OUTLINE NASKAH FILM DOKUMENTER

Judul : Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Dalam Meningkatkan Karakter Siswa

Produksi : Mahasiswa Pascasarjana Teknologi Pendidikan IPI Garut
Tahun : 2008
Kelompok :I

Produser/Sutradara : Taufiq Rusydi

Penulis Naskah : Hendra Andriana
Kameramen : Riana
Narator/Presenter : Luthfia
Bintang Film/Narasumber : Suntana
Lighting : Lilis Suryani
Editing : Welly Hamzah Fansuri

VISUAL NARASI
Segmen 1
1. Caption Graphics
Logo IPI Garut Musik Pembuka

PROGRAM PASCA SARJANA

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
IPI GARUT

Mempersembahkan

DIALOG PENDIDIKAN
(Fade In dan Fade Out)

Title
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Dalam Meningkatkan Karakter Siswa

2. Presenter Presenter:
Zoom In Close-up “Selamat berjumpa kembali para pemirsa di seluruh
(Camera 2) pelosok wilayah Garut. Pada kesempatan ini Mahasiswa
IPI Garut Program Pascasarjana Teknologi Pendidikan
Fade in dan Fade out ”Nama Presenter” akan mempersembahkan sebuah sajian mengenai
program penguatan pendidikan karakter dalam bentuk
tayangan “Film Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
dalam Pembentukan Karakter Siswa”.

3. Presenter Presenter:
Zoom In Close-up “Pemirsa yang budiman Penguatan Pendidikan Karakter
(Camera 2) sangatlah penting, namun bagaimanakah kita mendesain,
melaksanakan hingga mengukur tentang keberhasilannya.
Atau bahkan kita semua masih kesulitan tentang
bagaimana mempersiapkan pendidikan karakter ini bagi
siswa.”
4. Presenter
Zoom In Close-up
Menyapa narasumber,
Berjabat tangan dengan narasumber
Medium Shoot (Camera 2)
Segmen 2
5. Presenter dan Narasumber berdialog
(Camera 1)
Presenter bertanya
Zoom In Close-up (Camera 1)
Narasumber menjawab
Zoom In Close-up (Camera 1)
Fade In dan Out nama narasumber
Medium Shoot/ Group Shot (Camera 2)
Narasumber menjawab
Zoom In Close-up (Camera 1)
Presenter:
Pada kesempatan ini kami telah mengadirkan narasumber
yang akan menjelaskan tentang ” Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) dalam Pembentukan Karakter Siswa”
Beliau adalah mahasisiwa Pascasarjana Teknologi
Pendidikan IPI Garut. Beliau adalah Bapak Suntana, S.Pd.
Presenter : ”Apa Kabar pa?”
Narasumber : ”Alhamduilah Baik!”
Presenter :
Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa dalam dunia
pendidikan di negara kita, pada tahun 2010 pemerintah
telah menerapkan kurikulum KTSP yang bermuatan
karakter dan sampai sekarang telah memberlakukan
kurikulum 2013 yang di dalamnya memuat tentang
pendidikan karakter.
Menurut bapak, apa yang melatarbelakangi pemberlakuan
tersebut?
Narasumber:
Memasuki abad XXI, Indonesia mengalami keterbukaan
dan interaksi global yang semakin intensif dan massif.
Hal tersebut menimbulkan konsekuensi tantangan,
tuntutan, dan kebutuhan baru dalam sendi-sendi
pendidikan termasuk sendi-sendi pendidikan nasional
Indonesia.
Sehubungan dengan itu, sendi-sendi pendidikan
nasional Indonesia perlu ditata kembali atau
ditransformasikan sedemikian rupa sehingga pendidikan
nasional Indonesia semakin sanggup memberi, kontribusi
berarti bagi kiprah dan kemajuan Indonesia dalam
abad XXI yang sudah mengalami perubahan mendasar
yang paradigmatis. Di samping itu, penataan kembali
atau transformasi pendidikan nasional Indonesia itu
dihajatkan untuk memberikan tanggapan dan jawaban
atas berbagai tantangan, tuntutan, dan kebutuhan baru
sebagai konsekuensi berbagai keadaan kekinian.
Penataan kembali atau transformasi pendidikan nasional
Indonesia tersebut dapat dimulai dengan menempatkan
kembali karakter sebagai ruh atau dimensi terdalam
pendidikan nasional berdampingan dengan intelektualitas
yang tercermin dalam kompetensi. Dengan karakter yang
kuat-tangguh beserta kompetensi yang tinggi, yang
dihasilkan oleh pendidikan yang baik, pelbagai kebutuhan,
tantangan, dan tuntutan baru dapat dipenuhi atau diatasi.
Oleh karena itu, selain pengembangan intelektualitas,
pengembangan karakter peserta didik sangatlah penting
atau utama dalam sistem pendidikan nasional Indonesia.

Medium Shoot/ Group Shot (Camera 2)
Segmen 3
Presenter bertanya
Zoom In Close-up (Camera 1)
Narasumber menjawab
Zoom In Close-up (Camera 1)
Dikatakan demikian karena pada dasarnya pendidikan
bertujuan mengembangkan potensi-potensi intelektual dan
karakter peserta didik. Hal ini telah dilandaskan oleh
berbagai pemikiran tentang pendidikan dan berbagai
peraturan perundang-undangan tentang pendidikan.
Prsenter:
Jadi dengan adanya pemberlakuan pendidikan karakter
pada kurikulum sekarang ini adalah menyiapkan potensi-
potensi intelektual dan karakter peserta didik dalam
menghadapi abad 21.
Narasumber:
Ya betul sekali
Presenter:
Bagimana kedudukan PPK dalam pendidikan dinegara
kita?
Narasumber:
Gerakan PPK menempati kedudukan fundamental dan
strategis pada saat pemerintah mencanangkan revolusi
karakter bangsa sebagaimana tertuang dalam Nawacita
(Nawacita 8). Gerakan PPK dapat dimaknai sebagai
pengejawantahan Gerakan Revolusi Mental sekaligus
bagian integral Nawacita. Gerakan PPK menempatkan
pendidikan karakter sebagai dimensi terdalam atau inti
pendidikan nasional sehingga pendidikan karakter menjadi
poros pelaksanaan pendidikan dasar dan menengah.
Presenter:
Baik pa, nilai-nilai karakter apa yang jadikan pundamental
dalam meningkan potensi-potensi peserta didik?
Narasumber:
Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan
membentuk jejaring nilai yang perlu dikembangkan
sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama
karakter bangsa yang dimaksud dapat disingkat yaitu
RENAMA GO IN (Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong
Royong, dan Integritas)