Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN HIPERURISEMIA GOUT

ARTHRITIS
No. Dokumen : 271/C/PKM-SLL/SOP/I/2018
No. Revisi : 01
SOP Tgl. Terbit : 15 Januari 2018
Halaman :1/2

Amtsyir Muhadi
PUSKESMAS NIP. 19750323 200701 1 021
SULILI

Hiperurisemia adalah kondisi kadar asam urat dalam darah >7,0 mg/dl.
Hiperurisemia dapat terjadi akibat meningkatnya produksi ataupun
1. Pengertian menurunnya pembuangan asam urat, atau kombinasi keduanya.Gout adalah
radang sendi yang diakibatkan deposisi kristal monosodium urat pada
jaringan di sekitar sendi.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penatalaksanaan
2. Tujuan
hiperurisemia gout arthritis
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sulili Nomor 445/065/PKM-
SLL/SK/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama tahun 2017, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia
5. Prosedur a. Persiapan alat dan bahan
1) Alat tulis
2) Rekam medik
3) Resep obat
b. Petugas yang melaksanakan
1) Dokter umum
c. Langkah-langkah
1) Dokter melakukan anamnesis
2) Dokter melakukan pemeriksaan fisis
3) Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisis
4) Dokter menentukan apakah perlu dirujuk atau tidak
5) Dokter melakukan rujukan dengan kriteria rujukan:
a) Apabila pasien melakukan dengan komplikasiatau pasien
memiliki penyakit komorbid
b) Bila nyeri tidak terasi.
6) Dokter melakukan penatalaksanaan dengan Mengatasi serangan
akut dengan segera,
a) Obat: analgetik, colcichine, kortikosteroid
1. Analgesik (NSAID bila tidak terdapat kontraindikasi
terbanyak digunakan: indometasin 150-200 mg/hari selama
2-3 hari).
2. Colchicine (Efektif pada 24 jam pertama setelah serangan
nyeri sendi timbul. Dosis oral 0.5-0.6 mg per hari dengan
dosis maksimal 6 mg.
3. Kortikosteroid sistemik (bila NSAID dan Colchicine
tidak berespon baik)
b) Program pengobatan untuk mencegah serangan berulang
Obat: analgetik, colcichine dosis rendah
c.) Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar asam urat) &
mencegah komplikasi lain
7) Dokter mencatat hasil pada rekam medis pasien

6. Diagram alir Melakukan Menegakkan


Melakukan
Pemeriksaan Fisis Diagnosis
anamnesis

Ya Perlu
Rujuk
dirujuk ?

Tidak

Mencatat hasil Melakukan


Penatalaksanaan

7. Hal-hal yang perlu a. Identitas pasien


diperhatikan b. Ketepatan diagnosa dan terapi
8. Unit terkait Poli umum, UGD, jaringan puskesmas
9. Dokumen terkait a. Rekam medis
b. Buku register pasien
10. Rekaman histori
perubahan N Komponen Isi perubahan Keterangan
o yang diubah
1. prosedur Menambahkan persiapan alat dan Komponen 5
bahan serta petugas yang
melaksanakan sebagai bagian dari
prosedur
2. Alur Menyempurnakan model diagram Komponen 6
pelayanan alir
3. Unit terkait Menambahkan jaringan puskesmas Komponen 8
sebagai unit terkait pelayanan
4. Bagan - Menambahkan bagan hal-hal Komponen
yang perlu diketahui 7,9,10
- Menambahkan bagan dokumen
terkait
- Menambahkan bagan untuk
memuat seluruh historis
perubahan dokumen

2/2
3/2

Anda mungkin juga menyukai