatif dari hipotesis nol dan
Uji hipotesis dua sisi dipilih jika kita tidak punya dugaan kuat atau
dasar teori yang kuat dalam penelitian, sebaliknya kita memilih satu
sisi jika peneliti mempunyai landasan teori atau dugaan yang kuat.
sebagai berikut :
1) Jika nilai t hitung > nilai t kritis (table) maka H0 ditolak atau
menerima H1 (alternative) ;
2) Jika nilai t hitung < nilai t kritis (table) maka H0 gagal ditolak ;
b. Uji Simultan F
SSRU relatif kecil maka kita akan menolak hipotesis nol dan jika
2013 : 67-68)
9. Koefisien Determinasi
garis regresi yang dibentuk sesuai dengan data. Jika semua data terletak
pada regresi atau dengan kata lain semua nilai residual adalah nol maka
kita mempunyai garis regresi yang sempurna (Agus Widarjono, 2013 : 24).
variabel dependen.
R2 = 1—
R2 = 1—
G. Pembahasan
berdasarkan hasil uji t hitung yang diperoleh dalam penelitian ini dengan
pada pembangunan properti, real estate dan real estate perkotaan terutama
Residential dan Perkotaan, Rumah Sakit, Mal, Hotel & Rekreasi dan
Lippo Mall Kemang adalah salah satu mal dalam portofolio Lippo
Malls, yang merupakan salah satu bisnis unit yang dimiliki PT Lippo
Karawaci Tbk (LPKR). Lippo Malls adalah pengembang dan operator mal
di 28 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, LMI mengelola lebih dari 3 juta
m2 gross area dan memiliki lebih dari 16.000 tenant di seluruh malnya
total GLA (Gross Leasable Area) 79.000 meter persegi terdiri dari 6 lantai
dan membawa lebih dari 200 merek nasional dan internasional ternama.
Hardware dan Cinema XXI. Tidak hanya itu saja beberapa major tenant
juga bergabung di mal ini seperti Marks & Spencer, Timezone dan Sports
Station. LMK juga memiliki tenant food & beverage spesial seperti FJ Bar
& Grill, Coca Suki, Kopi Kitchen, TGI Friday’s, Saigon Delight, Sushi
Tei, Ootoya, Classified, serta specialty tenants seperti The Goods Dept,
Dian Pelangi, Pull & Bear, The Executive, Stradivarius, Giordano dan
5% atau lebih saham Lippo Karawaci Tbk, antara lain: Pacific Asia
(5,25%).
olah raga dan sarana penunjang, termasuk tetapi tidak terbatas pada
Portfolio Management.
Persada. Selain itu, Lippo Karawaci Tbk menguasai secara tidak langsung
54,37% saham Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dan; menguasai 4,92% secara
baik pria maupun wanita, karena seperti yang kita ketahui DKI Jakarta
merupakan slah satu kota yang menjadi tujuan untuk menghabiskan waktu
salah satu kawasan yang sangat strategis yang tentunya akan banyak
2018.
tahun 2018. Berikut Data Jenis Kelamin ditampilkan pada Grafik 4.1 :
Grafik 4.1
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
43%
Pria
57% Wanita
b. Usia Responden
Grafik 4.2
Usia Responden
Usia Responden
4%
9%
17 - 25
26 - 35
36 - 45
87%
c. Pekerjaan Responden
Grafik 4.3
Pekerjaan Responden
Jenis Pekerjaan
1%
6%
Pelajar/Mahasiswa
20%
Pegawai Negeri
Pegawai Swasta
2%
Wiraswasta
71%
Yang lain:
d. Pengeluaran Responden
Grafik 4.4 :
Grafik 4.4
Pengeluaran Responden
Pengeluaran Responden
250.000 - 500.000
1%
9%
7% 600.000 - 900.000
1.000.000 -
20%
1.900.000
63%
2.000.000 -
3.000.000
> 3.000.000
a. Uji Validity
ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat
Tabel 4.1
Uji Validitas
Impulse Buying
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5
r hitung 0.8299 0.8341 0.8686 0.8747 0.6593
r table 0.1966 0.1966 0.1966 0.1966 0.1966
r hit > r table Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data diolah Penulis, 2018
dinyatakan Valid.
Tabel 4.2
Uji Validitas
Hedonic Shopping Value
Q1 Q2 Q3 Q4
r hitung 0.6930 0.6428 0.6945 0.7735
r table 0.1966 0.1966 0.1966 0.1966
r hit > r table Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data diolah Penulis, 2018
Tabel 4.3
Uji Validitas
Shopping Life Style
Q1 Q2 Q3 Q4
r hitung 0.7892 0.8694 0.8146 0.8750
r tabel 0.1966 0.1966 0.1966 0.1966
r hit > r tabel Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data diolah Penulis, 2018
dinyatakan Valid.
Tabel 4.4
Uji Validitas
Store Atmosphere
Q1 Q2 Q3 Q4
r hitung 0.6161 0.7189 0.7368 0.7665
r tabel 0.1966 0.1966 0.1966 0.1966
r hit > r tabel Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data diolah Penulis, 2018
dinyatakan Valid.
b. Uji Realibility
Tabel 4.5
Uji Realibilty
Uji Realibility
r Alpha
hitung Cronbach
Impulse Buying 0.8481 0.8 Sangat Reliabel
Hedonic Shopping Value 0.8481 0.8 Sangat Reliabel
Shopping Lifestyle 0.8481 0.8 Sangat Reliabel
Store Atmosphere 0.8481 0.8 Sangat Reliabel
Sumber : Data diolah Penulis, 2018
penelitian.
Tabel 4.6
nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata dan standar deviasi dari setiap
variabel yang diteliti pada tahun 2018, baik itu variabel bebas yang terdiri
nilai Impulse Buying dari 100 responden yang diteliti selama periode
yaitu sebesar 20.00000. dan nilai Impulse Buying terendah yaitu 6.000000.
Dimana nilai standar deviasi dari variabel Impulse Buying adalah sebesar
3.019984.
terendah yaitu 6.000000. Dimana nilai standar deviasi dari variabel Store
penelitian.
Grafik 4.5
Recursive Least Squares Test
6
-2
-4
-6
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Least Squares Test pada grafik 4.5 diatas tampak recursive residual berada
4. Uji Linieritas
model regresi linier. Uji linieritas dapat dengan mudah dilakukan pada
pemilihan model regresi linier sudah tepat atau tidak. Uji linieritas ini
Untuk menguji tepat atau tidaknya model regresi linier dalam penelitian ini
Tabel 4.7
Ramsey Reset Test
Ramsey RESET Test
Equation: EQ01
Specification: IMPULSE_BUYING C HED_SHOP_VALUE
SHOP_LIFESTYLE STORE_ATMOSPHERE
Omitted Variables: Squares of fitted values
Probabilit
Value Df y
t-statistic 0.298711 95 0.7658
F-statistic 0.089228 (1, 95) 0.7658
Likelihood ratio 0.093880 1 0.7593
Berdasarkan Uji Ramsey Reset pada tabel 4.7 diatas tampak nilai
nilai probabilitas F hitung sebesar 0.7658 > α 0.05 (5%). Artinya gagal
5. Uji Normalitas
berdistribusi normal
berdistribusi normal
Tabel 4.8
Uji Normalitas
12
Series: Residuals
Sample 1 100
10 Observations 100
8 Mean 2.63e-15
Median -0.120818
Maximum 5.019024
6 Minimum -4.278694
Std. Dev. 1.615619
Skewness 0.318550
4
Kurtosis 3.414812
2 Jarque-Bera 2.408191
Probability 0.299963
0
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
dibentuk garis di tiap titiknya maka akan membentuk pola lonceng yang
berdistribusi normal
berdistribusi normal
(0.05), maka hipotesis nol gagal ditolak yang artinya residual dari model
Tabel 4.9
pada tabel diatas. Selanjutnya dari tabel regresi tersebut akan dilakukan
pengujian asumsi klasik yang terdiri dari : Uji Multikolinearitas dan Uji
Heteroskedastisitas.
klasik. Hasil pengujian hipotesis yang baik adalah pengujian yang tidak
a. Uji Multikolinearitas
dengan kata lain untuk melihat ada atau tidaknya hubungan yang linier
Tabel 4.10
Uji Multikolinearitas
dibawah 0.85.
b. Uji Heteroskedastisitas
Dalam hal ini berarti varians yang didapat tidak efisien. Dasar
sebagai berikut :
H1 : Ada heterekodastisitas
Tabel 4.11
Uji Heteroskedastisitas
berganda tampak pada tabel 4.12. Maka persamaan regresi linier dalam
Y = Impulse Buying
X2 = Shopping Lifestyle
X3 = Store Atmosphere
Tabel 4.12
Hasil Regresi
adalah :
adalah :
ATMOS) + e
Value terlihat mempunyai korelasi positif terhadap Impulse Buying. Hal ini
tampak jelas pada nilai koefisien dari hasil analisa regresi dimana variabel
Value naik sebesar 1 poin sementara variabel lainnya tetap, maka nilai
sebesar 1 poin sementara variabel lainnya tetap maka Impulse Buying juga
tampak jelas pada nilai koefisien dari hasil analisa regresi dimana variabel
Hal ini tampak jelas pada nilai koefisien dari hasil analisa regresi dimana
naik sebesar 1 poin sementara variabel lainnya tetap, maka nilai Impulse
8. Pengujian Hipotesis
a. Uji T
Hasil analisis antara variabel bebas yaitu yang terdiri dari Hedonic
Tabel 4.13
Uji Hipotesis (Parsial t)
Dependent Variable: IMPULSE_BUYING
Method: Least Squares
Date: 03/06/18 Time: 02:59
Sample: 1 100
Included observations: 100
Tahun 2018 ;
Tahun 2018 ;
b. Uji F
Tabel 4.14
UJI HIPOTESIS (UJI SIMULTAN F)
F-statistic 79.81020
Prob(F-statistic) 0.000000
Sumber : Hasil olah data eviews 7, 2018
sebesar 2.70. Maka dapat disimpulkan Fhitung (79.81020) > Ftabel (2.70),
9. Koefisien Determinasi
(R2) dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.15. sebelumnya dengan
Tabel 4.15
KOEFISIEN DETERMINASI (R2)
R-squared 0.713801
Adjusted R-squared 0.704857
Sumber : Hasil olah data eviews 7, 2018
oleh model dalam persamaan ini adalah sebesar 0.713801 atau sebesar
C. Pembahasan
(1.98498).
Jakarta. Hal ini dikarenakan konsumen dari 100 responden yang menjadi
yang bagus, pendingin ruangan yang sejuk, selasar ruangan yang lapang,
yang memiliki banyak pilihan dan sesuai selera konsumen serta dapat
nilai guna produk yang akan dibeli. Konsumen di Kemang Village Mall
pengalaman baru saat berbelanja, hal ini akan semakin impulsif saat
Hal ini dikarenakan konsumen dari 100 responden yang menjadi sampel
Hal ini dikarenakan desain dari Kemang Village ditujukan sebagai tempat
oleh Febe, Zainul, dan Edy Yulianto (2016), dimana Shopping Lifestyle
Hal ini dikarenakan konsumen dari 100 responden yang menjadi sampel
interior mall yang unik dan fasilitas yang nyaman sehingga para
oleh Vika Ary, Srikandi dan Andriani Kusumawati (2015), dimana Store
A. Kesimpulan
Dimana model regresi linear berganda pada penelitian ini adalah sebagai
ATMOS) + e
Jakarta. Hal ini dikarenakan konsumen dari 100 responden yang menjadi
yang bagus, pendingin ruangan yang sejuk, selasar ruangan yang lapang,
yang memiliki banyak pilihan dan sesuai selera konsumen serta dapat
nilai guna produk yang akan dibeli. Konsumen di Kemang Village Mall
pengalaman baru saat berbelanja, hal ini akan semakin impulsif saat
Hal ini dikarenakan konsumen dari 100 responden yang menjadi sampel
Hal ini dikarenakan desain dari Kemang Village ditujukan sebagai tempat
Hal ini dikarenakan konsumen dari 100 responden yang menjadi sampel
interior mall yang unik dan fasilitas yang nyaman sehingga para
2018. Hal ini ditunjukan dengan nilai F-test, dimana Fhitung (79.81020) >
Ftabel (2.70).
faktor lain selain Hedonic Shopping Value, Shopping Lifestyle, dan Store
B. Saran
tidak terencana atau yang sering disebut dengan Impulse Buying. 3 Variabel
Lifestyle, dan Store Atmosphere bisa menjadi tolak ukur untuk perusahaan
yang nyaman, produk terbaru yang selalu mengikuti trend kekinian dan
lokal atau pun luar negeri dan lainnya. Dan terus konsisten untuk
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini sangat menarik dan masih bisa
mampu menggunakan literatur yang lebih banyak dari penelitian ini agar
mengganti objek penelitian. Selain itu perbedaan populasi yang diambil juga
DATA PRIBADI
GINA PURNAMASARI
PENDIDIKAN
PENGALAMAN ORGANISASI
LISENSI
Wakil Perantara Pedagang Efek 2016
KEMAMPUAN