SOP
No. Revisi : 01
Halaman :1/2
PUSKESMAS SULILI
AmtsyirMuhadi
NIP.19750323 200701 1 021
1. Pengertian
1/2
Dermatitis kontak alergik adalah reaksi peradangan kulit imunologik karena reaksi hipersensitifitas
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah– langkah untuk penatalaksanaan dermatitis kontak alergik
1. Kebijakan
2. Referensi
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017,
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia
3. Prosedur
1) Alat tulis
2) Rekam medik
3) Resep obat
1) Dokter umum
c. Langkah-langkah
2) Doktermelakukanpemeriksaanfisis
4) Dokter menentukanapakahperludirujukatautidak
5) Dokter melakukan rujukan apabila dibutuhkan, dapat dilakukan patch test dan apabila kelainan
tidak membaik dalam 4 minggu setelah pengobatan standar dan sudah menghindari kontak.
a) Pengobatan suportif dengan observasi ketat untuk mendeteksi dan mengatasi kedaan
dehidrasi,hipotensi,perdarahan,dan gagal ginjal sangat penting pad leptospirosis
b) Pemberian antibiotik harus diberi secepat mungkin,pada kasus-kasus ringan dapat diberikan
antibiotik oral seperti doksisiklin,ampisilin,amaoksisilin atau eritromisin.Pada kasus
leptospirosis berat diberikan dosis tinggi penicillin injeksi.
2/2
6. Diagram alir
N Komponen Isi perubahan Keterangan
o yang diubah
1. prosedur Menambahkan persiapan alat dan Komponen 5
Melakukan Melakukan
Menegakkan
bahan serta petugas yang anamnesis Pemeriksaan Fisis
Diagnosis
melaksanakan sebagai bagian dari
prosedur
2. Alur Menyempurnakan model diagram Komponen 6
pelayanan alir
3. Unit terkait Menambahkan jaringan puskesmas Komponen 8
sebagai unit terkait pelayanan
4. Bagan - Menambahkan bagan hal-hal Komponen
yang perlu diketahui 7,9,10
- Menambahkan bagan dokumen
terkait
- Menambahkan bagan untuk
memuat seluruh historis
perubahan dokumen
Perlu dirujuk ?
Rujuk Ya
Tidak
a. Identitas pasien
b. Ketepatan diagnose dan terapi
8. Unit terkait
a. Rekam medis
b. Buku register pasien
3/2