PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi, dimana terjadinya, seberapa besar kekuatan bencana, serta siapa yang
tertimpa bencana. Salah satu dampak bencana adalah kehancuran dan kerusakan
medis (obat-obatan, bahan-bahan & alat medis habis pakai, dll), komunikasi-
wajib dilakukan, baik oleh warga dan pemerintah. Salah satu yang sangat
Logistik dalam pengertian manajemen bencana berarti segala sesuatu yang dapat
sandang, papan, dan turunannya. Termasuk dalam kategori logistik ialah barang
policies)
1. Kegiatan pra bencana yang mencakup kegiatan pencegahan, mitigasi,
2. Kegiatan saat terjadi bencana yang mencakup kegiatan tanggap darurat untuk
dan rekonstruksi.
Kegiatan pada tahap pra bencana ini selama ini banyak dilupakan,
padahal justru kegiatan pada tahap pra bencana ini sangatlah penting karena apa
yang sudah dipersiapkan pada tahap ini merupakan modal dalam menghadapi
Kegiatan saat terjadi bencana yang dilakukan segera pada saat kejadian
masyarakatnya. Pada saat terjadinya bencana biasanya begitu banyak pihak yang
sebuah keuntungan yang harus dikelola dengan baik, agar setiap bantuan yang
masuk dapat tepat guna, tepat sasaran, tepat manfaat, dan terjadi efisiensi.
sarana pada keadaan semula. Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah
B. Rumusan Masalah
4. Klasifikasi Logistik?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
dan mengendalikan.
Logistik adalah segala sesuatu atau benda yang berwujud dan dapat
(Syafrudin 2009).
keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari
titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam
Menurut Andri Lukaman, (2006) tanggung jawab bagian logistik antara lain :
1. Menyediakan barang dan jasa dalam jumlah mutu dan waktu yang tepat
pasokan lain.
1. Perencanaan/Inventarisasi Kebutuhan
4. Pendistribusian
5. Pengangkutan
6. Penerimaan di tujuan
7. Pertanggungjawaban
secara keseluruhan menjadi satu sistem terpadu. Rincian kegiatan dan tujuan
berikut:
1. Perencanaan/Inventarisasi Kebutuhan
Laporan-Laporan;
Media Massa;
Instansi terkait;
Perencanaan Inventarisasi kebutuhan terdiri dari :
lampiran.
berbagai sumber.
prioritas kebutuhan.
darurat.
lain:
antara lain:
perdagangan
sebagai berikut:
tehnis.
Dilarang duduk sebagai anggota panitia adalah: Kepala
pekerja/pemimpin proyek
itu.
berlaku.
penyimpanan adalah:
a. Pemilihan lokasi
Aksesibilitas, utilitas, komunikasi, bebas banjir, mampu
yang baik.
c. Pengaturan ruang
d. Prosedur/sistem penyimpanan
4) Pendistribusian
penanggulangan bencana.
penyampaian tersebut.
c. Maksud dan Tujuan Pendistribusian adalah :
5) Pengangkutan
dilaksanakan pengangkutan.
penerima.
diangkut.
Mempercepat penyampaian.
e. Jenis Pengangkutan
7) Pertanggungjawaban
mulai dari:
1. Tingkat Nasional,
2. Tingkat Provinsi,
3. Tingkat Kabupaten/Kota.
tingkat kewenangannya.
1) Tingkat Nasional
pascabencana.
mudah diakses.
peralatan.
2) Tingkat Provinsi
bencana.
3) Tingkat Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan Manajemen Logistik dan Peralatan Tingkat
Kabupaten/Kota adalah :
peralatan dan bahan atau material lain yang dibutuhkan oleh pusat-
BPBD.
D. KLASIFIKASI LOGISTIK
d. Food (makanan)
e. Logistic administration (administrasi logistik, pencatatan)
bangunan)
Sedangkan yang tergolong dalam logistik medis adalah poin pertama dan
MEDIS
1. Tipe bencana
bakar dan juga infeksi pernapasan akut akibat menghirup debu vulkanik
yang terlalu banyak. Tipe bencana ini sangat mempengaruhi peralatan dan
hari dengan jumlah pengungsi sakit 200 orang dan setiap harinya
3. Periode bencana
darurat, dan paska bencana. Setiap fase bencana memiliki kebutuhan yang
berbeda beda pula. Sebagai contoh, saat terjadi bencana gempa Bantul,
infeksi pada luka terbuka, namun dua atau tiga bulan setelah bencana, obat
mengenai obat obatan dan alat medis apa yang akan digunakan,
antara lain :
2. Salah pengadaan
3. Salah tempat
keseluruhan.
4. Salah pakai
barang.
6. Lalai perawatan
ouput, tidak tercapainya batas pemakaian barang secara optimal dan terjadi
pemborosan.
7. Lalai penyimpanan
8. Lalai kontrol
PENUTUP
A. KESIMPULAN
fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor), nonalam (gagal
teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit) dan bencana sosial
kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana
itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan itu semua bukan
masalah yang mudah. Dan juga terhambatnya laju perekonomian daerah tersebut.
dimaksudkan sebagai petunjuk praktis yang dipergunakan oleh semua pihak dalam
oleh bencana.
B. SARAN
Pada saat terjadinya bencana biasanya begitu banyak pihak yang menaruh
keuntungan yang harus dikelola dengan baik, agar setiap bantuan yang masuk
dapat tepat guna, tepat sasaran, tepat manfaat, dan terjadi efisiensi. Dengan
http://www.slideshare.net/IBSetiawan/logistik-pada-penanggulangan-bencana-
bidang-perlindungan-sosial
Jakarta: EGC