DAFTAR HALAMAN
DAFTAR HALAMAN
1. RINGKASAN EKSEKUTIF 3
2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
2.1 DATA PERUSAHAAN 3
2.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS 4
2.3 STRUKTUR ORGANISASI 4
3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
3.1 PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN 6
3.2 GAMBARAN PASAR 7
3.3 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU 7
3.4 TREND PERKEMBANGAN PASAR 7
3.5 PROYEKSI PENJUALAN 7
3.6 STRATEGI PEMASARAN 8
3.7 ANALISIS PESAING 9
3.8 SALURAN DISTRIBUSI 9
4. ANALISIS PRODUKSI
4.1 PROSES PRODUKSI 10
4.2 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA 10
4.3 KAPASITAS PRODUKSI 11
4.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI 11
5. ANALISIS SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)
5.1 ANALISIS KOMPETENSI SDM 12
5.2 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM 13
5.3 RENCANA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM 13
6. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
2
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
3
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
1. RINGKASAN EKSEKUTIF
Bisnis fashion semakin marak di Indonesia. Berbagai model fashion dengan desain baru
dikeluarkan oleh produsen tiap harinya. Konsumen produk fashion juga semakin antusias
menyambut model - model baru yang dirilis. Tak heran berbagai outlet penjualan produk fashion tidak
pernah sepi.
Seiring dengan berkembangnya Outfit Of The Day (OOTD) pada zaman sekarang,
orang-orang terutama anak muda berusaha tidak ketinggalan zaman dalam hal berpenampilandengan
mengikuti mode yang sedang menjadi trend. Dalam berpenampilan sehari-hari seolah mereka tidak
ingin ketinggalan zaman dengan trend yang saat ini sedang “in”. Bahkan mereka seringkali mencoba
ingin menjadi trend setter, dengan berpenampilan unik dan kreatif. Hal ini membuat para
fashionista berlomba-lomba untuk tidak ketinggalan zaman dalam hal berpenampilan.
Trend fashion sebagian besar didorong oleh perancang busana yang membuat dan
menghasilkan pakaian. Dalam hal ini istilah Bisnis Fashion akan digunakan dalam arti bisnis yang
berhubungan dengan pakaian modis atau pakaian sebagai industri kreatif yang diciptakan dan
diproduksi oleh perancang busana.
Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa karya perancang busana memiliki kontribusi besar
untuk industri garmen, karena saat ini para pengusaha garmen akan perlu menggunakan keahlian para
desainer untuk selalu up to date agar tidak ketinggalan dengan trend fashion yang lagi booming.
Dengan kemampuan bagi banyak pelaku usaha, bisnis fashion ataupun yang
lainnya menjadi salah satu alternatif usaha yang bisa dibilang cukup diminati karena potensinya untuk
maju sangat besar di zaman seperti sekarang ini. Mengingat lifestyle atau gaya hidup fashionista yang
sudah menjadikan fashion tersebut sebagai atribut atau bentuk dari ekspresi diri mereka.
Dalam perkembangan awalnya, trend fashion di Indonesia cenderung meniru gaya barat baik
itu dalam bahan yang digunakan maupun dalam desain. Perkembangan trend fashion diIndonesia
didorong oleh beberapa faktor yaitu Media Massa, Dunia Entertainment, Dunia Bisnis,dan Internet.
Hal ini akan membuat para desainer lebih mudah mengakses dan mengetahui tentang
trend fashion yang sedang populer untuk menciptakan variasi dalam fashion.
Dari pernyataan diatas, kami memutuskan untuk memilih sektor bidang industri fashion
sebagai objek untuk membuka bisnis baru kami dengan konsep INTI PLASMA bahwa kemitraan
inti plasma merupakan pola hubungan kemitraan antara kelompok mitra usaha sebagai plasma dan
perusahaan sebagai inti. Setiap pihak dalam bentuk kemitraan ini menyepakati berbagai hal (hak dan
kewajiban) terkait dengan pelaksanaan kerjasama . Kemudian bidang industri ini menawarkan
peluang yang besar sehingga kami memilih untuk usaha kami di bidang fashion dengan nama
usahanya yaitu “PT. PROFESI DUNIA USAHA JAYA ” yang nantinya dapat menghasilkan
keuntungan.
4
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
5
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
2. Nama TAUFIKURROHIM
Jabatan DIREKTUR EXECUTIVE
Tempat dan Tanggal Lahir Subang, 10 April 1970
3. Nama Sumyati
Jabatan DIREKTUR KEUANGAN
6
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
4. Nama NURSALIM
Jabatan DIREKTUR OPERASIONAL
7
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
8
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
1. Jahitan Rapi
2. puring/lapisan dingin
3. bahan baku yang bermutu
BUYER GARMEN
INSTANSI PEMERINTAHAN, SEKOLAH, PABRIK
Distributor/Toko pakaian
1. Bekerjasama dengan Buyer merk – merk busana ternama dan juga dengan berbagai
PT. Garmen untuk pengerjaan CMT (atau dikenal juga dengan istilah maklun atau
makloon di Indonesia, merupakan jasa pembuatan produk garmen di mana
penyedia jasanya hanya melakukan tiga proses utama. Proses tersebut diawali
dengan proses pemotongan bahan (cut) hingga siap dijahit, termasuk pengukuran kain
serta pemberian nomor)
9
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
KEGIATAN PROMOSI
1. Promosi penjualan
Produk sampel
Intensifikasi pameran dagang/bazaar
Diskount Khusus/ pemberian Voucher
Jaminan produk
2. Iklan
Brosur/Daftar Harga
Iklan di media cetak local
Masuk di Direktori Bisnis tahunan/yellow pages
Selebaran
Sponsor spanduk kegiatan.
3. Personal Selling
Lobbying
Presentasi penjualan
10
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
11
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
4. ANALISIS PRODUKSI
4.1 PROSES PRODUKSI
KAIN KANCING
PEMOTONGAN
MENGOBRAS
MENJAHIT
MENYETRIKA DAN
MENGEMAS
12
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
KAPASITAS PRODUKSI
RATA-RATA PER BULAN
13
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
TARGET KAPASITAS
PRODUKSI RATA-RATA PER
BULAN *)
*) setelah penambahan fasilitas dan mesin produksi
1.
14
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
STRATEGI PEMASARAN
Membuat sampel desain produk untuk di presentasikan ke para distributor/ individu
Pembuatan iklan di media cetak, brosur untuk di bagikan kepada orang tua
jaringan WKRI
Memberikan diskon khusus dan voucher setiap pembelian diatas 20 potong pakaian
15
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
STRATEGI PRODUKSI
Perbaikan desain sesuai dengan mode yang trendy
Pembelian mesin garment untuk peningkatan kapasitas produksi
STRATEGI KEUANGAN
Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha
Mencari investor / joint ventura untuk pengembangan dan perluasan usaha
Pengendalian sistem keuangan
16
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
PEMASARAN
Mencari peluang pasar pada situs-situs web
Pembuatan brosur,daftar pelanggan, daftar penjualan dengan mempergunakan
program komputerisasi
PRODUKSI
Pembuatan sistem manajemen produksi ( daftar bahan baku, bahan penolong,
barang jadi, daftar persediaan)
PENGEMBANGAN PRODUK
Pembuatan desain
KEUANGAN
Pencatatan sistem keuangan dan pengolahan data keuangan dengan
program komputerisasi
17
PT PROFESI DUNIA USAHA JAYA
bulan ke -
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sistem komputerisasi pembuatan data
pelanggan, sistem keuangan, data √ √ √
persediaan dan penjualan
Pencarian informasi pasar, data mode
terakhir, dan penawaran produk melalui √ √ √
internet
18
KONVEKSI MUTIARA
19
PT PROFESI DUNIA USAJA JAYA
LAMPIRAN
A. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
STRENGTH (KEKUATAN):
1. PRODUK Harga jual yang cukup rendah dan kualitas
√ Harga jual bahan baku yang lebih unggul serta desain
√ Mutu produk yang disesuaikan dengan trend/ mode yang
√ Desain produk berlaku bila dibandingkan dengan produk
√ Perlengkapan (feature) tambahan sejenis
2. DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN Waktu pengiriman selalu 1 hari sebelum
√ Ketepatan waktu pengiriman tenggang waktu pengiriman yang ditentukan
√ Segmentasi Pasar
3. PELAYANAN PELANGGAN Bila ada barang yang rusak perusahaan
√ Keramahan pelayanan bersedia memberikan ganti ( customer
√ Pelayanan purna jual satisfaction)
4. ORGANISASI DAN SDM Tenaga kerja berasal dari mantan murid
√ Rekrutmen dan penempatan LPDK konveksi sehingga tingkat keahlian,
√ Tingkat keahlian khusus pendidikan dan pengalaman kerja karyawan
√ Tingkat pendidikan dapat di andalkan.
√ Pengalaman kerja
5. SISTEM MANAJEMEN Lengkapnya data keuangan dan pelanggan
√ Sistem pembukuan (akuntansi) membuat mudahnya perusahaan mengontrol
√ Sistem administrasi kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan.
6. PRODUKSI Rendahnya biaya produksi, dan pemakaian
√ Biaya produksi mesin otomatis dalam memproduksi .
√ Kemampuan pemenuhan order
√ Fasilitas produksi
7. TEKNOLOGI Menggunakan teknologi mesin otomatis
√ Penggunaan teknologi modern
20
PT PROFESI DUNIA USAJA JAYA
WEAKNESS (KELEMAHAN):
OPPORTUNITIES (PELUANG):
1. PERSAINGAN Tingkat Persaingan yang rendah membuat
√ Persaingan untuk usaha sejenis usaha ini punya prospek yang cukup cerah
√ Persaingan untuk produk substitusi dimasa mendatang
2. PELUANG PASAR Peluang ekspansi pasar ke daerah lain serta
√ Akses dan informasi pasar ekspor
√ Permintaan pasar
3. KEMAJUAN TEKNOLOGI Adanya fdasilitas TI dan pemanfataan
√ Perkembangan teknologi produksi internet bisa menunjang perkembangan
√ Perkembangan TI usaha ( desain , Mode , relationship )
4. TENAGA KERJA Tenaga kerja rata-rata tamatan LPDK
√ Ketersediaan tenaga kerja sesuai Mutiara sehingga ada komitmen dan ikatan
kebutuhan emosional membuat tingkat turn over
karyawan rendah
21
PT PROFESI DUNIA USAJA JAYA
THREATS (HAMBATAN):
1. PERSAINGAN Rendahnya daya beli masyarakat membuat
√ Produk import produk import bekas pakai menjadi
digandrungi, ditunjang mutu dan kerapian
jahitan yang cukup tinggi dan harga yang
murah.
2. PEMODALAN Ketidakmampuan mengakses sumber-sumber
√ Hubungan dengan lembaga permodalan membuat sulitnya mendapatkan
keuangan (perbankan) pinjaman
√ Kemudahan mendapatkan pinjaman
3. KONDISI PEREKONOMIAN Ketidakstabilan kurs rupiah berpengaruh
√ Kondisi perekonomian dan pada komponen biaya produksi.
perbankan (keuangan) Daya beli masyarakat yang semakin menurun
22
PT PROFESI DUNIA USAJA JAYA
RATE OF RETURN
23
PT PROFESI DUNIA USAJA JAYA
C. KELENGKAPAN PERIJINAN
24
PT PROFESI DUNIA USAJA JAYA
D. PETA LOKASI
25
PT PROFESI DUNIA USAJA JAYA
E. FOTO PRODUK
D. DOKUMENTASI PRODUKSI
26