Anda di halaman 1dari 3

MEMBERIKAN KOMPRES BASAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PT. 03.02.52 01 1 dari 2

Ditetapkan,
Direktur

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit


OPERASIONAL 01 Juni 2022
drg. Duror En Nasik, MARS
NIPRS. 274100692

PENGERTIAN Memberikan kompres basah pada luka bagian badan


yang memerlukan, agar selalu dalam keadaan basah.

TUJUAN 1. Sebagai acuan membersihkan luka.


2. Sebagai acuan mengobati luka.
3. Sebagai acuan mencegah kekeringan pada luka
tertentu.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Pelabuhan


Palembang tentang Pemberlakuan Standar Prosedur
Operasional (SPO) Keperawatan Dasar, Nomor
HK.61/10/12/RSP.Plg-2022

PROSEDUR Dilakukan pada :


1. Luka yang kotor
2. Pasien colostomi sebelum dilakukan tindakan
operasi.

Persiapan alat :
1. Kain kasa steril secukupnya dalam mangkok berisi
cairan untuk komprres.
2. Pinset anatomi sekurang-kurangnya dua buah.
3. Kapas sublimat.
4. Pembalut atau perban.
5. Kasa steril kering.
6. Gunting perban.
7. Plester.
8. Bengkok (nierbeken)

Pelaksanaan :
1. Beri salam ke pasien
2. Lakukan identifikasi sesuai prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan
4. Plester dan balutan dibuka.
5. Kain yang kotor diangkat dengan pinset, lalu di
masukan ke dalam bengkok.
MEMBERIKAN KOMPRES BASAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PT. 03.02.52 01 2 dari 2

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit


OPERASIONAL 01 Juni 2022

6. Bersihkan daerah luka dengan kapas sublimat,


dan lakukan satu arah dari dalam keluar.
Selanjutnya kapas dibuang, demikian dilakukan
beberapa kali sampai luka bersih.
7. Pinset yang kotor dimasukan ke dalam bengkok
yang tersedia.
8. Dengan pinset steril ambil kain steril yang telah
dibasahi cairan obat, kemudian diperas dengan
dua pinset. Selanjutnya kasa dibentangkan, lalu
diletakan secukupnya diatas luka, dan ditutup
dengan kasa kering, kemudian dibalut dengan
plester.

Perhatian :
1. Setiap ada kelainan pada luka harus segera di
laporkan kepada penanggung jawab ruangan atau
dokter yang bersangkutan.
2. Jaga kompres selalu basah.
3. Pemakaian kasa selalu dengan besarnya luka.
4. Untuk mempertahankan agar tetap basah, dapat
juga dilakukan dengan “cara tetes” yaitu cairan
untuk kompres di masukkan ke dalam botol infus,
lalu ujungnya diletakkan sedemikian rupa diatas
kasa penutup luka, kemudian baru ditutup dengan
pembalut. Tetesan diatur menurut kebutuhan
(misalnya lima tetes permenit). Supaya tidak
bergeser slang diletakkan dengan plester.

UNIT TERKAIT Unit Rawat Inap.


Unit Rawat Jalan.
Unit Gawat Darurat, dan Rawat Intensif.

Anda mungkin juga menyukai