Anda di halaman 1dari 84

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

FUNGSI UOM ( SECTION OFFSITE MARINE )


PT TRANS-PACIFIC PETROCHEMICAL INDOTAMA
TUBAN 2024
PERIODE 18 MARET – 30 APRIL 2024

Disusun Oleh :

ILHAM SULAIMAN NIS : 20638/045. 062


RADHITYA HANIF DHIAULZAIN B.P. NIS : 20676/083. 062

TEKNIK PENGOLAHAN MINYAK, GAS, DAN PETROKIMIA


TAHUN 2024

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TUBAN
Jl. Mastrip No.2 Telp. (0356) 321422 Fax. (0356) 329644

Tuban-Jawa Timur
E-mail : smkn1tbn@yahoo.co.id website: www.smkn1-tuban.sch.id
PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

HALAMAN PENGESAHAN I

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


FUNGSI UOM ( SECTION OFFSITE MARINE )
PT TRANS-PACIFIC PETROCHEMICAL INDOTAMA
TUBAN
Periode 18 Maret – 30 April 2024

Disusun Oleh :

ILHAM SULAIMAN NIS : 20638/045. 062


RADHITYA HANIF DHIAULZAIN B.P. NIS : 20676/083. 062

Telah di periksa dan disetujui oleh :


Tanggal, 30 April 2024

Kepala Program Keahlian Pembimbing

Teknik Perminyakan

RETNO INDRASWARI, S.Pd., M.Si. NOVITA TRISMAYANTI,


NIP. 19820319 202221 2 020 S.T
NIP. 19801112 202221 2 016

Mengetahui :

Kepala SMK NEGERI 1 TUBAN

SUCIPTO, S.Pd.
NIP. 19680418 199702 1 002

HALAMAN PENGESAHAN II

SMK Negeri 1 Tuban | i


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


FUNGSI UOM ( SECTION OFFSITE MARINE )
PT TRANS-PACIFIC PETROCHEMICAL INDOTAMA
TUBAN
Periode 18 Maret – 30 April 2024

Disusun Oleh:

ILHAM SULAIMAN NIS : 20638/045. 062


RADHITYA HANIF DHIAULZAIN B.P. NIS : 20676/083. 062

Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh:


Tanggal, 30 April 2024

Disetujui oleh,

Pembimbing Offsite Marine Area Section Head

NURJIANTO SUPRANOTO
NIK. 10356 NIK. 10404

UOM Manager HRBP Operation Section Head

ISWAHYUDI SUMARSONO MAS YUDHA GOUTAMA


NIK. 10169 NIK.10224

IDENTITAS SISWA

SMK Negeri 1 Tuban | ii


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Nama Siswa : Ilham Sulaiman


Nomor Induk Siswa : 20638/045. 062
NISN : 0077116964
Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan, 27 Maret 2007
Jenis Kelamin : Laki- laki
Program Keahlian : Teknik Pengolahan Minyak, Gas, dan
Petrokimia
Sekolah : SMK Negeri 1 Tuban
Alamat : Desa Sidorejo GG. Nakula, Tuban
Nomor HP : 085708841152

Tuban, 30 April 2024

IDENTITAS SISWA

SMK Negeri 1 Tuban | iii


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Nama Siswa : Radhitya Hanif Dhiaulzain B.P.


Nomor Induk Siswa : 20676/083.062
NISN : 0072458482
Tempat, Tanggal Lahir : Blitar, 04 Januari 2007
Jenis Kelamin : Laki-laki
Program Keahlian : Teknik Pengolahan Minyak, Gas, dan
Petrokimia
Sekolah : SMK Negeri 1 Tuban
Alamat : Jl. Pahlawan GG. Selorejo 1, Sleko, Tuban
Nomor HP : 082243885900

Tuban, 30 April 2024

KATA PENGANTAR

SMK Negeri 1 Tuban | iv


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT. yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami mampu menyusun
laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul “Laporan Praktik Kerja
Lapangan Pada Departemen UOM (Utility Offsite Marine) Fungsi Offsite
Marine Sebagai Komponen Pendukung Proses Produksi PT Trans-Pacific
Petrochemical Indotama” dengan lancar sebagai salah satu program
pembelajaran di SMK Negeri 1 Tuban.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di PT Trans-Pacific
Petrochemical Indotama Tuban. Praktik Kerja ini merupakan salah satu
kesempatan siswa SMKN 1 Tuban untuk mendapat pengalaman di dunia
Industri, serta mengaplikasikan ilmu yang di dapat di sekolah dengan
keadaan nyata di dunia Industri.
Kami telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT Trans-
Pacific Petrochemical Indotama pada tanggal 18 Maret - 30 April 2024.
Banyak ujian yang telah kami lewati sebelum kegiatan praktek kerja
lapangan dilaksanakan. Semoga segala sesuatu yang telah terjadi kepada
kami dapat kami jadikan sebagai bekal untuk kehidupan dimasa yang akan
mendatang. Penulis menyadari bahwa keberhasilan selama penyusunan
laporan ini tidak terlepas dari jasa berbagai pihak yang mendukung, oleh
karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Sucipto, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tuban
atas dukungan serta prasarananya sehingga penyusun bisa
melaksanakan kegiatan praktek kerja dan laporannya.
2. Bu Retno Indraswari, S.Pd, M.Si selaku Kepala Departemen Teknik
Pengolahan Minyak, Gas dan Petrokimia.
3. Bapak Marjianto selaku koordinator PSG yang telah banyak
memberikan perhatian, bimbingan, arahan dan dukungannya dalam
penulisan laporan ini.
4. Ibu Novita Trismayanti, S.T. selaku wali kelas yang senantiasa
membimbing kami.
5. Seluruh staf dan guru teknik perminyakan yang sangat banyak
memberikan waktunya membimbing dalam kegiatan belajar dari
awal hingga saat ini
6. Bapak Nurjianto selaku pembimbing kami di PT Trans-Pacific
Petrochemical Indotama.
7. Bapak Supranoto selaku Offsite Marine Area Section Head di PT
Trans- Pacific Petrochemical Indotama.

SMK Negeri 1 Tuban | v


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

8. Bapak Iswahyudi Sumarsono selaku UOM Manager di PT Trans-


Pacific Petrochemical Indotama.
9. Bapak Mas Yudha Goutama selaku HRBP Operation Section Head
di PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama..
10. CCB Member yang sudah memberikan dukungan, ilmu dan
pembelajaran yang sangat berarti.
11. Rekan – rekan satu angkatan PKL PT Trans-Pacific Petrochemical
Indotama batch I Periode 18 Maret - 30 April 2024 yang telah
berbagi banyak pengetahuan dan pengalaman selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan pembuatan laporan ini.
12. Keluarga kami, khususnya kedua orang tua kami yang telah
memberikan dukungan secara moral dan material.
13. Dan segenap pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
yang telah membantu secara materil maupun nonmateril selama
praktik kerja lapangan di PT Trans-Pacific Petrochemical
Indotama. Terima kasih atas informasi, kemudahan, bantuan dan
kerja samanya

Kami menyadari atas keterbatasan yang kami miliki baik segi


kemampuan maupun pengetahuan. Oleh karena itu kami berharap kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini. Demikian laporan
yang dapat kami sampaikan, apabila dalam penyampaian laporan ini
terdapat banyak kekurangan, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Akhir
kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Tuban, 30 April 2024

Penulis
1. Ilham Sulaiman
2. Radhitya Hanif Dhiaulzain
B.P.

SMK Negeri 1 Tuban | vi


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN I.....................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN II...................................................................ii

IDENTITAS SISWA...................................................................................iii

KATA PENGANTAR..................................................................................v

DAFTAR ISI................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR...................................................................................xi

DAFTAR TABEL.......................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................1

1.2 Visi dan Misi SMKN 1 Tuban.............................................................2

1.3 Tujuan..................................................................................................3

1.4 Manfaat................................................................................................3

1.5 Praktik Kerja Lapangan.......................................................................3

1.6 Tujuan Praktik Kerja Lapangan...........................................................4

1.7 Tempat dan waktu Praktik Kerja Lapangan.........................................5

1.8 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Daring dan Luring.........................5

1.9 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan.............................................6

BAB II PROFIL PERUSAHAAN................................................................7

2.1 Profil Perusahaan.................................................................................7

2.2 Milestone PT TPPI...............................................................................8

2.3 Lokasi Perusahaan...............................................................................9

2.3.1 Alamat PT TPPI - Jakarta (Head Office).....................................9

2.3.2 Alamat PT TPPI – Plant Tuban.................................................10

2.4 Visi dan Misi Perusahaan...................................................................10

SMK Negeri 1 Tuban | vii


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

2.5 Budaya dan Tata nilai Perusahaan.....................................................11

2.6 Struktur Organisasi Perusahaan.........................................................11

2.7 Denah PT TPPI Plant Tuban..............................................................17

2.8 Produk PT TPPI.................................................................................20

2.9 Jam Kerja PT TPPI............................................................................21

BAB III DASAR MATERI OVERVIEW..................................................22

3.1 Health Safety Security & Environment.............................................22

3.2 Utility Offsite Marine........................................................................22

3.3 Production..........................................................................................22

3.4 Eng-Dev.............................................................................................23

3.5 RELITA.............................................................................................23

3.6 Maintenance.......................................................................................23

3.7 RPO (Refinery Planning and Optimization)......................................24

3.8 IT (Information Technology).............................................................24

3.9 CSR & PR..........................................................................................25

3.10Procurement.....................................................................................25

3.11Finance & Exim...............................................................................25

3.12General Affair..................................................................................26

3.13Human Capital.................................................................................27

BAB IV DESKRIPSI PROSES..................................................................29

4.1 OFFSITE............................................................................................29

4.1.1 Condensate Tank........................................................................31

4.1.2 Produk 1 Tank............................................................................32

4.1.3 Produk 2 Tank............................................................................33

4.1.4 Intermediate Product Tank.........................................................34

4.1.5 Produk Day Tank........................................................................35

SMK Negeri 1 Tuban | viii


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

4.1.6 5 Tank Baru................................................................................36

4.1.7 Chemical Terminology...............................................................37

4.1.8 Sounding.....................................................................................39

4.1.9 Sampling.....................................................................................39

4.2 MARINE............................................................................................41

4.2.1 SPM (Single Point Mooring)......................................................42

4.2.2 Berth...........................................................................................43

4.2.3 Marine Facility............................................................................45

4.3 UTILITY............................................................................................46

4.3.1.Sea Water Intake.........................................................................47

4.3.2.Water Treatment Plant................................................................49

4.3.3.Fire Water System dan Service Water System...........................52

4.3.4.Cooling Water System................................................................52

4.3.5.Plant Air, Instrument Air dan Nitrogen Plant.............................52

4.3.6.Penyediaan Bahan Bakar............................................................55

4.3.7.Penyediaan Steam.......................................................................56

4.3.8.Electrical Power Generator.........................................................57

4.3.9.Pengolahan Limbah....................................................................59

4.4 PLATFORMING...............................................................................62

4.4.1.Unit 201 (Prefractionation Unit).................................................62

4.4.2.Unit 203 (Platforming Unit).......................................................62

4.4.3.Unit 202 (Naphtha Hydro Treating Unit)...................................63

4.4.4.Unit 204 (Continous Catalyst Regeneration)..............................64

4.5 AROMATIC......................................................................................64

4.5.1 Unit 205 (Shell Sulfolane Unit)..................................................64

SMK Negeri 1 Tuban | ix


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

4.5.2 Unit 206 (Benzene-Toluene unit)...............................................65

4.5.3 Unit 207 (Parex unit)..................................................................65

4.5.4 Unit 209 (Isomar Unit)...............................................................66

4.5.5 Unit 211 (Aromatic Fractionation Unit).....................................66

4.5.6 Unit 213 (Tatoray Unit)..............................................................67

BAB V PENUTUP......................................................................................68

5.1 Kesimpulan........................................................................................68

5.2 Saran..................................................................................................69

5.2.1 Saran untuk sekolah....................................................................69

5.2.2 Saran untuk PT TPPI..................................................................69

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................70

SMK Negeri 1 Tuban | x


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo PT TPPI.............................................................................7


Gambar 2. Milestone Perusahaan PT TPPI...................................................8
Gambar 3. Tabel Milestone PT TPPI............................................................9
Gambar 4. Peta Lokasi Head Office Jakarta PT TPPI..................................9
Gambar 5. Peta Lokasi Plant PT TPPI Tuban.............................................10
Gambar 6. Budaya dan Tata Nilai Perusahaan PT TPPI.............................11
Gambar 7. Struktur Organisasi Perusahaan PT TPPI Tuban......................12
Gambar 8. Plant PT TPPI Tuban View.......................................................17
Gambar 9. Zona PT TPPI............................................................................18
Gambar 10. Produk Premium......................................................................20
Gambar 11. Produk Kerosene.....................................................................20
Gambar 12. Produk Gas Oil........................................................................20
Gambar 13. Produk Light Naphta...............................................................20
Gambar 14. Produk Reformate...................................................................20
Gambar 15. Produk Fuel Oil/PTCF............................................................20
Gambar 16. Produk Benzene......................................................................21
Gambar 17. Produk Toluene.......................................................................21
Gambar 18. Produk Orthoxylene................................................................21
Gambar 19. Produk Heavy Aromatik.........................................................21
Gambar 20. List Tanks dan Type................................................................30
Gambar 21. Pompa Condensate Tank.........................................................31
Gambar 22. Pompa Produk 1 Tank.............................................................32
Gambar 23. Pompa Produk 2 Tank.............................................................33
Gambar 24. Pompa Intermediate Tank.......................................................34
Gambar 25. Pompa Day Tank.....................................................................35
Gambar 26. SPM (Single Point Mooring)..................................................42
Gambar 27. Berth PT TPPI Tuban..............................................................44
Gambar 28. Jenis dari Navigasi Buoy.........................................................45
Gambar 29. Block Diagram Sea Water System..........................................47
Gambar 30. Flowsheet Water Treatment Plant...........................................48
Gambar 31. Clarifier Tank..........................................................................49
Gambar 32. Diagram Proses Cooling Water System pada DCS.................51
Gambar 33. Diagram Proses Nitrogen Unit pada DCS...............................53
Gambar 34. Heat Recovery Steam Generator.............................................55
Gambar 35. Overview CTG pada Utility....................................................57
Gambar 36. Utility Flare.............................................................................61

SMK Negeri 1 Tuban | xi


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kegiatan PKL Daring.........................................................5


Tabel 2. Jadwal Kegiatan PKL Luring..........................................................6

Tabel 3. Produk PT TPPI 19


Tabel 4. Klasifikasi Steam di PT TPPI.......................................................56

SMK Negeri 1 Tuban | xii


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara berkembang yang berupaya untuk
bersaing di bidang perindustrian dengan negara-negara di dunia. Oleh karena
itu, saat ini Indonesia sedang membangun industri-industri di segala bidang
guna memenuhi kebutuhan lokal masyarakat Indonesia dan kebutuhan
eksport untuk menambah devisa negara. Salah satu contoh industri yang
sedang dikembangkan adalah industri petroleum dan petrochemical.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu kegiatan wajib
yang dilaksanakan oleh setiap siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan,
khusunya siswa/siswi SMKN 1 Tuban jurusan Teknik Pengolahan
Minyak,Gas dan Petrokimia. Tujuan dari PKL ini adalah untuk menerapkan
teori yang telah didapatkan di bangku sekolah pada lingkup industri secara
nyata. Mata pelajaran yang diajarkan pada bangku sekolah diharapkan dapat
diimplementasikan di industri. Selain itu, adanya suatu kecenderungan bahwa
siswa/siswi yang kurang beradatapsi dengan lingkungan kerja karena
kurangnya pengalaman praktis pada saat studi formal menjadikan perlu
diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, perlu adanya usaha untuk
mewujudkan keseimbangan antara dunia pendidikan dan industri untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman dan keterampilan yang
berkaitan dengan pengembangan teknologi dan bidang-bidang penerapannya.
Dengan kemampuan akademis yang handal dan keterampilan di bidang
industri yang baik, tenaga-tenaga kerja yang dihasilkan nantinya diharapkan
bisa mengembangkan kreativitas dan penalaran untuk memberikan
sumbangan pemikiran dalam pembangunan industri di Indonesia.
Sebagai siswa kelas 11 semester 2 kami dituntut untuk mampu
mengaplikasikan perkembangan dan penerapan teknik Produksi Migas di
dunia industri, sesuai dengan standart yang telah banyak digunakan oleh
industri didunia.

SMK Negeri 1 Tuban | 1


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Hal ini dilakukan sebagai langkah aplikasi dari pemberian teori yang kami
terima di bangku sekolah.
1.2 Visi dan Misi SMKN 1 Tuban
1. Visi SMKN 1 Tuban
Menjadi SMK unggul dan berbudaya lingkungan yang dilandasi
iman dan taqwa.
2. Misi SMKN 1 Tuban
A. Mewujudkan tumbuhnya semangat keunggulan dan kompetitif
kepada seluruh warga sekolah yang berlandaskan iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. Mewujudkan pelaksanaan kurikulum SMK Negeri 1 Tuban melalui
pembelajaran dan penilaian berbasis kompetensi dan produksi, serta
mengintegrasikan budaya lingkungan hidup kedalam kurikulum.
C. Mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.
D. Menumbuhkan kesadaran terhadap dampak pencemaran dan
kerusakan lingkungan.
E. Meningkatkan kualitas SDM melalui sertifikasi kompetensi,
meningkatkan level kualifikasi pendidikan minimal S1 sampai
dengan S2, sertifikasi asesor dan tenaga kependidikan.
F. Mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan
ekstrakurikuler dan pembinaan kedisiplinan.
G. Meningkatkan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan
kejuruan bagi masyarakat melalui program perluasan dan
pengembangan program keahlian berbasis IT.
H. Menerapkan layanan prima dalam pengelolaan sekolah melalui
Sistem Manajeman Mutu ISO 9001 : 2015.
I. Agar sekolah dan industri mempunyai persepsi yang sama, sehingga
dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMK sesuai dengan
tuntutan industri. Oleh karena itu, pada kesempatan Praktik Kerja
Lapangan ini membuat penulis memiliki pengalaman dalam belajar
proses produksi di PT TPPI hingga menghasilkan produk yang dapat
dimanfaatkan.

SMK Negeri 1 Tuban | 2


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

1.3 Tujuan
a. Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di sekolah.
b. Memperluas pengetahuan, pengalaman, dan wawasan secara umum di
dunia industri.
c. Memahami proses dan instrumentasi pada suatu plant produksi
maupun pendukung
1.4 Manfaat
a. Bagi SMK Negeri 1 Tuban
1. Mengenalkan SMK Negeri 1 Tuban khususnya jurusan Teknik
Pengolahan Minyak, Gas, dan Petrokimia.
2. Mengidentifikasi antara kurikulum yang telah ditetapkan institusi
dengan kebutuhan keterampilan tenaga kerja sesuai bidangnya
didalam dunia industri.
b. Bagi Perusahaan
1. Mengetahui kualitas pendidikan yang ada di SMK Negeri 1 Tuban.
2. Media penghubung antara perusahaan dengan instansi agar dapat
bekerja sama dalam segala bidang.
c. Bagi Siswa
1. Siswa diharapkan mampu serta memperoleh pengetahuan dan
pengalaman yang cukup untuk bisa terjun langsung ke dunia kerja
dengan mendapatkan pengalaman kerja secara langsung dalam
perusahaan.
2. Siswa diharapkan dapat mengembangkan kreativitas kemandirian
mental di dunia kerja.
1.5 Praktik Kerja Lapangan
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT Trans-Pacific Petrochemical
Indotama yang terletak di daerah tepi Tanjung Awar-Awar, Desa Remen-
Tasik Harjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dilakukan
melalui pengenalan, pemahaman di Departemen UOM, serta pendalaman
dalam fungsi Offsite Marine.

SMK Negeri 1 Tuban | 3


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk mendukung sarana prasarana,


mengurus pengadaan sumber energi, dan mengatur segala sesuatu yang
berkaitan dengan supply dan pembuatan laporan serta presentasi. Sehingga
peserta didik mampu memahami bagaimana keadaan industri. Selain itu
peserta didik juga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang tidak
didapatkan di lingkungan sekolah. Durasi Praktek Kerja Lapangan daring
dilaksanakan selama 2 minggu, dan luring selama 7 minggu.
1.6 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Tujuan dari pelaksanaan praktek kerja lapangan di PT Trans-Pacific
Petrochemical Indotama (PT TPPI) Tuban adalah:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas unggul yang memiliki
keahlian profesional, memiliki tingkat pengetahuan luas, keterampilan
dalam bekerja juga memiliki etos kerja yang baik sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja sehingga peserta didik dapat menguasai
kompentensi terstandart.
2. Mendapatkan pengalaman dalam suatu lingkungan kerja dan mendapat
peluang untuk berlatih menangani permasalahan di pabrik serta
melakukan studi banding antara teori yang didapatkan dari sekolah
dengan penarapan di industri.
3. Menambah wawasan produksi migas dalam bidang industri.
4. Mengetahui perkembangan teknologi modern di bidang industri yang
diterapkan di PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama Tuban.
5. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan calon tenaga
kerja yang berkualitas, profesional serta peserta didik dapat
mengembangkan dan menanamkan sikap dan nilai profesional.
6. Memperkuat hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match)
antara sekolah dengan industri.
7. Memberi penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pembelajaran.
8. Memberikan peluang dan kesempatan kepada siswa siswi Teknik
Pengolahan Minyak, Gas dan Petrokimia mengimplimentasikan ilmu
dan keterampilan yang diperoleh di sekolah.

SMK Negeri 1 Tuban | 4


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

1.7 Tempat dan waktu Praktik Kerja Lapangan


Kegiatan Praktik Kerja Lapangan oleh PT TPPI dilaksanakan pada
tanggal 02 Januari – 12 Januari 2024 pertemuan virtual menggunakan Zoom,
dan pada tanggal 18 Maret – 30 April 2024 yang dilakukan secara
Luring/Offline di PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama Tuban.
1.8 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Daring dan Luring
Pada Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini ada beberapa tahap
yang akan dilakukan, yakni sebagai berikut :
Tabel 1. Jadwal Kegiatan PKL Daring

Minggu ke- Deskripsi


1 dan 2 Pembukaan dan briefing awal pelaksanaan PKL selama 2
minggu ke depan.

Orientasi perusahaan melalui pemberian materi oleh HC


meliputi profil, sejarah, budaya, dan struktur organisasi PT
TPPI.
Pemberian materi beberapa overview dari masing-masing
fungsi PT TPPI.

SMK Negeri 1 Tuban | 5


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Tabel 1. Jadwal Kegiatan PKL Luring

1.9 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan


Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT Trans-Pacific Petrochemical
Indotama dilakukan melalui pengenalan, pemahaman, serta pendalaman
materi dalam bidang produksi pada fungsi UOM (Utility Offsite Marine)
khususnya pada bagian Offsite Marine dan pengerjaan tugas dari pembimbing
di perusahaan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk studi pustaka
observasi lapangan dan pembuatan laporan.

SMK Negeri 1 Tuban | 6


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

Gambar 1. Logo PT TPPI

PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) adalah sebuah


perusahaan kilang minyak yang bergerak di bidang Industri produk dari
pengilangan minyak bumi, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia
dan perdagangan besar khusus lainnya. Produk utama yang dihasilkan berupa
produk aromatik, terutama paraxylene, benzene, orthoxylene, heavy aromatic,
dan toluene. Perusahaan juga memproduksi petroleum, terutama light
naphtha, minyak gas, dan bahan bakar mogas.
Perusahaan memiliki kilang yang beroperasi secara komersial pada 1
Agustus 2006. Kilang tersebut dapat menghasilkan sekitar 600.000 ton
Paraxylene , 300.000 ton Benzene, 275.000 ton Solar per tahunnya serta
66.000 barel Premium dan 59.000 barel Pertamax per hari. Selain itu, kilang
Perusahaan yang berada di Tuban, Jawa Timur tersebut juga mampu
memproduksi LPG hingga 480 metrik ton per hari, serta mampu mengolah
Condesate dan Naphtha sekitar 100.000 barrel per hari.

SMK Negeri 1 Tuban | 7


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

2.2 Milestone PT TPPI

Gambar 2. Milestone Perusahaan PT TPPI

Gambar 2. Tabel Milestone PT TPPI


 Sejak dimulainya pengoperasian kilang pada tahun 2006, PT TPPI
mengalami pasang surut operasi dikarenakan adanya permasalahan
finansial.
 Sejak Oktober 2015, TPPI beroperasi kembali dengan dukungan
Pertamina (Tolling kedua-ketiga) untuk memproduksi Mogas 88
(Premium) dan Pertamax.

SMK Negeri 1 Tuban | 8


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

SMK Negeri 1 Tuban | 9


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

2.3 Lokasi Perusahaan


2.3.1 Alamat PT TPPI - Jakarta (Head Office)
Menara Sentraya Lt.11, Jl. Iskandarsyah Raya No. 1A, Jakarta
(12160) Telp. + 62 021-50811060

Gambar 3. Peta Lokasi Head Office Jakarta PT TPPI


2.3.2 Alamat PT TPPI – Plant Tuban
Jl. Tanjung Awar-awar, Desa Remen-Tasikharjo, Jenu, Kab.
Tuban 62352Telp. +62 356-491031

Gambar 4. Peta Lokasi Plant PT TPPI Tuban


PT TPPI terletak di daerah tepi Tanjung Awar-Awar, Desa
Remen-Tasik Harjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Alasan pemilihan tepi Tanjung Awar-Awar sebagai lokasi pabrik
antara lain :
a. Tersedianya area yang cukup luas dan murah untuk lokasi
pabrik.
b. Tersedianya sarana pelabuhan untuk kepentingan distribusi

SMK Negeri 1 Tuban | 10


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

bahan baku dan hasil produk.


c. Tersedianya air laut dalam jumlah yang besar yang dapat
digunakan untuk proses dan sebagai utilitas.

2.4 Visi dan Misi Perusahaan


a. Visi Perusahaan:
Menjadi perusahaan petrokimia dan energi kelas dunia.
b. Misi Perusahaan:
Menjalankan usaha komersial petrokimia dan energi yang terintegrasi
dengan berdasarkan prinsip yang berintegritas.
2.5 Budaya dan Tata nilai Perusahaan

Gambar 5. Budaya dan Tata Nilai Perusahaan PT TPPI

Budaya Perusahaan adalah perpaduan Tata Nilai Perusahaan dan


keyakinan- keyakinan yang tercermin dalam perilaku keseharian, sistem &
proses, dan simbol-simbol organisasi yang memberi arah dan energi
kepada individu dalam Perusahaan untuk bertindak setiap saat.
1. Safety ( Keamanan )
Proses produksi harus dilakukan dengan proses yang aman dan PT TPPI
menjamin keselamatan dan keamanan para pekerja dengan suatu
perlengkapan penunjang yang terdiri dari Wearpack, Earplug, Safety
Shoes, Safety Helmet , Safety Gloves dan Safety Glasses.
2. Competitive (Daya Saing)
PT TPPI harus memiliki daya saing yang tinggi agar bisa bersaing
dengan kompetetor di bidang yang sejenis sehingga produk PT TPPI
bisa diminati oleh buyer.
3. Quality ( Kualitas )
PT TPPI harus memiliki kualitas produksi yang baik sehingga dapat

SMK Negeri 1 Tuban | 11


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

bersaing dengan produk dari kompetetor lain.

2.6 Struktur Organisasi Perusahaan


PT TPPI dalam pengoperasiannya memiliki 2 bagian, yaitu Head
Office di Jakarta dan Plant Site yang terletak di daerah Tuban. Kantor utama
digunakan sebagai tempat direksi yang membawahi langsung pimpinan
utama di area pabrik Tuban. Setiap struktur organisasi harus memenuhi visi
dan misi perusahaan agar perusahaan yang dijalankan bisa berjalan dengan
baik dan mempunyai tujuan yang jelas.
Tiap - tiap Manager akan membawahi beberapa bidang dan
selengkapnya dapat dilihat pada struktur organisasi berikut.

Gambar 6. Struktur Organisasi Perusahaan PT TPPI Tuban


Keterangan :
1. SMOM : Senior Manufacturing & Operation Manager
2. RELITA : Reliability, & Turn Around
3. Eng & Dev : Engineering & Development
4. UOM : Utility & Offsite Marine
5. HSSE : Healty, Safety, Security & Enviroment
6. IT : Information Technology
7. GA : General Affair
8. RPO : Refinery, Planning & Optimization
9. CSR & PR : Corporate Social Responsibility & Public Relation

SMK Negeri 1 Tuban | 12


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

10. HC : Human Capital


11. HRBPO : Human Resource Business Partner Operation

Fungsi tiap-tiap bagian yang ada di organisasi PT Trans-Pacific


Petrochemical Indotama adalah sebagai berikut :

a. Human Capital (HC)


Merupakan salah satu department yang menempatkan manusia
(pekerja) sebagai asset penting atau ujung tombak organisasi. HC
bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan Sumber
Daya Manusia (SDM) untuk mencapai tujuan perusahaan secara
efektif dan efisien.
Pengelolaan dan pengembangan SDM di PT Trans-Pacific
Petrochemical Indotama melibatkan peran sub-fungsi HC, antara
lain: HR Shared Service, HR Organization & People Development,
dan HRBP Operation.
b. Health, Safety, Security & Environment (HSSE)
Departemen ini memiliki tanggung jawab untuk merencanakan,
mengkoordinir, mengelola, mengendalikan, mengawasi dan
mengembangkan, menyelenggarakan usaha-usaha kegiatan pencegahan
dan penanggulangan kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran/kerusakan lingkungan serta kerusakan lingkungan,
keselamatan dan kesehatan kerja, dalam upaya pengendalian kerugian
operasi perusahaan. Menjaga keamanan kilang serta mengawasi
kegiatan yang terkait dengan pengamanan perusahaan, menangani
terjadinya unjuk rasa dan demonstrasi di lingkungan perusahaan
sebagai usaha untuk melindungi kepentingan/kepastian hukum/hak
perusahaan, membentuk citra positif perusahaan, dan menunjang
keamanan serta kelancaran operasi perusahaan. Keamanan yang
dimaksud disini mencakup keamanan orang-orang yang sedang berada
dalam area plant. Biasanya diadakan safety induction terlebih dahulu
untuk orang yang baru masuk dan akan berada di area pabrik untuk

SMK Negeri 1 Tuban | 13


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

waktu yang cukup lama. Bagian ini juga mengevaluasi dan meneliti
tentang kesehatan karyawan yang bekerja di PT Trans-Pacific
Petrochemical Indotama.

c. Utility & Offsite Marine (UOM)


Wilayah operasional departemen ini meliputi area Utilitas,
Pertangkian yang ada serta perairan laut/pelabuhan. Utilitas yang
dimaksud disini adalah steam, air, dan energi listrik untuk
kelangsungan operasional kilang. Fungsi Offsite bertanggung jawab
untuk mengatur aliran masuk dan keluar minyak dari tangki hingga
perkapalan dan transportasi darat.
Tangki yang diawasi meliputi Condensate Tank, Fuel Tank,
Product Tank, Day Tank dan Intermediate Tank. Area perairan yang
dimaksud terdiri dari 3 berth dan 1 SPM. Marine memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
 Mengatur penerimaan minyak mentah (impor) bahan baku melalui
kapal tanker, baik dari luar maupun dalam negeri yang akan diolah
di PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama.
 Mengatur penjualan produk (ekspor) dari PT Trans-Pacific
Petrochemical Indotama melalui transportasi laut.
 Mengolah fasilitas Jetty.
 Mengatur lalu lintas angkutan laut yang keluar masuk area PT
Trans-Pacific Petrochemical Indotama.
d. Engineering & Development (Eng-Dev)
Departemen ini bertanggung jawab untuk mengelola pelaksanaan
kegiatan pengontrolan operasional, peralatan dan kualitas, serta
pengadaan study engineering/modifikasi dan project. Melakukan
koordinasi kegiatan inspeksi, dan pemeliharaan melalui diagnosa,
pengujian, analisa kondisi, dan evaluasi kelayakan peralatan kilang
secara aman, handal, efektif, dan efisien untuk optimalisasi biaya
pemeliharaan, menjamin tingkat kualitas peralatan kilang, dan

SMK Negeri 1 Tuban | 14


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

ketepatan diagnosa dan program perencanaan keandalan dalam bentuk


rencana pemeliharaan.

e. Reliability, Inspection & Turn Around (RELITA)


Departemen ini merupakan pengawas kehandalan peralatan
produksi, sehingga beroperasi dengan aman dan lancar serta mengatur
adanya jadwal inspeksi dan turn around hingga perbaikan. Reliability
adalah kehandalan peralatan dan prosedur operasi. Sedangkan
Inspeksi adalah pengawasan/monitoring berjalannya alat produksi
sebagai bagian dari structure around. Dari hasil Inspeksi dan
Reliabiliti, maka akan ditentukan kapan waktunya melakukan
perbaikan secara menyeluruh atau biasa dikenal dengan Turn Around.
Pada saat TA maka akan dilakukan Shutdown pada keseluruhan
atau sebagian unit tergantung kondisi peralatan dan target produksi.
f. Refinery, Planning, Optimization (RPO)
Departemen ini memiliki tanggung jawab untuk mengatur
ketersediaan bahan baku proses, pengatur penyimpanan dan
pengapalan/lifting produk yang dihasilkan, serta mengontrol proses
produksi agar berjalan sesuai rencana serta dilakukan secara optimal.
g. Production
Departemen ini bertanggung jawab dalam kegiatan operasional
pada area produksi baik itu Feed & Platforming dan aromatik.
Mengendalikan proses produksi sesuai dengan rencana operasi yang
telah dibuat oleh RPO (Refinery Planning & Optimization). Melakukan
evaluasi proses yang terjadi, modifikasi, pengembangan untuk
meningkatkan efisiensi dan optimalisasi operasi pabrik secara
keseluruhan serta melakukan pengembangan proses dengan tujuan
meningkatkan keuntungan ekonomi dengan memberikan solusi
keteknikan yang akan memberikan nilai tambah pada operasi pabrik,
menyelesaikan masalah operasi pabrik, dan menjamin

SMK Negeri 1 Tuban | 15


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

peningkatan/perubahan yang diterapkan pada kilang berdasarkan


standar internasional.

h. Maintenance
Departemen maintenance merupakan fungsi yang bertanggung
jawab dalam menyediakan jasa pelayanan seperti pemeliharaan dan
perawatan peralatan di pabrik, dan menjamin semua peralatan siap
untuk dioperasikan tanpa terjadinya shutdown diluar waktu yang telah
ditentukan.
i. Procurement (Pengadaan)
Departemen ini bertugas untuk mengakomodasi semua
kebutuhan operasional baik teknis dan non teknis (pembelian,
pengadaan dan perbaikan), yang berhubungan dengan penyedia barang
dan jasa.
j. Information Technology (IT)
Departemen IT memiliki fungsi dan tanggung jawab dalam
merencanakan, mengadakan dan melakukan maintenance sarana dan
prasana komunikasi berbasis teknologi informasi guna menciptakan
proses kerja yang efektif dan efisien bagi perusahaan.
k. Corporate Social Responsibility & Public Relation (CSR-PR)
Departemen ini berfungsi dalam pembangunan ekonomi
berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan
yang bermanfaat, bagi PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama,
komunitas setempat, atau masyarakat pada umumnya. Adapun fungsi
CSR-PR yakni charitable donation & contribution, pengembangan
masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat.
l. Finance & Exim (Keuangan)
Departemen ini bertanggung jawab dalam merencanakan,
mengkoordinasikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan keuangan yang
meliputi anggaran, pengelolaan dana, kontrol, akuntansi serta

SMK Negeri 1 Tuban | 16


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

bertanggung jawab atas perhitungan analisa dan prospek keuangan


dengan tujuan untuk mengamankan harta dan kekayaan perusahaan,
ketepatan data akuntasi, meningkatkan efisiensi, serta mendorong
ditaatinya kebijakan perusahaan guna mencapai keuntungan yang
optimal.

m. General Affair (GA)


Merupakan salah satu fungsi yang bertugas mengkoordinir,
menjalankan dan mengendalikan tugas pokok dalam Bidang General
Service and Inventory Management. Proses General Services
mencakup: layanan catering, akomodasi, pemeliharaan gedung
perkantoran dan mess, transportasi, sarana dan prasarana kerja,
penerimaan tamu, pengelolaan surat. Pengelolaan inventori non-
operation mulai dari pendataan stock, penyimpanan barang, penyediaan
kebutuhan barang, pemantauan keluar masuk barang, kuantitas barang,
lokasi serta kondisinya.
2.7 Denah PT TPPI Plant Tuban

Gambar 7. Plant PT TPPI Tuban View


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) terletak di
Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur, tepatnya di tepi daerah Tanjung
Awar-Awar. Alasan pemilihan tepi Tanjung Awar-Awar sebagai lokasi

SMK Negeri 1 Tuban | 17


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

pabrik antara lain :


1. Tersedianya area yang cukup luas dan murah untuk lokasi pabrik.
2. Tersedianya sarana pelabuhan untuk kepentingan distribusi minyak
mentah dan hasil produksi.
3. Tersedianya air laut dalam jumlah yang besar yang dapat digunakan
untuk proses dan sebagai Utilitas

PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama memiliki zona utama di


dalam pabrik, yaitu zona 1 dan zona 2. Zona 1 merupakan area plant proses
dan utility. Pada zona 1 ini memiliki 2 area utama, yaitu OSBL dan ISBL.

Gambar 2. 8 Zona PT TPPI


1. ISBL (Inside Batery Limit)
ISBL (Inside Batery Limit) adalah area plant yang berada di
zona 1 untuk mengolah bahan baku menjadi produk.
a. Feed & Platforming Area
Feed and Platforming Area merupakan area plant yang
berfungsi untuk mengolah bahan baku kondensat menjadi produk
kerosene, gas oil, light naphtha, reformate, yang akan diproses
lebih lanjut menuju Aromatik Area. Di bagian platforming terdiri
dari 5 unit plant yaitu unit 201 (Prefactination Unit), unit 202
(NTH Unit), unit 203 (Platforming Unit), unit 204 (CCR Unit),
unit 220 (LPG Unit).
b. Aromatik Area

SMK Negeri 1 Tuban | 18


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Pada bagian aromatik secara umum terdiri dari unit 205, 206,
207, 209, 211 dan 213. Bagian ini mengolah reformate yang
banyak mengandung C7 yang dihasilkan dari bagian platforming
menjadi produk bezene, toluene, orto-xylen, para-xylen, mix-xylen
dan heavy naphtha. Bagian aromatik ini sendiri dibagi menjadi dua
bagian yaitu aromatik I dan aromatik II.

Aromatik I terdiri dari unit 205 (Shell Sulfolane Unit), unit


206 (Benzene Toluene Fractination Unit), dan unit 213 (Tatoray
Unit). Sedangkan aromatik II terdiri dari 207 (Parex Unit), unit 209
(Isomar Unit), dan unit 211 (Aromatic Fractination Unit).

Platforming Plant Product Aromatic Plant Product


Kerosene Benzene
Gas Oil Toluene
Fuel Oil Ortoxylene
Light Naphtha Paraxylene
LPG Pertamax
Reformate Pertalite
Tabel 3. Produk PT TPPI
2. OSBL (Outside Batery Limit)
OSBL (Outside Batery Limit) adalah area plant yang berada di
zona 1 yang bertugas di luar proses pengolahan produksi bahan baku
utama. OSBL dapat dikatakan sebagai penunjang proses produksi
utama. OSBL dibagi menjadi 3 area, antara lain :
a. Offsite
Offsite merupakan area yang berfungsi sebagai sarana
penyimpanan bahan baku maupun produk akhir dari proses
platforming dan proses aromatic. Storage pada PT TPPI terbagi
menjadi lima bagian, yaitu feedstock tank, intermediet tank,
product day tank dan chemical storage tank.
b. Marine
Marine merupakan area yang berfungsi sebagai UnLoading
Bahan Baku untuk proses di kilang dan juga sebagai Loading

SMK Negeri 1 Tuban | 19


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

untuk distribusi hasil produk dari proses di kilang PT TPPI.


c. Utility
Utility merupakan area plant sebagai pendukung kebutuhan
proses industri maupun kebutuhan lainnya. Utility terdiri dari
berbagai macam penghasil produk pendukung seperti udara bersih,
udara bertekanan, air bersih, air tawar, air pendingin, tenaga listrik
dan lain-lain.

2.8 Produk PT TPPI


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama memproduksi produk
Petroleum dan Beberapa produk yang dihasilkan PT TPPI dapat dilihat pada
gambar dibawah :
1. Produk Petroleum

Gambar 9. Produk Premium Gambar 10. Produk Kerosene

Gambar 11. Produk Gas Oil Gambar 12. Produk Light Naphta

SMK Negeri 1 Tuban | 20


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Gambar 14. Produk Reformate Gambar 13. Produk Fuel Oil/PTCF

2. Produk Petrochemical

Gambar 14. Produk Benzene Gambar 15. Produk Toluene

Gambar 16. Produk Orthoxylene Gambar 17. Produk Heavy


Aromatik

2.9 Jam Kerja PT TPPI


Pembagian jam kerja bagi karyawan PT Trans-Pacific Petrochemical
Indotama adalah sebagai berikut:
a. Senin – Kamis : 07.15 – 11.30 dilanjutkan 12.30 – 16.15
b. Jumat : 07.15 – 11.30 dilanjutkan 13.00 – 16.15

SMK Negeri 1 Tuban | 21


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Adapun bagian yang memerlukan kerja rutin dan kontinu selama 24


jam, seperti bagian pengolahan, kontrol laboratorium dan keamanan
diadakan pembagian 3 shift kerja, yaitu:
1. Shift I : 07.00 – 15.00
2. Shift II : 15.00 – 23.00
3. Shift III : 23.00 – 07.00

BAB III
DASAR MATERI OVERVIEW

3.1 Health Safety Security & Environment


HSSE adalah Departemen yang berfungsi untuk pelayanan dan
keselamatan dan kesehatan kerja serta melindungi dan mengidentifikasikan
kesehatan karyawan maupun hal-hal yang terkait dengan terjadinya
kecelakaan kerja di perusahaan.
3.2 Utility Offsite Marine
Utility /Utilitas merupakan fasilitas penunjang yang diperlukan
untuk proses produksi guna memenuhi kebutuhan tenaga listrik, tenaga
uap, air pendingin, air servis, air pemadam, nitrogen, udara murni kering,
bahan bakar dan pengolahan limbah kilang, dan fasilitas penunjang/
penyedia Air dan Listrik pada semua Area dan Gedung Infra Struktur PT
Trans-Pacific Petrochemical Indotama.
3.3 Production
Tugas dan fungsi production adalah mengendalikan kegiatan
operasional pada area produksi yaitu platforming dan aromatic.
Mengendalikan proses produksi sesuai rencana operasi yang dibuat oleh

SMK Negeri 1 Tuban | 22


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

RPO. Melakukan evaluasi proses yang terjadi, modifikasi, pengembangan


untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi operasi pabrik secara
keseluruhan serta melakukan pengembangan proses.
 Feed and Platforming
 Common Utility (unit 200)
 Prefractionation (Unit 201)
 Unit 202 Naphtha Hydrotreating
 Unit 203 Platforming
 Unit 220 LPG Recovery

 Aromatic
 Unit 205 (Shell-Sulfolane Unit)
 Unit 206 (Benzene-Toluene Fractionation Unit)
 Unit 207 (Parex Unit)
 Unit 209 (Isomar Unit)
 Unit 211 (Aromatic Fractionation Unit)
 3 (Totary Unit)
3.4 Unit 21 Eng-Dev
PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), dengan ruang
lingkupLayanan Laboratorium bertujuan untuk memberi pengujian kualitas
produk dan pelayanan yang secara konsisten untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan. Semua pengujian produk di PT Trans-
Pacific Petrochemical Indotama sesuai dengan sistem mutu berdasarkan
persyaratan Organisasi Internasional untuk Standarisasi ISO 9001:2015,
ISO 14001:2015 dan OHSAS 18001:2007.
3.5 RELITA
Mengkoordinasikan dan mengelola kehandalan Peralatan kilang
berdasarkan strategi pemeliharaan dengan kegiatan condition monitoring
dan Predictive Maintenance serta overhaul/Turn Around (TA) yang

SMK Negeri 1 Tuban | 23


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

terencana, sehingga kilang beroperasi dengan tingkat kehandalan dan


kinerja peralatan yang paling optimal serta aman dan lancar sampai dengan
TA berikutnya.
3.6 Maintenance
Maintenance mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan
peralatan fasilitas produksi dan penunjang kilang PT Trans-Pacific
petrochemical Indotama.
Tugas dari maintenance meliputi :
1. Perencanaan dan penjadwalan proses pemeliharaan rutin, breakdown,
dan terencana.
2. Melaksanakan pemeliharaan rutin dan breakdown serta terencana
fasilitas kilang PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama.
3. Melaksanakan perencanaan dan pengendalian stock spare part/material.

4. Perencanaan, Penjadwalan, isu WO dan create PR untuk pemeliharaan,


Estimasi, alokasi anggaran dan pengendalian anggaran/biaya
pemeliharaan.
5. Melaksanakan pemeliharaan rutin dan breakdown fasilitas Kilang PT
TPPI, meliputi area Utility, Offsite & Marine (UOM) dan Production.
Eksekusi PM, Eksekusi TA/Pit, Stop/COC. Penyusunan, update dan
pembenahan Master data Material.
6. Membuat rencana kerja pengisian stock, Isu PR untuk Material Stock
sesuai MSL (Minmax).
3.7 RPO (Refinery Planning and Optimization)
Fungsi bagian RPO adalah mengatur ketersediaan bahan baku
proses, pengatur penyimpanan dan pengapalan/lifting produk yang
dihasilkan, serta mengontrol proses produksi agar berjalan sesuai rencana
serta dilakukan secara optimal.
Peran RPO :
a. Menyusun dan memantau jalannya rencana
b. Menyusun dan memantau rantai persediaan
c. Memantau Plant Efficiency
d. Mendukung data operasional

SMK Negeri 1 Tuban | 24


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

e. Memantau dan mengevaluasi bahan baku yang masuk


f. Membuat keseimbangan massa dan mengevaluasi
g. Mengevaluasi mode produksi dan perkembangan produk
h. Memulai rencana produksi.
3.8 IT (Information Technology)
Memiliki fungsi dan tanggung jawab dalam merencanakan,
mengadakan dan melakukan maintenance sarana dan prasana komunikasi
berbasis teknologi informasi guna menciptakan proses kerja yang efektif
dan efisien bagi perusahaan.

Pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana IT mencakup


sub fungsi IT yaitu:
1. IT Infrastruktur
2. System Support
3. Application Development
4. IT Services
3.9 CSR & PR
Merupakan salah satu fungsi 3 yang bertugas melakukan
pengembangan, masyarakat, pemberdayaan masyarakat, infrastruktur,
charity. Charitable Donation & Contribution.
1. Infrastructure
2. Pembangunan Masyarakat
3. Pemberdayaan Masyarakat
4. Program Pembinaan Olahraga Bola Volley
5. Program Pendidikan
6. Sosial Keagamaan
7. Penghijauan dan Lingkungan
8. Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
3.10 Procurement

SMK Negeri 1 Tuban | 25


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

 Fungsi Procurement:
Memastikan proses pengadaan barang dan jasa berjalan tepat waktu,
jumlah sesuai pesanan & memeriksa kualitas barang tersebut sesuai
dengan specifikasi yg dibutuhkan perusahaan.
 Tugas & Tanggung Jawab:
a. Merencanakan pembelian / penyediaan
b. Membuat prosedur standar barang dan jasa
c. Menyesuaikan specifikasi barang dan jasa yang dibutuhkan
perusahaan
d. Mencari vendor / supplier yang compatible
e. Menganalisa perbandingan biaya pembelian dari supplier atau vendor
f. Menegosiasikan harga, waktu pengiriman dan pembayaran
g. Membuat kontrak kerja sama maupun penyediaan
barang

3.11 Finance & Exim


Tugas dan fungsi Finance & Exim adalah merencanakan,
mengkoordinasikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan keuangan yang
meliputi anggaran, pengelolaan dana, kontrol, akutansi kilang dan
bertanggung jawab atas perhitungan analisa dan prospek keuangan.
 Proses Bisnis
A. Finance
a) Proses Verifikasi
b) Proses pembayaran
c) Laporan
B. Controller
a) Penyusunan rencana kerja dan anggaran
b) Pelaksanaan program kerja dan anggaran
c) Laporan
d) Akuntansi umum (General Accounting)
C. Shipping

SMK Negeri 1 Tuban | 26


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

1. Menerima shipping intruksi dari pertamina mengenai kegiatan


loading maupun discharge
2. Membuat draft BL sesuai shipping instruksi untuk dimintakan
review dan konfirmasi ke pertamina
3. Mempersiapkan semua dokumentasi kapal dan memonitor
kedatangan kapal sampai proses loading/discharge selesai
4. Finalisasi pembuatan shipping dokumeen untuk dimintakan tanda
tangan pihak terkait
5. Memasukan semua data shipping dokumen yang sudah selesai ke
rapor dan menyimpan semua dokumen dalam bentuk soft file dan
disimpan di server
6. Membuat draft port charge kapal yang sudah selesai melakukan
aktivitas untuk dibuatkan invoice oleh finance Jakarta

3.12 General Affair


Merupakan salah satu fungsi yang bertugas mengkoordinir,
menjalankan dan mengendalikan tugas pokok dalam Bidang General
Service dan Inventory Management Proses General Services mencakup:
layanan, catering, akomodasi, pemeliharaan gedung perkantoran dan mess,
transportasi, sarana dan prasarana kerja, penerimaan tamu, pengelolaan
surat. Pengelolaan inventori non operation mulai dari pendataan stock,
penyimpanan barang, penyediaan kebutuhan barang, pemantauan keluar
masuk barang, kuantitas barang, lokasi serta kondisinya .
3.13 Human Capital
Merupakan salah satu fungsi yang menempatkan manusia
(pekerja) sebagai aset penting atau ujung tombak organisasi. HC
bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan Sumber Daya
Manusia (SDM) untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan
efisien.
Pengelolaan dan pengembangan SDM di PT TPPI melibatkan peran

SMK Negeri 1 Tuban | 27


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

sub-fungsi HC, antara lain: HR Shared Service, HR Organization & People


Development, dan HRBP Operation.
Peran Sub Fungsi
1. Organization & People Development (OPD)
Berperan dalam mengimplementasi program kegiatan untuk
mendukung strategi managemen perusahaan melalui peningkatkan
efektivitas organisasi dan pengembangan SDM dengan cara yang
terukur, sistematis, efektif dan efisien.
Ruang lingkup OPD antara lain:
a. Pengelolaan Strategi dan Kebijakan HC.
b. Pengelolaan Budaya & Struktur Organisasi.
c. Pengelolaan Proses Bisnis & Accountability Matrix.
d. Pengelolaan Profil & Evaluasi Jabatan.
e. Pengelolaan Analisa Beban Kerja.
f. Pengelolaan Rekrutmen & Seleksi.
g. Pengelolaan Pengembangan Kompetensi & Karir SDM.
h. Pengelolaan Kinerja SDM.

i. Pengelolaan Talenta & Perencanaan Suksesi.


j. Pengelolaan Sistem Pendidikan (Tugas Belajar), Training &
Learning.
2. Shared Service (SS)
Berperan dalam mengimplementasi penyusunan rencana
operasional, serta pengelolaan SDM dibidang layanan kepegawaian.
Ruang lingkup SS antara lain:
a. Pengeloaan administrasi payroll
b. Pelaksana kegiatan training dan pengadaan tenaga kerja
c. Pengelolaan layanan administrasi kepegawaian (database, mutasi,
cuti, surat, dll)
d. Pengelolaan HC IS
e. Pengelolaan administrasi waktu kerja
f. Pengelolaan perjalanan dinas
3. HRBP Operation

SMK Negeri 1 Tuban | 28


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Berperan dalam mengimplementasi penyediaan solusi-solusi


Human Capital terkait kebutuhan bisnis, pelaksana rencana
operasional dan pemenuhan pengelolaan SDM di bidang layanan
kepegawaian, medis, dan Industrial Relation.
Ruang lingkup HRBP Operation antara lain:
a. Penyedia solusi-solusi Human Capital.
b. Menjadi single point of contact dalam pengelolaan HC dengan cara
membangun hubungan secara intens dengan lini bisnis.
c. Pelaksana dan pengelola kegiatan operasional di bidang
kepegawaian, medis dan Industrial Relation.

BAB IV
DESKRIPSI PROSES

4.1 OFFSITE
Offsite area berfungsi sebagai sarana penyimpanan feed, intermediate,
produk akhir dari unit proses aromatic dan platforming dan chemicals untuk
melakukan proses blending mogas 88 (premium) dan mogas 92 (pertamax)
serta blending full range naphtha. Tangki penyimpanan PT TPPI Tuban
terbagi menjadi lima bagian yang terdiri dari Condensate Tank, intermediate
tank, product day tank, chemical storage tank, dan product storage tank.
Tankage Area:
1. Condensate Tank
2. Produk 1 Tank
3. Produk 2 Tank

SMK Negeri 1 Tuban | 29


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

4. Intermediate Tank
5. Day Tank
6. Tangki Baru

Gambar 20. List Tanks dan Type

NB :
CR : Fix Roof (Cone Roof )
SSCR : Single Supported Cone Roof

SMK Negeri 1 Tuban | 30


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

S/DDFR : Single/ Double Deck Floating Roof.


CRW/IFR : Cone Roof with Internal Floating Roof

4.1.1 Condensate Tank


Condensate tank digunakan untuk menerima / menampung
bahan baku dari kapal yang di kirim melalui SPM atau Berth.
Sedangkan 1 tangki yaitu 920-T-001 digunakan untuk menampung
produk LN dari proses. Type tangki di Condensate Tank Area adalah
Single Deck Eksternal Floating Roof dan Double Deck Eksternal
Floating Roof. Dikarenakan kebutuhan operasi tangki 920-T-001 saat
ini digunakan sebagai tangki Condensate. Berikut tangki yang ada di
area Condensate:
1. 920-T-001 : LN STORAGE TANK
2. 910-T-001 : CONDENSATE TANK
3. 920-T-002A : CONDENSATE TANK
4. 920-T-002B : CONDENSATE TANK
5. 920-T-003A : CONDENSATE TANK
6. 920-T-003B : CONDENSATE TANK

Gambar 11. Pompa Condensate Tank

SMK Negeri 1 Tuban | 31


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

4.1.2 Produk 1 Tank


 Produk 1 tank area digunakan untuk menerima produk petroleum
dari proses, yaitu: Kerosene, Gas Oil, Reformate, Sweet Naphtha
dan LPG.
 Type tangki yang ada di Produk 1 Tank Area adalah Cone Roof,
Cone Roof With Internal Floating Roof dan Spherical Tank.
Berikut tangki yang ada di Produk 1 area:
1. 920-T-002A : Kerosene Storage Tank
2. 20-T-002B : Kerosene Storage Tank
3. 920-T-003 : Gas Oil Storage Tank
4. 20-T-005 : Reformate Storage Tank
5. 920-T-010 : Sweet Naphtha Storage Tank
6. 920-T-011 : Sweet Naphtha Storage Tank
7. 920-T-401A : LPG Sphere Tank
8. 920-T-401B : LPG Sphere Tank
9. 983-T-001 : LPG Sphere Tank
 Dikarenakan kebutuhan operasi ada beberapa tangki yang dirubah
penggunaannya, yaitu:
1. 920-T-002A : Gas Oil Storage Tank
2. 920-T-002B : Light Naphtha Storage Tank

SMK Negeri 1 Tuban | 32


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Gambar 22. Pompa Produk 1 Tank

4.1.3 Produk 2 Tank


 Produk 2 tank area digunakan untuk menampung produk
petrochemical, yaitu: Benzene, Toluene, Orthoxylene Paraxylene
dan Heavy Aromatic.
 Type tangki di Produk 2 tank Area adalah Cone Roof With Internal
Floating Roof. Berikut tangki yang ada di Produk 2 area:
1. 920-T-006 : Orthoxylene Storage Tank
2. 920-T-007 : Benzene Storage Tank
3. 920-T-008 : Paraxylene Storage Tank
4. 920-T-009A : Heavy Aromatic Storage Tank
5. 920-T-009B : Toluene Storage Tank
 Dikarenakan kebutuhan operasi ada beberapa tangki yang di rubah
penggunaannya, yaitu:
1. 920-T-009A : PTCF Storage Tank
2. 920-T-009B : Light Naphtha Storage Tank

Gambar 23. Pompa Produk 2 Tank

SMK Negeri 1 Tuban | 33


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

4.1.4 Intermediate Product Tank


 Intermediate tank area digunakan untuk:
a) Menerima rundown intermediate produk dari proses kemudian
digunakan lagi sebagai feed ke proses.
b) Menerima produk off spec dari proses maupun dari Day Tank
Area.
c) Menerima dan mengirim chemical yang akan digunakan di
proses.
 Type tangki di Intermediate Tank Area adalah Cone Roof dan
Cone Roof with Internal Floating Roof.
Berikut tangki yang ada di Intermediate Tank area:
1. 205-T-001 : Sulfolane Feed Tank
2. 205-T-002 : Plant Solvent Storage Tank
3. 205-T-003 : Wet Solvent Storage Tank
4. 206-T-001 : Clay Traeter Charge Tank
5. 207-T-002 : Plat Inventory Storage Tank
6. 207-T-003 : Desorbent Storage Tank
7. 211-T-002 : Heavy Reformate Storage Tank
8. 213-T-001 : Tatoray Feed Tank

SMK Negeri 1 Tuban | 34


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Gambar 24. Pompa Intermediate Tank

4.1.5 Produk Day Tank


 Day tank area digunakan untuk menerima produk petrochemical
dari proses sebelum di kirim ke Produk 2 Tank, yaitu: Benzene,
Toluene, Orthoxylene dan Paraxylene.
 Type tangki di Day Tank Area adalah Cone Roof with Internal
Floating Roof.
 Berikut tangki yang ada di Day Tank area:
1. 206-T-002A : Benzene Day Tank
2. 206-T-002B : Benzene Day Tank
3. 206-T-003A : Toluene Day Tank
4. 206-T-003B : Toluene Day Tank
5. 207-T-001A : Paraxylene Day Tank
6. 207-T-001B : Paraxylene Day Tank
7. 211-T-001A : Orthoxylene Day Tank
8. 211-T-001A : Orthoxylene Day Tank

Gambar 25. Pompa Day Tank

SMK Negeri 1 Tuban | 35


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

4.1.6 5 Tank Baru


 5 tangki baru ini digunakan untuk:
- Menerima rundown Light Naphtha dari proses atau Light
Naphtha dari tangki 920-T-002B.
- Sebagai tangki blending Pertamax.
- Menerima paraxylene produk dari Day Tank.
- Menerima rundown Sweet Naphtha dan juga sebagai
penampungan Sweet Naphtha untuk di transfer ke proses apabila
terjadi masalah.
 Type di 5 tangki baru ini adalah Cone Roof With Internal Floating
Roof. Berikut tangki baru tersebut :
1. 920-T-020A : Mogas Tank
2. 920-T-020B : Light Naphtha Tank
3. 920-T-020C : Mix-Xylene Tank
4. 920-T-013 : Paraxylene Storage Tank
5. 920-T-014 : Sweet Naphtha Tank
4.1.7 CHEMICAL TERMINOLOGY
Istilah-istilah kimia yang selalu digunakan di PT TPPI
khususnya di Area Offsite Marine diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Condensate Feed
Adalah Hydrocarbon Condensate yang berasal dari produk bawah
gas alam dari hasil kondensasi dan merupakan produk atas darin
crude oil.
b) Light Naphtha
Light Naphtha adalah senyawa hydrocarbon yang mempunyai
susunan rantai carbon C5, banyak mengandung senyawa parafin
(alkana) dan akan diproses lebih lanjut di olefin plant.
c) Heavy Naphtha
Merupakan senyawa hydrocarbon yang mempunyai susunan rantai
karbon C6 – C10.

SMK Negeri 1 Tuban | 36


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

d) Kerosene
Adalah Fraksi minyak bumi (senyawa Hydrocarbon) yang
memiliki rantai karbon C11-C14. Selain itu kerosene ini lebih berat
dari senyawa gasoil dan mempunyai titik didih antara 171OC-
300OC.

e) Gas Oil/Diesel oil


Adalah Fraksi minyak bumi yang lebih berat dari kerosene dan
mempunyai titik didih antara 160 OC -385 OC.
f) Senyawa Aromatic
Senyawa aromatic terdiri dari :
a. Benzene
Benzene adalah senyawa Aromatic Hydrocarbon yang
mempunyai gugus carbon cyclic C6.

b. Toluene CH3
Toluene adalah senyawa Aromatic Hydrocarbon yang
mempunyai gugus carbon cyclic C6 dan mempunyai satu
rantai cabang methyl (-CH3).
c. Xylene
Xylene adalah senyawa Aromatic Hydrocarbon yang
mempunyai gugus carbon cyclic C6 dan mempunyai 2 rantai
cabang methyl (- CH3). Xylene terdiri dari 3 macam,yaitu :
a. Orthoxylene b. Methaxylene c. Paraxylene
CH3 CH3 CH3 CH3

CH3
CH3

g) Residu/Low sulfur fuel oil (LSFO)


Adalah Fraksi minyak bumi yang lebih berat dari diesel oil/ gas oil.
Produk ini sebagian digunakan sebagai bahan bakar di furnace dan
sebagian lainya di ekspor.

SMK Negeri 1 Tuban | 37


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

h) Reformate
Adalah senyawa hydrocarbon hasil proses cracking dari heavy naphtha
yang mempunyai angka oktan tinggi dan mempunyai titik didih antara
143OC – 246OC, pada umumnya digunakan sebagai campuran BBM
premium untuk menaikkan angka oktannya, disebut juga HOMC (High
Octane Mogas Component).

i) Sulfolane
Adalah proses extraksi dari aromatic dengan menggunakan solvent,
memisahkan senyawa aromatic dan non-aromatic.
j) Solvent ( Plant Solvent )
Adalah cairan pelarut yang digunakan dalam proses extraksi.
k) Desorbent
Adalah cairan yang berfungsi untuk men-desorb komponen yang
diinginkan yang telah di adsorb oleh adsorbent (paraxylene).
4.1.8 Sounding
Sounding merupakan salah satu alat ukur arus minyak atau
sebagai control stock, Sounding biasanya dilakukan pada saat akan
melakukan loading atau discharging karena sangat perlu untuk
melakukan pengukuran level tanki sebagai initial level awal dan pada
saat setelah komplet loading atau discharging sebagai final level akhir.

Alat ukur arus minyak terbagi dari dua macam :


1. Alat ukur Custody Transfer class 1
Yaitu alat ukur yang menggunakan system matering seperti
flowmeter yang mana harus dilengkapi pula dengan prover.
2. Alat ukur Custody transfer Class 2
a. Menggunakan Authomatic Tank Gauging (ATG) tapi pada
umumnya ATG hanya di pakai untuk control stock dan counter
check pada suatu tanki.
b. Menggunakan alat ukur manual/deep tape/sounding.

SMK Negeri 1 Tuban | 38


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Alat ukur manual ini dari cara pengukuran nya terbagi menjadi
dua cara :
- Alat ukur manual secara Innage yaitu pengukuran sampai ke
dalam dasar tangki.
- Alat ukur manual secara Ullage/ outage yaitu pengukuran
dengan mengukur kekosongan pada tangki.

4.1.9 SAMPLING
Sampel merupakan sejumlah tertentu dari total volume yang
diambil sebagian dan bisa atau tidak bisa mengandung kostittrent
dalam proporsi yang sama terhadap volume keseluruhan.
Sampel di bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan cara
pengambilannya :
a. Top Sample
Pengambilan sample dengan cara spot sample, yang diambil pada
kedalaman 6 inci dari permukaan cairan.
b. Upper Sample
Pengambilan sample dengan cara spot sample, yang diambil dari
tengah-tengah sepertiga bagian atas ketinggian minyak.
c. Middle Sample
Pengambilan sample dengan cara spot sample, yang diambil dari
tengah-tengah ketinggian minyak dalam tangki.
d. Lower sample
Pengambilan sample dengan cara spot sample, yang diambil dari
tengah-tengah sepertiga bagian bawah ketinggian minyak.
e. Clearence Sample
Pengambilan sample dengan cara spot sample, yang diambil dari
dalam tangki pada kedalaman 4 inci di bawah outlet saluran pipa.
f. Bottom Sample
Sample yang diambil dari titik terendah di dasar tangki
g. Drain Sample
Sample yang diambil dari drain line saluran keluar untuk water
drain tangki.

SMK Negeri 1 Tuban | 39


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

h. Composite Sample
Sample yang didapat dari pencampuran beberapa contoh secara
weight average yang diambil secara spot sample.
i. Single Tank Composite Sample
Sample yang didapat dari pencampuran beberapa spot sample
(upper, middle dan lower) dari sebuah tangki.
j. Multiple Tank Composite Sample
Sample yang didapat dari campuran composite sample yang
diambil dari lebih satu tangki.
k. Average Sample
Contoh yang diambil dari beberapa bagian dari dalam tangki secara
merata. Makin banyak tempat pengambilan contoh maka semakin
baik hasilnya
l. Running Sample
Pengambilan contoh dari tangki dengan cara menurunkan botol
contoh dengan mulut terbuka, setelah sampai ke dasar tangki
segera ditarik ke atas sedemikian rupa sehingga diharapkan minyak
masuk ke dalam botol saat botol diturunkan dan dinaikkan secara
merata dari seluruh ketinggian cairan.
m. All level Sample
Pengambilan contoh dari tangki dengan cara menurunkan botol
contoh dengan mulut tertutup, setelah sampai ke dasar tangki, tali
disentakkan untuk membuka tutup botol dan segera ditarik ke atas
dengan kecepatan yang merata. Diharapkan minyak masuk ke
dalam botol dari seluruh ketinggian cairan.
n. Spot Sample
Pengambilan contoh pada ketinggian permukaan yang ditentukan,
dengan cara menurunkan botol contoh dengan mulut tertutup,
setelah sampai ke kedalaman yang diinginkan, tali disentakkan

SMK Negeri 1 Tuban | 40


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

sehingga tutup botol terbuka. Biarkan sesaat sampai botol terisi


penuh cairan kemudian ditarik ke atas dengan hati-hati.

4.2 MARINE
Area marine merupakan fasilitas untuk loading dan unloading bahan
baku serta produk dari PT TPPI. Berikut adalah penjelasan tentang fasilitas
yang terdapat di PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama Tuban Bagian
Marine yang memiliki tugas dan tanggung jawab berikut :
 Mengatur penerimaan minyak mentah (impor) bahan baku melalui kapal
tanker, baik dari luar maupun dalam negeri yang akan diolah di TPPI.
 Mengatur penjualan produk (ekspor) dari TPPI melalui transportasi laut.
 Mengelola fasilitas jetty.
 Mengatur lalu lintas angkutan kelautan yang keluar masuk area TPPI.
Marine Area terdiri dari:
 SPM (Single Point Mooring)
 Berth/ Dermaga
 Marine Facility
4.2.1 SPM (Single Point Mooring)
Suatu struktur yang memiliki penambatan/Mooring dan transfer
liquid yang terintegrasi, dimana tanker dapat tambat pada haluannya
dan memungkinkan floating hose dapat berputar mengikuti posisi
gerakan tanker yang dipengaruhi oleh arus dan angin selama
pelaksanaan bongkar atau muat.
SPM Tuban Marine Terminal berlokasi di off shore pelabuhan
PT Trans Pacific Petrochemical Indotama Tuban tepatnya dikoordinat
lintang 6º 42' 50" S bujur 111º 57' 43" T atau pada baringan dan jarak
dari suar Tg. Awar- awar 15º x 3.45' nautical miles ( +/- 5,7 km dari
pantai ).
SPM Tuban Marine Terminal adalah type CALM Buoy
(Catenary Anchor Leg Mooring System), dimana struktur dari pada

SMK Negeri 1 Tuban | 41


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

type ini terdiri dari Mooring Buoy, Chain and Anchor System,
Mooring Assemblies and Floating & Submarine hose strings.

BATASAN DARI SPM


a) SPM melayani mooring tankers untuk ukuran 50.000 DWT (Dead
Weight Tonnage) sampai dengan 150.000 DWT, tetapi bisa juga
melayani untuk tanker dengan DWT 35.000 dengan persyaratan
tertentu.
b) Range LOA (Length Over All) 180 – 250 m.
c) Maximum draft tanker 19 m.
d) Minimum kedalaman air pada area SPM 26 m.
e) Maximum discharging rate 10.500 m3 / jam
f) Maximum discharge pressure 10.5 kg/cm2

Gambar 26. SPM (Single Point Mooring)


4.2.2 Berth
Berth merupakan pelabuhan yang berada di pantai dekat dengan
daratan. Terdapat 3 berth milik PT TPPI yang memiliki kedalaman ± 9
meter. Berth ini digunakan untuk proses loading unloading produk
maupun bahan baku dengan kapal ukuran kecil. Terdapat tiga jenis
mooring yang ada di berth 3, 4, dan 5 yaitu Headline yang berfungsi
untuk merapatkan kapal pada berth, Breastline yang berfungsi sebagai

SMK Negeri 1 Tuban | 42


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

penguat agar kapal tidak terbawa angin dan arus serta Spring Line
untuk pengatur posisi maju mundurnya kapal.

Fasilitas Berth antara lain mencakup:


- Fasilitas loading / unloading
- Fasilitas tambat kapal
- Fasilitas Fire Fighting
- Fasilitas Oil Spillage Prevention
- Fasilitas tanker services
- Fasilitas monitoring berth area ( CCTV )

A. FASILITAS LOADING / UNLOADING


Pada masing-masing berth dilengkapi dengan fasilitas utama
untuk kegiatan Loading / unloading seperti :
1. Pipelines dan flexible hose yang berfungsi sebagai media
transfer liquid.
2. Cargo crane yang berfungsi sebagai alat pemasangan flexible
hose ke manifold kapal.
3. Close drain drum yang berfungsi sebagai penampung liquid yang
tersisa saat aktivitas loading / unloading di flexible hose ataupun
manifold untuk kemudian ditransfer ke tanki feed stock.
B. FASILITAS TAMBAT KAPAL
Fasilitas tambat kapal di area berth mencakup antara lain:
1. Fender yang berfungsi sebagai bantalan untuk menahan /
mencegah benturan body kapal dengan berth.
2. Quick Release Hook yang berfungsi sebagai tempat tambat tali
kapal.
3. Mooring Dolphin yang berfungsi sebagai tempat kedudukan dari
Quick release Hook.
C. FASILITAS FIRE FIGHTING

SMK Negeri 1 Tuban | 43


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Fasilitas fire fighting atau pemadam kebakaran yang ada di


area berth antara lain:
1. Fire Monitor yang berfungsi untuk memonitor adanya bahaya
dini dari kebakaran dengan menangkap sinyal dari sumber panas
yang terjadi.

2. Foam Station yang berfungsi sebagai alat pemadam yang paling


effective bila terjadi kebakaran di Berth
3. Portable / moveable fire extinguisher yang berfungsi sebagi alat
pemadam kebakaran ringan.
D. FASILITAS PENCEGAHAN TUMPAHAN MINYAK
Fasilitas pencegah tumpahan minyak yang terdapat di area
berth mencakup antara lain:
1. Oil Boom yang berfungsi sebagai pembendung tumpahan
minyak supaya tidak meluas.
2. Oil Absorbent yang berfungsi sebagai alat penyerap tumpahan
minyak.
3. Oil Dispersant dan jet spray yang berfungsi sebagai media
pelarut tumpahan , minyak sehingga tumpahan tersebut turun ke
dasar laut.
4. dll termasuk sarana penggerak perlengkapan seperti Oil Skimmer
dan Oil pack Skimer.
E. FASILITAS MONITORING BERTH AREA (CCTV)
1. Fasilitas untuk memonitoring area berth ini terdapat pada
masing-masing berth yang berupa Circuit Control Television
atau CCTV.
2. Kegunanaan peralatan ini disamping untuk memonitor kegiatan
loading / unloading di berth tapi juga sebagai alat keamanan
seperti yang sudah direkommendasikan pada peraturn ISPS
Code.

SMK Negeri 1 Tuban | 44


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Gambar 27. Berth PT TPPI Tuban

4.2.3 Marine Facility


Fasilitas marine operasional pelabuhan PT Trans Pacific
Petrochemical Indotama Tuban mencakup:
a. Navigational Aids
Yaitu sarana bantu navigasi untuk kapal yang masuk / keluar
pelabuhan PT TPPI Tuban seperti buoy dan Vessel Traffic
control yang dilengkapi dengan AIS, binocular dan Marine VHF
radio.
b. Breakwater
Yaitu suatu konstruksi yang berlokasi di perairan pelabuhan
berfungsi sebagai peredam gelombang laut dan mencegah
pendangkalan pada area kolam pelabuhan.
c. Navigational Channel
Yaitu alur pelayaran bagi kapal yang menuju masuk ataupun
keluar pelabuhan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama,
yang mana alur ini kedalamannya harus tetap terjaga dan tidak
boleh dipergunakan untuk perairan umum
d. Supporting Craft
Yaitu sarana bantu untuk sandar / lepas kapal baik di dermaga
atau di Single Point Mooring (SPM). Supporting Craft ini terdiri
dari:
1. Tug Boat

SMK Negeri 1 Tuban | 45


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

2. Mooring Boat

Buoy hijau Buoy merah


Gambar 28. Jenis dari Navigasi Buoy

4.3 UTILITY
Utility atau Utilitas merupakan fasilitas penunjang yang diperlukan
dalam suatu industri kimia untuk proses produksi. PT Trans-Pacific
Petrochemical Indotama mempunyai beberapa unit utilitas untuk memenuhi
kebutuhan tenaga listrik, tenaga uap, air pendingin, bahan bakar dan lain-lain.
4.3.1 Sea Water Intake
Sea Water Intake adalah suatu proses yang memanfaatkan air
laut sebagai sumber air utama, yaitu untuk feed Water Treatment
Plant, Electroclorination unit, Travelling screen, media pendingin
Cooling Water dan back-up Fire Water System dalam keadaan
darurat dimana ketersediaan fire water tidak tercukupi.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari SWI, antara lain:
a) Intake kanal
Intake kanal berfungsi untuk mendapatkan seawater yang
dingin dan bersih dari sampah & endapan. Karena kanal ini dibuat
lebih dalam, sehingga lumpur-lumpur diharapkan tidak terbawa ke
suction pump. Canal ini dibagi menjadi 4 bagian seperti halnya dengan
pompa SWI. Untuk kanal ini dari depan di buat menjadi 4 kanal
tetapi setelah Travelling. Screen ada zona bebas yang menghubungkan
dari 4 kanal tadi menjadi satu, dan setelah mendekati suction pump kanal

SMK Negeri 1 Tuban | 46


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

dibagi menjadi 4 kanal. Tujuan pembuatan canal adalah untuk fasilitas


isolation area bilamana terjadi perbaikan TS maupun Pompa di lokasi dengan
cara pemasangan stop log agar tidak mengganggu operasional unit yang lain.
b) Bar screen
Bar Screen berfungsi untuk mencegah kotoran laut yang
ukurannya besar karena bar screen ini mempunyai ukuran 15 cm.
Setelah sampah- sampah atau kotoran yang terperangkap pada bar
screen ini, perlu peran operator untuk mengambil secara manual.
Sampah itu bisa berupa binatang laut, kayu, plastik yang besar, dan
sebagainya.

c) Travelling screen
Travelling screen berfungsi untuk menyaring kotoran yang
lolos dari bar screen karena travelling screen ini mempunyai
ukurannya lebih kecil sehingga sampah yang lolos tadi bisa ditangkap
oleh travelling screen. Travelling screen ini di lengkapi pompa yang
berfungsi untuk melepas sampah yang nempel di screen dan sampah
tadi akan dialirkan ke basket sampah. Travelling screen ini bisa di
operasikan dengan manual dan auto, sehinggga operator bisa
mengamati volume sampah /kotoran yang datang. Apabila kotorannya
banyak, travelling screen bisa dijalankan dengan manual.
d) Seawater Pump
Seawater pump berfungsi untuk memompa air untuk keperluan
di water treatment plant, backup fire water, washing pump travelling
screen dan electroclorination system. Pada design awal pompa ada 4
yaitu 1 menggunakan turbine dan yang 3 menggunakan motor, tetapi
untuk sekarang kita hanya memaki motor saja karena untuk yang

SMK Negeri 1 Tuban | 47


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

turbine dianggap kurang efisien. Seawater pump mempunyai kapasitas


7870 m3.

Gambar 29. Block Diagram Sea Water System

e) Electro Chlorination Unit (ECU)


ECU berfungsi untuk menghasilkan natrium hypocloride yang
berfungsi untuk mencegah micro organisme laut masuk ke sea water
system yang berpotensi menyumbat proses selanjutnya yaitu di WTP plant
dan PFHE. Dalam prosesnya, ECU mengunakan arus DC hingga 2100 A
dengan tegangan 124 V. ECU memiliki 6 module dengan flow rate 30 m3/h.
f) Automatic Backwash Filter (ABF)
ABF berfungsi untuk menangkap kotoran yang lolos dari
travelling screen. ABF mempunyai ukuran strainer 800 micron (20
mesh). Jumlah ABF ada 4 buah dan secara design bekerja berdasarkan
sequence dimana untuk proses backwashnya menggunakan timer dan
Differntial Pressure. Service time ABF adalah 30 menit in service dan
3 menit backwash atau jika DP menyentuh angka 0.7 kg/cm2 maka
ABF akan backwash secara otomatis.
g) Plate & Frame Heat Exchanger (PFHE)
PFHE berfungsi untuk mendinginkan cooling water return yang
kembali dari proses kilang. Sesuai design, PFHE mampu
mendinginkan cooling water hingga 33ºC. Jumlah PFHE ada 12 buah
dan dalam prosesnya 10 PFHE in service dan 2 PFHE standby ready.
4.3.2 Water Treatment Plant

SMK Negeri 1 Tuban | 48


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Water Treatment Plant (WTP) adalah salah satu unit


pengolahan air yang bersumber dari air laut untuk di proses menjadi
service water, demin water dan polish water. Berikut adalah flowsheet
dari WTP PT. TPPI :

Gambar 30. Flowsheet Water Treatment Plant

a) Clarifier Tank
Tempat penampungan seawater yang akan di proses, dan sebagai
tempat terjadinya proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi,
dengan ditambahkan koagulan dan koagulan aid.

Gambar 31. Clarifier Tank

b) MMF (Multi Media Filter)


MMF berfungsi untuk menfilter water sebelum water masuk bag
filter dan cartridge filter. MMF ini berisi medium gravel, small
gravel, pasir silica, pasir kwarsa dan antrasit. Normal oprasi dari

SMK Negeri 1 Tuban | 49


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

MMF adalah 24 jam, dan akan auto backwash. Kualitas air dari
keluaran MMF nilainya <3 NTU (nephelometric turbidity unit).
c) Bag filter
Berfungsi untuk menyaring kotoran yang berukuran lebih besar
dari 25 mikron. Elemen bag filter hanya befungsi sekali pakai
dengan maksimal DP 1 kg/cm2. Dalam 1 (satu) vesel bag filter
terdiri dari 6 elemen bag filter dan total ada 3 bag filter di WTP.
d) Cartridge filter
Catridge filter berfungsi menyaring kotoran yang ukuran lebih
kecil dari 5 mikron dengan maksimal DP 1 kg/cm2. Jumlah
cartridge filter ada 3 buah & masing – masing cartride filter berisi
32 element filter.

e) SWRO (Sea Water Reverse Osmosis)


SWRO berfungsi untuk memproses sea water menjadi service
water dengan cara memompa sea water melewati membrane semi
permeable, proses ini dinamakan reverse osmosis karena membalik
arah laju water dengan cara memberi tekanan diatas tekanan
osmotik pressure sea water.
f) Produk air dari SWRO bernama permeate dengan kualitas product
diukur sebagai conductivity dengan nilai max 700 µs/cm. Main
parameter water yang diukur sebelum air laut masuk ke membrane
adalah : conductivity < 55000 µs, ORP < 375 mV, PH 6-6,5, SDI <
3. Jumlah SWRO ada 4 unit dengan kapasitas produksi masing –
masing 50 m3/h sehingga total kapasitas produksi yang biasa
dihasilkan oleh SWRO secara design adalah 200 m3/h.
g) BWRO (Brackish Water Reverse Osmosis)
BWRO berfungsi untuk memproduksi demin water yang berguna
untuk make up cooling water tank dan sebagai feed mix bed
polisher. BWRO ini terdiri dari 2 stage dimana pada stage ke duan
memanfaatkan reject stage pertamau. Kualitas product BWRO

SMK Negeri 1 Tuban | 50


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

diukur sebagai conductivity dengan nilai max 30 µs/cm2 dengan


masing – masing kapasitas per unitnya 50 m3/h.
h) MBP (Mixed Bed Polisher)
MBP berfungsi untuk memproduksi polish water. mixed bed ini
menggunakan resin anion dan resin kation, kualitas product polish
water yang dihasilkan maksimal conductivity <0.3 ms/cm dan
silika 50 ppb. MBP terdiri dari 2 unit dimana 1 unit inservice dan
lainnya akan stand bya ready setelah dilakukan regenerasi. MBP
akan dilakukan regenerasi setelah inservice dengan max product
polish water conductivity > 0.3 regenerasi dilakukan dengan
injeksi chemical acid dan kaustik.

4.3.3 Fire Water System dan Service Water System


Kedua sistem tersebut dilengkapi dengan service water tank
dengan kapasitas 12.000 m3. Fire Water System terdiri dari 2 buah
jokey pump dan 3 buah main pump. Dari ke 3 buah main pump
tersebut 1 digerakkan oleh motor dan 2 pompa di gerakkan oleh diesel
engine. Untuk menjaga kesiagaan dari fire water system, 1 buah
jokey pump akan running terus menerus untuk menjaga system selalu
siap setiap saat. Service water terdiri dari 3 pompa yaitu 1 buah jokey
pump dan 2 buah main pump.satu buah pompa main akan running
terus menerus untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari hari.
4.3.4 Cooling Water System
Cooling water system berfungsi untuk mendinginkan mesin
mesin atau heat exchanger yang ada di utility, offsite marine,

SMK Negeri 1 Tuban | 51


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

plarforming maupun aromatic. Cooling water system memiliki 4 buah


pompa dengan dengan penggerak turbine 2 pompa dan penggerak
motor sebanyak 2 pompa, kapasitas tanki cooling water system
sebanyak 5000 m3 dan volume cooling water dalam system sekitar
7500 m3 . Sistem cooling water system yang digunakan di TPPI adalah
close loop dengan PFHE sebagai media untuk mendinginkan cooling
water panas yang kembali dari proses.

Gambar 32. Diagram Proses Cooling Water System pada DCS

4.3.5 Plant Air, Instrument Air dan Nitrogen Plant


Secara umum Plant Air dan Instrument Air unit berfungsi untuk
menghasilkan udara bertekanan yang didistribusikan ke pemakai
Plant Air dan Instrument Air di TPPI Plant.
a) Plant Air
Plant Air Unit berfungsi untuk menyediakan udara
bertekanan yang masih mengandung sedikit kandungan air yang
dihasilkan oleh Air Compressor untuk pemakai Plant Air di TPPI
Plant seperti Platforming dan Aromatic Plant, Offsite, Utility,
Workshop dan Laboratory. Plant Air umumnya dipakai untuk
cleaning, purging, blowing, feed untuk Instrument Air Unit dan
feed untuk Nitrogen Unit.
Plant Air diproduksi dari udara bebas yang dikompresi dari
4 unit Air Compressor dengan kapasitas per unit 5000 NM 3/H dan
pressure outlet hingga 9 kg/cm2. Untuk menjaga compressor tetap
stabil, Plant Air A syatem dilengkapi dengan 2 buah receiver.
Selain itu Plant Air receiver juga berfungsi untuk memisahkan Air
yang terkondensasi.
b) Instrument Air
Instrument Air adalah udara yang sudah dikeringkan yang
berfungsi sebagai penggerak instrumentasi. Peralatan yang di
gunakan adalah instrument air dryer. Jumlah IA dryer ada 2 unit

SMK Negeri 1 Tuban | 52


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

dan tiap unitnya terdiri dari 2 vessel. Satu unit akan selalu
beroperasi dan satu unit akan standby .Dalam operasinya , satu
buah vessel akan inservice dan satunya akan regenerasi. Hal ini
akan berlangusng terus menerus dan bergantian dengan selang
waktu sekitar 10 menit.
c) Nitrogen Plant
Nitrogen plant mempunyai kapasitas produksi gas nitrogen
sebanyak 3124 Nm3/hr dan nitrogen cair sebanyak 200 Nm3/hr.
Nirogen cair disimpan sebagai cadangan dan harus diuapkan
terlebih dahulu sebelum dipakai. Sistem ini bertujuan untuk
memproduksi gas inert untuk unit-unit proses, untuk tank
breathing, purging dan

blanketing (sebagai selimut) peralatan- peralatan selama operasi


berlangsung dan pemeliharaan (maintenance). Nitrogen dipisahkan
dari udara dengan generator packages dengan proses adsorbs yang
secara selektif akan mengadsorbs uap air dan karbondioksida. Gas
nitrogen keluar dari generator packages menuju system distribusi
pada tekanan 8.2 kg/cm2 dan suhu lingkungan.
Produk GAN didistribusikan ke seluruh area TPPI Plant
(ISBL,OSBL, dan area lain di TPPI). Produk LIN dialirkan ke
storage tank untuk back-up produk GAN saat pemakaian GAN
tinggi. Prioritas produk LIN adalah mensupplai ke CCR
Platforming dan direct ke CCR. Nitrogen di TPPI Plant digunakan
untuk purging, flushing, blowing line hidrokarbon, blanketing di
tanki, regenerasi di CCR Unit, preservasi peralatan hidrokarbon
atau nonhidrokarbon, export atau import untuk LIN dan back up ke
instrument air unit. Nitrogen diperoleh dari udara disekitar kita.
Komposisi udara sekitar kita terdiri dari Nitrogen 78,08 % ,

SMK Negeri 1 Tuban | 53


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Oksigen 20,95 % dan sisanya gas-gas dalam presentasi kecil.


Proses pemisahan nitrogen dilakukan dengan cara destilasi pada
temperatur minus (cryogenic) berdasarkan titik beku komposisi gas
dalam udara. Adapun peralatan yang terdapat pada unit nitrogen
antara lain chiller, TSA (Temperature Swing Adsorben), Main Heat
Exchanger, High Pressure Column, Low Pressure Column,
Expander, LIN storage Steam vaporizer dan disposal vaporizer.

Gambar 33. Diagram Proses Nitrogen Unit pada DCS


4.3.6 Penyediaan Bahan Bakar
PT TPPI menggunakan dua system bahan bakar (fuel) yaitu
fuel gas dan fuel oil. Bahan bakar minyak biasanya digunakan sebagai
cadangan (backup) dari bahan bakar gas apabila fuel gas tidak dapat
memenuhi kebutuhan energi.
a. Fuel Oil System
Bahan bakar minyak yang diproses PT TPPI Tuban berupa
kerosene, solar, residu, dan heavy aromatic, namun hanya residu,
heavy aromatic dan solar yang digunakan dalam plant utility.
Blended fuel oil merupakan campuran dari residu, heavy aromatic
dan kerosene. BFO biasanya disuply untuk heater di aromatic,
boiler cadangan dan terkadang diekspor ke tanker melalui kapal
(bagian marine). Fuel oil yang digunakan di PT TPPI yaitu GTLF
(Gas Turbine Liquid Fuel dan PTCF (Petrochemical Thermal
Cracking Fuel) yang merupakan produk aromatic unit 201.
b. Fuel Gas System
Bahan bakar gas disediakan sebagai suplai untuk CTG, boiler
cadangan dan fired HRSG. Selain itu, dalam jumlah kecil akan
digunakan untuk pembakaran gas unutk purging, gs unutk pilot dan
non-hazardous incinerator. Ada 2 (dua) tipe fuel gas yang
dihasilkan dari unit aromatic, yaitu:
1. Low Hidrogen Fuel Gas (LHFG)
Diproduksi dari debutanizer (unit pltforming dan unit isomar).
Fuel gas yang berasal dari Unit isomar digunkaan sebagai

SMK Negeri 1 Tuban | 54


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

CTG, sedangkan sisa dari isomar digabungkan dengan LHFG


daro platforming unit dan dipakai untuk boiler cadangan dan
fired HRSG.
2. Medium Hidrogen Fuel Gas (MHFG)
MHFG digunakan hanya dalam plant romantic. Adapun
penggabungan LHFG sisa di isomar yang digabungkan
dengan MHFG dan dipakai untuk heater di aromatic.

4.3.7 Penyediaan Steam


TPPI memiliki steam generator yang terdiri dari 3 (tiga) HRSG
(Heat Recovery Steam Generator) dan 1 (satu) auxiliary boiler.
Masing- masing HRSG di “couple” dengan CTG Frame-V dan
dilengkapi dengan Duct Burners untuk fuel gas extra firing
mempunyai kapasitas produksi High Pressure Steam sebanyak 75 T/H.
Sedangkan Auxiliary Boiler yang dapat dioperasikan dengan
menggunakan fuel gas atau fuel oil saja atau kombinasi fuel gas dan
fuel oil ini mempunyai kapasitas produksi high pressure steam 90 T/H.
Fasilitas Steam Generator pada kondisi normal mempunyai
kemampuan untuk memproduksi High Pressure Steam sebanyak 315
T/H.
a) Auxiliary Boiler
Boiler adalah suatu alat yg berfungsi untuk menghasilkan uap dg
tekanan dan temperatur tertentu.Auxiliary Boiler 822 B 001 di
TPPI bertujuan untuk menyediakan High Pressure Superheated
Steam untuk keperluan pabrik. Kapasitas 90 ton/jam. Steam
pressure 43 kg/cm2, temperature 3900C.
b) HRSG (Heat Recovery Steam Generator)

SMK Negeri 1 Tuban | 55


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

HRSG adalah suatu alat untuk menghasilkan Super heated Steam


dengan memanfaatkan gas panas dari CTG. TPPI punya 3 unit
HRSG 822-B-201/202/203 dengan HP steam flow @ 75 t/h for
CTG 100% load.

Gambar 34. Heat Recovery Steam Generator

Tabel 4. Klasifikasi Steam di PT TPPI

Jenis P (Kg/cm2 G) T ( C) Producer


High Pressure Steam
Steam (HPS) 44 390 Generator,
HRSG,
Auxiliary Boiler
Medium Pressure Steam 17 240 HP-MP Letdown
(MPS) Station, dari unit
proses
Low Pressure Steam 3.5 147 Back Pressure Steam
(LPS) turbine dan unit
proses

4.3.8 Electrical Power Generator


TPPI memiliki dua electrical power supply, diantaranya
berasal dari 3 unit Combustion Turbine Generator/CTG dan PLN.
Dalam operasinya ke 3 unit CTG beroperasi untuk menjaga
kehandalan Kilang. Kapasitas CTG adalah 23 MW per unitnya dan

SMK Negeri 1 Tuban | 56


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Kapasitas PLN adalah 10 MW. Power dari PLN di gunakan ketika 1


unit CTG berhenti beroperasi untuk proses perbaikan. Selain itu TPPI
memiiki Emergency Diesel Generator/EDG yang berfungsi untuk
menyediakan listrik sebagai fasilitas start up dan penunjang shutdown
plant.
Masing-masing CTG mempunyai dual fuel-type firing dari fuel
gas dan fuel oil. Fuel gas disuplai dengan high-pressure fuel gas
system dari FGBC, sedangkan fuel oil disuplai dari platforming unit
dengan produk kerosin. Individual stack dari masing-masing CTG
juga disediakan untuk membuang flue gas yang telah dimanfaatkan
oleh turbin. Energi panas dari flue gas yang keluar dari turbin bisa
dimanfaatkan untuk menghasilkan high pressure steam pada HRSG
Unit.
CTG adalah suatu pembangkit yang menggunakan turbin gas
sebagai penggerak awal yang kemudian memanfaatkan hot flue gas
sebagai fluida kerja. Pada turbin, energi kinetik hot flue gas

dikonversikan menjadi energi mekanik. Sehingga energi tersebut


mampu menggerakkan turbin. Rotor memutar poros daya yang
menggerakan generator listrik. CTG MS 5001 terdiri dari 17 stage
axial compresor, 2 stage turbine, 10 combution chamber, accessories
gear dan starting sistem.

Gambar 35. Overview CTG pada Utility

Fungsi peralatan pada CTG, antara lain:

SMK Negeri 1 Tuban | 57


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

a. Air Intake Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang


terbawa dalam udara sebelum masuk ke kompresor .
b. Compressor berfungsi untukmengkompresikan udara yang berasal
dari inlet air section hingga bertekanan tinggi sehingga pada saat
terjadi pembakaran dapat menghasilkan gas panas berkecepatan
tinggi yang dapat menimbulkan daya output turbin yang besar.
c. Combustion tempat terjadinya proses pembakaran antara bahan
bakar dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan
bersuhu tinggi.
d. Turbine tempat terjadinya konversi energi kinetik menjadi energi
mekanik yang digunakan sebagai penggerak kompresor dan
generator.
e. Generator adalah suatu alat yang dapat mengubah tenaga mekanik
menjadi energi listrik.

Prinsip Kerja CTG : Udara masuk kedalam kompresor melalui


saluran masuk udara (inlet). Kompresor ini berfungsi untuk menghisap
dan menaikkan tekanan udara tersebut, akibatnya temperature udara
juga meningkat. Kemudian udara yang telah dikompresi ini masuk
kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar disemprotkan bahan
bakar sehingga bercampur dengan udara tadi dan menyebabkan proses
pembakaran. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan
tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk
menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke
turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan
aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin
gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan
memutar beban lainnya seperti generator listrik.
4.3.9 Pengolahan Limbah

SMK Negeri 1 Tuban | 58


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Dalam usaha untuk meminimalisasi pencemaran lingkungan


oleh limbah gas, maka pabrik pengolahan PT TPPI dilengkapi fasilitas
sebagai berikut:
a. Sour water stripper plant
Sour water stripper plant mengolah limbah sour water yang
berasal dari Naftha Hydrotreating unit 202. Dalam prosesnya, sour
water di stripping dengan Low preesure steam untuk melepaskan
H2S , gas amoniak dana gas asam lainnya pada temperature 125 oC.
Gas gas yang sudah terlepas dikirim ke utility flare untuk di bakar.
Air sour water yang sudah diolah dialirkan ke equalization basin
WWTP untuk di proses lebih lanjut.
b. Waste water treatment plant
Waste water treatment merupakan fasilitas kilang yang berfungsi
untuk mengolah limbah cair sebelum di buang ke Outfall. Limbah
limbah tersebut berupa OWS dan PCSW yang berasal dari proses
produksi , offsite marine maupun dari Laboratorium. Proses
pengolahan limbah di PT.TPPI terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Physical Treatment
a) Diversion Box
Diversion box dulunya berfungsi sebagai penampungan
limbah PCSW tetapi setelah dimodifikasi, sekarang PCSW
ke IGF. Diversion box sekarang berfungsi pada keadaan
hujan lebat sehingga level IGF penuh, IGF dan Diversion
box adalah suatu bejana berhubungan jadi jika level IGF
penuh maka level diversion box juga penuh. Dimensi
diversion box = 10 m x 10 m x 4 m
b) IGF (Induced Gas Floation)
IGF (Induced Gas Floatation) berfungsi untuk penampungan
dan pencampuran OWS dan PCSW. Disini ada roots air
blower yang berfungsi untuk mengangkat oil atau grease
yang mungkin terlarut sehingga dapat ke permukaan.

SMK Negeri 1 Tuban | 59


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Dimensi IGF= 20 m x 20 m x 4 m.
c) PPI (Pararel Plate Interceptor) Separator
PPI (parallel plate interceptor) berfungsi untuk memisahkan
air, minyak dan sludge berdasarkan densitynya. Disini
dilengkapi plate-plate untuk memudahkan pemisahannya.
Dimensi PPI = 5.65 m x 1.2 m x 1.4 m.
2. Chemical Treatment
a) Coagulant Tank
Coagulant tank berfungsi sebagai tempat pengijekan
chemical dan merupakan proses pengolahan secara kimiawi.
Dimensi coagulant tank = 2.4m x 2.4m x 6m. Chemical
inject diantaranya:
- PAC berfungsi untuk menangkap atau mengikat kotoran
(residu minyak bebas,minyak teremulsi, suspendid solid
dalam waste water).
- Polymer Anionic berfungsi untuk menggumpalkan
kotoran yang sudah diikat oleh PAC.

b) DAF (Dissolved Air Flotation)


DAF (dissolved air floatation) berfungsi untuk mengangkat
kotoran-kotoran yang telah bereaksi dengan PAC, Polymer
sehingga bisa mengambang di permukaan sehingga dapat di
colect oleh scrapper untuk dibuang di DAF sludge tank.
Disini dilengkapi oleh compresor, pompa recycle dan
saturation vessel untuk memberikan floatation sehingga
kotoran tersebut dapat terangkat. Dimensi DAF = 8 m x 2.2
m x 1.4 m.
c) pH Adjustment Tank
pH adjusment tank berfungsi untuk menaikkan pH waste
water supaya pH di Equalization basin dan Aeration terjaga
dalam kondisi optimal. Dimensi pH adjusment tank = 2,4 m
x 2,4 m x 2,4 m.

SMK Negeri 1 Tuban | 60


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

3. Biological Treatment
a) Equalization Basin
Equalization berfungsi untuk menyeimbangkan load yang
akan masuk ke aeration. Load disini mempunyai kondisi
yang harus dijaga yaitu pH, temperatur, BOD/COD, dan
flow. Disini terdapat turbo jet aerator yang berfungsi untuk
menjaga agar kondisi tidak anaerob. Dimensi equalization
basin = 26,4 m x 26,4 m x 3,6 m . COD (Chemical oxygen
demand): kebutuhan Oxygen yang dibutuhkan untuk reaksi
kimia. BOD (Biological Oxygen demand) : kebutuhan
Oxygen yang dibutuhkan untuk proses biologi.
b) Aerasion Basin
Aeration Basin berfungsi untuk menurunkan kadar COD
dan BOD yaitu dengan cara mengontakkan load dari
equalization dengan lumpur aktif (lumpur sebagai media
tumbuh bakteri) sehingga zat organik dapat diuraikan oleh
bakteri dan kadar COD/BOD akan turun. Sebagai
mikroorganisme yang bekerja maka lumpur aktif ini juga

membutuhkan syarat-syarat hidup seperti makanan, nutrisi


(vitamin), oksigen, dan bonus makanan. Makanan
utamanya adalah outlet equalization (zat organik), nutrien
dari injeksi Urea dan TSP, Oksigen disuplay dari 6 turbo jet
aerator dan bonus makanannya adalah EM4 (Resin
Bacteria), gula dan Tapioka.
c) Clarifier
Setelah dari aeration basin secara gravity masuk ke clarifier
disini terjadi proses sedimentasi, sludge yang tersedimentasi
adalah sludge yang masih aktif untuk itu di kembalikan ke
aeration basin dengan RAS pump (Recycle active sludge).
Dimensi Clarifier = diameter 10,8 m tinggi 2,8 m. Out fall
sump merupakan tempat penampungan effluent sebelum
dibuang ke laut melalui flow meter. Out fall sump

SMK Negeri 1 Tuban | 61


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

menampung effluent yang mengalir secara gravity dari


clarifier . Dimensi Outfall sump = 9,6 m x 2,4 m x 1,2 m.
c. Utility Flare
Utility flare adalah tempat pembakaran gas yang berasal dari
sour water stripper. Sebelum di bakar gas gas tersebut di pisahkan
fraksi beratnya di dalam utility KO drum. Kondensasi yang
dihasilkan dikirim kembali ke feed stok untuk diolah kembali.
Utility flare dilengkapi dengan utility blower sebagai pensuply
udara untuk mendapatkan pembakaran gas buang yang sempurna.

Gambar 36. Utility Flare


d. Main Flare
Main Flare adalah tempat pembakaran kelebihan gas dari sisa
operasi , pembakaran gas gas dari proses perbaikan maupun
pembakan gas-gas akibat dari kegagalan proses produksi. Sebelum
dibakar , gas-gas tersebut di pisakan fraksi beratnya di dalam main
KO drum. selanjutnya kondensasi yang terbentuk dikirim ke feed
stok untuk di proses kembali. Untuk menjaga agar proses
pembakaran dalam main flare sempurna , mainflare dilengkapi
dengan Injeksi MP Steam untuk menjaga smokeless.
4.4 PLATFORMING
4.4.1 Unit 201 (Prefractionation Unit)
Fungsi dari Unit ini adalah menyiapkan Heartcut Naphtha feed
untuk Naphtha Hydrotreating Unit (Unit 202) yang dihasilkan oleh
Condensate Splitter (201-C-002) Top Product.

SMK Negeri 1 Tuban | 62


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Prefractionation Unit prinsip dasar prosesnya adalah


Distilasi/Fraksinasi, yaitu pemisahan dua komponen atau lebih
didalam campuran yang mempunyai beda titik didih berjauhan.
Alat utama dalam proses Distilasi/fraksinasi adalah :
1. Column Distilasi/Fraksinasi.
2. Heater.
3. Condenser.
4. Receiver.
5. Pump.
4.4.2 Unit 203 (Platforming Unit)
Di Unit 203 Platforming berfungsi untuk memproduksi/
meningkatkan kandungan Aromatics dengan mereforming Naphtha
dari hasil Naphtha Hydrotreating Unit dengan menggunakan reaksi-
reaksi kimia yang di pengaruhi oleh group-group Catalyst yang
spesifik.

Hasil-hasil Naphtha boiling range dari proses-proses lain


(thermal cracking, coking, dll). Dimana akan segera dimasukkan
kedalam charge dari Catalytic Reforming Unit untuk perbaikan Octan.
Hydrogen, by produk dari reaksi-reaksi Aromatik sudah di dapat
sangat berguna di dalam membantumempersiapkan feed untuk
Reformer Unit seperti Hydrotreating Unit lain.
Gas - gas Light Hydrocarbon by produk dari reaksi-reaksi
cracking, secara umum ditambahkan ke dalam Refinery Fuel Gas
system. Reformer-reformer pada umumnya banyak di gunakan di
pabrik-pabrik petrokimia yang telah menggunakan Catalytic
Reforming Process sebagai kunci untuk menaikkan nilai yang
berharga.
Produk-produk di unit ini:

SMK Negeri 1 Tuban | 63


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

a. Reformate
Dihasilkan oleh Debutanizer (203-C-001) bottom dan akan dikirim
ke Reformate Splitter (211-C-001) untuk diproses lebih lanjut.
b. Fuel Gas
Dihasilkan oleh First Stage Suction Drum (203-V-002) dan
Debutanizer receiver (203-V-007), digunakan untuk bahan bakar di
Furnace-furnace.
c. Net Gas
Dihasilkan oleh Second Stage Discharge Drum (203-V-004),
dikirim ke NHT Unit (Unit 202) dan Tatoray Unit (Unit 213),
untuk menambah kandungan H2 di unit-unit tersebut.
4.4.3 Unit 202 (Naphtha Hydro Treating Unit)
Fungsi dari unit ini adalah untuk menghilangkan sulfur,
nitrogen dan contaminat lain yang ada di naphtha agar
memenuhisyarat untuk feed di unit platforming. Feed unit ini adalah
Heavy Naphtha dari overhead condensate splitter (201-C-002).

Product dari unit ini adalah Hydrotreated heavy naphtha. Alat


utama dari unit ini adalah:
a. Feed Surge Drum (202-V-001): Sebagai tempat menampung feed
sebelum masuk reaktor
b. Charge Heater (202-H-001) Untuk memanaskan Feed sebelum
masuk Reaktor dengan menggunakan pembakaran fuel gas dan fuel
oil.
c. Reaktor (202-R-001) sebagai tempat terjadinya reaksi untuk
menghilangkan senyawa-senyawa yang tidak diinginkan pada
heavy naphtha.
d. Separator (202-V-002) untuk memisahkan antara treated heavy
naptha , sour water dan gas yg banyak mengandung hydrogen.

SMK Negeri 1 Tuban | 64


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

e. Recycle Compressor (202-K-001A/B-M) untuk mensirkulasikan


gas hydrogen ke Reaktor
f. Stripper (202-C-001) Untuk memisahkan antara treated heavy
naphtha dengan H2S, air, dan komponen hydrocarbon ringan.
4.4.4 Unit 204 (Continous Catalyst Regeneration)
Meregenerasi Platforming Reactor catalyst (dari unit 203) agar
catalyst yang dipakai di Platforming unit selalu fresh, sehingga
memberi fungsi katalisasi dan operasi yang baik.
4.5 AROMATIC
4.5.1 Unit 205 (Shell Sulfolane Unit)
Fungsi dari unit ini adalah untuk memisahkan non aromatic
dengan aromatic dengan bantuan solvent.
Feed untuk sulfolane unit berasal dari:
a. Produk overhead dari Reformate Splitter Column (211-C-001) di
Unit Aromatic Fractionation (211) yang banyak mengandung
komponen C7-.
b. Net bottom liquid dari Stripper Column (209-C-002) di unit Isomar
(209) yang banyak mengandung komponen C7-.

Sulfolane unit menghasilkan product:


a. Ekstrak aromatik yang akan diumpankan ke unit Benzene-Toluene
Fraksinasi (206)
b. Raffinate yang akan dicampur dengan light naphtha produk di Unit
Prefraksinasi (201)
4.5.2 Unit 206 (Benzene-Toluene unit)
Unit ini berfungsi menghasilkan benzene, toluene dan
C8+aromatik.
Feed untuk unit ini berasal dari:
a. Ekstrak aromatic yang dihasilkan di unit Shell Sulfolane (205)
b. Bottom produk Stripper Column (213-C-001) di unit Tatoray (213)
Produk dari unit ini adalah :

SMK Negeri 1 Tuban | 65


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

a. Benzene yang diambil sebagai sidedraw dari Benzene Column


(206-C-001).
b. Toluene yang merupakan overhead produk dari Toluene Column
(206-C-002).
c. C8+ aromatic sebagai bottom produk dari Toluene Column (206-
C-002) yang akan dikirim ke Xylene Splitter (211-C-003) di
Aromatic Fractionation Unit (211).
4.5.3 Unit 207 (Parex unit)
Unit ini berfungsi untuk meng-extract para-xylene dengan
kemurnian 99.9 wt% dari campuran C8 aromatic (p-xylene, o-xylene,
m-xylene, ethyl benzene).
Feedstock:
a. Produk Atas Xylene Splitter Column (211-C-003)
b. Produk Atas Xylene Rerun Column (212-C-002), untuk case-3
(expansioncase)
Produk:
a. Para-Xylene, dikirim ke storage tank.
b. C8 non p-xylene (Ethyle benzene, ortho-xylene, meta-xylene),
dikirim ke Isomar unit (209)
c. Toluene, dikirim ke Tatoray unit (213)

4.5.4 Unit 209 (Isomar Unit)


Fungsi Isomar unit adalah mengolah raffinate (ortho-xylene,
meta-xylene, EB) dari Parex unit menjadi p-xylene.
Feedstock :
a. Raffinate dari Raffinate column di Parex unit
b. Produk atas Xylene Rerun Column
c. Produk atas ortho-Xylene Column
Produk :
a. Gas dari produk atas Deheptaniser column, dikirim ke fuel gas
system
b. Produk bawah Deheptaniser column, dikirim ke Xylene Splitter.
c. Net Gas dari Product Separator, dikirim ke fuel gas system

SMK Negeri 1 Tuban | 66


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

d. Produk bawah Stripper column, dikirim ke Shell Sulfolane unit


4.5.5 Unit 211 (Aromatic Fractionation Unit)
Unit Aromatic Fractionation (211) berfungsi untuk mengolah
reformate dari Unit Platforming untuk disiapkan sebagai umpan/bahan
baku bagi unit Sulfolane dan Parex (fraksi C7) serta untuk Unit
Tatoray (fraksi C9). Selain itu juga menghasilkan produk O-xylene
dan heavy aromatic.
Feedstock untuk unit ini bersumber dari :
a. Reformate dari produk bawah kolom debutanizer di unit
Platforming
b. Produk bawah berupa fraksi C8- dari kolom toluene di unit Bz-Tol
Fractionation
c. Produk bawah berupa fraksi C8+ dari kolom deheptanizer di unit
Isomar setelah melalui clay treater
d. Produk bawah dari kolom depentanizer di unit RPG Hydrotreating
Produk dari unit ini adalah sebagai berikut :
e. Produk atas dari Reformate Splitter berupa fraksi C7- sebagai feed
untuk unit Sulfolane
f. Produk atas berupa Paraxylene dari Xylene Splitter sebagai feed
untuk unit Parex

g. Produk atas dari Xylene Rerun Column berupa fraksi C8 sebagai


feed untuk unitIsomar
h. Produk atas dari O-Xylene Column dikirim ke tangki sebagai
produk O-Xylene
i. Produk atas dari Heavy Aromatic Column berupa fraksi C9 sebagai
feed untuk unit Tatoray
j. Produk bawah dari Heavy Aromatic Column dikirim ke tangki
untuk digunakan baik sebagai gasoline maupun untuk blending fuel
oil.
4.5.6 Unit 213 (Tatoray Unit)

SMK Negeri 1 Tuban | 67


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

Unit ini berfungsi mengolah toluene dan aromatik C9 untuk


menghasilkan benzene dan xylene.
Feed untuk unit ini merupakan campuran produk atas dari beberapa
kolom berikut:
a. Kolom finishing di unit Parex
b. Kolom toluene di unit Pemisahan Bz-Tol
c. Kolom heavy aromatic di unit Aromatic Fractionation
Produk dari unit ini adalah sebagai berikut:
a. Produk atas dari Stripper Column yang berupa gas dikirim sebagai
feed untuk unit Isomar
b. Produk atas dari Stripper Column yang berupa cairan dikirim
Debutanizer Column di unit Platforming
c. Produk bawah dari Stripper Column dikirim ke Bz Column di unit
Bz-Tol Fractionation

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. PT Trans - Pasific Petrochemical Indotama merupakan industri yang
mengolah kondensat minyak bumi menghasilkan petroleum dan
petrokimia dengan produk-produk seperti petroleum 88, pertamax 92,
kerosene, gas oil, reformate, light naphtha, fuel oil, benzene, toluene,

SMK Negeri 1 Tuban | 68


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

paraxylene, orthoxylene dan heavy aromatic.


2. Ada 5 Tankage pada area Offsite Marine, yaitu Condensate Tank, Produk
1 Tank, Produk 2 Tank, Intermediete Tank, dan Day Tank.
3. Offsite area berfungsi sebagai sarana penyimpanan feed, intermediet,
produk akhir dari unit proses aromatic dan platforming dan chemicals
untuk melakukan proses blending mogas 92
4. (pertamax) serta blending full range naphtha.
5. Area Marine merupakan fasilitas untuk loading dan unloading bahan baku
serta produk dari TPPI.
6. Terdapat dua unit besar dalam proses pengolahan yaitu Unit Platforming
yang mengolah kondensat menjadi produk petroleum dan umpan untuk
Unit Aromatik. Sedangkan Unit Aromatik digunakan untuk membuat
produk-produk petrochemical.
7. Unit Platforming terbagi menjadi 5 unit yaitu Unit 201 Prefractination ,
Unit 202 Naphtha Hydrotreating Treatment (NHT), Unit 203 Platforming,
Unit 204 Catalyst Continuous Regeneration (CCR), unit 220 LPG Plant
Recovery.
8. Unit Aromatik terbagi menjadi 6 unit yaitu Unit 205 Shell Sulfolane, Unit
206 Benzene-Toluene Fractination, Unit 207 Parex, Unit 209 Isomar, Unit
211 Aromatic Fractination, Unit 213 Tatoray.
9. Unit Aromatik merupakan plant untuk mengolah senyawa hasil proses
Platforming yang siap untuk di blending (light naphtha, reformate,
benzene dan HOMC (High Octan Mogas Component), dimana produk
utama PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama saat ini adalah Pertamax
92.

5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman PKL yang telah didapatkan oleh penulis
serta dengan mempertimbangkan kesimpulan yang telah dibuat, maka terkait
hal tersebut penulis akan memberikan saran kepada dua pihak yaitu pihak
sekolah dan pihak PT TPPI yang diharapkan melalui saran tersebut dapat
meningkatan kualitas dua pihak dalam berbagai aspek.

SMK Negeri 1 Tuban | 69


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

5.2.1 Saran untuk sekolah


a) Perlunya adanya pembekalan materi yang berhubungan dengan
perusahan/instansi sejenis yang akan digunakan sebagai tempat
pelaksanaan PKL.
b) Diperlukannya penekanan pada penguasaan keterampilan yang
relevan dengan kemajuan teknologi di dunia kerja saat ini. Dengan
demikian, para siswa dapat mengaplikasikan ilmu dan ketrampilan
yang di perolehnya secara maksimal.

5.2.2 Saran untuk PT TPPI


Penulis sebagi peserta PKL mengucapkan terimakasih atas
ketersediannya menerima penulis untuk melaksanakan PKL dan atas
ilmu yang telah dibagikan semoga menjadi ilmu yang bermanfaat di
masa depan nantinya. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan
adalah harapan untuk dapat mempererat hubungan antara perusahaan
dan sekolah melalui berbagai macam upaya yang dapat diusahakan
sehingga perusahaan dapat membantu pihak sekolah dalam
menghasilkan lulusan yang kompeten, berdaya saing, serta mampu
mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di sekolah dalam
industri.

DAFTAR PUSTAKA

TPPI. Chemical Terminology. PT TPPI. Tuban

TPPI. General Operation Manager.PT TPPI. Tuban

SMK Negeri 1 Tuban | 70


PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

UOP. General Operating manual.UOP. USA

SMK Negeri 1 Tuban | 71

Anda mungkin juga menyukai