Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk dapat Mengikuti Ujian Akhir pada Sekolah
Menengah Kejuruan – SMTI Banda Aceh
Disusun Oleh:
MUHAMMAD IRFAN
NIS/NISN: 4147/
NIS/NISN : 4147/
AGUSMIDI
NIP. 19581010 198503 1 006?
Mengetahui/menyetujui
Sekolah Menengah Kejuruan – SMTI Banda Aceh
Kepala,
Penguji I Penguji II
Mengetahui/menyetujui
Sekolah Menengah Kejuruan – SMTI Banda Aceh
Kepala,
NIS/NISN : 4147/
Disetujui :
Pembimbing plant
…………..
Disahkan oleh :
Manager
PT. IVO MAS TUNGGAL
Lukas O. Tadjong
HRGA Dept. Head
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
NIS/NISN : 4147/
Disetujui :
Manager
PT. IVO MAS TUNGGAL
Lukas O. Tadjong
HRGA Dept, Head
Mengetahui/menyetujui
Sekolah Menengah Kejuruan – SMTI Banda Aceh
Kepala,
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. v
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................ 1
4.1............................................................................................................................................Simpulan
...................................................................................................................................................... 37
4.2..................................................................................................................................................Saran
...................................................................................................................................................... 37
DAFTAR PERPUSTAKAAN.................................................................................................................. 38
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirrabilalamin, banyak nikmat yang Allah SWT. Berikan, tetapi
sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya untuk Allah SWT atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini dengan tepat waktu.
Serta shalawat beriring salam kita sanjung sajikan atas junjungan kita Nabi Muhammad
SAW. yang telah membawa kita dari alam kebodohan kealam yang berilmu pengetahuan.
Praktek kerja industri ini merupakan salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan
setiap siswa/i sekolah menengah kejuruan-SMTI Banda Aceh, sebagai salah satu syarat
untuk dapat mengikuti ujian akhir pada Sekolah Menengah Kejuruan – SMTI Banda
Aceh. Laporan Praktek Kerja Industri ini juga disusun sebagai pelengkap kerja praktek
yang telah dilaksanakan penulis selama 3 bulan.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat saran, dorongan,
bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan pengalaman
yang tidak dapat diukur secara materi, namun dapat membukakan mata penulis bahwa
sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi
penulis. Oleh karena itu dengan segala hormat penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ayah dan ibu tercinta yang selalu mendukung, menasehati, serta mendoakan penulis
untuk menyelasaikan tugas praktek kerja industri ini.
2. Ir. Hariyanto, M. Pd. Selaku kepala Sekolah Menengah Kejuruan - SMTI Banda
Aceh.
3. Bapak M.jamal selaku pembimbing laporan prakerin SMK-SMTI Banda Aceh
4. Bapak Lukas O. Tadjong selaku HRGA Dept. Head PT. IVO MAS TUNGGAL
5. Ibu Vania Marietha selaku pempimbing laporan prakerin di PT. IVO MAS
TUNGGAL
6. Seluruh staff dan karyawan di PT. IVO MAS TUNGGAL yang mana beliau-beliau
yang telah mengajarkan penulis dalam bekerja dan memberikan pengarahan serta
pengetahuan kepada penulis.
7. Seluruh guru dan staff Sekolah Menenah Kejuruan-SMTI Banda Aceh
8. Teman-teman seperjuangan yang telah mengikuti kegiatan prakerin di PT.IVO MAS
TUNGGAL
9. Semua pihak yang tidak dapat disebut namanya satu-persatu, yang telah membantu
secara langsung maupun tidak langsung.
Meskipun penulis berharap isi dari laporan Praktek Kerja Industri ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dari laporan ini, baik dari materi maupun dari penyajiannya, mengingat kurangnya
pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga laporan ini dapat menjadi bahan
evaluasi dan tolak ukur dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini, serta bermanfaat
bagi penulis sendiri, instansi pendidikan dan masyarakat luas.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
Banda Aceh,1 Oktober 2018
Penulis :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri
Departemen Pendidikan Nasional melalui direktorat pendidikan menengah kejuruan
telah memberikan arahan yang jelas bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM)
Indonesia dengan merubah dan merevisi kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang menitik beratkan kemampuan dasar yang bertujuan untuk membentuk
pengembangan watak dan kepribadian, kemampuan, pribadi dan kemampuan kerja baik
serta teori kejuruan praktek dasar kejuruan, maupun keahlian dan keterampilan kerja
yang dilaksanakan dan sesuai dengan tuntunan dunia usaha dan dunia lapangan.
Pendidikan merupakan upaya peningkatan wawasan ilmu pengetahuan yang
dilakukan secara terprogram melalui proses belajar mengajar. Baik melalui pendidikan
formal maupun non formal sesuai dengan perkembangan Iptek dan kebutuhan Dunia
Usaha/Industri terkait. Sejalan dengan dinamika bangsa ini yang masih terus mencari
bentuk yang lebih baik untuk menghasilkan generasi cerdas yang berbudi di harapkan
adanya perhatian yang serius dari pemerintah terhadap pendidikan.
Pada era modern saat ini sangat dibutuhkan orang-orang yang kompeten dan
mempunyai skill untuk mewujudkan dan menghasilkan calon pekerja yang professional
dan berketerampilan. Disamping itu demi tercapainya kelancaran proses belajar mengajar
di SMK-SMTI Banda Aceh, maka diadakanlah pelaksanaan program Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) dengan tujuan agar siswa–siswi dapat mengembangkan profesinya
masing-masing di dunia usaha/industri.
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini merupakan program sekolah yang wajib
dilaksanakan oleh siswa/i SMK-SMTI Banda Aceh khususnya kelas XII pada semester V
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir. Pelaksanaan PRAKERIN ini
berlangsung selama 3 (tiga) bulan.
Adapun tujuan umum melalui Praktek Kerja Industri ini menambah pengetahuan dan
sebagai pengalaman praktis dalam bentuk keterampilan di lapangan industri. Sehingga
dapat menambah wawasan dan cakrawala dalam berfikir dan mengambil kesimpulan
terhadap lingkungan kerja yang sebenarnya. Sedangkan tujuan khususnya adalah dapat
menjelaskan proses, uraian proses pengerjaannya dan keseluruhan uraian
Di samping itu PT. Ivo Mas Tunggal memberikan berbagai upah bagi kesejahteraan
karyawan, diantaranya :
1. Upah bagi karyawan adalah upah yang sesuai dengan Upah Minimum Regional
(UMR).
2. Gedung/Sarana olahraga.
3. Kantin.
4. Sarana/Tempat beribadah.
5. Tunjangan kematian/Uang duka.
6. Pakaian seragam.
7. Bantuan transportasi.
8. Rekreasi/ramah tamah.
Fasilitas tersebut tidak hanya di berikan kepada karyawan tapi juga kepada keluarga
karyawan. Selain memberikan fasilitas kesejahteraan PT. Ivo Mas Tunggal setiap tahun
juga mengadakan kegiatan tour bagi karyawan.
PT. Ivo Mas Tunggal memiliki 5 Staf yang mempunyai peranan penting dalam satu
perusahaan. Adapun kelima staf tersebut adalah sebagai berikut :
1. Staf personalia, bertugas menangani masalah karyawan dan kepegawaian pabrik.
2. Staf laboratorium, bertugas menganalisa semua Raw Material yang digunakan pada
proses produksi.
3. Staf produksi, bertugas menangani masalah produksi di lapangan.
4. Staf keuangan, bertugas menangani masalah keuangan dan yang berhubungan
dengan anggaran (budgeting).
5. Staf marketing, bertugas menangani masalah pemasaran.
memahami fungsi dan kedudukan industri sebagai wadah penampung tenaga kerja
siap pakai. Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) secara umum dilaksanakan dengan
tujuan sebagai berikut :
1. Mengaplikasi ilmu yang telah diperoleh di sekolah pada lapangan kerja industri
yang sesungguhnya.
2. Menambah wawasan dan pandangan tentang ruang lingkup kerja.
3. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan siswa sebagai bakal
untuk memasuki lapangan kerja industri.
4. Menumbuh kembangkan sikap profesionalisme yang di perlukan siswa untuk
memasuki lapangan kerja industri.
5. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek aspek usaha yang potensial dalam
lapangan kerja.
6. Memberikan kesempatan pada siswa untuk menyesuaikan diri dengan suasana
dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
7. Untuk melatih disiplin siswa sesuai dengan disiplin kerja.
8. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan proses penyerapan teknologi baru di
dunia industri.
9. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan kejuruan.
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Praktek Kerja Industri
1.4.1 Waktu
Waktu yang diberikan dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri ini adalah
selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai tanggal 1 agustus 2018 sampai dengan tanggal 31
OKTOBER 2018, dengan jam kerja dibagi menjadi dua sif yaitu pada pukul 08:00
sampai dengan pukul 16:00 dan pukul 13:00 sampai dengan 22:00 WIB, dari hari senin
sampai hari jum’at (lima hari kerja).
1.4.2 TEMPAT
Pelaksanaan PRAKERIN dilaksanakan di Quality Managemnt yang ada di PT. Ivo Mas
Tunggal, Lubuk Gaung, DUMAI. Dan perkerjaan yang dilakukan selama di quality
management adalah:
1. pengambilan sampel CPO
2. pengambilan sampel pk
3. pembuangan sampel sisa CPO
4. pembuangan sampel sisa PK
5. pengambilan sampel refinery
6. pengambilan sampel fraksinasi
7. pengambilan sampel KCP
8. menganalisa FFA sampel refinery
9. mengecek sampel fraksinasi
10. menganalisa DOBI
11. mengecek PKE
12. mengecek CPKO
13. mengecek CPO incoming
14. Menganalisa TVM dan IMP PK incoming
GM
Deputi
Sec. Head Sec. Head Sec. Head Sec. Head Sec. Head Sec. Head
BAB II
PROSES PRODUKSI
Namun dari sekian jumlah bahan yang yang diterima oleh PT. IVO MAS
TUNGGAL, hanya dua bahan yang umumnya sangat banyak diterima yaitu yang pertama
CPO (Crude Palm Oil) dan PK (Palm Kernel). Karena CPO dan PK merupakan bahan
baku pokok proses Refenery dan KCP di PT. IVO MAS TUNGGAL.
Jetty/Pelabuhan (dermaga) adalah sebuah pintu masuk yang berada pada area
diatas perairan yang telah terencana akan keselamatannya dari gelombang
ombak/goyangan air yang berfungsi untuk sandaran /pelabuhan kapal tongkang, tanker,
kargo, dan kapal-kapal kecil lainnya yang akan melakukan transaksi naik atau turun
barang baik melakukan ekspor maupun impor. PT. IVO MAS TUNGAL memiliki jetty
yang berfungsi sebagai sarana penerimaan bahan baku maupun penjualan bahan baku.
Untuk penerimaan bahan baku di jetty ada dua jenis yaitu CPO (Crude Palm Oil) dan PK
(Palm Kernel) sedangkan untuk proses penjualan/ekspor ada jenis yaitu RBD Olein, RBD
Stearine, PFAD, CPKO(Crude Palm Kernel Oil), dan RBDPO(Refined Bleached
Deodorized Palm Oil). (lihat gambar : 04)
(gambar 04 : Jetty/dermaga)
A. Jenis-jenis line
Di Jetty memiliki 12 line minyak yang dibedakan dengan warna sesuai
dengan jenis minyaknya masing-masing yaitu :
a. Line orange : CPO ( 5 line )
b. Line Hijau : CPKO (1 line)
c. Line Silver : Stearine (1 line), RBDPO (1 line), PFAD (1 line)
d. Line Kuning : Olein (2 line)
e. Line Merah : Hydrant (1 line)
f. Line Biru Kecil : Air (1line)
g. Line Putih Kecil : Angin (1line)
B. Jumlah Jetty
Di Jetty memiliki 4 dermaga, dermaga 1, dermaga 2, dermaga 3, dermaga 4.
Untuk pembongkaran PK hanya bisa dilakukan di Dermaga 1, dan di dermaga 2 karena
lokasi pembongkaran yang luas. Sedang untuk pembongkaran CPO dapat dilakukan di
dermaga mana saja. Di jetty memiliki 5 point loding. Point Loadingadalah tempat/jalur
untuk melakukan proses Loading untuk Ekspor atau proses Unloading CPO.
C. Proses Penerimaan PK Jalur Laut
1. Kapal Tiba
Sebelum kapal tiba pihak agen kapal berkoordinasi dahulu dengan
penerima barang (pabrik) kapan kapal bias disandarkan. Pihak agen kapal
menginformasikan ke pihak PT. (penerima barang) bahwa kapal telah tiba.
2. Sandar Kapal
pihak agen kapal berkoordinasi dengan pihak penerima barang (dermaga)
mengenai penyandaran kapal tersebut. Yang mana pihak Jetty sudah siap kapal untuk
disandarkan.
5. Pengambilan Sempel
Setelah segel diputuskan oleh pihak kapal bisa membuka palka kargo tersebut.
Agar pihak analis bisa melakukan pengambilan sampel kargo tersebut.
6. Pembongkaran Kapal
Jika hasil analisa sampel bagus (sesuai kriteria) baru kapal boleh dibongkar.
Proses pembongkaran menggunakan Crane dan Neuro. Neuro adalah alat penghisap
PK yang kemudian dimasukakn ke mobil truck untuk ditimbang.
7. Penimbangan
Setelah PK masuk ke dalam mobil truk dilakukan lah penimbangan. Proses
penimbangan dilakukan di WB milik perusahaan
8. Cek Palka Kapal
Setelah selesai pembongkaran dan penimbangan baru lah palka di cek oleh
pihak OLC dan pihak kapal. Yang berfungsi untuk memastikan palka kapal benar-
benar kosong, jika palka kapal masih ada sisa cargo atau PK dilakukan bongkar ulang
suapaya palka benar-benar kosong.
9. Perlengkapan Dokumen
Sebelum kapal keluar, data atau dokumen-dokumen harus dicek kembali
sudah lengkap atau belum. Jika dokumen sudah lengkap dan sudah ditanda tangani
oleh pihak perusahaan baru kapal boleh keluar.
C. Unloading
Unloading adalah aktifitas/proses pembongkaran cargo dari mobil truk/
kapal kedalam bak penampungan
D. Loading
Loading adalah proses memuat cargo ke truk/kapal untuk proses penjualan
minyak. (lihat gambar : 08)
(gambar 07 : loading PFAD)
C. Kapasitas limbah
Kapasitas limbah yang dapat masuk ke WWTP ialah 500m3/day.
- Tahap pertama pada niagara dimulai dari isi Minyak PK yang mulanya di
tampung dalam buffer tank memulai proses pengisian menuju niagara dalam
waktu kurang lebih 5 menit.
- Tahap kedua dimulai proses sirkulasi kurang lebih 10 hingga 15 menit.
- Tahap ketiga dimulai proses filtrasi di dalam niagara tersebut selama 1
jam,yang tejadi dalam proses tersebut adalah memfilter atau menyaring PK oil
yang masih banyak mengandung abu PK yang halus, di proses ini juga
memisahkan oil dan PKE yaitu ampas dari kernel.
- Setelah nya di lakukan proses blowing selama 30 menit.)
- Tahap terakhir di lakukan proses discharge yaitu pembongkaran cake untuk
dibuang dari niagara. Cake tersebut dibawa oleh conveyor dan Elevator
menuju PKE warehouse. Sedangkan minyak bersih yang di dapat di alirkan
menuju slove tank.untuk penyimpanan sementara (Lihat Gambar :13).
Pada proses tersebut terdapat 2 produk yang dihasilkan yaitu PKE dan CPKO. Jika
minyak CPKO yang berada dalam Slove tank sudah penuh, maka di pompa menuju silver
tank untuk penyimpanan.Jika minyak CPKO sudah penuh dan akan di pompa menuju
sorage tank maka minyak CPKO tersebut di pompa sambil melewati filter bag untuk
menyaring sekali lagi minyak CPKO sebelum masuk ke dalam storage tank.
Sampel yang di ambil untuk di analisa pada proses filtrasi ini berupa cake yang di
ambil saat proses discharge, CPKO di dalam slove tank, CPKO dalamfilter bag dan juga
ampas pada PKE warehouse.
3. Maintenance
Setiap pembongkaran di mesin press, alat yang sering di ganti adalah collar, worm,
spy, small casing dan big casing. Alat seperti collar, worm, spy, big casing dan small
casing sering di ganti karena alat ini yang berperan penting pada saat pengepresan.
Adapun beberapa macam collar yaitu 2b, 03, 05, 07, 09 dan worm 01, 2a, 2c, 4, 6, 8.
Pergantian worm & collar menurut SOP dapat diganti dalam 250-270 jam sekali.
Susunan collar dan worm di mesin 1st press dan 2nd press pada tabel.(Lihat tabel :01)
Tabel 01. Susunan Collar dan Worm
1st press 2nd press
09 straignht collar
4. Nama–nama Alat
( Gambar20: Worm)
(Gambar 21: Square bar) (Gambar22:Balting)
Degumming merupakan bagian utama dalam proses Refinery , yang terdiri dari
proses pengikatan logam (Fe dan Cu), penghilang getah, serta pembuangan kotoran lain
dari CPO. Proses Degumming terdiri dari tahap Preheating dan tahap pencampuran
Phosphoric Acid.
B. Proses Bleaching
Bleaching merupakan suatu proses pemucatan warna atau pengikat senyawa Beta
Karoten yang ada didalam CPO menggunakan Bleaching Earth. Bleaching Earth
berfungsi untuk mengikat Fe dan Cu, kotoran dan memucatkan warna. Dalam proses ini
lebih mengutamakan pemucatan warna.
D. Buffer Tank
Buffer Tank adalah tempat dimana tangki penyimpanan minyak hasil dari Niagara
yang dinamakan BPO tank, setelah minyak penuh secara over flow minyak langsung
dipompa atau dialirkan ke penyaring pulse tube, pada penyaring digunakan Filter Sleve
dengan ukuran 10 mikron, Pulse Tube sendiri berfungsi menyaring partikel-partikel atau
ampas yang lolos dari hasil penyaringan Niagara. Setelah melewati Pulse tube minyak
langsung dipompa atau dialirkan ke Bag Filter, Bag Filter berfungsi untuk memisahkan
partikel kering dari gas (udara) pembawanya, dengan menggunakan Filter Clouth Bag.
E. Proses Pre-Stripper
BPO dari deaerator tank dipompa menggunakan pompa deaerator menuju
Catridge Filter BPO untuk menyaring partikel BE yang lolos dari proses FIltrasi. Setelah
melalui Catridge Filter BPO mengalir menuju HE , pada Heat Exchanger ini BPO
dipanaskan menggunakan stean dimana temperature masuk 110oC menjadi 133oC-135oC.
Berikutnya BPO mengalir menuju Pre Stipper Tank yang bekerja pada tekanan
Vakum, sehingga pada temperature tinggi FFA (Free Fat Acid) akan menguap dan
ditangkap dengan cara menginjeksikan PFAD (Palm Free Acid Destilad) dan PFAD
langsung dialirkan ke tank Scrubber, disini PFAD akan diolah lebih lanjut.
F. Proses Deodorization
Deodorization Section merupakan suatu tahap pemurnian minyak dan lemak,
yang bertujuan untuk menghilangkan bau rasa yang tidak disukai konsumen dengan cara
destiallsi dengan suatu aliran uap pada tekan vacuum serta suhu yang semakin tinggi.
Pada tahap ini adalah proses terjadinya penghilang bau yang terdapat pada
minyak BPO, bukan hanyasekedar proses menghilangkan bau, pada proses ini juga
terjadi nya proses menghilangkan FFA.
Cara kerja deodorization tank adalah dengan memasukan minyak dari hasil
stripper bagian bawah nya, yang langsung dipompa ke tangki deodorizing, pada tangki
deodorizing memiliki 18 tingkat tahapan proses dengan susunan tingkat 1 berada
dibagian paling atas dan tingkat 18 berada dibagian paling bawah, pada proses ini
disetiap tingkatannya diberikan uap dengan mengguanakan alat Sparging Steam tekanan
2 bar. Dan juga ada Splash Oil Tank ini berfungsi untuk menampung minyak percikan
hasil deodorizing,dan minyak yang keluar bernama RBDPO (Refined Bleached
Deodorized Palm Oil).
2.5.2. Fraksinasi
Proses Fraksinasi merupakan proses untuk memisahkan RBDPO menjadi 2 fraksi
yaitu fraksi padat (stearin) dan fraksi cair (olein) dengan melewati tahap Crystallization
dan Filtration Section.
A. Proses Crystallization dan Filtration Section
1. Pendahuluan
Kristalizer merupakan alat tempat berlangsung nya proses kristalisasi, yaitu
proses pembentukan Kristal-kristal stearin dengan cara penurunan temperature secara
bertahap sehingga pada proses selanjunya dapat dipisah kan antara olein dan stearin.
2. Persiapan
a. Sebelum melakukan proses kristalisasi, pastikan jalur RBDPO ready untuk
melakukan Filling Criztalizer
b. Pastikan system utilitas pendukung proses di Criztallizer seperti steam dengar tekanan
2.5-16 bar dari boiler, Cooling Tower dengan suhu 25-40oC dan Chilled Water suhu 4-
25oC
3. Tahapana
a. Stop/Standby
Criztallizer dalam keadaan off
b. Filling
Pada tahap ini RBDPO dipompakan dari tangki storage menuju Criztallizer, sebelum
masuk ke Cristallizer,RBDPO melewati Heat Exchanger untuk menaikan temperature
minyak dengan set 70oC dan Flow meter akan otomatis berhenti ketika mencapai Filling
stop level atau setelah menyentuh switch high.
c. Waiting Time
Tahapan sebelum dilakukan Colling, dimana agitator dan pompa batas bekerja.
4. Proses Pengkristalan
Setelah proses pemompaan RBDPO kedalam tangki Cristallizer (Filling) telah
selesai dengan sempurna maka dapat dilakukan Start Cooling dengan menggunakan air
dari Cooling Tower sampai suhu nya mencapai setting temperature minimal 34 oC dan
temperature minyak 45oC
Setelah temperature telah mencapai target mak secara otomatis proses dilanjutkan
dengan menggunakan air Chiller sampai suhunya mencapai suhu setting minimal 29-
31oC. Proses Start Chillng ini merupakan proses pembentukan kristal dengan sempurna,
tahap ini dilakukan selama 3 jam sementara untuk proses pengkristalan di dalam tangki
crystallizer berlangsung selama 8 jam dengan membagi 20 segmen sampai suhu setting
Filtartion.
BAB III
3.1. METODE
3.1.1.PRINSIP
3.1.2.PERALATAN
-Erlenmeyer 300 ml
-Buret digital
-Neraca analitik
-Hot plate/oven
-kertas saring
-Wadah sampel PK
3.1.3.PELARUT
-Indikator PP 1%
-Hexane
3.1.3.SAMPEL
-Palm Kernel
3.1.4.PROSEDUR
A.Persiapan Sampel
B.Ekstraksi
3.1.4.TITRASI
3.1.5.PERHITUNGAN
Berat Sampel
BAB VI
10.1. Kesimpulan
` 1. Dengan adanya prakerin di PT.IVO MAS TUNGGAL saya bisa
mendalami tentang pabrik yang belum saya dapatkan di sekolah.
10.2 Saran