D. Pemeriksaan Penunjang
a. Chest X-ray: teridentifikasi adanya penyebaran (misalnya: lobus dan bronkhial);
dapat juga menunjukan multipel abses/infiltrat, empiema (staphylococcus);
penyebaran atau lokasi infiltrat (bakterial); atau penyebaran/extensive nodul
infiltrat (sering kali viral), pneumonia mycoplasma chest X-ray mungkin bersih.
b. Analisis gas darah (analysis blood gasses-ABGs) dan pulse oximetry: abnormalitas
mungkin timbul tergantung dari luasnya kerusakan paru- paru.
c. Pewarna Gram/culture sputum dan darah: didapatkan dengan needly biopsy, apirasi
transtrakheal, fiberoptic bronchoscopy, atau biopsi paru- paru terbuka untuk
mengeluarkan organisme penyabab. Lebih dari satu tipe organisme yang dapat
ditemukan, seperti diplococcuspneumonia, staphylococcus aureus, A. Hemolytic
streptococcus , dan hemophilus influenzae.
d. Periksa darah lengkap (complete blood count-): leukositosis biasanya timbul, meskipun
nilai pemeriksaan darah putih (white blood coun-WBC) rendah pada infeksi virus
e. Tes serologi: membantu dalam membedakan diagnosis pada organisme secara spesifik
f. LED: meningkat
g. Pemeriksaan fungsi paru-paru: volume mungkin menurun (kongesti dan kolaps
alveolar): tekanan saluran udara meningkat dan kapasitas pemenuhan udara menurun,
hipoksemia
h. Elektrolit :sodium dan klorida mungkin rendah
i. Bilirubin mungkin meningkat
E. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul dan Intervensi
1. Ketidakefektifan bersihan jalan NOC NIC
napas Setelah dilakukan - Monitor TTV
Definisi : ketidakmampuan tindakkan keperawatan
membersihkan secret atau obstruksi selama 3x 24 jam - Monitor pemberian
jalan napas untuk mempertahankan diharapkan kepatenan jalan oksigen nasal kanul 2 L
jalan napas paten. nafas teratasi dengan - Atur posisi tidur dengan
Batasan Karakteristik : kriteria hasil: posisi semi fowler
- Batuk tidak efektif - Menunjukkan jalan - Kolaborasi pemberian
- Sputum berlebih nafas yang paten Nebulezer
- Mampu mengeluarkan - Kolaborasi ahli
- Gelisah
secret fisioterapi
- Sianosis
- Suara nafas bersih
- Bunyi napas menurun
- TTV dalam batas
- Frekuensi napas berubah normal
Faktor yang Berhubungan :
- Adanya secret
- Spasme jalan napas
- Hipersekresi jalan napas
- Hyperplasia dinding jalan napas
- Proses infeksi
- Respon alergi
- Merokok
- Terpajan polutan
2. Hambatan mobilitas fisik NOC NIC
Definisi : keterbatasan dalam Setelah dilakukan - Ajarkan ROM pasif
gerakan fisik dari satu atau lebih tindakkan keperawatan 3x
ekstremitas secara mandiri. 24 jam diharapkan - Monitor pemberian
Batasan Karakteristik : mobilitas fisik meningkat ROM pasif
- Kekuatan otot menurun dengan kriteria hasil: - Kolaborasi ahli gizi
- Kekakuan sendi - Klien meningkat dalam pemberian diet TKTP
- Gerakan terbatas aktivitas fisik - Kolaborasi ahli
- Kelemahan fisik - Klien mampu melakukan fisioterapi
Faktor yang Berhubungan aktifitas harian secara
- Gangguan neuromuscular mandiri/dengan bantuan
- Gangguan mosculoskletal
- Perubahan metabolisme
- Kerusakan integritas struktur tulang
- Penurunan kekuatan otot
- Kekakuan sendi
- Nyeri
- Gangguan kognitif
Daftar Pustaka
Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Respirasi. Jakarta:
Salemba Medika
Judith, M. Wilkinson, dkk. (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Nanda Nic-Noc
Edisi 9. Jakarta: EGC.
Banjarmasin, Senin 17 Oktober 2022