Persediaan darurat dan kemanusiaan : barang, bahan pangan dan perlengkapan yg digunakan oleh orgnisasi untk memberi pertolongan dlm suatu bencana untk memnuhi kebthn pokok dari penduduk yg terkena. Dari segi asalnya, persediaan dpt dipilah menjadi 2 : a. Persediaan yg diminta atau diperoleh oleh organiss brdasrkn bentuk intervensi mereka. b. Persedian yg merpkn hasil dari solidaritas yg patut di puji, ttp kdng2 tdk sesuai dgn yg dibutuhkan Katagorinya : WHO membagi dalam 10 Katagori : 1. Obat-obatan 2. Air dan Kesehatan Lingkungan 3. Persediaan/perlengkapan kesehatan 4. Makanan 5. Tempat perlindungan/listrik/bangunan 6. Logistik/administrasi 7. Kebutuhan pribadi/pendidikan 8. Sumber daya manusia 9. Pertanian/peternakan 10. Tidak masuk klasifikasi Standarisasi Persediaan Darurat : UNDP/IAPSO menerbitkan pedoman praktis : The Compendium of generic specification Yang mengandung infirmasi ttg rincian kedaruratan untuk upaya pertolongan kemanusiaan sbb : a. Peralatan telekomunikasi b. Tmpt perlindungan,perumahan,penyimpanan,dan prltn dapur c. Persediaan air dan peralatan distribusi d. Barang2 dan peralatan higiene dan sanitasi e. Peralatan penanganan bahan2 yg berbeda f. Makanan g. Peralatan penghasil tenaga listrik The Compendium of Basic Specification : a. Peralatan dan persediaan medis b. Seperangkat obat2an esensial terpilih c. Panduan untuk sumbangan obat2an Bahan Berbahaya : Bahan berbahaya : bahan yg walau berguna memilikim komposisi kimia yg mungkin berbahaya bagi masyarakat dan lingkngn Bahan berbahaya yg dibutuhkan slm keadaan darurat memerlukan penganan yg khusus dan cermat Aturan internasional menetapkan standar untuk pelabelan produk2 tsb sesuai dgn karakteristik dan akibat potensialnya, kemungkinan cara pengangkutannya dan tindakan kewaspadaan yg hrs diterapkan ketika bahan2 itu ditangani atau disimpan Materi Khusus : • Seringkali kebutuhan akan bahan dan peralatan yg sangat khusus shg tdk seorangpun dpt memperkirakan kedatangan nya sebagai bagian dari bantuan umum • Diperlukan informasi yg lengkap terhadap materi khusus tersebut, dan diperlukan pengkajian terlebih dahulu sebelum memintanya. Pengadaan : Sumber dan Pengadaan Persediaan Darurat : 1. Pembelian a. Pembelian lokal : tersedia,mutu b. Pembelian skala besar c. Penyimpanan : disimpan dulu d. Pembelian eksternal : dari luar wilayah Lanjutan : 2. Sumbangan Merupakan bagian terbesar dari persediaan yg diterima dan ditangani slm fase darurat Jika sumbangan tidak sesuai diminta justru akan menimbulkan kerepotan logistik pertolongan 3. Pinjaman Sebahagian pddk,lembaga dan NGO meminjamkn peralatan atau jasa Perlu dibuat kesepakatan dng donatur pada tahap perencanaan sebelum bencana datang Daftar Permintaan : Beberapa faktor yg perlu dipertimbangkan dlm meminta bantuan : a. Formulir permintaan : hrs ada dokumen standar, diberi angka, tanggal dan dicopy carbon. b. Penyerahan tanggung jawab : hanya 1 orang untuk menyusun daftar c. Kejelasan : karakteristiknya hrs jelas Lanjutan : d. Prioritas : Hrs menunjukkan dgn jls prioritas persediaan berdasarkan kebthn, volumen distribusi dan pengendalian stok e. Frekuensi permintaan : Jangan menunggu sampai menit terakhir f. Obat2an dan bahan bahaya : Hrs mempertimbangkan ketentuan khusus g. Tindak lanjut pesanan permintaan : Untuk melacak bantuan saat transit, jumlah dan tanggal serta permintaan hrs disebutkan Pengiriman Bantuan : 1. Pembungkusan dan pelabelan barang Kemasan harus dibuat simbol dan warna : ( hijau untuk obat dan peralatan medis, merah untuk makanan, biru untuk pakaian dan peralatan rmh tangga, kuning untuk peralatan dan perkakas). Bantuan tidak boleh dikirim jika ada keraguan terhadap mutu dan kondisinya. Setiap kemasan hrs dibeli lebel : ( isinya, tujuan, nama dan alamat penerima, nama dan alamat pengirim dan ciri khusus Lanjutan pembungkusan: Pelabelan harus dilakukan dng tinta yg tidak dpt dihapus dan tidak mudah lepas Ketika mengemas suatu kiriman, perlu diingat jenis perlakuan yg dialami kemasan itu Bergantung kepada alat transportasinya Lanjutan Pengiriman Bantuan :
2. Volume, Berat dan Besar Kemasan
Berat : baiknya antara 25 s/d 50 kg Volume : hrs sedemikian rupa shg dpt ditangani secara manual Bentuk : hrs sesimetris mungkin shg lbh mudah menanganinya. Lanjutan Pengiriman Bantuan : 3. Pemberitahuan Kiriman : Pusat penerimaan hrs siap menerima pengiriman Pengirim hrs memberikan informasi sedini mngkn : Berkaitan dgn kiriman ( Jenis,jumlah,berat,volume,perlakuan khusus, nomor daftar barang) Berkaitan dengan sarana transportasi (Jenis dan karakteristik transportasi,perusahaan pengirim dan petugas yg bertanggungjawab dalam hal transportasi Berkaitan dengan rencana perjalanan (Perkiraan waktu keberangkatan,rute,perkiraan waktu kedatangan, tujuan pasti. Informasi lain yg dianggap relevan untuk memudahkan penerimaan. Lanjutan Pengiriman Bantuan : 4. Dokumen Kiriman : Kiriman lokal atau dalam negara (biasanya kurang membutuhkan dokumen khusus) Kiriman Luar Negeri atau Internasional (banyak hal dan prosedur yg harus diperhatikan) 5. Pengendalian dan pemantauan Tujuaannya bagi manajer bencana : Mengetahui rute yg ditempuh shg mudah memantaunya Mengidentifikasi semua pihak yg bertanggungjawab terhadap pengiriman :dari sumber sampai tujuan Memiliki dokumen penting untuk melacak pengiriman dan penerimaan persediaan Lanjutan: Harus dicetak formulir standar yang mencakup minimal informasi: – Nomor kiriman (berurutan) – Tanggal pengiriman – Tempat asal kiriman – Sarana transportasi – Tandatangan : pengirim,pengangkut, penerima – Penjelasan muatan – Ruang untuk komentar Formulir tsb hrs memiliki karakteristik : – Dicetak dan dijilid dalam arsip-arsip – Diberikan nomor secara berurut – Memberikan salinan kpd : pengirim,pengangkut dan penerima Lanjutan Pengiriman Bantuan
6. Asuransi Kargo Biasanya menjadi bahagian dari kontrak pengangkutan Jika tidak ada, organisasi perlu menemukan jenis asuransi yg lain. Sebaiknya merupakan bahagian yang sudah direncanakan pada tahap perencanaan