Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL No. dok.

: SOP02-12C-006
PROSEDUR No. Revisi : 01
Tanggal Efektif : 01 November 2023
HECTING (JAHIT LUKA)
Halaman : 1 dari 7
Dibuat oleh, Disetujui oleh, Mengetahui,

[Ns.Deden Danuarsi, S.Kep] [dr. Andreas Ronny H., Sp.OK] [dr. Sudirja]
[PJ. Non Laboratorium] [Dokter PJ. Klinik] [Kepala Cabang Klinik]

1. PELAKSANA
Perawat dan Dokter pemeriksa

2. PENGERTIAN
Luka adalah terputusnya kontinuitas dari suatu jaringan yang disebabkan oleh karena
trauma.

3. TUJUAN
Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan luka agar tidak terjadi infeksi lanjut

4. RUANG LINGKUP
Mendifinisikan aktifitas bagian perawat dan dokter pemeriksa dalam melakukan hecting

5. KEBIJAKAN
SK Direktur No. 003/BIO/DIR/SK/SOP/VII/2018 tentang Pemberlakuan Standar
Operasional Prosedur BIOMEDILAB

6. LANGKAH KERJA
6.1. ALAT DAN BAHAN
6.1.1. Alkes yang tidak steril 6.1.2. Alkes yang steril ( Heacting set )
a. Brancart a. Gunting lurus
b. Cauter b. Gunting bengkok lancip
c. Tempat sampah tertutup c. Klem : kean, kocker
medis
d. Sterilisator d. Pinset Anatomi
e. Tensimeter e. Pinset Chirrurghie
f. Stetoskop f. Nalid Voeder
STANDAR OPERASIONAL No. dok. : SOP02-12C-006
PROSEDUR No. Revisi : 01
Tanggal Efektif : 01 November 2023
HECTING (JAHIT LUKA)
Halaman : 2 dari 7

g. Bengkok g. Jarum hecting bulat


h. Gunting ferband h. Jarum hecting segitiga
i. Ferban Gulung i. Handscoen steril
j. Baskom steril / cucing j. Benang jahit catgut
k. Masker k. Duk lubang steril
l. Ferband l. Kassa 1 tromol
m. Plester
n. Betadine solution
o. H2O2 3 %
p. Cairan NaCl
q. Termometer axilla
r. Timer / Jam
s. Obat anesthesi mis Lidokain
t. Spuit 3 cc
u. Spuit 5 cc
v. Pisau cukur

6.2. LANGKAH KERJA


6.2.1. Persiapan Pasien
6.2.1.1. Jika luka robek dan kotor, maka :
Menjelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
yaitu membersihkan area luka dan memeriksa luka
6.2.1.2. Jika luka berat yaitu luka yang tegolong besar dan dalam dengan
perdarahan banyak, prinsip penanganannya adalah dengan :
• Mencegah dan mengatasi shock, menghentikan perdarahan,
mencegah infeksi, mengurangi rasa sakit
• Melakukan rujukan ke Rumah Sakit
6.2.2. Persiapan Lingkungan
6.2.2.1. Suasana ruangan tenang, ventilasi cukup dan pencahayaan
terang
Menganjurkan pada keluarga pasien untuk keluar ruangan
6.2.2.2. Pemasangan sktesel
6.2.3. Persiapan Petugas
STANDAR OPERASIONAL No. dok. : SOP02-12C-006
PROSEDUR No. Revisi : 01
Tanggal Efektif : 01 November 2023
HECTING (JAHIT LUKA)
Halaman : 3 dari 7

6.2.3.1. Mencuci tangan sesuai SOP


6.2.3.2. Memakai handscoen steril sesuai SOP
6.2.4. Penatalaksanaan Luka
6.2.4.1. Membersihkan luka dengan cara :
6.2.4.2. Memasang bengkok dibawah lokasi luka
6.2.4.3. Irigasi dengan perlahan dengan cairan NaCl untuk membuang
kotoran di permukaan, kemudian luka dicuci pakai H2O2 terus
dibilas NaCl dengan cara menyemprotkan cairan NaCl kedalam
luka, jika luka tak berongga semprotkan cairan irigasi dan
pertahankan ujung spuit sekitar 2,5 cm diatas luka, melakukan
irigasi beberapa kali sampai cairan irigasi tampak bening dan
bersih
6.2.4.4. Membuang jaringan mati dan benda asing lainnya dengan cara
menggunting jaringan yang rusak / mati tergantung pada faktor
bagaimana terjadinya cedera, umur luka dan adanya potensi
infeksi
6.2.4.5. Klem dan ikat pembuluh darah yang mengalami perdarahan atau
melakukan hemostasis dengan jahitan dengan cara mengambil
klem steril dengan tangan kanan yang sudah memakai
handscoen steril, menjepitkan klaim pada pembuluh darah yang
terputus dan meminta tolong paramedis lain untuk membantu
memegangi, kemudian mengikat pembuluh darah di bagian atas
klaim dengan menggunakan kedua tangan dan mengikat dengan
memakai benang serap (catgut). Pengikat dilakukan dengan
menggunakan simpul bedah (surgeon’s knot)
6.2.4.6. Beri desinfektan daerah luka dengan cara :
• Mencukur rambut di sekitar luka (apabila mengganggu
penutupan luka yang dilakukan oleh pendamping)
• Membersihkan sekitar luka dengan cairan pembersih
(betadin) dengan cara mengusap dari sekitar pinggir luka ke
arah luar, jangan sampai cairan pembersih masuk ke dalam
luka
STANDAR OPERASIONAL No. dok. : SOP02-12C-006
PROSEDUR No. Revisi : 01
Tanggal Efektif : 01 November 2023
HECTING (JAHIT LUKA)
Halaman : 4 dari 7

6.2.4.7. Memasang duk di atas luka (caranya) dengan cara meletakkan


duk di atas luka sehingga yang tampak hanya luka dan daerah
sekeliling luka sekitar 1 cm
6.2.4.8. Mempersempit lapangan dengan meletakkan duk steril (duk
lobang) di atas luka dengan cara meletakkan duk di atas luka
sehingga yang tampak hanya luka dan daerah sekeliling luka
sekitar 1 cm
6.2.4.9. Melakukan tes sensitisasi terhadap lidocain dengan cara :
Bila hasil tes negatif dilakukan anastesi lokal dengan
menyuntikkan lidokain pada sekitar luka dengan cara
menyuntikkan lidokain (dosis maksimum dewasa : dengan
epinefrin : 7 mg/kgBB maksimum 500 mg, tanpa epinefrin : 4,5
mg/kgBB maksimum 300 mg) dipinggir luka diarahkan ke
samping kanan dan kiri luka sampai merata
6.2.4.10. Menunggu kurang lebih 5 menit
6.2.4.11. Memastikan anestesi sudah bekerja, dengan cara menyentuh
bagian yang dianastesi kemudian menanyakan kepada pasien
apakah masih merasakan sakit atau tidak, tebal atau tidak
6.2.4.12. Menjahit luka disesuaikan dengan kondisinya, waktu selama
cedera berlangsung, derajat kontaminasi dan vaskularisasi : luka
lebih dari 8 jam masuk kontaminasi maka jarak jahitan satu dan
lainnya 1 sampai 1,5 cm.
Bila kurang dari 8 jam jarak jahitan 0,5 cm.
• Memasukkan benang cutgut kedalam jarum jahit. Memotong
benang disesuaikan degan banyaknya jahitan yang akan
dilakukan (satu jahitan = 5 cm benang)
• Lemak subkutan disatukan dengan lemak sub cutan yang
terpisah dengan menggunakan pinset cirugi. Sedikit jahitan
untuk menutup ruang mati
• Lapisan subkutikular kemudian ditutup
STANDAR OPERASIONAL No. dok. : SOP02-12C-006
PROSEDUR No. Revisi : 01
Tanggal Efektif : 01 November 2023
HECTING (JAHIT LUKA)
Halaman : 5 dari 7

• Epidermis ditutup, simpul jahitan ditempatkan di samping


tepi luka dan tepi kulit diratakan / dirapikan dengan hati –
hati untuk meningkatkan penyembuhan optimal
• Luka diolesi betadin satu arah mengambil kasa dengan pinset
lalu membasahinya dengan betadin, kemudian di oleskan di
atas luka
• Permukaan luka ditutup dengan kasa steril kemudian
direkatkan dengan plester mengambil kasa steril yang
terlipat, kemudian diletakkan di atas luka sampai menutup
jahitan dan sekitarnya. Kemudaian diplester
6.2.4.13. Mengangkat duk, mengambil bengkok kemudian membuang
sampah medis ke tempat sampah medis
6.2.4.14. Setelah itu melepas handscoen
6.2.4.15. Mencatat hasil kegiatan pada status pasien
6.2.4.16. Berikan profilaksis tetanus berdasarkan kondisi luka dan status
imunisasi pasien dengan cara :
• Memberitahu pasien bahwa pasien akan mendapat terapi
ATS
• Mencuci tangan sesuai SO
• Memakai handscoen sesuai SOP
• Membebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan
(sepertiga lengan dalam atas) menyingsingkan lengan baju
ke atas sampai sendi bahu
• Pasang perlak di bawah daerah yang akan dilakukan injeksi
intra cutan
• Ambil obat ATS dan ambil 0,1 cc diencerkan dengan
aquabidest menjadi 1 cc lalu disiapkan pada bak steril
• Desinfeksi daerah yang akan dilakukan suntikan dengan
kapas alcohol mengambil kapas alkohol dan dioleskan
memutar dari dalam keluar
• Menegangkan dengan tangan kiri menggunakan ibu jari dan
jari telunjuk untuk meregangkan kulit sepertiga lengan atas
STANDAR OPERASIONAL No. dok. : SOP02-12C-006
PROSEDUR No. Revisi : 01
Tanggal Efektif : 01 November 2023
HECTING (JAHIT LUKA)
Halaman : 6 dari 7

sebagai daerah tempat penyuntikan. Lakukan penusukan


dengan jarum menghadap ke atas dengan sudut 15 – 20
derajat terhadap permukaan kulit disuntikkan subcutan
• Semprotkan obat sebanyak 0,1 cc hingga terjadi gelembung
dengan menekan pangkal spuit pelan – pelan
• Tarik spuit dengan pelan – pelan
• Melingkari daerah sekitar gelembung dengan spidol dengan
diameter 2,5 cc ambil spidol untuk menandai daerah
suntikan dengan diameter 2,5 cm
• Tunggu reaksi obat selama 10 – 15 menit
• Amati daerah lingkaran bila positif tandanya adanya
kemerahan atau bengkak. Observasi adanya reaksi alergi
sistemik (misalnya: sulit bernafas, keringat dingin, pingsan,
mual dan muntah)
• Kembalikan posisi klien mengatur lengan baju pada posisi
semula (diturunkan)
• Buang peralatan yang tidak digunakan ditempat sampah
medis dan mengambili barang-barang yang sudah kotor atau
tidak dipakai dan dimasukkan ketempat sampah medis
• Melepas handscoen (sesuai SOP)
• Mencuci tangan (sesuai SOP)
• Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan (sesuai Sop).
Semua kegiatan yang telah dilakukan dicatat di rekam medis
pasien

7. DOKUMEN TERKAIT
N/A
STANDAR OPERASIONAL No. dok. : SOP02-12C-006
PROSEDUR No. Revisi : 01
Tanggal Efektif : 01 November 2023
HECTING (JAHIT LUKA)
Halaman : 7 dari 7

8. REFERENSI
− UU No.17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
− Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
− Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik
− Permenkes Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha
dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan
− Permenkes Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022 Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
− Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
− Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

9. CATATAN
N/A

10. RIWAYAT PERUBAHAN

Revisi Sebelum Revisi Sesudah Alasan Amandemen


N/A 00 Dokumen baru

11. LAMPIRAN
N/A

Anda mungkin juga menyukai