Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Dengan menyabut nama allah s.w.t yang maha pengasih lagi maha penyayang .puji dan
syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan selesai dengan judul peran komunikasi dalam
ragam budaya indonesia terhadap ibu hamil dan menyusui.

Dengan adanya makalah ini dapat menambah ilmu bagi saya dan teman. namun tidak
terlepas bantuan dari semua pihak sehingga makalah ini dapat diselesaikan semaksimal
mungkin sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Saya sadar makalah ini banyak terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa
maupun dari segi lainnya.oleh karena itu saya masih membutuhkan kritik dan saran dari
teman sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan sempurna.

Banda Aceh, 02 November 2018

PENULIS

i
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar.................................................................................................................... i

Daftar isi............................................................................................................................... ii

BAB I (PENDAHULUAN)

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................... 1


1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................................ 1
1.3 TUJUANNYA....................................................................................................................... 2
1.4 MANFAAT MAKALAH......................................................................................................... 2

BAB II (TINJAUAN PUSTAKA)

2.1 LANDASAN TEORI.............................................................................................................. 3


2.1.1 pengertian komunikasi....................................................................................................... 3
2.1.2 pengertian komunikasi kesehatan ..................................................................................... 3
2.1.3 pengertian kebudayaan .................................................................................................... 4
2.1.4 Pengertian ibu hamil................................................................................................. 4
2.1.5 pengertian menyusui ekslusif............................................................................................. 4
2.1.6 pengertian menyusui predominan...................................................................................... 4
2.1.7 Pengertian menyusui parsial............................................................................................... 5
2.1.8 tanda-tanda kehamilan....................................................................................................... 5

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dinegara INDONESIA memiliki keragaman budaya dan memiliki bermacam –macam pulau. karena
keragaman budaya di INDONESIA tidak dapat dipungkiri oleh keragamanya. Didalam masyarakat
sendiri memiliki memiliki kebudayaan yang berbeda dari suku, bahasa, adat-istiadat dan prilaku.

Karena kita memiliki kebudayaan dan latar belakang adat-istiadat yang berbeda tentu memiliki
hambatan dalam komunikasi. Apalagi komunikasi kesehatan merupakan hal yang paling penting dan
tidak pernah diselesaikan.

Komunikasi kesehatan sangat erat dengan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya komunikasi kita
dapat meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan keterampilan komunikasi kesehatan.
Apalagi komunikasi pada ibu hamil, karena kehamilan merupakan fase yang paling penting di dalam
kehidupan, karena banyak faktor yang mengpanguruhi kehamilan. Terutama dalam mitos
kehamilan. Masih banyak masyarakat memegang teguh keyakinan terhadap mitos yang berlaku
dalam masyarakat terutama dalam hal memilih makanan. Namun di zaman modern ini mitos
tersebut masih berlaku dimasyarakat modern, Mitos ibu hamil terjadi karena kurang pengetahuan
sehingga mempengaruhi ibu hamil. Setelah masa kehamilan si ibu pasti mengalami melahirkan dan
menyusui asi pada bayi. Apabila si ibu mengalami pendidikkan yang rendah dan tingkat ekonomi
yang rendah serta kurang pengetahuan tentang ASI tentu menjadi masalah yang perlu
diperhatikan. Apalagi perkembangan dan pertumbuhan pafda bayi ditentukan oleh jumlah asi yang
diperoleh. Karena didalam ASI banyak terkandung energi dan zat vitamin D lainnya makanya ASI
perlu di berikan sampai 6-2 tahun. Maka disini peran kita sebagai tenaga kesehatan perlunya
berkomunikasi dan memberikan penyuluhan .memberikan kesadaran pada ibu hamil dan
menyusui.

Dengan keragaman budaya yang berbeda –beda dalam masyarakat tentu kita memiliki hambatan
dalam komunikasi.terutama dalam komunikasi kesehatan untuk mengubah prilaku yang dimiliki oleh
ibu hamil dan menyusui.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada makalah ini.

1. Bagaimnan peran komunikasi dalam ragam budaya terhadap mitos ibu hami dalam
masyarakat
2. Bagaimana pengaruh ragam budaya terhadap ibu menyusui dan penting nya asi

1
1.3 TUJUANNYA

Untuk mengetahui peran komunikasi dalam ragam budaya indonesia terhadap ibu hamil
dan menyusui.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI

2.2. Pengertian komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari kata cummunicatioan (inggris) communicatus atau


cummunicatio atau communicare (latin) yang berarti berbagai atau menjadi milik bersama.

Merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan, apa, dengan saluran apa,
kepada siapa Dan, dengan akibat apa, atau hasil apa ( who say whay in which channel to whom and
with what effect) (harold lasswell)

Secara umum komunikasi merupakan penyampaian pesan dari komunikator komonikan


(rogers dan d.lawrence kincaid,1981)

Suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran
informasi dengan satu sama lainnya ,yang ada giliran akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam(hafied cangara,1998;20)

Sebagai instrument dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memperdiksi
makna setiap orang, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan
keseimbangan dengan masyarakat.

Komunikasi kesehatan merupakan studi yang menekan peranan teori komunikasi yang
dapat digunakan dalam penelitian dan praktek yang diguanakan dalam peneltian dan praktek yang
berkaitan dengan promosi kesehatan dan pemeliharan kesehatan,komunikasi kesehatan merupakan
proses untuk mengembangkan atau membagi pesan kesehatan kepadsa audiens tertentu dengan
maksud mempengaruhi pengetahuan . Sikap keyakinan mereka tentang prilaku hidup sehat.(kokom
komariah,2013;13)

Pendekatan dari berbagai segi dan berbagai displin ilmu untuk menggapai berbagai
macam sasaran dan berbagai informasi kesehatan dengan cara mempengaruhi, menarik perhatian
dan mendukung individu, komunitas, tenaga medis, kelompok khusus, pembuat kebijakkan, pemuka
masyarakat untuk memperjuangkan memperkenalkan , mengadopsi, mempetahankan prilaku,
perbuatan kebijakkan yang akhir nya mengembangkan hasil yang sehat (uud wahyudin,2014;91)

2.3 Pengertian kebudayaan

Adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian
tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya

3
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang
yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.
Unsur-unsur sosio budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Ada beberapa pengertian budaya menurut beberapa ahli salah satu diantaranya
adalah tokoh terkenal Indonesia yaitu Koentjaraningrat. Menurut Koentjaraningrat
kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sansakerta ”buddhayah” yaitu
bentuk jamak dari “buddh” yang berarti budi atau akal. Jadi Koentjaraningrat
mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan
kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa itu.

2.4 Pengertian ibu hamil

Bagi orang awan kehamilan adalah seseorang wanita yang mengandung anak dalam perut.
Sedangkan menurut para ahli menjelaskan bahwa kehamilan adalah suatu proses dimana sperma
lelaki berhasil menembus ovom sehingga terjadi fertilisasi dan konsepsi dalam waktu tertentu dan
berakhir dengan lahirnya janin. Kehamilan normal terjadi selama kurang lebih 9 bulan atau 40
minggu atau 280 hari.

2.5 Pengertian menyusui ekslusif

Adalah tidak memberikan bayi makanan atau minumam lain termasuk air putih selain
menyusui.

2.6 Pengertian menyusui predominan

Adalah menyusui bayi tetapi pernah memberikan sedikit air atau minuman berbasis air

2.7 Pengertian menyusui parsial

Menyusui bayi serta di berikan makanan buatan selain ASI, baik susu formula, bubur atau
makanan lainnya sebelum bayi berumur enam bulan, baik diberikan secara kontiyu maupun
diberikan sebagai makanan prelakteal.

2.8 tanda-tanda kehamilan


1. mual dan muntah
2. Letih dan lelah
3. Keluar bercak darah
4. Perubahan mood
5. Terjadi perubahan bentuk anggota tubuh tertentu
6. Sering buang air kecil
7. Telat datang bulan
8. Ngidam makanan tertentu
9. Indra penciuman menjadi lebih sensitif dan pusing

.ada 3 tahap trimester pada kehamilan

4
1.      Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).

2.      Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).

3.      Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).

Trimester Pertama
 

kadar hormon progesteron dan ertrogrn dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan
timbulkan mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan besarnya payudara, bu merasa tidak
sehat dan sering kali membenci kehamilannya, pada trimester pertama seorang ibu akan selau
mencari tanda-tanda untuk lebh meyakinkan bahwa dirinya memang hamil.
2.      Trimester Kedua
Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah terbiasa dengan kadar
hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang, perut ibu
belum teralu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban, ibu sudah menerima
kehamilannya dan mulai dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan
kehadiran bayinya, banyak ibu terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti
yang dirasakannya pada trimester pertama.
3.      Trimester ketiga
Trimester ketiga sering kali disebut periode menggu atau waspada sebab pada saat itu ibu
merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut
merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir
bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meninggkatkankewaspadaan
akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali mersa khawatir atau
kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.  

2.8 MANFAAT ASI

munyusui merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi ibu.manfaat asi antara lain

1.bayi mendapat kan nutrisi dan enzim terbaik yang dibutuhkan

2.bayi mendapat kan zat-zat imun,serta perlindungan dan kehangatan melalui kontak dari kulit
kekulit dengan ibunya.

3.meningkatkan sensifitas ibu akan kebutuhan bayi hya

4.mengurai pendarahan ,serta konservasi zat besi ,protein dan zat lainnya,mengingat ibu tidak haid
sehingga menghemat zat yang terbuang

5.penghematan karena tidak perlu memberi susu

6.asi eklusif dapat menurunkan angka kejadian alergi,terganggu nya pernapasan, diare,dan obesitas
pada anak

Didalam asi tedapat kolesterom yang sangat berguna bagi bayi

5
1.mengandung zat kekabalan tubuh –terutama immunogglobin A{IGA) untuk melindungi bayi dari
bermacam penyakit.

2.jumlah kolosterom yang diproduksi,tergantung isapan pada bayi ,walaupaun sedikit namun akan
dapat memenuhi kebutuhan gizi pada bayi

3.mengandung vitamin a yang tinggi,seta mengandung karborhidrat dan lemak yang rendah

4membantu mengerluarkan mekonium,yaitu kotoran bayi yang pertama baerwarna hitam kehijauan

Asi mengandung 88,1 % air sehingga asi yang diberikan pada bayi dapat mencukupi kebutuhan
pada bayi dan berguna bagi kesehatan bayi. Asi yang pertama mengandung kolesterom yang sangat
penting untuk pembentuk kan anti bodi tubih.asi juga mengandung bahan larut yang rendah sperti
lemak 3,8 %,protein o,9 %, laktosa 7%,dan bahan lainya 2%.

Dalam mengurangi resiko terjadi nya alergi pada bayi dapat dilakukan asi ekslusif selama 6-2 tahun
,sehingga apabila timbul macam alergi sebaiknya tidak di hentikan .biasa saja ibu mencampurkan asi
dengan susu terutama bagi ibu yang sedang bekerja yang sering dilakukan,dan jangan lupa menjaga
kebersihan lingkungan bersih pada sekitar area puting ibu dan lingkungan

Didalam masyarakat banyak mitos yang berkembang

6
7

Anda mungkin juga menyukai