Anda di halaman 1dari 2

1.

BENTUK RANCANGAN FORMAT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

SPO PULPITIS REVERSIBEL/PULPITIS AWAL

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BESAR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jl. Banda Aceh-Medan Km.25 Sinyeu Indrapuri
Telp.(0651) 92395
Fax(0651) 92268 Kode Pos 23363

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


………………….. ………………….. …….. dari ………

Ditetapkan:
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN ACEH BESAR
STANDAR Tanggal Terbit:
tanda tangan
OPERASIONAL PROSEDUR ………………….
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP

Inflamasi pulpa ringan dan jika penyebabnya dihilangkan, inflamasi akan


Pengertian pulih kembali dan pulpa akan kembali sehat.

Berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik.


Tujuan
Kata kunci : “Ssebagai acuan penerapan Langkah-langkah untuk……….”

Kebijakan Kebijakan Direktur yang menjadi dasar dibuatnya SPO

Prosedur Prosedur pada kasus pulp proteksi:

1) Bersihkan karies dengan hati-hati, pada titik terdalam dapat


menggunakan excavator yang tajam ujung membulat ukuran 0,1 mm
2) Bersihkan kavitas dari jaringan infeksius sampai benar-benar bersih
(ditandai dengan tidak adanya material yang masih dapat terbawa
oleh excavator yang tajam tersebut)
3) Lakukan aplikasi bahan proteksi pulpa pada titik terdalam (jangan
terlalu lebar/luas agar tidak mengganggu tumpatan tetap diatasnya)
4) Dianjurkan menggunakan bahan RMGI (resin modified glass
ionomer) apabila tumpatan diatasnya menggunakan resin komposit
5) Apabila menggunakan tumpatan tuang, maka dapat dipilih bahan dari
GIC tipe 1
Prosedur pada kasus pulp caping:

1) Bersihkan karies dengan hati-hati, pada titik terdalam dapat


menggunakan excavator yang tajam ujung membulat ukuran 0,1mm;
2) Bersihkan kavitas dari jaringan infeksius sampai benar-benar bersih
(ditandai dengan tidak adanya material yang masih dapat terbawa
oleh excavator yang tajam tersebut);
3) Lakukan aplikasi pasta Ca(OH)2 untuk kasus hiperemi pulpa atau
pulpitis reversibel pada titik terdalam yang mendekati pulpa,
kemudian ditutup diatasnya dengan tumpatan dari GIC sebagai basis;
4) Lakukan aplikasi bahan pulp proteksi pada titik terdalam (jangan
terlalu lebar/luas agar tidak mengganggu tumpatan tetap diatasnya);
5) Beri tumpatan sementara diatas basis dari GIC, pasien diminta untuk
dapat berkunjung lagisetelah 2- 4 minggu;
6) Pada kunjungan kedua, lakukan tes vitalitas pada gigi tersebut,
perhatikan apakah ada perubahan saat gigi menerima rangsangan;
7) Apabila masih terdapat rasa sakit yang jelas, cek kondisi basis
apakah ada kebocoran tepi, apabila ditemukan maka lakukan
prosedur aplikasi Ca(OH) 2 dengan ditutup dengan basis dari GIC
lagi;
8) Apabila sudah tidak ada keluhan, maka dapat dilakukan tumpatan
tetap dengan resin komposit atau tumpatan tuang.

Unit-Unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja
Unit Terkait
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai