1. tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat, tepat, cermat dan
professional
2. ambulans selalu siap apabila akan digunakan
4. 4. Referensi Permenkes RI Nomor 001 tahun 2012 tentang sistem rujukan pelayanan
kesehatan perorangan
5. 5. Prosedur 1. Petugas memarkir ambulans tidak jauh dari UGD
2. Petugas menerima pasien dengan kasus gawat darurat
3. Petugas memastikan pasien akan dirujuk
4. Petugas menghubungi sopir ambulance untuk menyiapkan ambulans,
5. Ketika sopir ambulans tidak berada ditempat, bisa menggunakan jasa sopir
pengganti/cadangan.
6. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa dan 80 km/jam
di jalan bebas hambatan
7. Sewaktu menuju tempat rujukan dapat menggunakan lampu sirine dan
rotator
8. Petugas/supir ambulans sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang
ada
9. Petugas/perawat pendamping membuat/ mengisi catatan keadaan pasien
selama di perjalanan
1/2
6. 6. Bagan Alir
Apabila sopir
Menggunakan Memperhatikan tidak berada
Mentaati
lampu sirine dan kecepatan ditempat, bisa
peraturan lalu
rotator kendaraan menggunakan
lintas
sopir cadangan
Mengisi catatan
keadaan pasien
selama diperjalanan
7. 7.Unit terkait UGD, Supir ambulance, perawat/Bidan pendamping rujukan, kamar bersalin
2/2