OLEH :
Dengan Hormat,
Dalam rangka ikut mendukung program pemanfaatan limbah batubara non B3 serta mendorong
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi di daerah Nusa Tenggara Barat khususnya di
bidang produksi bahan – bahan bangunan, kami dari KUBe Pemuda Rajin Sejahtera juga berminat
untuk berpartisipasi dan ikut mendukung program tersebut.
Namun, mengingat keterbatasan sumber daya modal/peralatan, dan teknologi produksi di kelompok
kami, maka kami mengajukan proposal permohonan untuk menjadi mitra binaan PT. PLN (persero) dan
bantuan pengadaan paket mesin pengolahan limbah batubara non B3 menjadi batako dan paving block
untuk menunjang proses produksi di tempat usaha kami.
Demikian proposal permohonan ini disampaikan dengan harapan semoga dapat menjadi
pertimbangan. Atas bantuan dan kebijakannya kami sampaikan terima kasih.
( Nazrun Pathi )
KELOMPOK USAHA BERSAMA “PEMUDA RAJIN
SEJAHTERA”
NUSA TENGGARA BARAT
I. PENDAHULUAN
Permasalahan/situasi pembuatan batako di Nusa Tenggara Barat saat ini adalah (1) umumnya
masih menggunakan metode konvensional yang berbahan dasar pasir, semen dan air, (2) kekuatan dan
keawetan batako yang umumnya belum masuk dalam kategori kualitas baik karena kuat tekannya masih
di bawah 70 kg/cm2 (SNI-03-0349-89), (3) pengetahuan pengrajin batako dalam hal pemanfaatan bahan
limbah seperti abu terbang (fly ash) untuk meningkatkan mutu batakonya masih relatif rendah. Salah
satu alasan bagi pengusaha batako di NTB mengenai mutu batako yang masih rendah tersebut
dikarenakan harga semen yang mahal. Sementara untuk menaikkan mutu batako berupa meningkatkan
kuat tekannya membutuhkan semen yang lebih banyak karena kekuatan dan keawetan batako sebagian
besar diperoleh dari semen. Bila pengusaha batako ingin meningkatkan mutu batako yang
diproduksinya sesuai SNI-03- 0349-89 dengan pemakaian semen yang lebih banyak maka biaya
produksinya akan bertambah besar dimana harga satuannaya relatif tetap sehingga akan membuat usaha
pembuatan batako menjadi tidak ekonomis lagi. Dengan demikian dibutuhkan suatu usaha untuk
mencari bahan tambah (additive) yang mudah didapatkan dan harga relatif jauh lebih murah untuk
digunakan dalam pembuatan batako. Pemanfaatan abu terbang sebagai bahan tambah dalam campuran
beton merupakan salah satu usaha untuk menanggulangi masalah.
berbahaya menjadi tidak berbahaya . Dengan demikian pencemaran lingkungan (udara, air dan
tanah) akibat abu terbang (fly ash) dapat dikurangi.
III. PENUTUP
Dalam upaya mengembangkan kegiatan usaha tersebut KUBe Pemuda Rajin Sejahtera mengalami
masalah atau kendala seperti yang telah dijabarkan pada uraian sebelumnya. Untuk itu, kami
mengajukan permohonan untuk menjadi mitra binaan PT. PLN (Persero) Wilayah NTB dalam rangka
pemanfaatan limbah batu bara non B3 menjadi produk bahan bangunan khususnya batako dan paving
block, serta bantuan pengadaan mesin atau peralatan press batako otomatis dengan spesifikasi seperti di
atas, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi batako sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup anggota kelompok mitra pada khususnya dan masyarakat
di daerah NTB pada umumnya. Di satu sisi pemanfaatan limbah batu bara non B3 diharapkan dapat
menjadi solusi mengurangi pencemaran lingkungan dalam proses pembangkitan energi listrik berbahan
bakar fosil khususnya batu bara.
KELOMPOK USAHA BERSAMA “PEMUDA RAJIN
SEJAHTERA”
NUSA TENGGARA BARAT
( Nazrun Pathi )