TUJUANNYA:
a. Memperlancar pelaksanaannya
b. Mengubah pandangan “keadaan dilapangan”
c. Memperkirakan jenis bantuan sesuai dengan
bencana
LOGISTIK HARUS BERKAITAN ERAT DENGAN
SEMUA KEGIATAN OPERASIONAL LAIN DALAM
HAL MENGHADAPI KEGIATAN DARURAT.
1. Rencana
Perencanaan dan antisipasi sangat vital
bagi sebuah sistem logistik yang efektif
Rencana harus didasarkan pada
pengetahuan yg luas dan memadai ttg
geografis,sosial,politik dan karakteristik
fisik daerah tempat kegiatan akan
dilakukan
Rencana yg dibuat harus dpt dijalankan
dgn lancar,hrs dipahami dgn jelas dan
diterima oleh semua pihak yg terlibat.
Lanjutan.
rencana harus mampu menjawab pertanyaan:
a. Kegiatan apa yg harus dilakukan ?
b. Bagaimana keterkaitannya dgn semua kegiatan yg lain ?
c. Urutan seperti apa yg tepat untuk melaksanakannya ?
d. Siapa yg akan bertanggung jawab ?
e. Siapa yg bertugas mengepalai keseluruhan koordinasi
sistem logistik ?
f. Sumberdaya apa yg diperlukan ?
g. Bagaimana, kapan dan dimana sumberdaya tersebut
didapatkan ?
h. Tindakan alternatif apa yg dpt dilakukan jk tanpa diduga
sistem terganggu ?
2. Kesiapsiagaan
Perlu keterlibatan banyak pihak
Logistik harus menjadi komponen kunci dari
rencana kegiatan
Kesiapsiagaan harus didasarkan pd hasil
pengkajian terhadap derajat kerentanan dan
sumberdaya yang ada
Kesiapsiagaan dapat dibagi berdasarkan
wilayah atau situasi geografis mana yang akan
menjadi pusat perhatian
Lanjutan
Kegiatan persiapan harus mencakup hal-hal :
1. Pengkajian terhadap derajat kerentanan
infrastruktur kunci.
*. Pemetaan dan evaluasi sistematis
terhadap infrastruktur transportasi
nasional
*. Analisis catatan meteorologi
*. Pemantauan rutin terhadap kemungkinan
adanya perubahan2 situasi.
Lanjutan
2. Identifikasi terhadap ketersediaan sumberdaya
yg strategis untuk dukungan logistik
*. Pengambilan stok tingkat nasional dari tempat dan
sumber pasokan utama.
*. Analisis kapasitas sistem transportasi untuk
memindahkan penduduk dan persediaan.
*. Pengkajian lokasi-lokasi yg potensial untuk
markas logistik, pusat distribusi persediaan,
titik distribusi, dsb
*. Pengkajian terhadap ketersediaan suku cadang dan
pelayanan perbaikan
*. Penetapan derajat kapasitas pelabuhan laut dan
udara untuk menangani persediaan darurat
Lanjutan
3. Pengkajian kebijakan, rencana dan persiapan
pemerintah
*. Lembaga internasional dan NGO hrs mengetahui rencana dan
kebijakan tanggap darurat pemerintah
*. Lembaga pemerintah harus mengkoordinir.
*. NGO yg terlibat hrs menjalin hub yg kuat dgn lembaga
setempat dan nasional
1. PENGADAAN :
Tujuannya ad untuk memastikan bahwa organisasi yg
terlibat dlm pengelolaan bantuan memiliki sumberdaya
yg diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yg
terindentifikasi.
Kegiatan pengadaan memerlukan dilakukannya
sumber dari brang dan jasa tersebut serta cara
pengadaannya.
Lanjutan
2. TRANSPORTASI
Sarana yg diperlukan untuk membawa bantuan
ketempat yg telah ditentukan
Strategi transportasi tidak boleh hanya
memperhitungkan sarana angkutan saja, tetapi
juga alternatif untuk penghantaran bantuan
pertolongan secara aman dan segera.
Lanjutan
3. PENYIMPANAN
Tujuannya : melindungi persediaan darurat dgn
cara sistematis dan terkelola sampai persediaan
itu dapat diantarkan kepada penerima.
Juga harus memperhitungkan persediaan
cadangan atau tumpukan perbekalan untuk
kebutuhan mendatang atau kebutuhan yang
tidak terduga
lanjutan
4. DISTRIBUSI
Tujuan utama : mengantarkan bantuan
kpd orang2 yg tertimpa bencana atau
kpd organisasi yg dipercaya dgn tata cara
yang sesuai dgn kebutuhan yg ada, adil
dan dikendalikan secara tepat untuk
mencegah peyalahgunaan dan
penggunaan yang sia-sia
Lanjutan