BAB I
PENDAHULUAN
pupuk juga meningkat, peningkatan pupuk ini dikarenakan para petani ingin
produksi fertilizer yang ada di Kota Dumai. Hasil utama PT Sentana Adidaya
Pratama adalah fertilizer jenis NPK dengan grade yang bervariasi. Mahkota
jenis pupuk majemuk yaitu pupuk yang terdiri dari kumpulan pupuk tunggal.
secara langsung dan mengetahui lebih banyak tentang produksi pupuk tunggal
menjadi pupuk majemuk/NPK dapat dilakukan melalui Kerja Praktek. Kerja
Praktek meraupakan salah satu mata kuliah keahlian dalam pendidikan program
teknik industri di Sekolah Tinggi Teknologi Dumai. Melalui Kerja Praktek ini
fertilizer tersebut.
2. Apa saja permasalahan yang ada pada saat proses produksi pupuk di plant 3 PT
SADP?
Dalam melaksanakan kerja praktek ini, penulis memiliki tujuan dari kerja
2. Untuk mengetahui permasalahan yang ada pada saat proses produksi pupuk di
plant 3 PT SADP.
2
1.4. Batasan Masalah
1. Proses produksi yang dipelajari hanya dari raw material sampai ke produk
pupuk.
berikut:
a. Bagi Mahasiswa
berikut:
3
b. Akademis
c. Perusahaan
Dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dibagi menjadi lima
bagian pokok yang prinsipnya antara bagian yang satu dengan yang lainnya saling
BAB I : Pendahuluan
laporan.
4
BAB III: Landasan Teori
BAB IV : Pembahasan
Bab ini berisikan tentang hasil serta data-data yang ada dan pembahasan
BAB V : Penutup
5
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
seluruh pupuk berkualitas dan terjangkau yang dibutuhkan oleh perkebunan dan
fertilizer) yaitu pupuk KCl (kalium klorida), dan pupuk Rock Phospate (RP) (PT
NPK sendiri yang berlokasi di Dumai Industrial state ( kawasan industri dumai)
Riau. Tahun 2002 Perkembangan perkebunan kelapa sawit yang pesat menjadi
salah satu motor penggerak roda perekonomian nasional Mahkota Fertilizer untuk
terus melakukan ekspansi pembangunan pabrik NPK sebagai bentuk peran aktif
terhadap kemajuan perekonomian Indonesia, sampai saat ini pupuk NPK telah
6
mempunyai 6 plant di seluruh Indonesia dengan kapasitas lebih dari 1 juta MT per
1. Lokasi usaha: Penelitian ini dilakukan di Pabrik SADP Pelintung Jalan Raya
2. Aksesibilitas : lokasi usaha dapat ditempuh ±1/2 jam dari kota Dumai.
pengolahan pupuk tunggal menjadi pupuk majemuk. Produk yang dihasilkan dari
pengolahan bahan baku tersebut NPK sebagai produk utama untuk pertanian
Adidaya Pratama yaitu dengan merek Mahkota Fertilizer yang dikirim melalui
7
1. NPK 12-12-17-2+TE
2. NPK 13-6-27-4
3. NPK 16-6-27-4
4. NPK 13-8-27+0,5B
5. NPK 15-15-6-4
6. NPK 13-6-27+0,65B
7. NPK 12-6-22-3+TE
8. NPK 13-8-27-4+0,5B, dan lain-lain.
dua orang atau lebih dengan tugas yang saling berhubungan satu sama lain supaya
tercapainya suatu tujuan yang sama. Struktur organisasi bagi perusahaan sangat
sehingga para karyawan mengetahui job description dan tanggung jawab masing-
8
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Sentana Adidaya Pratama Dumai-Pelintung.
Sumber: PT Sentana Adidaya Pratama, 2019
Pratama (SADP). Berikut ini adalah penjelasan tugas dari struktur organisasi
a) General Manager
dibawahinya.
b) Factory Manager
a. Mengelola Pabrik dan seluruh aset sumber daya yang berada dibawah
pengawasannya.
9
c. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan
pengolahan serta aspek lainnya agar mutu dan effisiensi yang tinggi dapat
personil.
c) Production Head
a. Bekerja sama dengan kepala bagian PPC dalam penyusunan rencana dan
jadwal produksi.
10
h. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya
berkala.
d) Supervisor
h. Mendisiplinkan bawahan/subordinate.
j. Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh
atasannya.
11
l. Memberikan info pada manajemen mengenai kondisi bawahan, atau
e) Foreman
12
j. Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait.
f) Operator
Tugas dari seorang production field operator ini ialah sebagai berikut:
bahan jadi dengan ketentuan target yang telah ditentukan oleh perusahaan.
dalam bekerja.
Adidaya Pratama telah menetapkan suatu visi dan misi yaitu (PT Sentana Adidaya
Pratama, 2017):
13
pelayanan yang komprehensif dalam pengelolaan pertanian, dimana prioritas
PT SADP memiliki tenaga kerja yang terdiri dari karyawan tetap dan
SADP memiliki pembagian tenaga kerja tetap dan tenaga kerja harian.
A. Kelompok kerja langsung, yaitu kelompok kerja yang harus bekerja secara
terus menerus di dalam unit kerja. Kelompok ini langsung berhubungan dengan
B. Kelompok kerja tak langsung, yaitu kelompok kerja yang hanya bekerja secara
periodik di dalam unit kerja, antara lain pegawai kantor dan petugas
kebersihan.
14
Jam kerja yang berlaku di PT SADP terbagi atas dua yaitu :
kantor (administrasi). Waktu kerja yang berlaku pada general time adalah:
2. Shift Time
maka waktu kerja untuk karyawan yang bekerja di lantai pabrik dibagi atas
tiga shift kerja. Karyawan yang bekerja pada shift tersebut dibagi lagi
15
2.8. Sasaran Mutu PT Sentana Adidaya Pratama
Pratama, 2017):
a. Produk tidak sesuai untuk semua grade NPK maksimal 5% dari total
produksi perbulan.
2. Penerapan training minimal 80% dari total matriks training dalam 1 bulan.
quality assurance dan quality control (QA atau QC) yang baik dan terstandarisasi
a) ISO 9001 adalah standar Internasional yang diakui dunia untuk sertifikasi
Sistem ini besifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis
organisasi dan industri. Sistem ini juga bersifat fleksibel untuk mengarahkan
16
b) ISO 14001 adalah standar Internasional untuk sertifikasi masalah lingkungan.
lingkungan dan energi. Bermula dari dampak industri inilah maka organisasi
konservasi lingkungan.
Selain itu sistem manajemen ini juga mempunyai kaitan dengan bidang
17
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.
manusia.
globalisasi.
Nasional.
penerapan K3L.
1. Ruang lingkup
2. Istilah Definisi
18
Pupuk NPK padat adalah pupuk buatan berbentuk padat yang
19
BAB III
LANDASAN TEORI
Saat ini banyak dijumpai perusahaan yang memproduksi barang dan jasa
barang dan jasa tersebut diperlukan adanya proses produksi. Sebelum membahas
mengenai proses produksi, terlebih dahulu akan dibahas arti dari proses yaitu
Proses adalah suatu cara, metode maupun teknik untuk penyelenggaraan atau
manfaat atau penciptaan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor
2002).
tercakup semua aktifitas atau kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa serta
kegiatan atau rangkaian yang saling berkaitan untuk memberikan nilai atau
menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang. Suatu proses produksi yang
20
bertujuan memberi nilai suatu barang dapat dilihat pada proses produksi yang
mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Sedangkan
proses produksi yang bertujuan untuk menambah nilai atau kegunaan suatu barang
atau jasa dapat dilihat pada proses produksi yang merubah barang setengah jadi
menjadi barang jadi. Adapun produksi disini adalah transformasi dari faktor-
faktor produksi (bahan mentah, tenaga kerja, modal, serta teknologi) menjadi hasil
produksi atau produk. Agar tujuan berproduksi yaitu memperoleh jumlah barang
atau produk (termasuk jenis produk), dengan harga dalam waktu serta kualitas
yang diharapkan oleh konsumen, maka proses produksi perlu diatur dengan baik.
metode dan teknik yang berbeda-beda. Walaupun proses produksi sangat banyak,
tetapi secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
Adalah suatu proses produksi dimana terdapat pola urutan yang pasti
perusahaan yang bersangkutan sejak dari bahan baku sampai menjadi bahan
21
3.3. Pengendalian Kualitas
perawatan dari suatu tingkatan atau derajat kualitas produk atau proses yang
Dengan demikian hasil yang diperoleh dari kegiatan pengendalian kualitas ini
for use” tidak peduli dimana aktifitas tersebut akan dilaksanakan yaitu mulai pada
yang terjadi dapat ditekan serendah mungkin dan proses produksi dapat diarahkan
“Keadaan fisik, fungsi, dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat
urutan kerja, penentuan waktu kerja, pemberian perintah kerja, dan tindal lanjut
(Ahyari 2002):
22
a. Perencanaan produksi
diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam suatu periode yang akan
adanya optimalisasi produk sehingga akan dapat dicapai tingkat biaya yang
Suatu fungsi yang menetukan urutan suatu proses produksi yang akan
kegiatan kerja yang logis, sistematis, dan ekonomis melalui urutan mana
bahan baku yang dipersiapkan untuk diproses menjadi produk akhir atau
barang jadi.
produksi akan dilaksanakan. Penentuan waktu kerja yang tepat dan jelas akan
perusahaan.
pengelolaan yang akan dilakukan sesuai dengan urutan pekerjaan yang telah
23
Fungsi yang menindaklanjuti dalam kegiatan proses produksi. Sebab
walaupun urutan kerja dan waktu kerja sudah disusun dengan baik, kemudian
diberikan perintah untuk memulai suatu pekerjaan, bukan berarti semua proses
tindak lanjut dalam proses produksi. Diharapkan dengan adanya tindak lanjut
kualitas. Yang dimaksud kualitas itu sendiri adalah kualitas adalah faktor-faktor
yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil
tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil dimaksudkan atau
Seperti wujudnya, komposisi, kekuatan dan sebagainya. Jadi kualitas suatu barang
Sedangkan produk yaitu : “Produk adalah suatu barang atau jasa untuk memenuhi
24
3.6. Definisi Pupuk
tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara (Novizan,
2005). Pengertian lain dari pupuk adalah pupuk bagi tanaman sama seperti
makanan pada manusia. Oleh tanaman, pupuk digunakan untuk hidup, tumbuh,
dan berkembang. Jika dalam makanan manusia dikenal ada istilah gizi maka
dalam pupuk yang beredar saat ini terdiri dari bermacam-macam jenis, bentuk,
warna, dan merek. Namun, berdasarkan cara aplikasinya hanya ada dua jenis
pupuk akar dan pupuk daun. Manfaat pupuk adalah menyediakan unsur hara yang
tanaman. Namun, secara lebih terinci manfaat pupuk ini dapat dibagi dalam dua
macam, yaitu yang berkaitan dengan perbaikan sifat fisik dan kimia tanah
(Marsono, 2005).
Pupuk merupakan salah satu sumber nutrisi utama yang diberikan pada
setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang
dibutuhkan oleh tumbuhan diserap melalui akar, batang dan daun. Nutrisi tersebut
memiliki berbagai fungsi yang saling mendukung satu sama lainnya dan menjadi
2007).
Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika, kimia,
atau biologis. Pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan bahan
25
diinginkan. Misalnya unsur hara fosfor terbuat dari batu fosfor, unsure hara
nitrogen terbuat dari urea. Pupuk anorganik sebagian besar bersifat hidroskopis.
tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya
sebagainya. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu
(Hardjowigeno, 2004).
Alat yang di gunakan di proses produksi pupuk majemuk ini ialah sebagai
berikut:
1. Granulator drum
pembentuk granul-granul pupuk yang akan menjadi produk, pada alat proses
ini juga diberikan air yang sudah ditentukan takarannya agar pupuk yang telah
diaduk menjadi granul yang akan dibentuk sesuai dengan ukuran yang
diinginkan.
26
Gambar 3.1. Granulator Drum
Sumber: Google
2. Dryer Drum
dalam granulator, proses ini dilakukan dengan cara memberikan uap panas
yang dihasilkan oleh burner, burner berbahan bakar Medium Fuel Oil (MFO)
dan methane gas. Pada dryer drum digunakan hummer ball yang berfungsi
sebagai pemukul agar pupuk yang berada di dalam tidak melekat di dinding
dikeluarkan melalui fan dryer. Fan dryer merupakan kipas yang berukuran
besar dan mampu bekerja sebagai penghisap udara panas yang dihasilkan oleh
burner dan menyerap debu, dan selanjutnya udara panas dan debu tersebut
27
Gambar 3.2. Dryer dan Burner
Sumber: Google
3. Coller Drum
sudah dipanaskan terlebih dahulu di dryer drum, setelah pupuk keluar dari
dryer drum pupuk masuk ke proses coller. Fan coller (kipas) berperan sebagai
pendingin pupuk yang masuk ke coller drum. Pada coller drum juga
digunakan hammer ball yang berfungsi sebagai pemukul agar pupuk yang
hasil produksi. Oleh sebab itu di coller juga digunakan hammer ball untuk
memukul dinding drum agar tidak terjadinya pupuk yang melekat. Adapun
28
Gambar 3.3. Coller Drum
Sumber: Google
4. Screnning
produk dengan yang tidak produk. Ukuran yang akan di jadikan produk antara
lain dari 2 mm sampai 5 mm, pupuk yang under size di kembalikan ke proses
awal, guna melakukan pengolahan kembali (recyle) sedangkan yang over size
29
5. Crushing
standar ukuran yang sudah ditentukan, setelah itu akan di recycle utnuk
diproses ulang.
6. Coating Drum
pelapisan white clay (Coating Agent) ke pupuk yang sudah melalui proses
screnning terlebih dahulu dan sudah menjadi produk. Proses ini merupakan
pupuk tidak menyerap kadar air yang ada di udara. Karena pupuk yang sudah
sangat penting dalam kegiatan produksi dan memiliki kaitan erat dengan
perencanaan tata letak fasilitas produksi. Adapun alat-alat yang digunakan untuk
1. Conveyor
bahan jadi. Berguna untuk memindahkan material pupuk dari raw material
30
Gambar 3.5. Conveyor
Sumber: Google
2. Elevator
Elevator merupakan alat bantu angkutan vertikal yang digunakan
untuk mengangkut barang dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih
tinggi.
31
3. Forklift
menuju ke gudang.
4. Wheel loader
Wheel loader untuk pemindahan raw material yang sudah jadi untuk di
bagging ke hopper.
32
BAB IV
PEMBAHASAN
unsur hara yang ada di dalam pupuk tunggal. Berikut ini adalah tabel 4.1.
haranya. Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing unsur hara pupuk
tunggal:
berkadar tinggi. Unsur nitrogen merupakan zat hara yang diperlukan tanaman.
yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air
33
(higroskopis), karen itu sebaiknya di simpan di tempat kering dan tertutup
rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian
setiap 1000 kg pupuk NPK mengandung 460 kg pupuk urea. Adapun gambar
serta pemasakan biji dan buah, fosfor juga berberan sebagai bahan pembentuk
inti dan dinding sel, memacu pertumbuhan akar muda. Kegunaan dari pupuk
buah, dan meningkatkan hasil panen. Berikut ini adalah gambar dari Rock
Phospat:
34
Gambar 4.2. Rock Phospat
Sumber: Google.
c. KCL 60%
Potash) merupakan salah satu jenis pupuk tunggal yang memiliki konsentrasi
tinggi, yaitu mengandung 60% K2O sebagai kalium klorida. Pupuk KCL atau
MOP mengandung kadar kalium sebesar 60% serta klorida sebesar 45%.
Pupuk KCL mengandung unsur hara K sebesar 60% dengan pengertian setiap
1000 kg pupuk NPK mengandung 600 kg pupuk KCL. Pupuk ini memiliki
warna merah maupun putih, dengan dengan tekstur menyerupai kristal. Pupuk
KCL memiliki sifat mudah larut dalam air dan pupuk KCL memiliki
35
Gambar 4.3. KCL
Sumber: Google.
d. Magnesite
e. Borax
36
4.1. Proses Produksi Fertilizer
Sumber: Google.
Berfungsi sebagai zat penambahan yang memiliki unsur sedikit (trest elemen).
Sumber: Google.
g. Copper (CuSO4)
Berfungsi sebagai zat penambahan yang memiliki unsur sedikit (trest elemen).
37
Gambar 4.7. CuSO4
Sumber: Google.
h. Brown Clay
1. Feeding
Sumber: Google.
i. White Clay
38
Mengandung 1% berwarna putih bubuk. Berfungsi sebagai zat anti caking
Adapun cara perhitungan kandungan unsur hara yang terdapat pada grade
12-6-22-3-TE dengan bassic sekali produksi 1000 Kg:
1. Untuk mensuplai nutrient Nitrogen diperoleh dari Urea dimana kandungan
Nitrogen (N2) sebesar 46%.
12 x 1000 kg
Urea= =260 kg
46
39
2. Untuk mensuplai nutrient Phosphate yang diperoleh dari Egypt Rock Phospate
(ERP) atau Chrismast Island Rock Phospate (CIRP), dimana kandungan
phosphor (P2O5) sebesar 28-30%.
6 x 1000 kg
Rock Phospate= =200 kg
30
3. Untuk mensuplai nutrient Kalium diperoleh dari MOP (muriate of potash) atau
KCL dimana kandungan K2O sebesar 60%.
22 x 1000 kg
MOP= =366 kg
60
4. Untuk mensuplai nutrient Magnesite diperoleh dari Magnesium dengan
kandungan MgO sebesar 80-85%.
3 x 1000 kg
Magnesite= =36 kg
84
5. Coating agent (white clay) kandungannya sebesar 1%.
0,01 x 1000 kg
Coating agent= =10 kg
1
6. Filler (Brown clay) kandungannya sebesar 0%.
Brown clay=1000 kg−872 kg=128 kg
perhitungan di atas dapat kita ketahui kadar unsur hara yang terdapat
setiap 1000 kg yaitu:
Tabel 4.3. Jumlah Bahan Baku per 1000 kg
Bahan Baku Jumlah (kg)
Urea 260 Kg
Rock Phospat 200 Kg
KCL/MOP 366 Kg
MgO 36 Kg
Coating Agent 10 Kg
Brown Clay 128 Kg
Total 1000 kg
Sumber: Pengolahan Data, 2017.
Total keseluruhan bahan baku 872 kg, untuk mencukupi 1000 kg
kekurangan dari bahan baku ditambah dengan bahan pengisi (Brown Clay) yaitu
128 kg.
4.4 Proses Produksi Mahkota Fertilizer Plant 3 PT SADP
40
a. Feeding
b. Granulasi
c. Recycle
4. Final Produk
Proses awal pembuatan fertilizer berawal di Feeding yaitu dimana bahan
baku seperti urea,phosphor,kcl,magnesit,serta bahan baku trest element
diumpankan dari bay ke hopper dengan menggunakan loader,kemudian di bawa
menuju bin menggunakan elevator.Bin adalah tempat penampungan bahan baku
sementara sebelum di lanjutkan ke tahap berikutnya.Setelah itu bahan baku masuk
ke schank feeder,pada schank feeder ini digunakan untuk proses penimbangan
bahan baku,agar bahan baku yang digunakan sesuia dengan grade atau jenis
pupuk yang akan diolah dengan melewati conveyor raw material.Kemudian
masuk ke elevator dan dibawa ke dalam granulator.
Granulator adalah suatu alat yang digunakan untuk proses gralunasi atau
proses pencampuran bahan baku menjadi berbentuk butiran yang berukuran 2-5
mm.Pada proses ini granulasi terbentuk karena adanya pencampuran semua bahan
baku dengan menggunakan steam yang sudah ditentukan yang berasal dari boiler
disinilah salah satu hubungannya department utility dengan department
production.Selanjutnya hasil sari granulator akan masuk ke dryer melalui chute
inlet dryer.
Dryer adalah alat untuk proses pengeringan atau memanaskan material
yang dihasilkan oleh granulator.Untuk proses pengeringan alat yang digunakan
adalah burner. Produk yang keluar dari dryer tersebut memiliki kandungan
moisture sebesar < 2% .Setelah proses ini terjadi produk tersebut dibawa lagi ke
tahap screen,menggunakan elevator.
Screen adalah suatu alat untuk pengayakan produk yang dihasilkan oleh
dryer drum di tahap ini pruduk yang oversisize dan undersize dipisahkan.Dimana
yang berukuran diatas 5 mmakan di teruskan ke mesin crusher,untuk
dihancurkan/digiling ulang setelah itu akan dibawa ke granulator melalui
conveyor recycle,sedangkan yang berukuran dibawah 2 mm akan dibawa ke
granulator beserta dengan produk yang spillage dan material feeding menggunak
41
conveyor recycle.Sedangkan produk yang berukuran 2-5 mm akan dibawa ke
tahap selanjutnya yaitu polishing screen.
Polishing screen (pengayakan terakhir),ditahap ini produk yang dariscreen
akan di polishing lagi untuk memisahkan ukuran yang oversize dan
undersize,supaya produk yang dihasilkan tercapai standarnya.Selanjutnya produk
akan diumpankan ke coating drum untuk pelapisan produk dengan white clay agar
tidak menggumpal (caking),setelah itu melalui conveyor dan naik ke elevator
produk untuk masuk ke cooling bay dengan spesifikasi bentuk granule 2-5 mm.
Produk yang di cooling bay dimasukkan ke hopper baggingmenggunakan
loader,Hopper bagging juga sebagai tempat penimbangan sebelum produk
dikarungkan.Tahapan proses produksi fertilizer dapat pada lampiran 1.
Masalah-masalah yang dialami pada saat proses produksi pupuk masih sering
tersumbat, tidak semua chute biasa dibersihkan pada saat proses produksi
berjalan, ada chute yang apabila dibersihkan harus stop plant sementara.
2. Nutrien out/tidak inspect. Nutrien tidak tercapai bisa terjadi karena belt miring
42
4. Belt gasing, disebabkan oleh belt basah atau lembab yang terjadi karena pupuk
memuai terkena udara. Cara mengatasinya belt dikeringkan dan diberi white
clay.
cara mengatasinya cleaning bottom pada saat produksi stop atau shut down.
Raw Material
Recycle Recycle
Granulator
Dryer Crushing
Coating
Cooling Bay
Bagging
Gambar 4.6.1. Flowchart Proes Produksi Fertilizer
Sumber: PT SADP, 2019.
43
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
3. Belt miring.
4. Belt gasing.
5. Elevator Trip.
6. Man power.
5.2. Saran
44
3. Dibuatkan dust collector untuk mengurangi debu agar rutinitas cleaning lebih
maksimal.
4. Untuk karyawan agar lebih meningkatkan kesadarannya untuk menggunakan
peralatan safety sebelum bekerja di plant.
45
DAFTAR PUSTAKA
Musnamar, 2003, Pupuk Organik (Cair dan Padat, Pembuatan Aplikasi), Penebar
Swadaya, Jakarta, Lingga, P dan Marsono, 2000, Petunjuk Penggunaan
Pupuk, Jakarta.
46
47